Lompat ke isi

Casimir Funk: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP88Lukas (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
k ~
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{InuseBP|BP88Lukas|27 Mei 2014}}
{{Infobox scientist
{{Infobox scientist
| name = Casimir Funk
| name = Casimir Funk
Baris 13: Baris 12:
}}
}}


'''''Casimir Funk''''' adalah seorang ahli [[biokimia]] [[Amerika Serikat]] yang lahir di [[Polandia]] pada tahun 1844 dan meninggal pada tahun 1967.<ref name = "ref2">{{id}}{{citeweb|url=http://www.bebaskanpengetahuan.org/w/index.php?title=Page:EI_1049.tif&action=edit|title =Casimir Funk |accessdate=26 Mei 2014 |publisher=Bebaskan Pengetahuan}}</ref> Ia banyak mempelajari khasiat vitamin terutama tentang vitamin B1, B2, c dan D (1912). Ia menggalakan penelitian dan menemukan bahwa zat berbahaya yang bernama ''polyneuritis'' yang terkandung dalam tubuh burung dara yang diberi pakan beras Polandia dapat dihilangkan dengan cara mengasup burung-burung itu dengan konsentrat yang terbuat dari selaput beras.<ref name = "ref1">{{en}}{{citeweb|url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/630930/vitamin#ref842080|title =Casimir Funk |accessdate=26 Mei 2014 |publisher=Britannica}}</ref> Funk menyatakan bahwa ''polyneuritis'' muncul karena burung-burung tersebut kekurangan zat thiamin yang dapat ditemukan dalam selaput beras.<ref name = "ref1"/> <ref name = "ref1">{{en}}{{citeweb|url=http://jn.nutrition.org/content/102/9/1105.long|title =Casimir Funk |accessdate=26 Mei 2014 |publisher=The Journal of Nutrition}}</ref>Ia percaya bahwa penyakit-penyakit yang diderita manusia seperti [[beri-beri]], [[sariawan]] dan [[pelagra]] dipengaruhi oleh kurangnya zat yang ia sebut sebagai anamine yang kemudian lebih dikenal dikenal dengan nama [[vitamin]].<ref name = "ref1"/> Istilan Vitamin sendiri berasal dari Casimir Funk yang mempercaya bahwa zat tersebut mempunyai kandungan senyawa [[amina]], komponen khusus yang berasal dari zat ammonia.<ref name = "ref3">{{en}}{{citeweb|url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/372460/history-of-medicine/35687/Vitamins#ref412927|title =Casimir Funk |accessdate=26 Mei 2014 |publisher=Britannica}}</ref> Namun, setelah melakukan beberapa penelitan, ditemukan bahwa zat-zat vitamin tidak mengandung [[nitrogen]] yang terkandung dalam unsur amina maka zat tersebut berubah nama menjadi Vitamin.<ref name = "ref3"/>
'''''Casimir Funk''''' adalah seorang ahli [[biokimia]] [[Amerika Serikat]] yang lahir di [[Polandia]] pada tahun 1844 dan meninggal pada tahun 1967.<ref name = "ref2">{{id}}{{citeweb|url=http://www.bebaskanpengetahuan.org/w/index.php?title=Page:EI_1049.tif&action=edit|title=Casimir Funk|accessdate=26 Mei 2014|publisher=Bebaskan Pengetahuan}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Ia banyak mempelajari khasiat [[vitamin]] terutama tentang vitamin B1, B2, c dan D (1912). Ia menggalakan penelitian dan menemukan bahwa zat berbahaya yang bernama ''polyneuritis'' yang terkandung dalam tubuh burung dara yang diberi pakan beras Polandia dapat dihilangkan dengan cara mengasup burung-burung itu dengan konsentrat yang terbuat dari selaput beras.<ref name = "ref1">{{en}} {{citeweb|url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/630930/vitamin#ref842080|title =Casimir Funk |accessdate=26 Mei 2014 |publisher=Britannica}}</ref> Funk menyatakan bahwa ''polyneuritis'' muncul karena burung-burung tersebut kekurangan zat thiamin yang dapat ditemukan dalam selaput beras.<ref name = "ref1"/><ref name = "ref5">{{en}} {{citeweb|url=http://jn.nutrition.org/content/102/9/1105.long|title =Casimir Funk |accessdate=26 Mei 2014 |publisher=The Journal of Nutrition}}</ref> Ia percaya bahwa penyakit-penyakit yang diderita manusia seperti [[beri-beri]], [[sariawan]] dan [[pelagra]] dipengaruhi oleh kurangnya zat yang ia sebut sebagai anamine yang kemudian lebih dikenal dikenal dengan nama vitamin.<ref name = "ref1"/> Istilan Vitamin sendiri berasal dari Casimir Funk yang mempercaya bahwa zat tersebut mempunyai kandungan senyawa [[amina]], komponen khusus yang berasal dari zat [[ammonia]].<ref name = "ref3">{{en}} {{citeweb|url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/372460/history-of-medicine/35687/Vitamins#ref412927|title =Casimir Funk |accessdate=26 Mei 2014 |publisher=Britannica}}</ref> Namun, setelah melakukan beberapa penelitan, ditemukan bahwa zat-zat vitamin tidak mengandung [[nitrogen]] yang terkandung dalam unsur amina maka zat tersebut berubah nama menjadi Vitamin.<ref name = "ref3"/>


