Lompat ke isi

Sisik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
k Sisik reptil: caption
Taylorbot (bicara | kontrib)
::: organik-> senyawa organik | t=609 su=50 in=52 at=50 -- only 38 edits left of totally 89 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
 
(45 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Rhabdop submin 080119-3734 ltn.jpg|thumb|right|250px|Sisik [[ular picung]] (''Rhabdophis subminiata'') yang berlunas]]
[[Berkas:Rhabdop submin 080119-3734 ltn.jpg|jmpl|ka|250px|Sisik [[ular picung]] (''Rhabdophis subminiata'') yang berlunas]]


'''Sisik''' secara umumnya berarti semacam lapisan kulit yang keras dan berhelai-helai, seperti pada ikan, ular atau kaki ayam.<ref name="kubi">Poerwadarminta, W.J.S. 1976. ''Kamus Umum Bahasa Indonesia''. Balai Pustaka, Jakarta. hal. 954</ref>
'''Sisik''' secara umumnya berarti semacam lapisan kulit yang keras dan berhelai-helai, seperti pada ikan, ular atau kaki ayam.<ref name="kubi">Poerwadarminta, W.J.S. 1976. ''Kamus Umum Bahasa Indonesia''. Balai Pustaka, Jakarta. hal. 954</ref>


Dalam ilmu [[botani]], sisik digunakan pula untuk menyebut dedaunan kecil yang tidak hijau, seperti yang terdapat pada kuncup atau batang yang termodifikasi.<ref name="kbbi">Pusat Bahasa. 2001. ''Kamus Besar Bahasa Indonesia''. Balai Pustaka, Jakarta. hal. 1076</ref>
Dalam ilmu [[botani]], sisik digunakan pula untuk menyebut dedaunan kecil yang tidak hijau, seperti yang terdapat pada kuncup atau batang yang termodifikasi.<ref name="kbbi">Pusat Bahasa. 2001. ''Kamus Besar Bahasa Indonesia''. Balai Pustaka, Jakarta. hal. 1076</ref>


Dalam ilmu [[zoologi]], sisik ([[bahasa Inggris|Ingg.]] ''scale'', [[bahasa Yunani|Gr.]] ''lepid'', dan [[bahasa Latin|Lat.]] ''squama'') umumnya merujuk kepada keping-keping kecil yang kaku, yang tumbuh di [[kulit]] [[binatang]] sebagai pelindung tubuhnya. Misalnya pada [[ikan]], [[kadal]] atau [[ular]]. [[Kupu-kupu]] juga memiliki sisik, yakni keping-keping amat kecil di atas sayapnya, yang mudah rontok dan berfungsi untuk membentuk pola warna di atas sayap tersebut.
Dalam ilmu [[zoologi]], sisik ([[bahasa Inggris|Ingg.]] ''scale'', [[bahasa Yunani|Gr.]] ''lepid'', dan [[bahasa Latin|Lat.]] ''squama'') umumnya merujuk kepada keping-keping kecil yang kaku, yang tumbuh di [[kulit]] [[binatang]] sebagai pelindung tubuhnya. Misalnya pada [[ikan]], [[kadal]] atau [[ular]]. [[Kupu-kupu]] juga memiliki sisik, yakni keping-keping amat kecil di atas sayapnya, yang mudah rontok dan berfungsi untuk membentuk pola warna di atas sayap tersebut.


Sisik-sisik pada [[hewan]], secara struktur umumnya merupakan bagian dari [[sistem integumen]], yakni penutup luar tubuh binatang.
Sisik-sisik pada [[hewan]], secara struktur umumnya merupakan bagian dari [[sistem integumen]], yakni penutup luar tubuh binatang.


