Gurita cincin biru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
| (14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Taxobox |
|||
| ⚫ | |||
| name = Gurita cincin biru |
|||
| ⚫ | '''Gurita cincin biru''' |
||
| fossil_range = |
|||
| image = Hapalochlaena lunulata2.JPG |
|||
| ⚫ | |||
| domain = [[Eukaryota]] |
|||
| regnum = [[Animalia]] |
|||
| phylum = [[Mollusca]] |
|||
| subphylum = [[Conchifera]] |
|||
| classis = [[Sefalopoda|Cephalopoda]] |
|||
| ordo = [[Gurita|Octopoda]] |
|||
| familia = [[Octopodidae]] |
|||
| genus = '''''Hapalochlaena''''' |
|||
| genus_authority = [[Guy Coburn Robson|Robson]], 1929<ref name="WoRMS">{{cite web |url=http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=341430 |title=Hapalochlaena Robson, 1929 |access-date=3 February 2018 |publisher=Flanders Marine Institute |author=Finn, Julian |year=2017 |work=World Register of Marine Species}}</ref> |
|||
| subdivision_ranks = [[Spesies]] |
|||
| subdivision = |
|||
{{bulleted list| |
|||
|''[[Hapalochlaena fasciata]]'' <small>(Hoyle, 1886)</small> |
|||
|''[[Hapalochlaena lunulata]]'' <small>(Quoy & Gaimard, 1832)</small> |
|||
|''[[Hapalochlaena maculosa]]'' <small>[[William Evans Hoyle|Hoyle]], 1883</small> |
|||
|''[[Hapalochlaena nierstraszi]]'' (?) <small>[[William Adam (malacologist)|Adam]], 1938</small> |
|||
}} |
|||
| type_species = ''Hapalochlaena lunulata'' |
|||
| type_species_authority = [[Jean René Constant Quoy|Quoy]] & [[Joseph Paul Gaimard|Gaimard]], 1832 |
|||
}} |
|||
| ⚫ | '''Gurita cincin biru''' merupakan sekelompok [[gurita]] dalam genus '''''Hapalochlaena'''''. Di dalamnya ada empat spesies dari [[gurita]]. Anggotanya dapat ditemukan di genangan kecil di pantai dan [[terumbu karang]] di [[Samudra Pasifik]] dan [[Samudra Hindia|Hindia]], mulai dari [[Jepang]] hingga [[Australia]].<ref>{{Cite web|url=http://animal.discovery.com/convergence/oceans-deadliest/deadliest-creatures/deadliest-creatures_05.html|title=Ocean's Deadliest : The Deadliest Creatures : Animal Planet|date=2009-02-18|access-date=2017-11-22|archive-date=2011-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20110814092558/http://animal.discovery.com/convergence/oceans-deadliest/deadliest-creatures/deadliest-creatures_05.html|dead-url=unfit}}</ref> Nama "cincin biru" diberikan karena terdapat totol-totol mirip cincin berwarna biru pada sekujur tubuhnya.<ref>{{Cite web|url=http://www.arkive.org/southern-blue-ringed-octopus/hapalochlaena-maculosa/|title=Southern blue-ringed octopus videos, photos and facts - Hapalochlaena maculosa|website=Arkive|language=en-GB|access-date=2017-11-22|archive-date=2017-11-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20171119101627/http://www.arkive.org/southern-blue-ringed-octopus/hapalochlaena-maculosa/|dead-url=yes}}</ref> [[Gurita]] ini memakan [[kepiting]], [[kelomang]], [[udang]], dan [[krustasea]] lainnya. Gurita cincin biru merupakan salah satu hewan laut paling beracun di dunia. Meski berukuran kecil, yakni 12 sampai 20 cm (5 sampai 8 inci) dan sifatnya relatif jinak, mereka berbahaya bagi manusia jika merasa terancam. Racunnya mengandung [[Tetrodotoksin]]. |
||
== Klasifikasi == |
== Klasifikasi == |
||
| Baris 10: | Baris 34: | ||
* gurita cincin biru selatan (Hapalochlaena maculosa) |
* gurita cincin biru selatan (Hapalochlaena maculosa) |
||
* gurita bergaris biru (Hapalochlaena fasciata) |
* gurita bergaris biru (Hapalochlaena fasciata) |
