Lompat ke isi

Abu Madyan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox religious biography|religion=[[Islam]]|name=Abu Madyan<br />{{lang|ar|أبو مدين}}|image=Porte mosquee Sidi Boumediene Tlemcen.jpg|caption=Pintu Masuk[[Sidi Boumediene Mosque]] di [[Tlemcen]]|title=''al-Ghaust''<br>{{lang|ar|الغوث}}|birth_name=Shu'ayb ibn al-Hussein<br />{{lang|ar|شعيب أبو مدين}}|birth_date=1126|birth_place=[[Cantillana]], [[al-Andalus]], [[Almoravid empire]]|death_date=1198|death_place=[[Tlemcen]], [[Almohad empire]]|resting_place=[[Sidi Boumediene Mosque|Sidi Boumediene Mausoleum]]|alma_mater=[[al-Qarawiyyin]]}}
{{Infobox religious biography|religion=[[Islam]]|name=Abu Madyan<br />{{lang|ar|أبو مدين}}|image=Porte mosquee Sidi Boumediene Tlemcen.jpg|caption=Pintu masuk Masjid Abu Madyan di [[Tlemcen]]|title=''al-Ghaust''<br>{{lang|ar|الغوث}}|birth_name=Shu'ayb ibn al-Hussein<br />{{lang|ar|شعيب أبو مدين}}|birth_date=1126|birth_place=[[Cantillana]], [[Andalusia]], [[Murabithun]]|death_date=1198|death_place=[[Tlemcen]], [[Murabithun]]|resting_place=[[Sidi Boumediene Mosque|Sidi Boumediene Mausoleum]]|alma_mater=[[al-Qarawiyyin]]}}
[[Berkas:Portail_de_la_Mosqée_de_Sidi_Bou_Médine.jpg|ka|jmpl| Pintu masuk ke masjid ''Sidi Abu Madyan'' (foto dari tahun 1900) ]]
[[Berkas:Portail_de_la_Mosqée_de_Sidi_Bou_Médine.jpg|ka|jmpl| Pintu masuk ke masjid ''Sidi Abu Madyan'' (foto dari tahun 1900)]]
[[Berkas:Tlemcen,_Sidi_Boumediène.jpg|ka|jmpl| Makam Abu Madyan di distrik El Eubbad, di [[Tlemcen]], [[Aljazair]]. ]]
[[Berkas:Tlemcen,_Sidi_Boumediène.jpg|ka|jmpl| Makam Abu Madyan di distrik El Eubbad, di [[Tlemcen]], [[Aljazair]]. ]]
'''Abu Madyan''' (1126–1198), juga dikenal sebagai '''Abu Madyan Shu'ayb Al-Ghawth''', atau '''Abū Madyan''', atau '''''Sidi'' Bou-Mediene''', atau '''''Sidi'' Abu Madyan Shuayb ibn al-Hussein al-Ansari''', adalah seorang mistikus [[Andalusia]]<nowiki/>berpengaruh dan seorang guru [[Sufisme|sufi]] ternama.
'''Abu Madyan''' (1126–1198), juga dikenal sebagai '''Abu Madyan Shu'ayb Al-Ghawth''', atau '''Abū Madyan''', atau '''''Sidi'' Bou-Mediene''', atau '''''Sidi'' Abu Madyan Shuayb ibn al-Hussein al-Ansari''', adalah seorang mistikus [[Andalusia]] paling berpengaruh di Barat dan guru [[Sufisme|sufi]] ternama. Pada masa hidupnya dia dikenal sebagai "Pilar dari Barat" (Maghribi), yang menjadi pasangan [[Abdul Qadir al-Jailani]] sebagai "Pilar dari Timur" (Baghdad).

Pada masa hidupnya dia dikenal sebagai "Pilar dari Barat" (Maghribi), yang menjadi pasangan Syekh Abdul Qadir al-Jilani sebagai "Pilar dari Timur" (Baghdad).


