Cergam: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(21 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{rapikan}} |
|||
⚫ | Untuk lingkup nusantara, terdapat sebutan tersendiri untuk [[komik]] seperti diungkapkan oleh pengamat budaya [[Arswendo Atmowiloto]] ([[1986]]) yaitu |
||
{{gabung|komik}} |
|||
'''Cergam'''<ref name="KBBIDceritabergambar">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:cerita_bergambar|WIKI}}|title=Arti kata cerita bergambar|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=26 November 2023}}</ref><ref name="KBBIDcergam">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:cergam|WIKI}}|title=Arti kata cergam|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=26 November 2023}}</ref> pada dasarnya adalah salah satu media grafis berupa bacaan yang berisi pesan-pesan berbentuk harfiah yang dilengkapi dengan gambar atau ilustrasi untuk memperjelas isi pesan-pesannya.<ref>{{Cite web|title=Merancang media hiburan buku cergam|url=https://media.neliti.com/media/publications/152382-ID-merancang-media-hiburan-buku-cergam-menj.pdf&ved=2ahUKEwi7mqeP5K76AhWHC7cAHTT-DLcQFnoECF4QBg&usg=AOvVaw3_uaNYv5ficHfhEmIwfrqi|website=media.neliti.com}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
|||
==Sejarah== |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | Tetapi |
||
⚫ | Tetapi melihat kembali pada kelahiran komik, maka adanya teks dan gambar secara bersamaan dinilai oleh Francis Laccasin ([[1971]]) sebagai sarana pengungkapan yang benar-benar orisinal. Kehadiran teks bukan lagi suatu keharusan karena ada unsur ''motion'' yang bisa dipertimbangkan sebagai jati diri komik lainnya. |
||
Karena itu di dalam istilah komik klasik [[Indonesia]], cerita bergambar, tak lagi harus bergantung kepada cerita tertulis. Hal ini disebut “Eisner” sebagai ''graphic narration'' (terutama di dalam [[film]] & komik). |
Karena itu di dalam istilah komik klasik [[Indonesia]], cerita bergambar, tak lagi harus bergantung kepada cerita tertulis. Hal ini disebut “Eisner” sebagai ''graphic narration'' (terutama di dalam [[film]] & komik). |
||
Sejak tahun 2006, Cergam juga digunakan sebagai nama penerbitan majalah yang khusus mengulas dan menampilkan cergamis muda. Majalah |
Sejak tahun [[2006]], Cergam juga digunakan sebagai nama penerbitan [[majalah]] yang khusus mengulas dan menampilkan cergamis muda. Majalah yang diasuh oleh: Hartono Soenarto, Setya Adyaksa, Iwan Gunawan dan rekan - rekan, mempunyai [[slogan]] "Baca: Cergam"! |
||
⚫ | |||
== Rujukan == |
|||
{{reflist}} |
|||
[[Kategori:Komik Indonesia|Cergam]] |
[[Kategori:Komik Indonesia|Cergam]] |
||
⚫ |