Gudo, Jombang: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(21 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{kecamatan |
|||
Gudo . |
|||
|nama =Gudo |
|||
Merupakan kecamatan bagaian dari Kabupaten Jombang.Sentra Industri yang sangat terkenal sampai ke Manca Negara adalah Industri kerajinan manik manik yang ada di Desa Plumbon Gambang.Industri tersebut dapat menyerap sekitar 1500 tenaga kerja.Mayopritas perajin mengirimkan hasil produk berupa manik manik ke Bali lalu diteruskan Exportir.Namun ada juga yang langsung export ke mancanegara antara lain.Nurwakhid dan Samodra Budi Susetio.SE.MM. |
|||
|peta =[[Berkas:Locator Gudo, Jombang.png|180px|pus]] |
|||
|provinsi =Jawa Timur |
|||
|dati2 =Kabupaten |
|||
|nama dati2 =Jombang |
|||
|nama camat = Arief Hidajat |
|||
|luas =34,39 km² |
|||
|penduduk =52.830 |
|||
|kepadatan =1.536 jiwa/km² |
|||
|kelurahan =18 |
|||
}} |
|||
{{untuk|kota di [[Swiss]]|Gudo, Swiss}} |
|||
'''Gudo''' adalah sebuah kecamatan di [[Kabupaten Jombang]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Gudo dikenal memiliki sentra industri kerajinan manik-manik bertaraf internasional. Kerajinan ini berasal dari limbah kaca. Industri tersebut terutama berada di Desa Plumbon Gambang, serta desa-desa lain seperti Mejoyo Losari, Pesanggrahan, Gempollegundi, Siwalan, Krembangan, Godong dan Wangkal Kepuh. |
|||
Di kecamatan ini juga terdapat sebuah kelenteng tua yakni Hong San Kiong (鳳山宮) yang diperkirakan berdiri tahun 1710, dan di kecamatan ini juga berkembang industri kecil dan pelestarian budaya wayang Poteehi dan cukup terkenal di Pulau Jawa. |
|||
Dari sektor manik manik ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya dengan pemasukan 2Milyar per bulan |
|||
<gallery> |
|||
File:Sie Djien Koei Potehi.JPG|Fu He An / Hok Ho An, grup Potehi yang berasal dari Gudo |
|||
</gallery> |
|||
{{Gudo, Jombang}} |
|||
{{Kabupaten Jombang}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Gudo, Jombang| ]] |
Revisi terkini sejak 30 Desember 2023 18.43
Gudo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Jombang | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Arief Hidajat | ||||
Populasi | |||||
• Total | 52,830 jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 35.17.02 | ||||
Kode BPS | 3517030 | ||||
Luas | 34,39 km² | ||||
Kepadatan | 1.536 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 18 | ||||
|
Gudo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Gudo dikenal memiliki sentra industri kerajinan manik-manik bertaraf internasional. Kerajinan ini berasal dari limbah kaca. Industri tersebut terutama berada di Desa Plumbon Gambang, serta desa-desa lain seperti Mejoyo Losari, Pesanggrahan, Gempollegundi, Siwalan, Krembangan, Godong dan Wangkal Kepuh.
Di kecamatan ini juga terdapat sebuah kelenteng tua yakni Hong San Kiong (鳳山宮) yang diperkirakan berdiri tahun 1710, dan di kecamatan ini juga berkembang industri kecil dan pelestarian budaya wayang Poteehi dan cukup terkenal di Pulau Jawa.
-
Fu He An / Hok Ho An, grup Potehi yang berasal dari Gudo