== Riwayat Hidup ==
== Riwayat Hidup ==
Abu Madyan lahir pada tahun 1126 di [[Cantillana]] ( {{Lang-ar|قطنيانة}} ) Spanyol, sebuah kota kecil sekitar 35 km dari [[Sevilla|Seville]]. Dia berasal dari keluarga yang tidak dikenal dan kurang mampu. Ketika beranjak dewasa ia sempat terjun ke dunia perdagangan kain tenun, sebuah pekerjaan yang umum pada masa itu. Namun dahaganya akan ilmu menuntunnya untuk mempelajari [[Al-Qur'an|Al Qur'an]] dan [[mistisisme]].
Abu Madyan lahir pada tahun 1126 di [[Cantillana]] ( {{Lang-ar|قطنيانة}} ) Spanyol, sebuah kota kecil sekitar 35&nbsp;km dari [[Sevilla|Seville]]. Dia berasal dari keluarga yang tidak dikenal dan kurang mampu. Ketika beranjak dewasa ia sempat terjun ke dunia perdagangan kain tenun, sebuah pekerjaan yang umum pada masa itu. Namun dahaganya akan ilmu menuntunnya untuk mempelajari [[Al-Qur'an|Al Qur'an]] dan [[mistisisme]].


Tidak lama berselang, sekitar akhir era [[Murabithun|Almoravid]] atau pada awal berdirinya negara [[Muwahhidun|Almohad]], Abu Madyan pergi ke [[Fez|Fes]] untuk memperdalam agama.<ref name="BrillEOI98-99">{{Cite book|title=[[The Encyclopaedia of Islam]]|year=1913|publisher=EJ Brill|location=Leiden|pages=98–99}}</ref> Di Fes ia belajar di bawah bimbingan Abu Ya'azza al-Hazmiri, 'Ali Hirzihim, dan al-Dakkak, dan mulai akrab dengan karya-karya [[Al-Ghazali]]. terutama dari 'Ali Hirzihim. Adalah al-Dakkak yang memberinya ''khirka'' (jubah sufi).
Tidak lama berselang, sekitar akhir era [[Murabithun|Almoravid]] atau pada awal berdirinya negara [[Muwahhidun|Almohad]], Abu Madyan pergi ke [[Fez|Fes]] untuk memperdalam agama.<ref name="BrillEOI98-99">{{Cite book|title=[[The Encyclopaedia of Islam]]|year=1913|publisher=EJ Brill|location=Leiden|pages=98–99}}</ref> Di Fes ia belajar di bawah bimbingan Abu Ya'azza al-Hazmiri, 'Ali Hirzihim, dan al-Dakkak, dan mulai akrab dengan karya-karya [[Al-Ghazali]]. terutama dari 'Ali Hirzihim. Adalah al-Dakkak yang memberinya ''khirka'' (jubah sufi).


Dari Fes Abu Madyan kemudian pergi ke Mekah, di mana di sana ia bertemu dengan wali besar [[Abdul Qadir al-Jailani|Abdul Qadir al-Jilani]]. Di bawah bimbingan Abdul Qadir lah ia meneruskan jalan spiritualnya.
Dari Fes Abu Madyan kemudian pergi ke Mekah, di mana di sana ia bertemu dengan wali besar [[Abdul Qadir al-Jailani|Abdul Qadir al-Jilani]]. Di bawah bimbingan Abdul Qadir lah ia meneruskan jalan spiritualnya.


Sekembalinya dari Mekah, Abu Madyan mulai dikenal di tempat kelahirannya. Ia kemudian menetap di Bejaia, di mana ia mendirikan sebuah zawiyah sufi.
Sekembalinya dari Mekah, Abu Madyan mulai dikenal di tempat kelahirannya. Ia kemudian menetap di Bejaia, di mana ia mendirikan sebuah zawiyah sufi.


