Lompat ke isi

Sawo duren: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ZéroBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: pl:Chrysophyllum cainito
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(34 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Kotak info spesies}}
{{Taxobox
| color = lightgreen
| name = Sawo Duren
| image = Chryso caini 071010-0476 jtg.jpg
| image_width = 250px
| image_caption = Beberapa kultivar sawo duren dari [[Lumajang]], [[Jawa Timur]]
| regnum = [[Plant]]ae
| subregnum = [[Tracheobionta]]
| divisio = [[Magnoliophyta]]
| subdivisio = [[Spermatophyta]]
| classis = [[Magnoliopsida]]
| subclassis = [[Dilleniidae]]
| ordo = [[Ericales]]
| familia = [[Sapotaceae]]
| genus = ''[[Chrysophyllum]]''
| species = '''''Chrysophyllum cainito'''''
| binomial = ''Chrysophyllum cainito''
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]], 1753
}}
'''Sawo duren''' disebut neesbery adalah nama sejenis [[buah]] dari suku sawo-sawoan (Sapotaceae). Buah ini juga dikenal dengan nama sawo apel, ''sawo ijo'' atau ''apel ijo'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]), ''sawo hejo'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]), ''sawo kadu'' ([[Banten]]), dan ''kenitu'' atau ''manécu'' ([[Jawa Timur|Jatim]]).


[[File:Chryso caini 071010-0476 jtg.jpg|thumb|250px|Beberapa kultivar sawo duren dari [[Lumajang]], [[Jawa Timur]]]]
Dalam pelbagai bahasa asing seperti di [[Filipina]] dengan sebutan ''cainito'', [[Inggris]] dengan sebutan ''caimito'' dan ''star apple'', [[Thailand]] dengan sebutan ''Sataa appoen'' serta [[Malaysia]] dengan sebutan ''sawu duren'' dan ''pepulut'' buah ini dikenal pula dengan pelbagai nama lain seperti ''chicle durian'', , ''sterappel'', ''golden leaf tree'', ''abiaba'', ''pomme de lait'', ''estrella'', ''aguay'' dan lain-lain. Nama ilmiahnya adalah ''Chrysophyllum cainito''.


'''Sawo duren''', '''sawo hijau''', atau '''kenitu''' adalah nama sejenis [[buah]] dari suku sawo-sawoan ([[Sapotaceae]]). Buah ini juga dikenal dengan nama sawo apel, ''sawo ijo'' atau ''apel ijo'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]), ''sabo susu'' ([[bahasa Sasak|Sas.]]), ''sawo hejo'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]), ''sawo kadu'' ([[Banten]]), ''kenitu'', ''gemintu'' atau ''manécu'' ([[Jawa Timur|Jatim]]),sawo manila (Lampung) dan sawo beludru.
== Asal-usul dan penyebaran ==

Sawo duren berasal dari dataran rendah [[Amerika Tengah]] dan [[Hindia Barat]]. Karena manfaatnya, kini sawo duren telah menyebar ke seluruh daerah tropis. Di [[Asia Tenggara]], sawo duren banyak ditanam di [[Filipina]], [[Thailand]] dan [[Indocina]] bagian selatan.
Nama-nama dalam pelbagai bahasa asing misalnya di [[Filipina]] dengan sebutan ''cainito'', [[Inggris]] dengan sebutan ''caimito'' dan ''star apple'', [[Thailand]] dengan sebutan ''sataa appoen'' serta [[Malaysia]] dengan sebutan ''sawu duren'' dan ''pepulut''. Buah ini dikenal pula dengan aneka nama lain seperti ''chicle durian'', ''sterappel'', ''golden leaf tree'', ''abiaba'', ''pomme de lait'', ''estrella'', ''aguay'' dan lain-lain. Nama ilmiahnya adalah ''Chrysophyllum cainito''.