||
* Hapalochlaena nierstrasz diperkenalkan pada tahun 1938 dari satu spesimen dari Teluk Benggala<ref>{{Cite news|url=http://oceana.org/marine-life/cephalopods-crustaceans-other-shellfish/southern-blue-ringed-octopus|title=Southern Blue-Ringed Octopus|newspaper=Oceana|language=en|access-date=2017-11-22}}</ref> |
* Hapalochlaena nierstrasz diperkenalkan pada tahun 1938 dari satu spesimen dari Teluk Benggala,<ref>{{Cite news|url=http://oceana.org/marine-life/cephalopods-crustaceans-other-shellfish/southern-blue-ringed-octopus|title=Southern Blue-Ringed Octopus|newspaper=Oceana|language=en|access-date=2017-11-22|archive-date=2021-11-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20211111054449/https://oceana.org/marine-life/cephalopods-crustaceans-other-shellfish/southern-blue-ringed-octopus|dead-url=no}}</ref> spesimen kedua tertangkap dan dijelaskan pada tahun 2013. |
||
== Perilaku == |
== Perilaku == |
||
[[Berkas:Blue-ringed-octopus.jpg|jmpl|gurita cincin biru sedang menyamar di bebatuan karang di australia]] |
[[Berkas:Blue-ringed-octopus.jpg|jmpl|gurita cincin biru sedang menyamar di bebatuan karang di australia]] |
||
gurita cincin biru menghabiskan banyak waktu mereka bersembunyi di celah-celah saat menampilkan pola kamuflase yang efektif dengan sel-sel kulit kromatofor mereka. Seperti semua gurita, mereka bisa berubah bentuk dengan mudah, yang membantu nya masuk celah-celah karang yang sempit agar terlindung dari pemangsa. jka terancam mereka dengan cepat berubah warna, menjadi kuning cerah dengan masing-masing cincin 50-60 berkedip biru warna-warni cerah dalam sepertiga detik sebagai tampilan peringatan [[Aposematisme|aposematik]]. Pada gurita biru besar (Hapalochlaena lunulata), cincin tersebut berisi reflektor cahaya multi lapisan yang disebut iridophores<ref>{{Cite web|url=http://marinebio.org/species.asp?id=403|title=Blue-ringed Octopuses, Hapalochlaena maculosa|website=MarineBio.org|access-date=2017-11-22}}</ref> |
gurita cincin biru menghabiskan banyak waktu mereka bersembunyi di celah-celah saat menampilkan pola kamuflase yang efektif dengan sel-sel kulit kromatofor mereka. Seperti semua gurita, mereka bisa berubah bentuk dengan mudah, yang membantu nya masuk celah-celah karang yang sempit agar terlindung dari pemangsa. jka terancam mereka dengan cepat berubah warna, menjadi kuning cerah dengan masing-masing cincin 50-60 berkedip biru warna-warni cerah dalam sepertiga detik sebagai tampilan peringatan [[Aposematisme|aposematik]]. Pada gurita biru besar (Hapalochlaena lunulata), cincin tersebut berisi reflektor cahaya multi lapisan yang disebut iridophores.<ref>{{Cite web|url=http://marinebio.org/species.asp?id=403|title=Blue-ringed Octopuses, Hapalochlaena maculosa|website=MarineBio.org|access-date=2017-11-22|archive-date=2018-03-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20180308030214/http://marinebio.org/species.asp?id=403|dead-url=no}}</ref> Ini diatur untuk mencerminkan cahaya biru-hijau dalam arah pandang yang lebar.sama seperti gurita lainnya ia berenag menggunakan sifon nya yang seperti mesin jet. |
||
== Makanan == |
== Makanan == |
||
biasanya gurita cincin biru memangsa [[kepiting]], dan [[udang]], tetapi ia juga memangsa ikan jika ia bisa menangkapnya. Gurita berkepala biru menerkam mangsanya, menyambarnya dengan tentakelnya dan menariknya ke mulutnya. ia menggunakan paruh nya untuk menembus cangkang kepiting atau exoskeleton udang, lalu menyuntikan racun, |
