Lompat ke isi

Biawak pohon tutul biru: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-diatas, +di atas)
k ~
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox | name =Biawak pohon tutul biru
{{Taxobox
| name = Biawak pohon tutul biru
| status =
| status =
| image = Blue tree monitor 10.jpg
| image = Blue tree monitor 10.jpg
Baris 18: Baris 19:
| range_map_caption =
| range_map_caption =
}}
}}
'''''Varanus macrei''''' ('''''V. macraei''''') atau '''biawak pohon tutul biru''' adalah sebuah spesies [[biawak]] (famili ''[[Varanidae]]'') yang ditemukan di pulau [[Batanta]], [[Irian Jaya]].<ref name="A"/><ref name="E"/> ''V. macraei'' dinamai atas [[Duncan MacRae]], pencetus [[taman reptil Rimba]], di [[Bali]].<ref name="E"/> ''V. macraei'' telah banyak ditangkap dan diimpor ke berbagai negara untuk dijadikan hewan peliharaan.<ref name="B"/><ref name="E">{{en}}{{cite web
'''Biawak pohon tutul biru''' termasuk jenis heman seperti bima sakti (''Varanus macraei'') adalah spesies [[biawak]] yang terdapat di pulau [[Batanta]], [[Papua Barat Daya]].<ref name="A"/><ref name="E"/> Nama spesiesnya, ''macraei'', diambil dari nama [[Duncan MacRae]], pencetus [[taman reptil Rimba]] di [[Bali]].<ref name="E"/> Biawak ini telah banyak ditangkap dan diimpor ke berbagai negara untuk dijadikan hewan peliharaan.<ref name="E">{{en}} {{cite web
| last =
| last =
| first =
| first =
Baris 30: Baris 31:
| format =
| format =
| doi =
| doi =
| accessdate =8 May 2014 }}</ref> Oleh penduduk lokal, hewan ini disebut '''''soa-soa'''''.<ref name="B"/>
| accessdate =8 May 2014 }}</ref><ref name="B"/> Oleh penduduk lokal, hewan ini disebut '''''soa-soa'''''.<ref name="B"/>


== Distribusi ==
== Distribusi ==
''V. macraei'' adalah satwa [[endemik]] yang kemungkinan hanya ditemukan di [[pulau Batanta]], kepulauan [[Raja Ampat]], [[Irian Jaya]].<ref name="A"/>
Biawak pohon tutul biru adalah satwa [[endemik]] yang kemungkinan hanya ditemukan di [[pulau Batanta]], kepulauan [[Raja Ampat]], [[Papua Barat Daya]].<ref name="A"/>


== Habitat dan Sejarah Alam ==
== Deskripsi Fisik dan Ukuran ==
Biawak pohon tutul biru, sesuai dengan namanya, berwarna tutul-tutul biru yang terdapat pada bagian punggungnya.<ref name="A"/> Warna dasar punggunggnya adalah hitam dan dihiasi dengan tutul warna biru yang membentuk semacam pola gerigi di sekitar tengkuk.<ref name="A"/> Lubang hidungnya sangat dekat dengan ujung moncong.<ref name="A"/> Terdapat tiga sampai empat tonjolan sisik ([[sisik supraokular]]) di bagian atas matanya.<ref name="A"/> Warna kepala bagian atas hitam kebiru-biruan.<ref name="A"/> Terdapat belang putih-biru muda pada ujung moncong bagian atas.<ref name="A"/> Perutnya berwarna putih keabu-abuan dengan sedikit corak biru dengan intensitas rendah.<ref name="A"/> Panjang ekornya mencapai hampir dua kali panjang dari tubuh dan kepalanya, dan dihiasi oleh 22 hingga 23 buah belang biru.<ref name="A"/> Biawak yang masih muda mempunyai tutul biru tanpa corak hitam di punggung tengahnya.<ref name="A"/> Ekor dari biawak muda dihiasi dengan belang belang biru pucat dan kakinya dihiasi dengan banyak bintik-bintik pucat.<ref name="A"/> Tubuh biawak pohon tutul biru relatif panjang.<ref name="A"/> Biawak dewasa terbesar yang pernah ditemukan mempunyai panjang total sebesar 110&nbsp;cm.<ref name="A"/> Panjang kepala hingga badan spesimen tersebut adalah 36&nbsp;cm, sementara panjang ekornya adalah 75&nbsp;cm.<ref name="A"/>
''V. macraei'' aktif di siang hari ([[diurnal]]), dan menghabiskan banyak waktunya di atas pohon.<ref name="A"/> Menurut keterangan penduduk lokal, ''V. macraei'' cukup sulit ditemukan di sore hari.<ref name="B"/> Lebih jauh lagi, ''V. macraei'' jarang ditemukan di daerah dataran rendah yang ketinggiannya dibawah 50 meter di atas permukaan laut.<ref name="B"/> [[Belalang]] merupakan makanan utama dari ''V. macraei''.<ref name="B">{{en}}{{cite journal

