Lompat ke isi

Kaliwates, Jember: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan sub bahasan Kelurahan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel, removed stub tag
 
(37 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kecamatan|nama=Kaliwates
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Jember
|luas=25,8 km²
|penduduk=110.009
|kelurahan= 7
|nama camat=Widayaka, SH, M.Si
|kepadatan=- jiwa/km²
|provinsi=Jawa Timur
}}
{{untuk|tempat lain yang bernama sama|Kaliwates}}
{{untuk|tempat lain yang bernama sama|Kaliwates}}
{{kecamatan
'''Kaliwates''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Jember]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Di sini terdapat Kolam Renang Kebonagung yang sangat ternama.
|nama =Kaliwates
|image_skyline = [[Berkas:Kantor Camat Kaliwates.jpg|250px]]{{br}}Kantor Camat Kaliwates
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Jember
|luas =26,11 km²
|penduduk =125131
|penduduktahun =[[2021]]
|kelurahan =7 [[kelurahan]]
|nama camat =Bambang Saputro, SH, M.Si<ref>[https://jurnalmetropol.com/2021/07/14/bupati-hendy-instruksikan-camat-bentuk-tim-pemulasaraan-jenazah-covid-19-lho-kenapa/ Bupati Hendy Instruksikan Camat Bentuk Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19], www.jurnalmetropol.com, 27 Agustus 2021</ref>
|kepadatan =4792
|provinsi =Jawa Timur
|kodepos =68131 - 68137
}}


'''Kaliwates''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Jember]], [[Jawa Timur]]. Dulunya kecamatan ini bernama Kecamatan Jember, hingga tahun 1976 Kecamatan Jember dipecah menjadi 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Kaliwates, Kecamatan [[Patrang, Jember|Patrang]] dan Kecamatan [[Sumbersari, Jember|Sumbersari]]. Kaliwates bersama Patrang dan Sumbersari adalah wilayah inti dari ibukota Kabupaten Jember yaitu [[Jember (kota)|Kota Jember]]. Letak Kantor Bupati Jember berada di Kecamatan ini, sehingga Kecamatan Kaliwates bisa juga disebut sebagai ibukota Kabupaten Jember.
Kecamatan Kaliwates terbentuk pada tanggal 19 April 1976 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1976 tentang Penghapusan Kecamatan Jember. Kecamatan Kaliwates berada di pusat Ibu Kota Kabupaten Jember yang berada pada posisi masuk kota Jember dari arah barat Lumajang dan Surabaya, dengan luas wilayah 2.580,324 Ha yang terdiri dari daerah datar (97%), berbukit (2%) dan bergumuk (1%).


Kaliwates juga menjadi pusat Perbelanjaan/Mall, dan Penginapan/Hotel utama di kota Jember. Seperti Roxy Mall and Supermarket, [[Lippo Plaza]], [[Transmart]] Jember, Matahari Departemen Store dan Pasar Tanjung (pasar tradisional utama di kota Jember) adalah segelintir dari beberapa Perbelanjaan di kota Jember. [[Kepolisian Resor Jember|Kantor Polres Jember]], Kantor [[Bank Indonesia]] Jember, Kantor OJK, Kantor Cabang [[PTPN XII]], dan beberapa kantor kedinasan juga terletak di kecamatan ini. [[Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember]] dan [[Universitas Islam Jember]] adalah Perguruan Tinggi yang ada di Kaliwates.
Penduduk Kecamatan Kaliwates sebanyak 110.009 jiwa terdiri dari laki-laki 52.018 jiwa dan perempuan 57.991 jiwa yang tersebar pada tujuh kelurahan.


== Kelurahan ==
== Kelurahan ==
Kecamatan Kaliwates terdiri dari 7 [[kelurahan]], yakni:

Kecamatan Kaliwates terdiri dari
# Kelurahan [[Mangli, Kaliwates, Jember|Mangli]]
# Kelurahan [[Mangli, Kaliwates, Jember|Mangli]]
# Kelurahan [[Kebon Agung, Kaliwates, Jember|Kebon Agung]]
# Kelurahan [[Kebon Agung, Kaliwates, Jember|Kebon Agung]]
# Kelurahan [[Kaliwates, Kaliwates, Jember|Kaliwates]]
# Kelurahan [[Kaliwates, Kaliwates, Jember|Kaliwates]]
# Kelurahan [[Kepatihan, Kaliwates, Jember|Kepatihan]]
# Kelurahan [[Kepatihan, Kaliwates, Jember|Kepatihan]]
#Kelurahan [[Tegal Besar, Kaliwates, Jember|Tegal Besar]]
# Kelurahan [[Tegal Besar, Kaliwates, Jember|Tegal Besar]]
# Kelurahan [[Sempusari, Kaliwates, Jember|Sempusari]]
# Kelurahan [[Sempusari, Kaliwates, Jember|Sempusari]]
# Kelurahan [[Jember Kidul, Kaliwates, Jember|Jember Kidul]]
# Kelurahan [[Jember Kidul, Kaliwates, Jember|Jember Kidul]]