biasanya gurita cincin biru memangsa [[kepiting]], dan [[udang]], tetapi ia juga memangsa ikan jika ia bisa menangkapnya. Gurita berkepala biru menerkam mangsanya, menyambarnya dengan tentakelnya dan menariknya ke mulutnya. ia menggunakan paruh nya untuk menembus cangkang kepiting atau exoskeleton udang, lalu menyuntikan racun, racun melumpuhkan otot-otot yang diperlukan untuk gerakan, yang secara efektif membunuh mangsanya. |
||
== Penyebaran dan Habitat == |
== Penyebaran dan Habitat == |
||
Gurita cincin biru dapat ditemukan di perairan laut dangkal, kedalamannya kurang dari 30 meter. Perairan dangkal itu di antaranya berada di perairan [[Australia]], [[jepang]], perairan laut |
Gurita cincin biru dapat ditemukan di perairan laut dangkal, kedalamannya kurang dari 30 meter. Perairan dangkal itu di antaranya berada di perairan [[Australia]], [[jepang]], perairan laut [[Asia Tenggara]], dan [[Indonesia]]. Mereka hidup di dasar laut yang berpasir dan memiliki lumpur dengan batu-batu karang serta alga di dekatnya.<ref>{{Cite news|url=http://bobo.grid.id/Sains/Flora-Dan-Fauna/Gurita-Cincin-Biru-Gurita-Cantik-Yang-Berbahaya|title=Gurita Cincin Biru, Gurita Cantik yang Berbahaya|newspaper=Bobo.Grid.ID|access-date=2017-11-22|archive-date=2017-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20171201034313/http://bobo.grid.id/Sains/Flora-Dan-Fauna/Gurita-Cincin-Biru-Gurita-Cantik-Yang-Berbahaya|dead-url=yes}}</ref> |
||
== Reproduksi == |
== Reproduksi == |
||
ritual kawin untuk gurita berkepala biru dimulai saat seekor pejantan mendekati seekor |
ritual kawin untuk gurita berkepala biru dimulai saat seekor pejantan mendekati seekor betina dan mulai membelai tubuhnya dengan lengan yang dimodifikasi, hectocotylus. seekor pejantan akan menyambar betina yang terkadang benar-benar mengaburkan penglihatan wanita, kemudian mentransfer sperma dengan memasukkan hectocotylus-nya ke dalam rongga mantelnya berulang-ulang. perkawinan berlanjut sampai betina sudah cukup,<ref>{{Cite web|url=https://www.aims.gov.au/docs/projectnet/blue-ringed-octopus.html|title=About the Australian Institute of Marine Science|last=Science|first=jurisdiction=Commonwealth of Australia; corporateName=Australian Institute of Marine|website=www.aims.gov.au|language=en|access-date=2017-11-22|archive-date=2010-09-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20100917055758/http://aims.gov.au/docs/projectnet/blue-ringed-octopus.html|dead-url=no}}</ref> dan setidaknya satu spesies betina harus menyingkirkan pria yang terlalu antusias dengan paksa. betina memiliki satu kopling dari sekitar 50 butir telur dalam masa hidup mereka menjelang akhir musim gugur. |
||
== Racun == |
== Racun == |
||
Walaupun berukuran kecil, racun gurita cincin biru dapat membunuh 26 orang dewasa dalam hitungan menit. Racun pada gurita cincin biru bukan terletak pada pola totolnya, melainkan terdapat di air liurnya. Tidak ada penawar racun dari gurita cincin biru, sehingga menjadikannya salah satu penghuni terumbu karang paling mematikan di laut. Racunnya mengandung [[tetrodotoksin]], [[histamin]], tryptamine, octopamine, [[taurine]], [[Asetilkolin|acetylcholine]] dan [[dopamine]]. Racunnya bisa mengakibatkan mual, serangan pernafasan, gagal jantung, dan kadang-kadang kelumpuhan total, kebutaan, dan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa menit jika tidak diobati. Kematian terjadi karena biasanya dari sesak napas karena kelumpuhan diafragma. |
