Lompat ke isi

Kuarsa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fardhan Arief (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Quartz oisan.jpg|jmpl|Contoh Kuarsa]]
[[Berkas:Quartz oisan.jpg|jmpl|Contoh Kuarsa]]
'''Kuarsa''' adalah salah satu [[mineral]] yang umum ditemukan di [[kerak kontinen]] [[bumi]]. Mineral ini memiliki struktur [[kristal]] heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi ([[silikon dioksida]], SiO2), dengan [[skala kekerasan Mohs]] 7 dan [[densitas]] 2,65 g/cm³. Bentuk umum kuarsa adalah [[prisma]] [[segienam]] yang memiliki ujung piramida segienam.
'''Kuarsa''' atau '''kinyang''' adalah salah satu [[mineral]] yang umum ditemukan di [[kerak kontinen]] [[bumi]]. Mineral ini memiliki struktur [[kristal]] heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi ([[silikon dioksida]], SiO2), dengan [[skala kekerasan Mohs]] 7 dan [[densitas]] 2,65 g/cm³. Bentuk umum kuarsa adalah [[prisma]] [[segienam]] yang memiliki ujung piramida segi enam.

== Jenis ==

=== Kecubung (Amethyst) ===
Batu kecubung adalah salah satu bentuk kuarsa yang berkisar dari warna ungu cerah hingga warna lavender gelap atau kusam. Deposit batu kecubung terbesar di dunia dapat ditemukan di Brasil, Meksiko, Uruguay, Rusia, Prancis, Namibia, dan Maroko. Terkadang batu kecubung dan kinyang emas ditemukan tumbuh dalam kristal yang sama. Ini kemudian disebut sebagai ametrin. Batu kecubung mendapatkan warnanya dari jejak besi pada strukturnya

=== Kinyang biru (Blue quartz) ===
Kinyang biru mengandung inklusi magnesio-riebeckite atau crocidolite berserat.

=== Kinyang emas / Kinyang kuning (Citrine) ===
Kinyang emas adalah berbagai kuarsa yang warnanya berkisar dari kuning pucat hingga coklat karena distribusi submikroskopis pengotor besi hidroksida koloidal. Kinyang emas alami jarang ditemukan; kebanyakan kinyang emas komersial adalah batu kecubung yang diberi perlakuan panas atau kuarsa berasap. Namun, batu kecubung yang diberi perlakuan panas akan memiliki garis-garis kecil pada kristalnya, berbeda dengan batu kinyang emas alami yang tampak keruh atau berasap. Hampir tidak mungkin untuk membedakan antara potongan kinyang emas dan ratna cempaka kuning secara visual, tetapi kekerasannya berbeda.

=== Kinyang susu (Milky quartz) ===
Kuarsa susu atau kinyang susu adalah jenis kuarsa kristal yang paling umum. Warna putih disebabkan oleh masuknya gas, cairan, atau keduanya dalam cairan, yang terperangkap selama pembentukan kristal, sehingga nilainya kecil untuk aplikasi optik dan batu permata berkualitas.

=== Kinyang asap (Smoky quartz) ===
Kinyang asap adalah versi kuarsa berwarna abu-abu dan tembus cahaya. Kejernihannya berkisar dari hampir transparan hingga kristal abu-abu kecoklatan yang hampir buram. Beberapa juga bisa berwarna hitam. Transparansi ini dihasilkan dari iradiasi alami yang bekerja pada sisa-sisa kecil aluminium dalam struktur kristal.

=== Kinyang air / Kecubung es (Ice quartz) ===

=== Kinyang pelangi (Rainbow quartz) ===

=== Kinyang karang (Phantom quartz) ===

=== Kinyang daun (Green quartz) ===

=== Kecubung hijau (Prasiolite) ===
Kecubung hijau adalah jenis kuarsa hijau. Sejak tahun 1950, hampir semua prasiolit alami berasal dari tambang kecil Brasil, tetapi juga telah ditambang di wilayah Silesia Bawah Polandia. Prasiolite alami juga telah ditemukan di daerah Thunder Bay di Kanada.