== Habitat dan Makanan ==
Biawak ini aktif di siang hari ([[diurnal]]) dan menghabiskan banyak waktunya di atas pohon.<ref name="A"/> Menurut keterangan penduduk lokal, biawak ini cukup sulit ditemukan di sore dan senja hari.<ref name="B"/> Hewan ini juga jarang ditemukan di daerah dataran rendah yang ketinggiannya dibawah 50 meter di atas permukaan laut.<ref name="B"/> [[Belalang]] merupakan makanan utama dari biawak ini.<ref name="B">{{en}} {{cite journal
| last =Canto RD
| last =Canto RD
| first =
| first =
Baris 51: Baris 55:
| id =
| id =
| accessdate = }}</ref>
| accessdate = }}</ref>

== Deskripsi Fisik dan Ukuran ==
''V. macraei'' dapat dikenali dengan mudah lewat tutul-tutul biru yang terdapat pada bagian punggungnya.<ref name="A"/> Lubang hidungnya lebih dekat dengan ujung moncong, ketimbang matanya.<ref name="A"/> ''V. macraei'' memiliki tiga sampai empat tonjolan sisik ([[sisik supraokular]]) di bagian atas matanya.<ref name="A"/> Warna dasar punggunggnya adalah hitam dan dihiasi dengan tutul warna biru yang membentuk semacam pola gerigi di sekitar tengkuk.<ref name="A"/> Warna kepala bagian atas dari ''V. macraei'' adalah kebiruan.<ref name="A"/> Terdapat belang putih-biru muda pada ujung moncong bagian atas dari ''V. macraei''.<ref name="A"/> Perutnya berwarna putih keabu-abuan dengan sedikit corak biru dengan intensitas rendah.<ref name="A"/> Ekor dari ''V. macraei'' hampir dua kali lebih panjang dari tubuh dan kepalanya, dan dihiasi oleh 22 hingga 23 buah belang biru.<ref name="A"/>

Anakan ''V. macraei'' mempunyai tutul biru tanpa corak hitam ditengahnya.<ref name="A"/> Ekor dari anakan tersebut dipenuhi dengan belang belang dan kakinya dihiasi dengan banyak bintik-bintik.<ref name="A"/>

''V. macraei'' adalah biawak yang relatif panjang.<ref name="A"/> Dewasa terbesar yang pernah terekam mempunyai panjang total sebesar 110 cm.<ref name="A"/> Panjang kepala hingga badan spesimen tersebut adalah 36 cm, sementara panjang ekornya adalah 75 cm.<ref name="A"/>


