Yurike Sanger: Perbedaan antara revisi
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | '''Yurike Sanger''' adalah istri ketujuh [[Soekarno]], [[presiden]] pertama [[Republik Indonesia]]. Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun |
||
{{Infobox person |
{{Infobox person |
||
|name = Yurike Sanger |
|name = Yurike Sanger |
||
|birth_date = |
|birth_date = {{birth year and age|1945}} |
||
|birth_place = |
|birth_place = [[Hindia Belanda]] |
||
|nationality = |
|nationality = [[Indonesia]] |
||
|spouse = [[Soekarno]] ( |
|spouse = [[Soekarno]] (1964–1968) <br> Subekti |
||
|children = ''dari |
|children = ''dari Subekti'' <br> {{plainlist| |
||
* Didi |
* Didi |
||
* Lita |
* Lita |
||
Baris 12: | Baris 11: | ||
* Eka}}}} |
* Eka}}}} |
||
⚫ | '''Yurike Sanger''' adalah istri ketujuh [[Soekarno]], [[presiden]] pertama [[Republik Indonesia]]. Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963. Kala itu Yurike yang masih berstatus pelajar menjadi salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada acara Kenegaraan. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
Pertemuan itu rupanya langsung menarik perhatian Sang Putera Fajar. Perhatian ekstra diberikan sang presiden kepada gadis muda itu, mulai dari diajak bicara, duduk berdampingan sampai diantar pulang ke rumah. |
Pertemuan itu rupanya langsung menarik perhatian Sang Putera Fajar. Perhatian ekstra diberikan sang presiden kepada gadis muda itu, mulai dari diajak bicara, duduk berdampingan sampai diantar pulang ke rumah. |
||
Rupanya, benih-benih cinta sudah mulai di antara keduanya. Singkat waktu, Bung Karno menyatakan perasaannya dan menyampaikan ingin menikah dengan sang pujaan hati. Seutai kalung pun diberikan ke Yurike. |
Rupanya, benih-benih cinta sudah mulai di antara keduanya. Singkat waktu, Bung Karno menyatakan perasaannya dan menyampaikan ingin menikah dengan sang pujaan hati. Seutai kalung pun diberikan ke Yurike. |
||
Akhirnya, Bung Karno menemui |
Akhirnya, Bung Karno menemui orang tua Yurike. Pada 6 Agustus 1964, dua anak manusia yang tengah dimabuk cinta itu menikah secara islam di rumah Yurike. |
||
Kondisi Soekarno pada |
Kondisi Soekarno pada 1967 yang secara [[de facto]] dimakzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan pribadi. Soekarno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai. |
||
== Sumber == |
== Sumber == |
||
Baris 24: | Baris 25: | ||
{{Soekarno}} |
{{Soekarno}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Soekarno]] |
[[Kategori:Soekarno]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Poso]] |
[[Kategori:Tokoh dari Poso]] |
||
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Kristen ke Islam]] |
|||
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Islam ke Kristen]] |
|||
{{ |
{{Indo-politikus-stub}} |
Revisi per 23 Desember 2023 04.46
Yurike Sanger | |
---|---|
Lahir | 1945 (umur 78–79) Hindia Belanda |
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Soekarno (1964–1968) Subekti |
Anak | dari Subekti
|
Yurike Sanger adalah istri ketujuh Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia. Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963. Kala itu Yurike yang masih berstatus pelajar menjadi salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada acara Kenegaraan.
Pada 6 Agustus 1964, Soekarno dan Yurike Sanger menikah secara Islam di rumah Yurike dengan berjalan singkat. Pertemuan itu rupanya langsung menarik perhatian Sang Putera Fajar. Perhatian ekstra diberikan sang presiden kepada gadis muda itu, mulai dari diajak bicara, duduk berdampingan sampai diantar pulang ke rumah. Rupanya, benih-benih cinta sudah mulai di antara keduanya. Singkat waktu, Bung Karno menyatakan perasaannya dan menyampaikan ingin menikah dengan sang pujaan hati. Seutai kalung pun diberikan ke Yurike. Akhirnya, Bung Karno menemui orang tua Yurike. Pada 6 Agustus 1964, dua anak manusia yang tengah dimabuk cinta itu menikah secara islam di rumah Yurike.
Kondisi Soekarno pada 1967 yang secara de facto dimakzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan pribadi. Soekarno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai.
Sumber
- Ramadhian Fadillah (Kamis, 14 Februari 2013 13:26:00). "Yurike Sanger - Cerita cinta Soekarno dan 9 istrinya". merdeka.com.