Ketenaran dan pengaruh Abu Madyan membangkitkan perhatian khalifah Almohad, [[Abu Yusuf Yaqub al-Mansur|Ya'qub al-Mansur]], yang sempat memanggilnya ke ibukota [[Marrakesh|Marakesh]]. Namun dalam perjalanan ke Marakesh, Abu Madyan jatuh sakit dan meninggal pada 594/1198.<ref name="tash">{{Cite book|script-title=ar:التشوف إلى رجال التصوف|date=c. 1220|pages=319|last=[[Ibn al-Zayyat al-Tadili]]|edition=[[Ahmed Toufiq]]|language=Arabic}}</ref> Dia dimakamkan di al-'Ubbad dekat Tlemcen, Aljazair.
Ketenaran dan pengaruh Abu Madyan membangkitkan perhatian khalifah Almohad, [[Abu Yusuf Yaqub al-Mansur|Ya'qub al-Mansur]], yang sempat memanggilnya ke ibu kota [[Marrakesh|Marakesh]]. Namun dalam perjalanan ke Marakesh, Abu Madyan jatuh sakit dan meninggal pada 594/1198.<ref name="tash">{{Cite book|script-title=ar:التشوف إلى رجال التصوف|date=c. 1220|pages=319|last=[[Ibn al-Zayyat al-Tadili]]|edition=[[Ahmed Toufiq]]|language=Arabic}}</ref> Dia dimakamkan di al-'Ubbad dekat Tlemcen, Aljazair.


Hingga hari ini makamnya menjadi tempat ziarah orang-orang Tlemcen dan dari berbagai belahan dunia lain. Berbagai penguasa membangun makamnya, dan sekarang menjadi salah satu pusat arsitektur Islam yang indah dan terkenal, dan masih menjadi tempat ziarah berbagai kalangan sufi. <ref name="BrillEOI98-99">{{Cite book|title=[[The Encyclopaedia of Islam]]|year=1913|publisher=EJ Brill|location=Leiden|pages=98–99}}</ref>
Hingga hari ini makamnya menjadi tempat ziarah orang-orang Tlemcen dan dari berbagai belahan dunia lain. Berbagai penguasa membangun makamnya, dan sekarang menjadi salah satu pusat [[arsitektur Islam]] yang indah dan terkenal, dan masih menjadi tempat ziarah berbagai kalangan sufi.<ref name="BrillEOI98-99"/>


== Ajaran ==
== Ajaran ==
Prinsip utama ajaran Abu Madyan adalah taubat dan zuhud; di mana taubat dimaknai sebagai "kembali kepada Allah" dan zuhud sebagai "tidak terpengaruh oleh dunia". Dia menekankan ''futuwa'' (kekesatriaan) dengan penekanan pada kepatuhan kepada guru dan menghindari perselisihan di antara sesama murid. Abu Madyan sangat menekankan pentingnya mendidik dan memerangi hawa nafsu dan syahwat. Meski ia sangat menekankan zuhud, namun ajarannya tidak membuat para muridnya meninggalkan dunia, melainkan hidup normal bermasyarakat sebagaimana orang pada umumnya.<ref name="ElMoudjahid20110416">[http://www.elmoudjahid.com/fr/actualites/11071 <nowiki>"Sidi Boumediene Chouaib, pôle du soufisme au Maghreb: Un nom lié à la ville ancestrale" ["Sidi Boumediene Chouaib, center of Sufism in the Maghreb: A name linked to the ancient city"]</nowiki>] {{Fr}}. </ref>
Prinsip utama ajaran Abu Madyan adalah taubat dan zuhud; di mana taubat dimaknai sebagai "kembali kepada Allah" dan zuhud sebagai "tidak terpengaruh oleh dunia". Dia menekankan ''futuwa'' (kekesatriaan) dengan penekanan pada kepatuhan kepada guru dan menghindari perselisihan di antara sesama murid. Abu Madyan sangat menekankan pentingnya mendidik dan memerangi [[hawa nafsu]] dan syahwat. Meski ia sangat menekankan zuhud, tetapi ajarannya tidak membuat para muridnya meninggalkan dunia, melainkan hidup normal bermasyarakat sebagaimana orang pada umumnya.<ref name="ElMoudjahid20110416">[http://www.elmoudjahid.com/fr/actualites/11071]{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190414062021/http://www.elmoudjahid.com/fr/actualites/11071|date=2019-04-14}}<span> </span>"Sidi Boumediene Chouaib, pôle du soufisme au Maghreb: Un nom lié à la ville ancestrale" ["Sidi Boumediene Chouaib, center of Sufism in the Maghreb: A name linked to the ancient city"] {{Fr}}.</ref>