==Sisik [[ikan]]==
== Sisik [[ikan]] ==
[[Berkas:Barb gonio 080526 9691 ltn Sc.jpg|thumb|right|250px|Sisik-sisik '''sikloid''' pada ikan tawes (''Barbonymus gonionotus'')]]
[[Berkas:Barb gonio 080526 9691 ltn Sc.jpg|jmpl|ka|250px|Sisik-sisik '''sikloid''' pada ikan [[genggehek]] (''Mystacoleucus marginatus'')]]
Sisik ikan utamanya dibedakan menjadi empat jenis, yakni sisik kosmoid, sisik ganoid, sisik plakoid, dan sisik leptoid.{{Butuh rujukan}}
Ada beberapa macam sisik ikan yang dikenal, yakni:


'''1. Sisik kosmoid (''cosmoid'') '''
=== Sisik kosmoid ===
Sisik kosmoid yang sesungguhnya hanya dijumpai pada ikan-ikan bangsa [[Crossopterygi]] yang telah punah. Sisik ini berlapis-lapis, di mana lapisan terdalam terbangun dari tulang yang memipih. Di atasnya berada selapis tulang yang berpembuluh darah, dan di atasnya lagi, selapis bahan serupa [[email]] gigi yang disebut kosmin (''cosmine''). Kemudian di bagian terluar terdapat lapisan [[keratin]]. Ikan [[coelacanth]] memiliki semacam sisik kosmoid yang telah berkembang, yang kehilangan lapisan kosmin dan lebih tipis dari sisik kosmoid sejati.
Sisik kosmoid adalah sisik berlapis-lapis dengan lapisan terdalam terbuat dari tulang yang memipih. Lapisan sisik setelah lapisan terdalam merupakan tulang yang memiliki pembuluh darah. Kemudian pada lapisan berikutnya terdapat bahan serupa enamel yang disebut kosmin. Setelah itu terdapat sisik lapisan terluar yang tersusun dari [[keratin]]. Sisik kosmoid hanya ditemukan pada ikan-ikan bangsa ''[[Crossopterygi]]'' yang telah punah. Namun ikan [[coelacanth]] memiliki sisik yang mirip dengan sisik kosmoid tetapi tanpa lapisan kosmin. Selain itu, lapisan sisik kosmoid pada ikan coelacanth lebih tipis dibandingkan pada ikan-ikan bangsa ''[[Crossopterygi]]''.{{butuh rujukan}}


'''2. Sisik ganoid'''
=== Sisik ganoid ===
Sisik-sisik ganoid ditemukan pada ikan-ikan [[familia|suku]] [[Lepisosteidae]] dan [[Polypteridae]]. Sisik-sisik ini serupa dengan sisik kosmoid, dengan sebuah lapisan ''ganoin'' terletak di antara lapisan kosmin dan enamel. Sisik-sisik ini berbentuk belah ketupat, mengkilap dan keras.
Sisik ganoid mirip dengan sisik kosmoid. Hanya saja terdapat sebuah lapisan ganoin di antara lapisan kosmin dan lapisan enamel. Sisik ganoid berbentuk belah ketupat, mengkilap dan keras. Spesies ikan yang memiliki sisik ganoid berasal dari famili ''[[Lepisosteidae]]'' dan ''[[Polypteridae]]''.{{Butuh rujukan}}


'''3. Sisik plakoid'''
=== Sisik plakoid ===
Sisik-sisik plakoid dimiliki oleh ikan [[hiu]] dan ikan-ikan bertulang rawan lainnya. Sisik-sisik ini memiliki struktur serupa [[gigi]].
Sisik plakoid memiki struktur serupa [[gigi]]. Spesies ikan yang memiliki sisik plakoid ialah [[Chondrichthyes|ikan bertulang rawan]] terutama [[hiu]].{{Butuh rujukan}}