== Reproduksi ==
== Reproduksi ==
''V. macraei'' pernah dilaporkan menelurkan tiga telur dalam satu cengkraman.<ref name="A"/> Panjang telur adalah 43 mm dengan diameter sebesar 21 mm.<ref name="A"/> Bobot rata-rata dari telur adalah sekitar 9 g.<ref name="A"/> Waktu inkubasi telur adalah 159 hari, dengan temperatur sebesar 28 hingga 30&nbsp;°C.<ref name="A">{{en}}{{cite book
Biawak pohon tutul biru menelurkan tiga telur dalam sekali reproduksi.<ref name="A"/> Panjang telurnya mencapai 43&nbsp;mm dengan diameter sebesar 21&nbsp;mm.<ref name="A"/> Bobot rata-rata dari telur sekitar 9 gram.<ref name="A"/> Waktu pengeraman telur mencapai 159 hari dan diperlukan temperatur sekitar 28 hingga 30&nbsp;°C.<ref name="A">{{en}} {{cite book
|last =Pianka ER, King D, King RA
|last =Pianka ER, King D, King RA
|first =
|first =
Baris 73: Baris 70:
|doi =
|doi =
|id =
|id =
|isbn =9780253343666 }}</ref>
|isbn =9780253343666 }}</ref><ref name="C"/><ref name="C">{{en}} {{cite journal

Perkembang-biakan ''V. macraei'' dalam penangkaran telah dilaporkan.<ref name="C"/> Perkembang biakkan dalam penangkaran telah membuahkan kesimpulan bahwa individu ''V. macraei'' dapat dibedakan melalui pola belang pada lehernya.<ref name="C">{{en}}{{cite journal
| last =Ziegler T, Strauch M, Pes T, Konas J, Jirasek T, Rutz N, Oberreuter J, Holst S
| last =Ziegler T, Strauch M, Pes T, Konas J, Jirasek T, Rutz N, Oberreuter J, Holst S
| first =
| first =
Baris 92: Baris 87:
| doi =
| doi =
| id =
| id =
| accessdate = }}</ref> Anakan kembar telur dari ''V. macraei'' juga pernah dilaporkan.<ref name="D">{{en}}{{cite journal
| accessdate = }}</ref> Anakan kembar telur dari ''V. macraei'' juga pernah dilaporkan.<ref name="D">{{en}} {{cite journal
| last =Mendyk RW
| last =Mendyk RW
| first =
| first =
Baris 109: Baris 104:


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
<references/>

== Informasi lebih lanjut ==
* [[:de:Wolfgang Böhme|Böhme W]], [[Hans J. Jacobs|Jacobs HJ]]. 2001. "Varanus macraei ''sp. n., eine neue Waranart der'' V. prasinus-''Gruppe aus West Irian, Indonesien'' ". ''Herpetofauna'' '''23''' (133): 5-10. (''Varanus macraei'', new species). (in German).
* [[:fr:Thomas Ziegler|Ziegler T]], [[:fr:Andreas Schmitz|Schmitz A]], [[André Koch|Koch A]], Böhme W. 2007. "A review of the subgenus ''Euprepiosaurus'' of ''Varanus'' (Squamata: Varanidae): morphological and molecular phylogeny, distribution and zoogeography, with an identification key for the members of the ''V. indicus'' and the ''V. prasinus'' species groups". ''Zootaxa'' '''1472''': 1-28.
{{Taxonbar|from=Q882602}}


[[Kategori:Reptil]]
[[Kategori:Biawak]]
[[Kategori:Kadal Papua]]
[[Kategori:Varanidae]]

Revisi terkini sejak 29 Desember 2023 03.27

Biawak pohon tutul biru
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Genus:
Subgenus:
Euprepiosaurus
Spesies:
V. macraei
Nama binomial
Varanus macraei
(Böhme & Jacobs 2001)

Biawak pohon tutul biru termasuk jenis heman seperti bima sakti (Varanus macraei) adalah spesies biawak yang terdapat di pulau Batanta, Papua Barat Daya.[1][2] Nama spesiesnya, macraei, diambil dari nama Duncan MacRae, pencetus taman reptil Rimba di Bali.[2] Biawak ini telah banyak ditangkap dan diimpor ke berbagai negara untuk dijadikan hewan peliharaan.[2][3] Oleh penduduk lokal, hewan ini disebut soa-soa.[3]

Distribusi

[sunting | sunting sumber]

Biawak pohon tutul biru adalah satwa endemik yang kemungkinan hanya ditemukan di pulau Batanta, kepulauan Raja Ampat, Papua Barat Daya.[1]

Deskripsi Fisik dan Ukuran

[sunting | sunting sumber]

