Berastagi, Karo: Perbedaan antara revisi
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel, removed stub tag |
|||
(41 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{refimprove}} |
|||
{{kecamatan |
{{kecamatan |
||
|nama=Berastagi |
|nama =Berastagi |
||
|peta=[[Berkas:Peta Lokasi Kecamatan Berastagi |
|peta =[[Berkas:(Peta Lokasi) Kecamatan Berastagi, Karo.svg|300px]] |
||
|foto =Kecamatan Berastagi, Karo 02.jpg |
|||
⚫ | |||
|caption =Kantor Kecamatan Berastagi |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
|luas= 3050 Ha |
|||
⚫ | |||
|penduduk= 48.975 jiwa (2015) |
|||
⚫ | |||
|kelurahan=6/4 |
|||
|coordinates ={{coord|3.191888|98.480188|source:wikidata|display=title, inline}} |
|||
|nama camat=MIRTON KETAREN, S,Sos.. |
|||
|pushpin_map =Sumatera Utara# |
|||
|kepadatan= 16,07 jiwa/km² |
|||
|luas =30,50 km² |
|||
⚫ | |||
|penduduk =48224 |
|||
|penduduktahun=[[2021]] |
|||
|pendudukref =<ref name="BERASTAGI"/> |
|||
|kepadatan =1581 |
|||
|kelurahan =6 [[desa]]<br>4 [[kelurahan]] |
|||
|nama camat =Ijin Gurusinga, SP<ref>{{cite web|url=https://analisadaily.com/berita/baca/2021/08/24/1021235/mini-sentra-vaksin-covid-19-pt-tirta-sibayakindo/|title=Mini Sentra Vaksin Covid-19|website=analisadaily.com|accessdate=15 Januari 2022}}</ref> |
|||
|kodepos =22152 |
|||
}} |
}} |
||
⚫ | '''Berastagi''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Karo]], provinsi [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Berastagi merupakan kecamatan terbesar kedua di [[Dataran Tinggi Karo|dataran tinggi karo]] setelah [[Kabanjahe, Karo|Kabanjahe]]. Berastagi merupakan salah satu tujuan wisata yang populer di [[Sumatera Utara]], dan berbatasan dengan [[Sibolangit, Deli Serdang|Sibolangit]].<ref name="BERASTAGI">{{cite web|url=https://karokab.bps.go.id/publication/2021/09/24/79e8ff9b5e2c595ae8ed6704/kecamatan-berastagi-dalam-angka-2021.html|title=Kecamatan Berastagi Dalam Angka 2021|wesbite=karokab.bps.go.id|accessdate=15 Januari 2022|pages=7, 25, 51-52|format=pdf}}</ref> |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Geografi == |
|||
Berastagi berjarak sekitar 66 kilometer dari [[Kota Medan]]. Berastagi diapit oleh 2 gunung berapi aktif yaitu [[Gunung Sibayak]] dan [[Gunung Sinabung]]. Di dekat [[Gunung Sibayak]], terdapat pemandian mata air panas. Berastagi sendiri berada di ketinggian lebih dari 1300 mdpl, sehingga menjadikan kota ini menjadi salah satu kota terdingin yang ada di [[Indonesia]]. |
Berastagi berjarak sekitar 66 kilometer dari [[Kota Medan]]. Berastagi diapit oleh 2 gunung berapi aktif yaitu [[Gunung Sibayak]] dan [[Gunung Sinabung]]. Di dekat [[Gunung Sibayak]], terdapat pemandian mata air panas. Berastagi sendiri berada di ketinggian lebih dari 1300 mdpl, sehingga menjadikan kota ini menjadi salah satu kota terdingin yang ada di [[Indonesia]]. |
||
Aktivitas ekonomi di Berastagi terpusat pada produksi sayur,buah-buahan dan pariwisata. Berastagi merupakan salah satu penghasil sayur dan buah buahan terbesar di [[Sumatera Utara]]. Bahkan sudah di ekspor ke [[Singapura]] dan [[Malaysia]]. Etnis yang dominan di daerah ini adalah [[Suku Karo]],dan berkomunikasi dengan [[Bahasa Karo]] dialek [[ |
Aktivitas ekonomi di Berastagi terpusat pada produksi sayur,buah-buahan dan pariwisata. Berastagi merupakan salah satu penghasil sayur dan buah buahan terbesar di [[Sumatera Utara]]. Bahkan sudah di ekspor ke [[Singapura]] dan [[Malaysia]]. Etnis yang dominan di daerah ini adalah [[Suku Karo]], dan berkomunikasi dengan [[Bahasa Karo]] dialek [[Gugung]]. |
||
== Demografi == |
|||