'''4. Sisik leptoid'''
=== Sisik leptoid ===
Sisik leptoid didapati pada ikan-ikan bertulang keras. Bentuknya ada dua macam, yakni sisik sikloid dan sisik stenoid. Sisik sikloid memiliki tepi luar yang halus dan umumnya ditemukan pada ikan-ikan yang memiliki sirip-sirip yang lembut. Misalnya adalah ikan-ikan [[salmon|salem]] dan [[karper]]. Sedangkan sisik stenoid bergerigi di tepi luarnya dan biasanya ditemukan pada ikan-ikan dengan sirip-sirip berduri. Susunan sisik leptoid pada ikan menyerupai susunan genting dengan arah tutupan ke belakang, Kondisi ini membuat aliran air yang lebih lancar dan dan mengurangi gesekan di sekeliling tubuh ikan.{{butuh rujukan}}
Sisik-sisik leptoid didapati pada ikan-ikan bertulang keras, dan memiliki dua bentuk. Yakni sisik sikloid (''cycloid'') dan ktenoid (''ctenoid'').


== Sisik [[reptil]] ==
Sisik-sisik '''sikloid''' memiliki tepi luar yang halus, dan paling umum ditemukan pada ikan-ikan yang lebih primitif yang memiliki sirip-sirip yang lembut. Misalnya adalah ikan-ikan [[salmon|salem]] dan [[karper]].

Sisik-sisik '''ktenoid''' bergerigi di tepi luarnya, dan biasanya ditemukan pada ikan-ikan yang lebih ‘modern’ yang memiliki sirip-sirip berduri.

Sejalan dengan pertumbuhannya, sisik-sisik sikloid dan ktenoid terus bertambah lingkaran tahunnya. Sisik-sisik ini tersusun di tubuh ikan seperti [[genting]], dengan arah menutup ke belakang. Dengan demikian memungkinkan aliran air yang lebih lancar di sekeliling tubuh dan mengurangi gesekan.

==Sisik [[reptil]]==
{{main|sisik ular}}
{{main|sisik ular}}
[[Berkas:Hemid platy 080405 6683 tdp.jpg|thumb|250px|Aneka ukuran dan bentuk sisik di dagu, dada dan tangan [[cecak tembok]] (''Hemidactylus platyurus'')]]
[[Berkas:Hemid platy 080405 6683 tdp.jpg|jmpl|250px|Aneka ukuran dan bentuk sisik di dagu, dada dan tangan [[cecak tembok]] (''Hemidactylus platyurus'')]]
Sebagaimana ikan, tubuh [[reptil]] umumnya tertutupi oleh sisik-sisik yang beraneka bentuk, terkecuali anggota suku [[Amphisbaenidae]] yang tak bersisik. Sisik-sisik itu dapat berukuran amat halus, seperti halnya sisik-sisik yang menutupi tubuh [[cecak]], atau pun berukuran besar seperti yang dapat kita amati pada tempurung [[kura-kura]]. Sisik-sisik itu berupa modifikasi lapisan kulit luar ([[epidermis]]) yang mengeras oleh [[keratin|zat tanduk]], dan terkadang dilengkapi dengan pelat-pelat tulang di lapisan bawahnya, yang dikenal sebagai [[osteoderm]].
Sebagaimana ikan, tubuh [[reptil]] umumnya tertutupi oleh sisik-sisik yang beraneka bentuk, terkecuali anggota suku [[Amphisbaenidae]] yang tak bersisik. Sisik-sisik itu dapat berukuran amat halus, seperti halnya sisik-sisik yang menutupi tubuh [[cecak]], ataupun berukuran besar seperti yang dapat kita amati pada tempurung [[kura-kura]]. Sisik-sisik itu berupa modifikasi lapisan kulit luar ([[epidermis]]) yang mengeras oleh [[keratin|zat tanduk]], dan kadang-kadang dilengkapi dengan pelat-pelat tulang di lapisan bawahnya, yang dikenal sebagai [[osteoderm]].


Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil adalah: '''sikloid''' (cenderung datar membundar), '''granular''' (berbingkul-bingkul), dan '''berlunas''' (memiliki gigir memanjang di tengahnya, seperti [[lunas]] [[perahu]]). Perbedaan bentuk dan komposisi sisik-sisik ini pada berbagai bagian tubuh reptil biasa digunakan untuk mengidentifikasi spesies hewan tersebut. .<ref name="Smith1">Smith, Malcolm A. (1943), The Fauna of British India, Ceylon and Burma Vol I - Loricata, Testudines, pg 30.</ref>.
Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil adalah: '''sikloid''' (cenderung datar membundar), '''granular''' (berbingkul-bingkul), dan '''berlunas''' (memiliki gigir memanjang di tengahnya, seperti [[lunas]] [[perahu]]). Perbedaan bentuk dan komposisi sisik-sisik ini pada berbagai bagian tubuh reptil biasa digunakan untuk mengidentifikasi spesies hewan tersebut. .<ref name="Smith1">Smith, Malcolm A. (1943), The Fauna of British India, Ceylon and Burma Vol I - Loricata, Testudines, pg 30.</ref>


==Sisik [[serangga]]==
== Sisik [[serangga]] ==
Kupu-kupu dan ngengat tergolong ke dalam bangsa '''Lepidoptera''' atau serangga bersayap-sisik (''lepid'', sisik; ''pteron'', sayap). Seperti namanya, serangga-serangga ini memiliki sayap serupa membran tipis yang tertutupi oleh sisik-sisik yang halus bagaikan serbuk. Tiap sisiknya merupakan rangkaian dari keping-keping materi [[Senyawa organik|organik]] yang amat lembut. Kupu-kupu cenderung memiliki sisik-sisik yang lebar dan memipih, sementara ngengat memiliki sisik-sisik yang menyempit dan menyerupai helai [[rambut]]. Sisik-sisik ini kerap mengandung [[pigmen]] sehingga berwarna-warni, namun beberapa macamnya berkilau [[metal]]ik atau berpendar tanpa memiliki pigmen. Sisik yang belakangan ini berpendar karena membiaskan cahaya yang singgah padanya disebabkan oleh tipisnya keping sisik, serupa dengan pembiasan cahaya yang terjadi pada lapisan tipis gelembung [[sabun]]. Warna yang paling sering dihasilkan oleh pembiasan sisik serangga ini adalah [[biru]].
[[Berkas:Lepidoptera wing.jpg|thumb|250px|Sisik pada sayap kupu-kupu ''Melitaea athalia'']]
Kupu-kupu dan ngengat tergolong ke dalam bangsa '''Lepidoptera''' atau serangga bersayap-sisik (''lepid'', sisik; ''pteron'', sayap). Seperti namanya, serangga-serangga ini memiliki sayap serupa membran tipis yang tertutupi oleh sisik-sisik yang halus bagaikan serbuk. Tiap sisiknya merupakan rangkaian dari keping-keping materi [[organik]] yang amat lembut. Kupu-kupu cenderung memiliki sisik-sisik yang lebar dan memipih, sementara ngengat memiliki sisik-sisik yang menyempit dan menyerupai helai [[rambut]]. Sisik-sisik ini kerap mengandung [[pigmen]] sehingga berwarna-warni, namun beberapa macamnya berkilau [[metal|metalik]] atau berpendar tanpa memiliki pigmen. Sisik yang belakangan ini berpendar karena membiaskan cahaya yang singgah padanya disebabkan oleh tipisnya keping sisik, serupa dengan pembiasan cahaya yang terjadi pada lapisan tipis gelembung [[sabun]]. Warna yang paling sering dihasilkan oleh pembiasan sisik serangga ini adalah [[biru]].


