Pengulitan: Perbedaan antara revisi
k Glorious Engine memindahkan halaman Flaying ke Pengulitan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
| ⚫ | |||
{{terjemah}} |
|||
| ⚫ | |||
Metode ini digunakan untuk menimbulkan rasa takut kepada publik yang terlibat dalam kejahatan pembunuhan. Eksekusi ini tidak tebang pilih, bisa dilakukan baik kepada [[pembunuh]], [[tentara]], dan [[budak]]. |
Metode ini digunakan untuk menimbulkan rasa takut kepada publik yang terlibat dalam kejahatan pembunuhan. Eksekusi ini tidak tebang pilih, bisa dilakukan baik kepada [[pembunuh]], [[tentara]], dan [[budak]]. |
||
Pelaku kejahatan akan dipaku di meja dan para eksekutor akan mengirisi kulit agar terlepas dari otot. Metode ini disebut sadis dan menyeramkan karena pada saat pengirisan kulit itu, si pelaku kejahatan juga sembari ditaburi banyak [[garam]] agar semakin mengerang kesakitan. Korban dipastikan akan meninggal perlahan akibat [[dehidrasi]] dan kehilangan darah. |
Pelaku kejahatan akan dipaku di meja dan para eksekutor akan mengirisi kulit agar terlepas dari otot. Metode ini disebut sadis dan menyeramkan karena pada saat pengirisan kulit itu, si pelaku kejahatan juga sembari ditaburi banyak [[garam]] agar semakin mengerang kesakitan. Korban dipastikan akan meninggal perlahan akibat [[dehidrasi]] dan kehilangan darah. |
||
== Daftar pustaka == |
== Daftar pustaka == |
||
* {{cite book|last=Jung|first=Ernst G.|title="Von Ursprung des Schindens in Assyrien", in "Kleine Kulturgeschichte Der Haut" |year=2007|publisher=Springer Verlag|isbn=9783798517578}} |
* {{cite book|last=Jung|first=Ernst G.|title="Von Ursprung des Schindens in Assyrien", in "Kleine Kulturgeschichte Der Haut" |year=2007|publisher=Springer Verlag|isbn=9783798517578}} |
||
| ⚫ | |||
== Pranala luar == |
|||
| ⚫ | |||
{{stub}} |
|||
[[Kategori:Metode eksekusi]] |
[[Kategori:Metode eksekusi]] |
||
[[Kategori:Penyiksaan]] |
[[Kategori:Penyiksaan]] |
||
Revisi terkini sejak 1 Januari 2024 03.00
Pengulitan adalah salah satu metode eksekusi mati kejam yang pernah dilakukan di Timur Tengah dan Afrika sekitar seribu tahun lalu.
Metode ini digunakan untuk menimbulkan rasa takut kepada publik yang terlibat dalam kejahatan pembunuhan. Eksekusi ini tidak tebang pilih, bisa dilakukan baik kepada pembunuh, tentara, dan budak.
Pelaku kejahatan akan dipaku di meja dan para eksekutor akan mengirisi kulit agar terlepas dari otot. Metode ini disebut sadis dan menyeramkan karena pada saat pengirisan kulit itu, si pelaku kejahatan juga sembari ditaburi banyak garam agar semakin mengerang kesakitan. Korban dipastikan akan meninggal perlahan akibat dehidrasi dan kehilangan darah.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Jung, Ernst G. (2007). "Von Ursprung des Schindens in Assyrien", in "Kleine Kulturgeschichte Der Haut". Springer Verlag. ISBN 9783798517578.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
 | Artikel bertopik umum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. Jika Anda melihat halaman yang menggunakan templat {{stub}} ini, mohon gantikan dengan templat rintisan yang lebih spesifik. |