==Rujukan ==
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Commonscat|Casimir Funk}}


[[Category:Kelahiran 1844]]
[[Kategori:Kelahiran 1844]]
[[Category:Kematian 1967]]
[[Kategori:Kematian 1967]]
[[Category:Tokoh Ilmu Pengetahuan]]
[[Kategori:Tokoh Ilmu Pengetahuan]]

Revisi terkini sejak 29 Desember 2023 03.33

Casimir Funk
Gambar Casimir Funk
Lahir(1884-02-23)23 Februari 1884
Warsaw
Meninggal20 November 1967(1967-11-20) (umur 83)
New York, Amerika Serikat
KebangsaanPoland
Amerika Serikat
Karier ilmiah
BidangBiokimia

Casimir Funk adalah seorang ahli biokimia Amerika Serikat yang lahir di Polandia pada tahun 1844 dan meninggal pada tahun 1967.[1] Ia banyak mempelajari khasiat vitamin terutama tentang vitamin B1, B2, c dan D (1912). Ia menggalakan penelitian dan menemukan bahwa zat berbahaya yang bernama polyneuritis yang terkandung dalam tubuh burung dara yang diberi pakan beras Polandia dapat dihilangkan dengan cara mengasup burung-burung itu dengan konsentrat yang terbuat dari selaput beras.[2] Funk menyatakan bahwa polyneuritis muncul karena burung-burung tersebut kekurangan zat thiamin yang dapat ditemukan dalam selaput beras.[2][3] Ia percaya bahwa penyakit-penyakit yang diderita manusia seperti beri-beri, sariawan dan pelagra dipengaruhi oleh kurangnya zat yang ia sebut sebagai anamine yang kemudian lebih dikenal dikenal dengan nama vitamin.[2] Istilan Vitamin sendiri berasal dari Casimir Funk yang mempercaya bahwa zat tersebut mempunyai kandungan senyawa amina, komponen khusus yang berasal dari zat ammonia.[4] Namun, setelah melakukan beberapa penelitan, ditemukan bahwa zat-zat vitamin tidak mengandung nitrogen yang terkandung dalam unsur amina maka zat tersebut berubah nama menjadi Vitamin.[4]

  1. ^ (Indonesia)"Casimir Funk". Bebaskan Pengetahuan. Diakses tanggal 26 Mei 2014. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ a b c (Inggris) "Casimir Funk". Britannica. Diakses tanggal 26 Mei 2014. 
  3. ^ (Inggris) "Casimir Funk". The Journal of Nutrition. Diakses tanggal 26 Mei 2014. 
  4. ^ a b (Inggris) "Casimir Funk". Britannica. Diakses tanggal 26 Mei 2014.