Toari, Kolaka: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pranala luar: Bot: Merapikan artikel |
||
(18 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Kecamatan |
{{Kecamatan |
||
| |
|nama=Toari |
||
| |
|dati2=Kabupaten |
||
| |
|nama dati2=Kolaka |
||
| |
|luas=119,37 km² |
||
| |
|penduduk= 10.553 jiwa |
||
| |
|kelurahan=9 desa<br>1 kelurahan |
||
| |
|nama camat=Drs. Sabbarudin |
||
| |
|kepadatan= 88 jiwa/km² |
||
| |
|provinsi=Sulawesi Tenggara |
||
}} |
}} |
||
'''Toari''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kolaka]], [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini |
'''Toari''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kolaka]], [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini berjarak sekitar 72,5 Km dari ibu kota [[Kabupaten Kolaka]] ke arah selatan. Pusat pemerintahannya berada di [[Ranomentaa, Toari, Kolaka|Kelurahan Ranomentaa]]. Kecamatan Taori diresmikan pada tahun 2009 dan merupakan kecamatan paling selatan serta kecamatan dengan luas wilayah terkecil. |
||
== Batas wilayah == |
|||
Kecamatan ini terbagi menjadi 6 desa/kelurahan yaitu: |
|||
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut: |
|||
# Anawua |
|||
{{Batas_USBT |
|||
# Horongkuli |
|||
|utara= [[Watubangga, Kolaka|Kecamatan Watubangga]] |
|||
# Lakito |
|||
|selatan= [[Kabupaten Bombana]] |
|||
# Rahabite |
|||
|barat=[[Teluk Bone]] |
|||
# Rano Jaya |
|||
|timur=[[Kabupaten Bombana]] |
|||
# Ranomentaa |
|||
}} |
|||
# Ranosangia |
|||
# Toari |
|||
# Wonua Raya |
|||
# Wowoli |
|||
== Desa/ kelurahan == |
|||
⚫ | |||
{{col-css3-begin|2}} |
|||
*[http://organisasi.org/daftar-nama-kecamatan-kelurahan-desa-kodepos-di-kota-kabupaten-kolaka-sulawesi-tenggara Organisasi.org] |
|||
# [[Anawua, Toari, Kolaka|Anawua]] |
|||
# [[Horongkuli, Toari, Kolaka|Horongkuli]] |
|||
# [[Lakito, Toari, Kolaka|Lakito]] |
|||
# [[Rahabite, Toari, Kolaka|Rahabite]] |
|||
# [[Rano Jaya, Toari, Kolaka|Rano Jaya]] |
|||
# [[Ranomentaa, Toari, Kolaka|Kelurahan Ranomentaa]] |
|||
# [[Ranosangia, Toari, Kolaka|Ranosangia]] |
|||
# [[Toari, Toari, Kolaka|Toari]] |
|||
# [[Wonua Raya, Toari, Kolaka|Wonua Raya]] |
|||
# [[Wowoli, Toari, Kolaka|Wowoli]] |
|||
{{col-css3-end}} |
|||
== Penduduk == |
|||
Penduduk kecamatan Toari terdiri dari berbagai suku antara lain [[Bugis]] 37%, [[Jawa]] 30%, Moronene 23%, lain-lain 10%. Bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa Indonesia, bahasa bugis, [[bahasa jawa]], bahasa moronene. Mayoritas penduduk kecamatan Toari menganut agama [[Islam]], dan sebagian sisanya menganut agama [[Kristen]] dan [[Hindu]]. Sebagian besar masyarakat Toari bekerja sebagai [[petani]], untuk yang tinggal di daerah [[pesisir]] umumnya mereka bekerja sebagai [[nelayan]], dan adapula sebagian menjadi pegawai negeri dan [[pengusaha]]. |
|||
== Pendidikan == |
|||
* TK: 7 unit |
|||
* SD/ MI: 10 unit |
|||
* SMP/ MTs: 4 unit |
|||
* SMA/ SMK/ MA: 2 unit |
|||
== Sarana dan prasarana == |
|||
Di sektor kesehatan sudah ada sebuah Puskesmas Toari, dan juga ada beberapa puskesmas pembantu yg tersebar di berbagai desa. |
|||
== Potensi == |
|||