== Warisan ==
== Warisan ==
Selain mendapatkan status sebagai seorang "Ghaus" dan memiliki ribuan murid, namun popularitas diperoleh karena kemampuannya membahasakan ajaran sufi secara sederhana dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Ucapan dan bahasanya dapat menyatukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat awam hingga kalangan terpelajar.
Selain mendapatkan status sebagai seorang "Ghaus" dan memiliki ribuan murid, namun popularitas diperoleh karena kemampuannya membahasakan ajaran sufi secara sederhana dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Ucapan dan bahasanya dapat menyatukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat awam hingga kalangan terpelajar.


== Karya ==
== Karya ==
Sangat sedikit tulisan Abu Madyan yang dapat kita peroleh hari ini. Dari yang tersedia, terdapat beberapa puisi mistik, sebuah nasihat, dan ajaran akidah.
Sangat sedikit tulisan Abu Madyan yang dapat kita peroleh hari ini. Dari yang tersedia, terdapat beberapa [[puisi]] mistik, sebuah nasihat, dan ajaran akidah.


* ''Bidayat al-Muridin'', Ms 938, Bibliot. Nat. Aljazair.
* ''Bidayat al-Muridin'', Ms 938, Bibliot. Nat. Aljazair.
* ''Diwan'', (kumpulan puisinya), Damaskus, 1938.
* ''Diwan'', (kumpulan puisinya), Damaskus, 1938.
* ''Ouns al Wahid'', Ms 2-105 (8) fol. 337–343, Bibliot. Nat. Paris, ed. di Kairo 1301–1884, dengan komentar oleh Ahmed Bâ'chan.
* ''Ouns al Wahid'', Ms 2-105 (8) fol. 337–343, Bibliot. Nat. Paris, ed. di Kairo 1301–1884, dengan komentar oleh Ahmed Bâ'chan.
* ''Tahfat al-Arib.''
* ''Tahfat al-Arib.''
* ''The Way of Abu Madyan'', koleksi bilingual, Islamic Texts Society, Cambridge, 1996. Diterjemahkan oleh Vincent Cornell .
* ''The Way of Abu Madyan'', koleksi bilingual, Islamic Texts Society, Cambridge, 1996. Diterjemahkan oleh Vincent Cornell .


== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />
{{Sastra Arab}}

[[Kategori:Kematian 1198]]
[[Kategori:Kematian 1198]]
[[Kategori:Kelahiran 1126]]
[[Kategori:Kelahiran 1126]]

Revisi terkini sejak 23 Desember 2023 16.22

Abu Madyan
أبو مدين
Pintu masuk Masjid Abu Madyan di Tlemcen
Gelaral-Ghaust
الغوث
Informasi pribadi
Lahir
Shu'ayb ibn al-Hussein
شعيب أبو مدين

1126
Meninggal1198
MakamSidi Boumediene Mausoleum
AgamaIslam
Almamateral-Qarawiyyin
Pintu masuk ke masjid Sidi Abu Madyan (foto dari tahun 1900)
Makam Abu Madyan di distrik El Eubbad, di Tlemcen, Aljazair.

Abu Madyan (1126–1198), juga dikenal sebagai Abu Madyan Shu'ayb Al-Ghawth, atau Abū Madyan, atau Sidi Bou-Mediene, atau Sidi Abu Madyan Shuayb ibn al-Hussein al-Ansari, adalah seorang mistikus Andalusia paling berpengaruh di Barat dan guru sufi ternama. Pada masa hidupnya dia dikenal sebagai "Pilar dari Barat" (Maghribi), yang menjadi pasangan Abdul Qadir al-Jailani sebagai "Pilar dari Timur" (Baghdad).

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Abu Madyan lahir pada tahun 1126 di Cantillana ( bahasa Arab: قطنيانة ) Spanyol, sebuah kota kecil sekitar 35 km dari Seville. Dia berasal dari keluarga yang tidak dikenal dan kurang mampu. Ketika beranjak dewasa ia sempat terjun ke dunia perdagangan kain tenun, sebuah pekerjaan yang umum pada masa itu. Namun dahaganya akan ilmu menuntunnya untuk mempelajari Al Qur'an dan mistisisme.