== Bibliografi ==


==Bibliografi==
<div class="references-small">
<div class="references-small">
* {{cite book | last =Kardong | first =Kenneth V. | authorlink =Kenneth Kardong | title =Vertebrates: Comparative Anatomy, Function, Evolution | edition = second edition | publisher =[[McGraw-Hill]] | date =1998 | location =USA | pages =747 pp. | url =http://www.amazon.com/Vertebrates-Comparative-Anatomy-Function-Evolution/dp/0072909560 | doi = | id =
* {{cite book|last=Kardong|first=Kenneth V.|authorlink=Kenneth Kardong|url-status=live|title=Vertebrates: Comparative Anatomy, Function, Evolution|edition=2|publisher=[[McGraw-Hill]]|date=1998|location=Amerika Serikat|pages=747|url=http://www.amazon.com/Vertebrates-Comparative-Anatomy-Function-Evolution/dp/0072909560|doi=|id=|isbn=0-07-115356-X}}
| isbn =0-07-115356-X/0-697-28654-1 }}
</div>
</div>


==Rujukan==
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{Authority control}}


[[Kategori:Anatomi hewan]]
[[Kategori:Anatomi hewan]]
[[Kategori:Biologi laut]]
[[Kategori:Anatomi serangga]]

[[ca:Escata]]
[[ceb:Ecaille]]
[[da:Skæl]]
[[de:Schuppen (Morphologie)]]
[[en:Scale (zoology)]]
[[es:Escama]]
[[eo:Skvamo]]
[[fr:Écaille]]
[[lt:Žvynas]]
[[nl:Schub]]
[[ja:鱗]]
[[pl:Łuski (ryby)]]
[[pt:Escama (zoologia)]]
[[ru:Чешуя]]
[[sl:Luske]]
[[tr:Pul (balık)]]
[[uk:Луска]]

Revisi terkini sejak 4 Januari 2024 17.08

Sisik ular picung (Rhabdophis subminiata) yang berlunas

Sisik secara umumnya berarti semacam lapisan kulit yang keras dan berhelai-helai, seperti pada ikan, ular atau kaki ayam.[1]

Dalam ilmu botani, sisik digunakan pula untuk menyebut dedaunan kecil yang tidak hijau, seperti yang terdapat pada kuncup atau batang yang termodifikasi.[2]

Dalam ilmu zoologi, sisik (Ingg. scale, Gr. lepid, dan Lat. squama) umumnya merujuk kepada keping-keping kecil yang kaku, yang tumbuh di kulit binatang sebagai pelindung tubuhnya. Misalnya pada ikan, kadal atau ular. Kupu-kupu juga memiliki sisik, yakni keping-keping amat kecil di atas sayapnya, yang mudah rontok dan berfungsi untuk membentuk pola warna di atas sayap tersebut.

Sisik-sisik pada hewan, secara struktur umumnya merupakan bagian dari sistem integumen, yakni penutup luar tubuh binatang.

Sisik-sisik sikloid pada ikan genggehek (Mystacoleucus marginatus)

Sisik ikan utamanya dibedakan menjadi empat jenis, yakni sisik kosmoid, sisik ganoid, sisik plakoid, dan sisik leptoid.[butuh rujukan]

Sisik kosmoid

[sunting | sunting sumber]

Sisik kosmoid adalah sisik berlapis-lapis dengan lapisan terdalam terbuat dari tulang yang memipih. Lapisan sisik setelah lapisan terdalam merupakan tulang yang memiliki pembuluh darah. Kemudian pada lapisan berikutnya terdapat bahan serupa enamel yang disebut kosmin. Setelah itu terdapat sisik lapisan terluar yang tersusun dari keratin. Sisik kosmoid hanya ditemukan pada ikan-ikan bangsa Crossopterygi yang telah punah. Namun ikan coelacanth memiliki sisik yang mirip dengan sisik kosmoid tetapi tanpa lapisan kosmin. Selain itu, lapisan sisik kosmoid pada ikan coelacanth lebih tipis dibandingkan pada ikan-ikan bangsa Crossopterygi.[butuh rujukan]

Sisik ganoid

[sunting | sunting sumber]