|||
=== Pengobatan === |
=== Pengobatan === |
||
Pengobatan [[pertolongan pertama]] adalah tekanan pada luka dan pernapasan buatan begitu kelumpuhan telah menonaktifkan otot pernafasan korban, yang sering terjadi dalam beberapa menit setelah digigit. Karena racun terutama membunuh melalui kelumpuhan, korban sering diselamatkan jika melakukan pernapasan buatan. Upaya harus dilanjutkan meski korban tampak tidak merespons. Dukungan pernapasan, sampai bantuan medis tiba memastikan korban pada umumnya akan pulih kembali. ini penting bahwa menyelamatkan pernapasan dilanjutkan tanpa jeda sampai kelumpuhan mereda dan korban mendapatkan kembali kemampuan untuk bernapas dengan sendirinya. perawatan rumah sakit melibatkan menempatkan pasien pada ventilator medis sampai racun tersebut dihilangkan oleh tubuh. Korban yang selamat dari dua puluh empat jam pertama biasanya sembuh total. |
Pengobatan [[pertolongan pertama]] adalah tekanan pada luka dan pernapasan buatan begitu kelumpuhan telah menonaktifkan otot pernafasan korban, yang sering terjadi dalam beberapa menit setelah digigit. Karena racun terutama membunuh melalui kelumpuhan, korban sering diselamatkan jika melakukan pernapasan buatan. Upaya harus dilanjutkan meski korban tampak tidak merespons. Dukungan pernapasan, sampai bantuan medis tiba memastikan korban pada umumnya akan pulih kembali. ini penting bahwa menyelamatkan pernapasan dilanjutkan tanpa jeda sampai kelumpuhan mereda dan korban mendapatkan kembali kemampuan untuk bernapas dengan sendirinya. perawatan rumah sakit melibatkan menempatkan pasien pada ventilator medis sampai racun tersebut dihilangkan oleh tubuh. Korban yang selamat dari dua puluh empat jam pertama biasanya sembuh total. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
*https://web.archive.org/web/20090516205657/http://www.weichtiere.at/Mollusks/Kopffuesser/blauring.html |
* https://web.archive.org/web/20090516205657/http://www.weichtiere.at/Mollusks/Kopffuesser/blauring.html |
||
*https://www.barrierreefaustralia.com/info/reef-dangers/blue-ringed-octopus/ |
* https://www.barrierreefaustralia.com/info/reef-dangers/blue-ringed-octopus/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171201044115/https://www.barrierreefaustralia.com/info/reef-dangers/blue-ringed-octopus/ |date=2017-12-01 }} |
||
*https://oceanconservancy.org/blog/2017/03/13/the-blue-ringed-octopus-small-but-deadly/ |
* https://oceanconservancy.org/blog/2017/03/13/the-blue-ringed-octopus-small-but-deadly/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230511145845/https://oceanconservancy.org/blog/2017/03/13/the-blue-ringed-octopus-small-but-deadly/ |date=2023-05-11 }} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Gurita]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Octopodidae]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Moluska berbisa]] |
||
[[Kategori:Hewan berbisa]] |
|||
[[Kategori:Hewan laut berbisa]] |
|||
[[Kategori:Hapalochlaena]] |
|||
Revisi terkini sejak 4 Januari 2024 10.14
| Gurita cincin biru | |
|---|---|
| |
| gurita cincin biru besar (Hapalochlaena lunulata) | |
| Klasifikasi ilmiah | |
| Domain: | |
| Kerajaan: | |
| Filum: | |
| Subfilum: | |
| Kelas: | |
| Ordo: | |
| Famili: | |
| Genus: | Hapalochlaena |
| Spesies tipe | |
| Hapalochlaena lunulata | |
| Spesies | |
| |