== Sifat ==
Dalam [[skala Mohs]], kuarsa merupakan mineral dengan tingkat [[Kekerasan (fisika)|kekerasan]] yang tinggi. Nilainya berada pada tingkat 7. Jenis mineral pada tingkat 7 memiliki sifat permukaan yang dapat menggores [[kaca]].<ref>{{Cite book|last=Fitri|first=Yuni Rahma|date=2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/1001_Kreasi_Aksesori_dari_Batu_Mulia_Ens/eqNLDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&printsec=frontcover|title=1001 Aksesori dari Batu Mulia: Ensiklopedi dan Tutorial Craft|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-03-2646-7|pages=6|url-status=live}}</ref>

== Referensi ==
<references />


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 15: Baris 49:
{{Authority control}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Mineral]]
[[Kategori:Mineral luminesen]]
[[Kategori:Senyawa silikon]]
[[Kategori:Silikon dioksida]]
[[Kategori:Silikon dioksida]]
[[Kategori:Dielektrik]]
[[Kategori:Dielektrik]]
Baris 23: Baris 56:
[[Kategori:Mineral trigonal]]
[[Kategori:Mineral trigonal]]
[[Kategori:Batu permata kuarsa]]
[[Kategori:Batu permata kuarsa]]
[[Kategori:Bahan piezoelektrik]]

Revisi terkini sejak 19 Desember 2023 01.33

Contoh Kuarsa

Kuarsa atau kinyang adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak kontinen bumi. Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi (silikon dioksida, SiO2), dengan skala kekerasan Mohs 7 dan densitas 2,65 g/cm³. Bentuk umum kuarsa adalah prisma segienam yang memiliki ujung piramida segi enam.

Jenis[sunting | sunting sumber]

Kecubung (Amethyst)[sunting | sunting sumber]

Batu kecubung adalah salah satu bentuk kuarsa yang berkisar dari warna ungu cerah hingga warna lavender gelap atau kusam. Deposit batu kecubung terbesar di dunia dapat ditemukan di Brasil, Meksiko, Uruguay, Rusia, Prancis, Namibia, dan Maroko. Terkadang batu kecubung dan kinyang emas ditemukan tumbuh dalam kristal yang sama. Ini kemudian disebut sebagai ametrin. Batu kecubung mendapatkan warnanya dari jejak besi pada strukturnya

Kinyang biru (Blue quartz)[sunting | sunting sumber]

Kinyang biru mengandung inklusi magnesio-riebeckite atau crocidolite berserat.

Kinyang emas / Kinyang kuning (Citrine)[sunting | sunting sumber]

Kinyang emas adalah berbagai kuarsa yang warnanya berkisar dari kuning pucat hingga coklat karena distribusi submikroskopis pengotor besi hidroksida koloidal. Kinyang emas alami jarang ditemukan; kebanyakan kinyang emas komersial adalah batu kecubung yang diberi perlakuan panas atau kuarsa berasap. Namun, batu kecubung yang diberi perlakuan panas akan memiliki garis-garis kecil pada kristalnya, berbeda dengan batu kinyang emas alami yang tampak keruh atau berasap. Hampir tidak mungkin untuk membedakan antara potongan kinyang emas dan ratna cempaka kuning secara visual, tetapi kekerasannya berbeda.

Kinyang susu (Milky quartz)[sunting | sunting sumber]

Kuarsa susu atau kinyang susu adalah jenis kuarsa kristal yang paling umum. Warna putih disebabkan oleh masuknya gas, cairan, atau keduanya dalam cairan, yang terperangkap selama pembentukan kristal, sehingga nilainya kecil untuk aplikasi optik dan batu permata berkualitas.

Kinyang asap (Smoky quartz)[sunting | sunting sumber]

Kinyang asap adalah versi kuarsa berwarna abu-abu dan tembus cahaya. Kejernihannya berkisar dari hampir transparan hingga kristal abu-abu kecoklatan yang hampir buram. Beberapa juga bisa berwarna hitam. Transparansi ini dihasilkan dari iradiasi alami yang bekerja pada sisa-sisa kecil aluminium dalam struktur kristal.

Kinyang air / Kecubung es (Ice quartz)[sunting | sunting sumber]

Kinyang pelangi (Rainbow quartz)[sunting | sunting sumber]

Kinyang karang (Phantom quartz)[sunting | sunting sumber]

Kinyang daun (Green quartz)[sunting | sunting sumber]

Kecubung hijau (Prasiolite)[sunting | sunting sumber]

Kecubung hijau adalah jenis kuarsa hijau. Sejak tahun 1950, hampir semua prasiolit alami berasal dari tambang kecil Brasil, tetapi juga telah ditambang di wilayah Silesia Bawah Polandia. Prasiolite alami juga telah ditemukan di daerah Thunder Bay di Kanada.

Sifat[sunting | sunting sumber]

Dalam skala Mohs, kuarsa merupakan mineral dengan tingkat kekerasan yang tinggi. Nilainya berada pada tingkat 7. Jenis mineral pada tingkat 7 memiliki sifat permukaan yang dapat menggores kaca.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Fitri, Yuni Rahma (2015). 1001 Aksesori dari Batu Mulia: Ensiklopedi dan Tutorial Craft. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 6. ISBN 978-602-03-2646-7. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]