Suku asli yang mendiami Berastagi adalah orang [[Suku Karo|Karo]]. Sebagai kawasan wisata, penduduk dari luar Karo kemudian mulai bermukim dan menetap di Berastagi, sehingga Berastagi termasuk kecamatan dengan tingkat multietnis dan agama paling heterogen di [[Kabupaten karo]]. Pada tahun [[2021]], jumlah penduduk kecamatan Berastagi sebanyak 48.224 jiwa, dengan kepadatan 1.581 jiwa/km².<ref name="BERASTAGI"/> |
|||
Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] [[2021]] mencatat bahwa masyarakat kecamatan Berastagi mayoritas memeluk agama [[Kekristenan|Kristen]] yakni 55,48%, dimana [[Kristen Protestan|Protestan]] sebanyak 46,04% dan [[Katolik]] 9,44%. Kemudian sebagian besar lainnya yang beragama [[Islam]] sebanyak 42,84%, dan selebihnya merupakan pemeluk agama [[Agama Buddha|Buddha]] 1,49% dan [[Hindu]] serta Kepercayaan sebanyak 0,19%.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=15 Januari 2022|format=visual}}</ref> Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 43 gereja [[Protestan]], 24 masjid, 7 gereja [[Katolik]] dan 3 vihara.<ref name="BERASTAGI"/> |
|||
== Pariwisata == |
== Pariwisata == |
||
[[Berkas:TamanLumbini20110607.jpg|jmpl|250px|ki|Replika Pagoda Shwedagon di Berastagi]] |
|||
⚫ | |||
Objek-objek wisata di Berastagi: |
|||
Beberapa objek-objek wisata andalan atau yang lebih sering dikunjungi wisatawan di Berastagi ialah; |
|||
* [[Gundaling]] |
* [[Gundaling]] |
||
* |
* Pasar Buah Berastagi |
||
* [[Peceren|Desa Peceren]] |
* [[Peceren|Desa Peceren]] |
||
* [[Danau Lau Kawar]], terletak di kaki [[Gunung Sinabung]] |
* [[Danau Lau Kawar]], terletak di kaki [[Gunung Sinabung]] |
||
* [[Taman Alam Lumbini]], di [[Desa Tongkoh]], [[Kecamatan]] [[Dolat Rayat, Karo|Dolatrayat]] |
* [[Berkas:Museum Pusaka Karo.jpg|jmpl|Museum Pusaka Karo]][[Taman Alam Lumbini]], di [[Desa Tongkoh]], [[Kecamatan]] [[Dolat Rayat, Karo|Dolatrayat]] |
||
* |
* Air Terjun Sikulikap |
||
* [[Museum Pusaka Karo]] |
* [[Museum Pusaka Karo]] |
||
* [[ |
* [[Rumah Adat Karo|Rumah Gugung]] |
||
⚫ | |||
* [[Rumah Gugung]] ([[Rumah Adat Karo]]), |
|||
⚫ | |||
* [[Gunung Sibayak]] |
* [[Gunung Sibayak]] |
||
* [[Gunung Sinabung]] |
* [[Gunung Sinabung]] |
||
* |
* Air Panas Sidebuk debuk |
||
* |
* Rumah Pengasingan Soekarno Berastagi |
||
* |
* Taman Hutan Raya Berastagi |
||
* [[Bukit Kubu Berastagi]] |
|||
* Taman Mejuah-juah |
|||
{{wide image|Berastagi viewed from Gundaling Hill (Panorama) 01.jpg|1000px|align-cap=center|Berastagi dilihat dari [[Gundaling|Bukit Gundaling]]}} |
|||
== Galeri == |
|||
<gallery> |
|||
⚫ | |||
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Hotel Brastagi aan de voet van de vulkaan Sibayak TMnr 60023683.jpg|thumb|right|Panorama Berastagi pada tahun 1940-an dengan [[Gunung Sibayak]] di belakangnya |
|||
⚫ | |||
Berkas:Tugu Perjuangan (Berastagi) 03.jpg|Tugu perjuangan 45 pada tahun 2015 |
|||
Berkas:Berastagi Fruit & Flower Market 01.jpg|Pasar buah Berastagi |
|||
Berkas:Streets in Berastagi, Karo 02.jpg|Jalan raya di Berastagi dengan ornamen rumah tradisional [[Suku Karo|Karo]] ([[geriten]]) |
|||
Berkas:Batak Karo House - Jamburta Ras Rumah Berastagi 02.jpg|Balai adat Karo Jamburta Ras Berastagi |
|||
⚫ | |||
Berkas:GBKP Rg. Berastagi Kota, Klasis Berastagi (01).jpg|Gereja [[GBKP]] Berastagi kota |
|||
</gallery> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
|||
1. https://karokab.bps.go.id/index.php/publikasi/18<nowiki/>{{Commonscat|Brastagi}} |
|||
{{Berastagi, Karo}} |
{{Berastagi, Karo}} |
||
{{Kabupaten Karo}} |
{{Kabupaten Karo}} |
||
{{Authority control}} |
|||
{{kecamatan-stub}} |
|||
[[Kategori:Kabupaten Karo|kecamatan di Kabupaten Karo]] |
[[Kategori:Kabupaten Karo|kecamatan di Kabupaten Karo]] |
Revisi terkini sejak 30 Desember 2023 18.05
Berastagi | |