Tidak lama berselang, sekitar akhir era Almoravid atau pada awal berdirinya negara Almohad, Abu Madyan pergi ke Fes untuk memperdalam agama.[1] Di Fes ia belajar di bawah bimbingan Abu Ya'azza al-Hazmiri, 'Ali Hirzihim, dan al-Dakkak, dan mulai akrab dengan karya-karya Al-Ghazali. terutama dari 'Ali Hirzihim. Adalah al-Dakkak yang memberinya khirka (jubah sufi).

Dari Fes Abu Madyan kemudian pergi ke Mekah, di mana di sana ia bertemu dengan wali besar Abdul Qadir al-Jilani. Di bawah bimbingan Abdul Qadir lah ia meneruskan jalan spiritualnya.

Sekembalinya dari Mekah, Abu Madyan mulai dikenal di tempat kelahirannya. Ia kemudian menetap di Bejaia, di mana ia mendirikan sebuah zawiyah sufi.

Ketenaran dan pengaruh Abu Madyan membangkitkan perhatian khalifah Almohad, Ya'qub al-Mansur, yang sempat memanggilnya ke ibu kota Marakesh. Namun dalam perjalanan ke Marakesh, Abu Madyan jatuh sakit dan meninggal pada 594/1198.[2] Dia dimakamkan di al-'Ubbad dekat Tlemcen, Aljazair.

Hingga hari ini makamnya menjadi tempat ziarah orang-orang Tlemcen dan dari berbagai belahan dunia lain. Berbagai penguasa membangun makamnya, dan sekarang menjadi salah satu pusat arsitektur Islam yang indah dan terkenal, dan masih menjadi tempat ziarah berbagai kalangan sufi.[1]

Prinsip utama ajaran Abu Madyan adalah taubat dan zuhud; di mana taubat dimaknai sebagai "kembali kepada Allah" dan zuhud sebagai "tidak terpengaruh oleh dunia". Dia menekankan futuwa (kekesatriaan) dengan penekanan pada kepatuhan kepada guru dan menghindari perselisihan di antara sesama murid. Abu Madyan sangat menekankan pentingnya mendidik dan memerangi hawa nafsu dan syahwat. Meski ia sangat menekankan zuhud, tetapi ajarannya tidak membuat para muridnya meninggalkan dunia, melainkan hidup normal bermasyarakat sebagaimana orang pada umumnya.[3]

Selain mendapatkan status sebagai seorang "Ghaus" dan memiliki ribuan murid, namun popularitas diperoleh karena kemampuannya membahasakan ajaran sufi secara sederhana dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Ucapan dan bahasanya dapat menyatukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat awam hingga kalangan terpelajar.

Sangat sedikit tulisan Abu Madyan yang dapat kita peroleh hari ini. Dari yang tersedia, terdapat beberapa puisi mistik, sebuah nasihat, dan ajaran akidah.

  • Bidayat al-Muridin, Ms 938, Bibliot. Nat. Aljazair.
  • Diwan, (kumpulan puisinya), Damaskus, 1938.
  • Ouns al Wahid, Ms 2-105 (8) fol. 337–343, Bibliot. Nat. Paris, ed. di Kairo 1301–1884, dengan komentar oleh Ahmed Bâ'chan.
  • Tahfat al-Arib.
  • The Way of Abu Madyan, koleksi bilingual, Islamic Texts Society, Cambridge, 1996. Diterjemahkan oleh Vincent Cornell .

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b The Encyclopaedia of Islam. Leiden: EJ Brill. 1913. hlm. 98–99. 
  2. ^ Ibn al-Zayyat al-Tadili (c. 1220). التشوف إلى رجال التصوف (dalam bahasa Arabic) (edisi ke-Ahmed Toufiq). hlm. 319. 
  3. ^ [1]Diarsipkan 2019-04-14 di Wayback Machine. "Sidi Boumediene Chouaib, pôle du soufisme au Maghreb: Un nom lié à la ville ancestrale" ["Sidi Boumediene Chouaib, center of Sufism in the Maghreb: A name linked to the ancient city"] (Prancis).