== Demografi ==
=== Suku ===
Penduduk asli atau suku yang mendiami provinsi [[Jawa Timur]], termasuk di [[Kabupaten Jember]] adalah suku [[Suku Jawa|Jawa]], demikian juga di kecamatan Kaliwates. Meski demikian, penduduk dari suku lain juga ada yang tinggal di kecamatan ini, termasuk suku [[Suku Madura|Madura]], kemudian suku [[Suku Bawean|Bawean]], [[Suku Tengger|Tengger]], [[Suku Osing|Osing]], [[Suku Samin|Samin]], dan beberapa suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia juga beberapa tinggal di sini.<ref name="SUKU">{{Cite news|url=https://jatim.suara.com/read/2021/08/25/080710/mengenal-6-suku-yang-mendiami-provinsi-jawa-timur|title=Mengenal 6 Suku yang Mendiami Provinsi Jawa Timur|first=Muhammad|last=Taufiq|work=Suara.com|accessdate=27 Agustus 2021|language=id}}</ref>

=== Bahasa ===
Selain bahasa resmi nasional yakni bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], bahasa yang umumnya atau banyak digunakan di tempat ini adalah bahasa [[Bahasa Jawa|Jawa]], dan juga beberapa penutur bahasa lainnya seperti [[Bahasa Madura|Madura]], dan lainnya.<ref name="BAHASA">{{cite web|url=https://www.senibudayaku.com/2017/11/bahasa-daerah-jawa-timur.html|title=Bahasa Daerah Jawa Timur|website=www.senibudayaku.com|accessdate=27 Agustus 2021}}</ref>

Bahasa Jawa yang digunakan di Jawa Timur, bukan bahasa Jawa baku karena dalam pergaulan sehari-hari umumnya menggunakan bahasa ''Jawa kasar'' (Ngoko). Bahasa Jawa resmi dibedakan atas tiga tingkatan pemakaian bahasa, yaitu ngoko, madya, dan Krami (Krama). Bahasa ngoko dipakai untuk orang yang sudah saling kenal dan akrab, juga kepada orang lain yang lebih muda usianya maupun lebih rendah derajat sosialnya (''Ngoko Lugu'' dan ''Ngoko Ngandap''). Bahasa Krami digunakan untuk berbicara dengan orang yang belum akrab, atau lebih tua, dan memiliki status sosial lebih tinggi. Kemudian bahasa Madya muncul sebagai variasi pemakaian antara bahasa Ngoko dan Krami.<ref name="BAHASA"/>

Sementara bahasa Madura terbagi menjadi dialek Kangean, Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Probolinggo, Bondowoso, dan Situbondo. Dalam pemakaiannya, bahasa Madura juga mengenal tiga tingkatan yaitu Enja’iya (bahasa halus), Enghi-enten (bahasa tengahan), dan Enghi-bhunten (bahasa kasar).<ref name="BAHASA"/>

=== Agama ===
Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Kaliwates sebanyak 125.131 jiwa, dengan kepadatan 4.792 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Kaliwates berdasarkan agama yang dianut yakni [[Islam]] 93,28%, kemudian [[Kekristenan]] 6,08% dimana [[Protestan]] 3,32% dan [[Katolik]] 2,76%. Sebagian lagi menganut agama [[Agama Buddha|Buddha]] 0,50%, [[Hindu]] 0,10%, [[Agama Konghucu|Konghucu]] 0,03% dan Kepercayaan 0,01%.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=27 Agustus 2021|format=Visual}}</ref>

== Referensi ==
{{Reflist}}


{{Kaliwates, Jember}}
{{Kaliwates, Jember}}
{{Kabupaten Jember}}
{{Kabupaten Jember}}

{{kecamatan-stub}}
{{Authority control}}

Revisi terkini sejak 30 Desember 2023 18.59

Kaliwates

Kantor Camat Kaliwates
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenJember
Pemerintahan
 • CamatBambang Saputro, SH, M.Si[1]
Populasi
 (2021)
 • Total125.131 jiwa
 • Kepadatan4.792/km2 (12,410/sq mi)
Kode pos
68131 - 68137
Kode Kemendagri35.09.19 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3509710 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan7 kelurahan


