Lompat ke isi

Sambang colok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 27: Baris 27:
<references />
<references />
{{Taxonbar|from=Q15225144}}
{{Taxonbar|from=Q15225144}}
[[Kategori:Aerva]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]

Revisi terkini sejak 29 Desember 2023 14.02

Sambang Colok
sambang colok
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Aerva sanguinolenta
Nama binomial
Aerva sanguinolenta

Sambang Colok (Aerva Sanguinolenta) merupakan tanaman herba yang memiliki tinggi 25–50 cm. Tanaman ini memiliki batang berkayu, bulat, bercabang, beruas, merah keunguan. Daun tanaman ini merupakan daun tunggal yang berbentuk bulat, ujung terbelah, tepi rata, pangakal meruncing dengan panjang 5–10 cm, lebar 4–9 cm, tangkai sambung colok memiliki panjang 1–6 cm dengan warna merak keunguan. Sambung Colok memiliki buah bebentuk pipih dan hitam, biji berbentuk kecil dan hitam mengkilat. Akar sambung colok ini adalah akar tunggang.

khasiat dari daun Aerva sanguinolenta berkhasiat sebagai obat nyeri haid, peruluh air seni dan obat radang rahim. untuk obat nyeri haid dipakai lebih kurang 10 gram daun segar Aerva sanguinolenta dicuci dan direbus dengan satu gelas air selama 15 menit, setalh dingin dilakukan penyaringan. hasil saringan diminum sekaligus.

kandungan kimia pada daun dan akarnya mengandung saponin, flavonoid dan polifenol, disamping itu daunnya mengadung minyak atsiri.

Hasil uji sitototoksik terhadap sel MCF-7 menunjukkan bahwa ekstrak etanolik daun tanaman sambang colok mempunyai nilai IC50 sebesar 423 μg/ml sedangkan uji doksorubisin pada sel yang sama mempunyai nilai IC50 sebesar 327,6 nM. Efek sinergis (yaitu CI < 0,9) muncul pada kombinasi ekstrak etanolik daun sambang colok – doksorubisin konsentrasi 211,7 μg/ml – 200 nM; 211,7 μg/ml – 150 nM; 158,8 μg/ml – 200 nM; dan 158,8 μg/ml – 150 nM. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi yang sinergis dapat terjadi pada konsentrasi di bawah setengah harga IC50 dari ekstrak etanolik daun sambang colok maupun doksorubisin [1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Sambang Colok (Aerva sanguinolenta(L.) | CCRC" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-11.