Farmakokinetika: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP53Reza|30 April 2014|6 April 2014}}' Tag: BP2014 |
WanaraLima (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(20 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Farmakokinetika''' adalah cabang ilmu dari [[farmakologi]] yang mempelajari tentang perjalanan obat mulai sejak diminum hingga keluar melalui organ ekskresi di tubuh manusia.<ref name="a" /> Fase-fase farmakokinetik secara umum terbagi menjadi Adsoprsi, Distribusi, [[Metabolisme]], dan Ekstensi. Fase deliberasi, terkadang dimasukkan pula ke dalam kajian farmakokinetika. Namun, fase deliberasi tampaknya lebih tepat jika dimasukkan ke dalam fase [[Farmasetika|Farmasetik]]. |
|||
{{inuseBP|BP53Reza|30 April 2014|6 April 2014}} |
|||
== Proses farmakokinetika == |
|||
[[Berkas:Pharmacokinetics.svg|jmpl|Proses farmakokinetika dalam tubuh manusia]] |
|||
Proses farmakokinetika dimulai dari penyerapan (absorpsi), lalu tersebar melalui ke seluruh jaringan tubuh melalui darah (distribusi), selanjutnya dimetabolisi dalam organ-organ tertentu terutama hati ([[biotransformasi]]), lalu sisa atau hasil metabolisme ini dikeluarkan dari tubuh dengan [[ekskresi]] (eliminiasi) dan selanjutnya disingkat menjadi '''ADME'''.<ref name="pmid22360418" /> Selain itu, farmakokinetika juga mempelajari berbagai fakor yang mempengaruhi efektivitas obat.<ref name="a"> Shadily, Hassan.''Ensiklopedia Indonesia''. Jakarta:Ichtiar Baru Van Hoeve.</ref> |
|||
Sebenarnya terdapat fase liberasi yaitu peleburan zat aktif obat ketika memasuki tubuh, tetapi beberapa sumber menyebutkan proses liberasi tergabung dalam absorpsi.<ref name="pmid17630642" /> Lain lagi menyebutkan bahwa fase distribusi, metabolisasi, dan ekskresi digabung menjadi satu nama fase: disposisi.<ref name="pmid17630642" /> Selain itu, terdapat pendapat bahwa ada fase lainnya yang memasukan aspek toksikologis yang dikenal dengan '''ADME-Tox''' atau '''ADMET'''.<ref name="pmid17630642">{{cite journal | author = Ruiz-Garcia A, Bermejo M, Moss A, Casabo VG | title = Pharmacokinetics in drug discovery | journal = J Pharm Sci | volume = 97 | issue = 2 | pages = 654–90 |date=February 2008 | pmid = 17630642 | doi = 10.1002/jps.21009 }}</ref> |
|||
Fase penyaluran [[zat aktif]] obat-obatan ini merupakan subjek dari interaksi psiko-kimia antara obat dan [[organ tubuh]], yang dapat diekspresikan secara matematis.<ref name="pmid17630642" /> Dengan demikian, studi farmakokinetika menggunakan perhitungan matematika untuk memprediksi kelakuan obat dalam proses penyerapan dalam tubuh.<ref name="pmid17630642" /> |
|||
== Riset farmakokinetika == |
|||
Pusat pendidikan dan pelatihan di bidang farmakokinetika dalam level global hingga saat ini dipegang oleh universitas [[UnivBuffalo|Buffalo]], [[Florida University|Florida]], Gothenburg, [[Leiden]], [[Tokyo University|Tokyo]], Uppsala, [[San Francisco]], Otago, Sheffield, Washington, dan Manchester.<ref name="pmid22360418">{{cite journal | author = Tucker GT | title = Research priorities in pharmacokinetics | journal = Br J Clin Pharmacol | volume = 73 | issue = 6 | pages = 924–6 |date=June 2012 | pmid = 22360418 | doi = 10.1111/j.1365-2125.2012.04238.x }}</ref> |
|||
== Rujukan == |
|||
<References /> |
|||
[[Kategori:Farmakologi]] |
|||
[[Kategori:Farmasi]] |
Revisi terkini sejak 31 Desember 2023 16.26
Farmakokinetika adalah cabang ilmu dari farmakologi yang mempelajari tentang perjalanan obat mulai sejak diminum hingga keluar melalui organ ekskresi di tubuh manusia.[1] Fase-fase farmakokinetik secara umum terbagi menjadi Adsoprsi, Distribusi, Metabolisme, dan Ekstensi. Fase deliberasi, terkadang dimasukkan pula ke dalam kajian farmakokinetika. Namun, fase deliberasi tampaknya lebih tepat jika dimasukkan ke dalam fase Farmasetik.
Proses farmakokinetika
[sunting | sunting sumber]Proses farmakokinetika dimulai dari penyerapan (absorpsi), lalu tersebar melalui ke seluruh jaringan tubuh melalui darah (distribusi), selanjutnya dimetabolisi dalam organ-organ tertentu terutama hati (biotransformasi), lalu sisa atau hasil metabolisme ini dikeluarkan dari tubuh dengan ekskresi (eliminiasi) dan selanjutnya disingkat menjadi ADME.[2] Selain itu, farmakokinetika juga mempelajari berbagai fakor yang mempengaruhi efektivitas obat.[1]
Sebenarnya terdapat fase liberasi yaitu peleburan zat aktif obat ketika memasuki tubuh, tetapi beberapa sumber menyebutkan proses liberasi tergabung dalam absorpsi.[3] Lain lagi menyebutkan bahwa fase distribusi, metabolisasi, dan ekskresi digabung menjadi satu nama fase: disposisi.[3] Selain itu, terdapat pendapat bahwa ada fase lainnya yang memasukan aspek toksikologis yang dikenal dengan ADME-Tox atau ADMET.[3]
Fase penyaluran zat aktif obat-obatan ini merupakan subjek dari interaksi psiko-kimia antara obat dan organ tubuh, yang dapat diekspresikan secara matematis.[3] Dengan demikian, studi farmakokinetika menggunakan perhitungan matematika untuk memprediksi kelakuan obat dalam proses penyerapan dalam tubuh.[3]
Riset farmakokinetika
[sunting | sunting sumber]Pusat pendidikan dan pelatihan di bidang farmakokinetika dalam level global hingga saat ini dipegang oleh universitas Buffalo, Florida, Gothenburg, Leiden, Tokyo, Uppsala, San Francisco, Otago, Sheffield, Washington, dan Manchester.[2]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Shadily, Hassan.Ensiklopedia Indonesia. Jakarta:Ichtiar Baru Van Hoeve.
- ^ a b Tucker GT (June 2012). "Research priorities in pharmacokinetics". Br J Clin Pharmacol. 73 (6): 924–6. doi:10.1111/j.1365-2125.2012.04238.x. PMID 22360418.
- ^ a b c d e Ruiz-Garcia A, Bermejo M, Moss A, Casabo VG (February 2008). "Pharmacokinetics in drug discovery". J Pharm Sci. 97 (2): 654–90. doi:10.1002/jps.21009. PMID 17630642.