Kaliwates adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dulunya kecamatan ini bernama Kecamatan Jember, hingga tahun 1976 Kecamatan Jember dipecah menjadi 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Kaliwates, Kecamatan Patrang dan Kecamatan Sumbersari. Kaliwates bersama Patrang dan Sumbersari adalah wilayah inti dari ibukota Kabupaten Jember yaitu Kota Jember. Letak Kantor Bupati Jember berada di Kecamatan ini, sehingga Kecamatan Kaliwates bisa juga disebut sebagai ibukota Kabupaten Jember.

Kaliwates juga menjadi pusat Perbelanjaan/Mall, dan Penginapan/Hotel utama di kota Jember. Seperti Roxy Mall and Supermarket, Lippo Plaza, Transmart Jember, Matahari Departemen Store dan Pasar Tanjung (pasar tradisional utama di kota Jember) adalah segelintir dari beberapa Perbelanjaan di kota Jember. Kantor Polres Jember, Kantor Bank Indonesia Jember, Kantor OJK, Kantor Cabang PTPN XII, dan beberapa kantor kedinasan juga terletak di kecamatan ini. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember dan Universitas Islam Jember adalah Perguruan Tinggi yang ada di Kaliwates.

Kelurahan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Kaliwates terdiri dari 7 kelurahan, yakni:

  1. Kelurahan Mangli
  2. Kelurahan Kebon Agung
  3. Kelurahan Kaliwates
  4. Kelurahan Kepatihan
  5. Kelurahan Tegal Besar
  6. Kelurahan Sempusari
  7. Kelurahan Jember Kidul

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Penduduk asli atau suku yang mendiami provinsi Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Jember adalah suku Jawa, demikian juga di kecamatan Kaliwates. Meski demikian, penduduk dari suku lain juga ada yang tinggal di kecamatan ini, termasuk suku Madura, kemudian suku Bawean, Tengger, Osing, Samin, dan beberapa suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia juga beberapa tinggal di sini.[2]

Selain bahasa resmi nasional yakni bahasa Indonesia, bahasa yang umumnya atau banyak digunakan di tempat ini adalah bahasa Jawa, dan juga beberapa penutur bahasa lainnya seperti Madura, dan lainnya.[3]

Bahasa Jawa yang digunakan di Jawa Timur, bukan bahasa Jawa baku karena dalam pergaulan sehari-hari umumnya menggunakan bahasa Jawa kasar (Ngoko). Bahasa Jawa resmi dibedakan atas tiga tingkatan pemakaian bahasa, yaitu ngoko, madya, dan Krami (Krama). Bahasa ngoko dipakai untuk orang yang sudah saling kenal dan akrab, juga kepada orang lain yang lebih muda usianya maupun lebih rendah derajat sosialnya (Ngoko Lugu dan Ngoko Ngandap). Bahasa Krami digunakan untuk berbicara dengan orang yang belum akrab, atau lebih tua, dan memiliki status sosial lebih tinggi. Kemudian bahasa Madya muncul sebagai variasi pemakaian antara bahasa Ngoko dan Krami.[3]

Sementara bahasa Madura terbagi menjadi dialek Kangean, Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Probolinggo, Bondowoso, dan Situbondo. Dalam pemakaiannya, bahasa Madura juga mengenal tiga tingkatan yaitu Enja’iya (bahasa halus), Enghi-enten (bahasa tengahan), dan Enghi-bhunten (bahasa kasar).[3]

Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Kaliwates sebanyak 125.131 jiwa, dengan kepadatan 4.792 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Kaliwates berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 93,28%, kemudian Kekristenan 6,08% dimana Protestan 3,32% dan Katolik 2,76%. Sebagian lagi menganut agama Buddha 0,50%, Hindu 0,10%, Konghucu 0,03% dan Kepercayaan 0,01%.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Bupati Hendy Instruksikan Camat Bentuk Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19, www.jurnalmetropol.com, 27 Agustus 2021
  2. ^ Taufiq, Muhammad. "Mengenal 6 Suku yang Mendiami Provinsi Jawa Timur". Suara.com. Diakses tanggal 27 Agustus 2021. 
  3. ^ a b c "Bahasa Daerah Jawa Timur". www.senibudayaku.com. Diakses tanggal 27 Agustus 2021. 
  4. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 27 Agustus 2021.