Gurita cincin biru merupakan sekelompok gurita dalam genus Hapalochlaena. Di dalamnya ada empat spesies dari gurita. Anggotanya dapat ditemukan di genangan kecil di pantai dan terumbu karang di Samudra Pasifik dan Hindia, mulai dari Jepang hingga Australia.[2] Nama "cincin biru" diberikan karena terdapat totol-totol mirip cincin berwarna biru pada sekujur tubuhnya.[3] Gurita ini memakan kepiting, kelomang, udang, dan krustasea lainnya. Gurita cincin biru merupakan salah satu hewan laut paling beracun di dunia. Meski berukuran kecil, yakni 12 sampai 20 cm (5 sampai 8 inci) dan sifatnya relatif jinak, mereka berbahaya bagi manusia jika merasa terancam. Racunnya mengandung Tetrodotoksin.
Klasifikasi
[sunting | sunting sumber]ada empat spesies gurita cincin biru, dan enam spesies yang mungkin masih diteliti:
- gurita cincin biru besar (Hapalochlaena lunulata)
- gurita cincin biru selatan (Hapalochlaena maculosa)
- gurita bergaris biru (Hapalochlaena fasciata)
- Hapalochlaena nierstrasz diperkenalkan pada tahun 1938 dari satu spesimen dari Teluk Benggala,[4] spesimen kedua tertangkap dan dijelaskan pada tahun 2013.
Perilaku
[sunting | sunting sumber]
gurita cincin biru menghabiskan banyak waktu mereka bersembunyi di celah-celah saat menampilkan pola kamuflase yang efektif dengan sel-sel kulit kromatofor mereka. Seperti semua gurita, mereka bisa berubah bentuk dengan mudah, yang membantu nya masuk celah-celah karang yang sempit agar terlindung dari pemangsa. jka terancam mereka dengan cepat berubah warna, menjadi kuning cerah dengan masing-masing cincin 50-60 berkedip biru warna-warni cerah dalam sepertiga detik sebagai tampilan peringatan aposematik. Pada gurita biru besar (Hapalochlaena lunulata), cincin tersebut berisi reflektor cahaya multi lapisan yang disebut iridophores.[5] Ini diatur untuk mencerminkan cahaya biru-hijau dalam arah pandang yang lebar.sama seperti gurita lainnya ia berenag menggunakan sifon nya yang seperti mesin jet.
Makanan
[sunting | sunting sumber]biasanya gurita cincin biru memangsa kepiting, dan udang, tetapi ia juga memangsa ikan jika ia bisa menangkapnya. Gurita berkepala biru menerkam mangsanya, menyambarnya dengan tentakelnya dan menariknya ke mulutnya. ia menggunakan paruh nya untuk menembus cangkang kepiting atau exoskeleton udang, lalu menyuntikan racun, racun melumpuhkan otot-otot yang diperlukan untuk gerakan, yang secara efektif membunuh mangsanya.
Penyebaran dan Habitat
[sunting | sunting sumber]Gurita cincin biru dapat ditemukan di perairan laut dangkal, kedalamannya kurang dari 30 meter. Perairan dangkal itu di antaranya berada di perairan Australia, jepang, perairan laut Asia Tenggara, dan Indonesia. Mereka hidup di dasar laut yang berpasir dan memiliki lumpur dengan batu-batu karang serta alga di dekatnya.[6]
Reproduksi
[sunting | sunting sumber]ritual kawin untuk gurita berkepala biru dimulai saat seekor pejantan mendekati seekor betina dan mulai membelai tubuhnya dengan lengan yang dimodifikasi, hectocotylus. seekor pejantan akan menyambar betina yang terkadang benar-benar mengaburkan penglihatan wanita, kemudian mentransfer sperma dengan memasukkan hectocotylus-nya ke dalam rongga mantelnya berulang-ulang. perkawinan berlanjut sampai betina sudah cukup,[7] dan setidaknya satu spesies betina harus menyingkirkan pria yang terlalu antusias dengan paksa. betina memiliki satu kopling dari sekitar 50 butir telur dalam masa hidup mereka menjelang akhir musim gugur.
