Lompat ke isi

Usapinonot, Insana Barat, Timor Tengah Utara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: Bot: Merapikan artikel
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
 
Baris 15: Baris 15:


== Demografi ==
== Demografi ==
Jumlah penduduk tahun [[2020]] berjumlah 797 jiwa, dimana [[laki-laki]] berjumlah 397 jiwa dan [[perempuan]] berjumlah 400 jiwa. Penduduk asli [[Timor Tengah Utara]] ialah suku [[Suku Insana|Insana]], [[Suku Timor|Timor]], [[Suku Tetum|Tetum]] dan [[Suku Dawan|Dawan]], demikian juga yang ada di desa ini.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4351380/ritual-adat-tulu-nekak-ansaof-neu-simbol-penyerahan-diri-kepada-leluhur-orang-timor|title=Ritual Adat Tulu Nekak Ansaof Neu, Simbol Penyerahan Diri Kepada Leluhur Orang Timor|website=www.liputan6.com|accessdate=8 Oktober 2020}}</ref> Sementara itu, [[bahasa]] yang digunakan di kawasan ini selain bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], penduduk lokal memakai bahasa Timor.<ref name="SUKU"/>
Jumlah penduduk tahun [[2020]] berjumlah 797 jiwa, dimana [[laki-laki]] berjumlah 397 jiwa dan [[perempuan]] berjumlah 400 jiwa. Penduduk asli [[Timor Tengah Utara]] ialah suku [[Suku Insana|Insana]], [[Suku Timor|Timor]], [[Suku Tetum|Tetum]] dan [[Suku Dawan|Dawan]], demikian juga yang ada di desa ini.<ref name="SUKU">{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4351380/ritual-adat-tulu-nekak-ansaof-neu-simbol-penyerahan-diri-kepada-leluhur-orang-timor|title=Ritual Adat Tulu Nekak Ansaof Neu Simbol Penyerahan Diri kepada Leluhur Orang Timor|work=[[Liputan6.com]]|accessdate=8 Oktober 2020}}</ref> Sementara itu, [[bahasa]] yang digunakan di kawasan ini selain bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], penduduk lokal memakai bahasa Timor.<ref name="SUKU"/>


Salah satu ritual adat yang masih melekat di Timor Tengah Utara ialah ritual adat ''Tulu Nekak Ansaof Neu Ahonit Ma Ataos Amoet Apakaet''. Ritual ini dilakukan oleh para ketua adat di tiga wilayah besar yakni, Insana, Miomaffo dan Biboki, yang di dalamnya terdapat 18 kevetoran dan Raja Sonbai. Dalam ritual, mereka akan menyembelih seekor kerbau besar. Selain kerbau, tokoh adat juga akan memberi sesajian berupa sirih pinang, seekor ayam, sebotol minuman lokal dan beberapa keping uang perak. Ritual ini merupakan simbol penyerahan diri kepada leluhur orang Timor.<ref name="SUKU"/>
Salah satu ritual adat yang masih melekat di Timor Tengah Utara ialah ritual adat ''Tulu Nekak Ansaof Neu Ahonit Ma Ataos Amoet Apakaet''. Ritual ini dilakukan oleh para ketua adat di tiga wilayah besar yakni, Insana, Miomaffo dan Biboki, yang di dalamnya terdapat 18 kevetoran dan Raja Sonbai. Dalam ritual, mereka akan menyembelih seekor kerbau besar. Selain kerbau, tokoh adat juga akan memberi sesajian berupa sirih pinang, seekor ayam, sebotol minuman lokal dan beberapa keping uang perak. Ritual ini merupakan simbol penyerahan diri kepada leluhur orang Timor.<ref name="SUKU"/>

Revisi terkini sejak 26 Desember 2023 08.14

Usapinonot
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Timur
KabupatenTimor Tengah Utara
KecamatanInsana Barat
Kode pos
85670
Kode Kemendagri53.03.20.2002 Edit nilai pada Wikidata
Luas13,50 km²
Jumlah penduduk797 jiwa (2020)
Kepadatan59 jiwa/km²

Usapinonot adalah nama sebuah desa di kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas desa ini sekitar 13,50 km2 dengan populasi ditahun 2020 berjumlah 797 jiwa, dan kepadatan 59 jiwa/km2.[1]

Demografi[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk tahun 2020 berjumlah 797 jiwa, dimana laki-laki berjumlah 397 jiwa dan perempuan berjumlah 400 jiwa. Penduduk asli Timor Tengah Utara ialah suku Insana, Timor, Tetum dan Dawan, demikian juga yang ada di desa ini.[2] Sementara itu, bahasa yang digunakan di kawasan ini selain bahasa Indonesia, penduduk lokal memakai bahasa Timor.[2]

Salah satu ritual adat yang masih melekat di Timor Tengah Utara ialah ritual adat Tulu Nekak Ansaof Neu Ahonit Ma Ataos Amoet Apakaet. Ritual ini dilakukan oleh para ketua adat di tiga wilayah besar yakni, Insana, Miomaffo dan Biboki, yang di dalamnya terdapat 18 kevetoran dan Raja Sonbai. Dalam ritual, mereka akan menyembelih seekor kerbau besar. Selain kerbau, tokoh adat juga akan memberi sesajian berupa sirih pinang, seekor ayam, sebotol minuman lokal dan beberapa keping uang perak. Ritual ini merupakan simbol penyerahan diri kepada leluhur orang Timor.[2]

Dalam bidang keagamaan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Timor Tengah Utara 2020 mencatat bahwa semua masyarakat di desa ini memeluk agama Kristen Katolik.[1]

Pekerjaan[sunting | sunting sumber]

Data usia kerja penduduk memiliki beragam macam atau jenis pekerjaan. Data tahun 2020 mencatat bahwa pada umumnya penduduk bekerja sebagai petani, kemudian pensiunan, buruh dan pekerjaan lainnya.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Kecamatan Insana Barat Dalam Angka 2020" (pdf). www.timortengahutarakab.bps.go.id. Diakses tanggal 7 Oktober 2020. 
  2. ^ a b c "Ritual Adat Tulu Nekak Ansaof Neu Simbol Penyerahan Diri kepada Leluhur Orang Timor". Liputan6.com. Diakses tanggal 8 Oktober 2020.