* Sektor pertanian: [[Kakao]], [[Jambu monyet]], [[Kelapa]], dan saat ini juga sebagian masyarakat mulai bertani [[Kelapa sawit]] dan [[Cengkeh]]. |
|||
* Sektor perikanan: [[Ikan]] laut, tambak dan empang. |
|||
* Sektor pariwisata: Pantai Lamundre |
|||
⚫ | |||
* [http://kolakakab.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=NDM1YmM4OTgwMWRjMGJjODQ2NjlkZThk&xzmn=aHR0cHM6Ly9rb2xha2FrYWIuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMTcvMDgvMTEvNDM1YmM4OTgwMWRjMGJjODQ2NjlkZThkL2thYnVwYXRlbi1rb2xha2EtZGFsYW0tYW5na2EtMjAxNy5odG1s&twoadfnoarfeauf=MjAxOC0xMC0yMCAwNzo1MDoyMw%3D%3D Kabupaten Kolaka Dalam Angka 2017 (BPS)] |
|||
* [http://organisasi.org/daftar-nama-kecamatan-kelurahan-desa-kodepos-di-kota-kabupaten-kolaka-sulawesi-tenggara Organisasi.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120610195637/http://organisasi.org/daftar-nama-kecamatan-kelurahan-desa-kodepos-di-kota-kabupaten-kolaka-sulawesi-tenggara |date=2012-06-10 }} |
|||
{{Toari, Kolaka}} |
|||
{{Kabupaten Kolaka}} |
{{Kabupaten Kolaka}} |
||
{{Sulawesi Tenggara}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
{{Kecamatan-stub}} |
{{Kecamatan-stub}} |
Revisi terkini sejak 31 Desember 2023 04.40
Toari | |
---|---|
Negara | ![]() |
Provinsi | Sulawesi Tenggara |
Kabupaten | Kolaka |
Pemerintahan | |
• Camat | Drs. Sabbarudin |
Populasi | |
• Total | 10,553 jiwa jiwa |
Kode Kemendagri | 74.01.24 ![]() |
Kode BPS | 7404012 ![]() |
Luas | 119,37 km² |
Desa/kelurahan | 9 desa 1 kelurahan |
Toari adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 72,5 Km dari ibu kota Kabupaten Kolaka ke arah selatan. Pusat pemerintahannya berada di Kelurahan Ranomentaa. Kecamatan Taori diresmikan pada tahun 2009 dan merupakan kecamatan paling selatan serta kecamatan dengan luas wilayah terkecil.
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Watubangga |
Timur | Kabupaten Bombana |
Selatan | Kabupaten Bombana |
Barat | Teluk Bone |
Desa/ kelurahan
[sunting | sunting sumber]Penduduk
[sunting | sunting sumber]Penduduk kecamatan Toari terdiri dari berbagai suku antara lain Bugis 37%, Jawa 30%, Moronene 23%, lain-lain 10%. Bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa Indonesia, bahasa bugis, bahasa jawa, bahasa moronene. Mayoritas penduduk kecamatan Toari menganut agama Islam, dan sebagian sisanya menganut agama Kristen dan Hindu. Sebagian besar masyarakat Toari bekerja sebagai petani, untuk yang tinggal di daerah pesisir umumnya mereka bekerja sebagai nelayan, dan adapula sebagian menjadi pegawai negeri dan pengusaha.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- TK: 7 unit
- SD/ MI: 10 unit
- SMP/ MTs: 4 unit
- SMA/ SMK/ MA: 2 unit
Sarana dan prasarana
[sunting | sunting sumber]Di sektor kesehatan sudah ada sebuah Puskesmas Toari, dan juga ada beberapa puskesmas pembantu yg tersebar di berbagai desa.
Potensi
[sunting | sunting sumber]- Sektor pertanian: Kakao, Jambu monyet, Kelapa, dan saat ini juga sebagian masyarakat mulai bertani Kelapa sawit dan Cengkeh.
- Sektor perikanan: Ikan laut, tambak dan empang.
- Sektor pariwisata: Pantai Lamundre
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]