Biawak pohon tutul biru, sesuai dengan namanya, berwarna tutul-tutul biru yang terdapat pada bagian punggungnya.[1] Warna dasar punggunggnya adalah hitam dan dihiasi dengan tutul warna biru yang membentuk semacam pola gerigi di sekitar tengkuk.[1] Lubang hidungnya sangat dekat dengan ujung moncong.[1] Terdapat tiga sampai empat tonjolan sisik (sisik supraokular) di bagian atas matanya.[1] Warna kepala bagian atas hitam kebiru-biruan.[1] Terdapat belang putih-biru muda pada ujung moncong bagian atas.[1] Perutnya berwarna putih keabu-abuan dengan sedikit corak biru dengan intensitas rendah.[1] Panjang ekornya mencapai hampir dua kali panjang dari tubuh dan kepalanya, dan dihiasi oleh 22 hingga 23 buah belang biru.[1] Biawak yang masih muda mempunyai tutul biru tanpa corak hitam di punggung tengahnya.[1] Ekor dari biawak muda dihiasi dengan belang belang biru pucat dan kakinya dihiasi dengan banyak bintik-bintik pucat.[1] Tubuh biawak pohon tutul biru relatif panjang.[1] Biawak dewasa terbesar yang pernah ditemukan mempunyai panjang total sebesar 110 cm.[1] Panjang kepala hingga badan spesimen tersebut adalah 36 cm, sementara panjang ekornya adalah 75 cm.[1]

Habitat dan Makanan

[sunting | sunting sumber]

Biawak ini aktif di siang hari (diurnal) dan menghabiskan banyak waktunya di atas pohon.[1] Menurut keterangan penduduk lokal, biawak ini cukup sulit ditemukan di sore dan senja hari.[3] Hewan ini juga jarang ditemukan di daerah dataran rendah yang ketinggiannya dibawah 50 meter di atas permukaan laut.[3] Belalang merupakan makanan utama dari biawak ini.[3]

Reproduksi

[sunting | sunting sumber]

Biawak pohon tutul biru menelurkan tiga telur dalam sekali reproduksi.[1] Panjang telurnya mencapai 43 mm dengan diameter sebesar 21 mm.[1] Bobot rata-rata dari telur sekitar 9 gram.[1] Waktu pengeraman telur mencapai 159 hari dan diperlukan temperatur sekitar 28 hingga 30 °C.[1][4][4] Anakan kembar telur dari V. macraei juga pernah dilaporkan.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t (Inggris) Pianka ER, King D, King RA (2004). Varanoid Lizards of the World. Indiana University Press. ISBN 9780253343666. 
  2. ^ a b c (Inggris) "Varanus macraei BÖHME & JACOBS, 2001". Diakses tanggal 8 May 2014. 
  3. ^ a b c d e (Inggris) Canto RD (2013). "Field Observations on Varanus macraei" (PDF). Biawak. 7 (1): 18–20. 
  4. ^ a b (Inggris) Ziegler T, Strauch M, Pes T, Konas J, Jirasek T, Rutz N, Oberreuter J, Holst S. "First Captive Breeding of the Blue Tree Monitor Varanus macraei Böhme & Jacobs, 2001 at the Plzen and Cologne Zoos" (PDF). Biawak. 3 (4): 122–133.  line feed character di |title= pada posisi 30 (bantuan)
  5. ^ (Inggris) Mendyk RW. "Dizygotic Twinning in the Blue Tree Monitor, Varanus macraei" (PDF). Biawak. 1 (1): 26–28. 

Informasi lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Böhme W, Jacobs HJ. 2001. "Varanus macraei sp. n., eine neue Waranart der V. prasinus-Gruppe aus West Irian, Indonesien ". Herpetofauna 23 (133): 5-10. (Varanus macraei, new species). (in German).
  • Ziegler T, Schmitz A, Koch A, Böhme W. 2007. "A review of the subgenus Euprepiosaurus of Varanus (Squamata: Varanidae): morphological and molecular phylogeny, distribution and zoogeography, with an identification key for the members of the V. indicus and the V. prasinus species groups". Zootaxa 1472: 1-28.