Sisik ganoid mirip dengan sisik kosmoid. Hanya saja terdapat sebuah lapisan ganoin di antara lapisan kosmin dan lapisan enamel. Sisik ganoid berbentuk belah ketupat, mengkilap dan keras. Spesies ikan yang memiliki sisik ganoid berasal dari famili Lepisosteidae dan Polypteridae.[butuh rujukan]

Sisik plakoid

[sunting | sunting sumber]

Sisik plakoid memiki struktur serupa gigi. Spesies ikan yang memiliki sisik plakoid ialah ikan bertulang rawan terutama hiu.[butuh rujukan]

Sisik leptoid

[sunting | sunting sumber]

Sisik leptoid didapati pada ikan-ikan bertulang keras. Bentuknya ada dua macam, yakni sisik sikloid dan sisik stenoid. Sisik sikloid memiliki tepi luar yang halus dan umumnya ditemukan pada ikan-ikan yang memiliki sirip-sirip yang lembut. Misalnya adalah ikan-ikan salem dan karper. Sedangkan sisik stenoid bergerigi di tepi luarnya dan biasanya ditemukan pada ikan-ikan dengan sirip-sirip berduri. Susunan sisik leptoid pada ikan menyerupai susunan genting dengan arah tutupan ke belakang, Kondisi ini membuat aliran air yang lebih lancar dan dan mengurangi gesekan di sekeliling tubuh ikan.[butuh rujukan]

Aneka ukuran dan bentuk sisik di dagu, dada dan tangan cecak tembok (Hemidactylus platyurus)

Sebagaimana ikan, tubuh reptil umumnya tertutupi oleh sisik-sisik yang beraneka bentuk, terkecuali anggota suku Amphisbaenidae yang tak bersisik. Sisik-sisik itu dapat berukuran amat halus, seperti halnya sisik-sisik yang menutupi tubuh cecak, ataupun berukuran besar seperti yang dapat kita amati pada tempurung kura-kura. Sisik-sisik itu berupa modifikasi lapisan kulit luar (epidermis) yang mengeras oleh zat tanduk, dan kadang-kadang dilengkapi dengan pelat-pelat tulang di lapisan bawahnya, yang dikenal sebagai osteoderm.

Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil adalah: sikloid (cenderung datar membundar), granular (berbingkul-bingkul), dan berlunas (memiliki gigir memanjang di tengahnya, seperti lunas perahu). Perbedaan bentuk dan komposisi sisik-sisik ini pada berbagai bagian tubuh reptil biasa digunakan untuk mengidentifikasi spesies hewan tersebut. .[3]

Kupu-kupu dan ngengat tergolong ke dalam bangsa Lepidoptera atau serangga bersayap-sisik (lepid, sisik; pteron, sayap). Seperti namanya, serangga-serangga ini memiliki sayap serupa membran tipis yang tertutupi oleh sisik-sisik yang halus bagaikan serbuk. Tiap sisiknya merupakan rangkaian dari keping-keping materi organik yang amat lembut. Kupu-kupu cenderung memiliki sisik-sisik yang lebar dan memipih, sementara ngengat memiliki sisik-sisik yang menyempit dan menyerupai helai rambut. Sisik-sisik ini kerap mengandung pigmen sehingga berwarna-warni, namun beberapa macamnya berkilau metalik atau berpendar tanpa memiliki pigmen. Sisik yang belakangan ini berpendar karena membiaskan cahaya yang singgah padanya disebabkan oleh tipisnya keping sisik, serupa dengan pembiasan cahaya yang terjadi pada lapisan tipis gelembung sabun. Warna yang paling sering dihasilkan oleh pembiasan sisik serangga ini adalah biru.

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta. hal. 954
  2. ^ Pusat Bahasa. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta. hal. 1076
  3. ^ Smith, Malcolm A. (1943), The Fauna of British India, Ceylon and Burma Vol I - Loricata, Testudines, pg 30.