Racun
[sunting | sunting sumber]Walaupun berukuran kecil, racun gurita cincin biru dapat membunuh 26 orang dewasa dalam hitungan menit. Racun pada gurita cincin biru bukan terletak pada pola totolnya, melainkan terdapat di air liurnya. Tidak ada penawar racun dari gurita cincin biru, sehingga menjadikannya salah satu penghuni terumbu karang paling mematikan di laut. Racunnya mengandung tetrodotoksin, histamin, tryptamine, octopamine, taurine, acetylcholine dan dopamine. Racunnya bisa mengakibatkan mual, serangan pernafasan, gagal jantung, dan kadang-kadang kelumpuhan total, kebutaan, dan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa menit jika tidak diobati. Kematian terjadi karena biasanya dari sesak napas karena kelumpuhan diafragma.
Pengobatan
[sunting | sunting sumber]Pengobatan pertolongan pertama adalah tekanan pada luka dan pernapasan buatan begitu kelumpuhan telah menonaktifkan otot pernafasan korban, yang sering terjadi dalam beberapa menit setelah digigit. Karena racun terutama membunuh melalui kelumpuhan, korban sering diselamatkan jika melakukan pernapasan buatan. Upaya harus dilanjutkan meski korban tampak tidak merespons. Dukungan pernapasan, sampai bantuan medis tiba memastikan korban pada umumnya akan pulih kembali. ini penting bahwa menyelamatkan pernapasan dilanjutkan tanpa jeda sampai kelumpuhan mereda dan korban mendapatkan kembali kemampuan untuk bernapas dengan sendirinya. perawatan rumah sakit melibatkan menempatkan pasien pada ventilator medis sampai racun tersebut dihilangkan oleh tubuh. Korban yang selamat dari dua puluh empat jam pertama biasanya sembuh total.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Finn, Julian (2017). "Hapalochlaena Robson, 1929". World Register of Marine Species. Flanders Marine Institute. Diakses tanggal 3 February 2018.
- ^ "Ocean's Deadliest : The Deadliest Creatures : Animal Planet". 2009-02-18. Archived from the original on 2011-08-14. Diakses tanggal 2017-11-22.
- ^ "Southern blue-ringed octopus videos, photos and facts - Hapalochlaena maculosa". Arkive (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-19. Diakses tanggal 2017-11-22.
- ^ "Southern Blue-Ringed Octopus". Oceana (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-11. Diakses tanggal 2017-11-22.
- ^ "Blue-ringed Octopuses, Hapalochlaena maculosa". MarineBio.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-08. Diakses tanggal 2017-11-22.
- ^ "Gurita Cincin Biru, Gurita Cantik yang Berbahaya". Bobo.Grid.ID. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-01. Diakses tanggal 2017-11-22.
- ^ Science, jurisdiction=Commonwealth of Australia; corporateName=Australian Institute of Marine. "About the Australian Institute of Marine Science". www.aims.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-17. Diakses tanggal 2017-11-22.
- https://web.archive.org/web/20090516205657/http://www.weichtiere.at/Mollusks/Kopffuesser/blauring.html
- https://www.barrierreefaustralia.com/info/reef-dangers/blue-ringed-octopus/ Diarsipkan 2017-12-01 di Wayback Machine.
- https://oceanconservancy.org/blog/2017/03/13/the-blue-ringed-octopus-small-but-deadly/ Diarsipkan 2023-05-11 di Wayback Machine.