---|---|
Koordinat: 3°11′31″N 98°28′49″E / 3.191888°N 98.480188°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Karo |
Pemerintahan | |
• Camat | Ijin Gurusinga, SP[1] |
Populasi | |
• Total | 48.224 jiwa |
• Kepadatan | 1.581/km2 (4,090/sq mi) |
Kode pos | 22152 |
Kode Kemendagri | 12.06.02 |
Kode BPS | 1211100 |
Luas | 30,50 km² |
Desa/kelurahan | 6 desa 4 kelurahan |
Berastagi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karo, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Berastagi merupakan kecamatan terbesar kedua di dataran tinggi karo setelah Kabanjahe. Berastagi merupakan salah satu tujuan wisata yang populer di Sumatera Utara, dan berbatasan dengan Sibolangit.[2]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Berastagi berjarak sekitar 66 kilometer dari Kota Medan. Berastagi diapit oleh 2 gunung berapi aktif yaitu Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Di dekat Gunung Sibayak, terdapat pemandian mata air panas. Berastagi sendiri berada di ketinggian lebih dari 1300 mdpl, sehingga menjadikan kota ini menjadi salah satu kota terdingin yang ada di Indonesia.
Aktivitas ekonomi di Berastagi terpusat pada produksi sayur,buah-buahan dan pariwisata. Berastagi merupakan salah satu penghasil sayur dan buah buahan terbesar di Sumatera Utara. Bahkan sudah di ekspor ke Singapura dan Malaysia. Etnis yang dominan di daerah ini adalah Suku Karo, dan berkomunikasi dengan Bahasa Karo dialek Gugung.
Demografi
[sunting | sunting sumber]Suku asli yang mendiami Berastagi adalah orang Karo. Sebagai kawasan wisata, penduduk dari luar Karo kemudian mulai bermukim dan menetap di Berastagi, sehingga Berastagi termasuk kecamatan dengan tingkat multietnis dan agama paling heterogen di Kabupaten karo. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Berastagi sebanyak 48.224 jiwa, dengan kepadatan 1.581 jiwa/km².[2]
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri 2021 mencatat bahwa masyarakat kecamatan Berastagi mayoritas memeluk agama Kristen yakni 55,48%, dimana Protestan sebanyak 46,04% dan Katolik 9,44%. Kemudian sebagian besar lainnya yang beragama Islam sebanyak 42,84%, dan selebihnya merupakan pemeluk agama Buddha 1,49% dan Hindu serta Kepercayaan sebanyak 0,19%.[3] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 43 gereja Protestan, 24 masjid, 7 gereja Katolik dan 3 vihara.[2]
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]Beberapa objek-objek wisata andalan atau yang lebih sering dikunjungi wisatawan di Berastagi ialah;
- Gundaling
- Pasar Buah Berastagi
- Desa Peceren
- Danau Lau Kawar, terletak di kaki Gunung Sinabung
- Taman Alam Lumbini, di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolatrayat
- Air Terjun Sikulikap
- Museum Pusaka Karo
- Rumah Gugung
- Funland Mikie Holiday
- Gunung Sibayak
- Gunung Sinabung
- Air Panas Sidebuk debuk
- Rumah Pengasingan Soekarno Berastagi
- Taman Hutan Raya Berastagi
- Bukit Kubu Berastagi
- Taman Mejuah-juah
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Hotel "Brastagi" pada masa Hindia Belanda
-
Panorama Berastagi pada tahun 1940-an dengan Gunung Sibayak di belakangnya
-
Tugu perjuangan 45 di pusat kota Berastagi
-
Tugu perjuangan 45 pada tahun 2015
-
Pasar buah Berastagi
-
Balai adat Karo Jamburta Ras Berastagi
-
Sebuah kios di Berastagi yang menjual buah-buahan
-
Gereja GBKP Berastagi kota
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Mini Sentra Vaksin Covid-19". analisadaily.com. Diakses tanggal 15 Januari 2022.
- ^ a b c d "Kecamatan Berastagi Dalam Angka 2021" (pdf). hlm. 7, 25, 51–52. Diakses tanggal 15 Januari 2022.
- ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 15 Januari 2022.