== Deskripsi ==
== Pemerian ==
[[Berkas:Chrusophyllum cainito.jpg|left|thumb|200px|Sawo duren ungu, dijual di [[Belanda]] ]]
[[Berkas:Chrusophyllum cainito.jpg|left|thumb|200px|Sawo duren ungu, dijual di [[Belanda]] ]]
[[Berkas:Chrysophyllum cainito0.jpg|left|thumb|200px|Pola serupa bintang ketika buah dibelah]]
[[Berkas:Chrysophyllum cainito0.jpg|left|thumb|200px|Pola serupa bintang ketika buah dibelah]]
Pohon sawo duren dapat tumbuh hingga ketinggian 50 meter. [[Diameter]] batangnya dapat mencapai 225 cm.<ref>{{Cite book|last=Gunawan, H., dkk.|date=2019|url=http://library.forda-mof.org/katalog/repository/100_Spesies_Pohon_Nusantara_Target_Konse-1.pdf|title=100 Spesies Pohon Nusantara: Target Konservasi Ex Situ Taman Keanekaragaman Hayati|location=Bogor|publisher=IPB Press|isbn=978-602-440-771-1|editor-last=Partomiharjo|editor-first=Tukirin|pages=76|url-status=live}}</ref> [[Pohon]] yang selalu hijau dan tumbuh cepat. Bagian batangnya berkayu, silindris, tegak, pepagan berpermukaan kasar berwarna cokelat, abu-abu gelap sampai keputihan; dengan banyak bagian pohon yang mengeluarkan [[lateks]]—getah putih yang pekat—manakala dilukai.{{Butuh rujukan}}
Tumbuhan daerah [[tropis]] yang berbentuk pohon, berumur menahun ([[perenia]]l), tinggi 15 - 20 dapat mencapai ketinggian tidak melebihi 30 [[meter|m]] yang selalu hijau dan tumbuh cepat, berakar tunggang. dengan batang berkayu, silindris, tegak, warna cokelat, abu-abu gelap sampai keputihan, permukaan kasar berdaun tunggal, warna permukaan atas hijau - bawah cokelat, panjang 9 - 14 cm, lebar 3 - 5 cm, helaian daun agak tebal, kaku, bentuk lonjong (elliptica), ujung runcing (acutus), pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata, pertulangan menyirip (pinnate), tidak pernah meluruh Bunga Buah buni (bacca), bulat, warna hijau keputih-putihan, dengan biji hitam, pipih, panjang sekitar 1 cm, berkeping dua Perbanyaan Generatif (biji) dengan banyak bagian pohon yang mengeluarkan [[lateks]], getah putih yang pekat, apabila dilukai.


Daun tunggal berwarna coklat-keemasan (''chrysophyllum'' berarti daun yang berwarna keemasan), karena bulu-bulu halus yang tumbuh terutama di sisi bawah daun dan di rerantingan; permukaan atasnya lekas gundul dan berwarna hijau cerah. Duduk daun berseling, memencar, bentuk lonjong sampai bundar telur terbalik, 3-6 x 5-16 [[sentimeter|cm]], seperti kulit, bertangkai 0,6-1,7 cm panjangnya.
Daun tunggal berwarna coklat-keemasan (''chrysophyllum'' berarti daun yang berwarna keemasan), karena bulu-bulu halus yang tumbuh terutama di sisi bawah daun dan di rerantingan; permukaan atasnya lekas gundul dan berwarna hijau cerah. Duduk daun berseling, memencar, bentuk lonjong sampai bundar telur terbalik, 3-6 x 5-16 [[sentimeter|cm]], seperti kulit, bertangkai 0,6-1,7&nbsp;cm panjangnya.


Perbungaan terletak di ketiak daun, berupa kelompok 5-35 kuntum bunga kecil-kecil bertangkai panjang, kekuningan sampai putih lembayung, harum manis. Kelopak 5 helai, bundar sampai bundar telur; mahkota bentuk tabung bercuping 5, bundar telur, panjang sampai 4 [[milimeter|mm]].
Perbungaan terletak di ketiak daun, berupa kelompok 5-35 kuntum bunga kecil-kecil bertangkai panjang, kekuningan sampai putih lembayung, harum manis. Kelopak 5 helai, bundar sampai bundar telur; mahkota bentuk tabung bercuping 5, bundar telur, panjang sampai 4 [[milimeter|mm]].


Buah buni berbentuk bulat hingga bulat telur sungsang, ber[[diameter]] 5-10 cm, dengan kulit buah licin mengkilap, coklat keunguan atau hijau kekuningan sampai keputihan. Kulit agak tebal, liat, banyak mengandung lateks dan tak dapat dimakan. Daging buah putih atau keunguan, lembut dan banyak mengandung sari buah, manis, membungkus endokarp berwarna putih yang terdiri dari 4-11 ruang yang bentuknya mirip bintang jika dipotong melintang. Biji 3-10 butir, pipih agak bulat telur, coklat muda sampai hitam keunguan, keras berkilap.
[[Buah#Buah buni|Buah buni]] berbentuk bulat hingga bulat telur sungsang, ber[[diameter]] 5–10&nbsp;cm, dengan kulit buah licin mengkilap, coklat keunguan atau hijau kekuningan sampai keputihan. Kulit agak tebal, liat, banyak mengandung lateks dan tak dapat dimakan. Daging buah putih atau keunguan, lembut dan banyak mengandung sari buah, manis, membungkus endokarp berwarna putih yang terdiri dari 4-11 ruang yang bentuknya mirip bintang jika dipotong melintang. Biji 3-10 butir, pipih agak bulat telur, coklat muda sampai hitam keunguan, keras berkilap.


== Kegunaan ==
== Kegunaan ==
Sawo duren umumnya dikonsumsi sebagai buah segar, meski juga dapat digunakan sebagai bahan baku [[es krim]] atau serbat (''sherbet''). Pohon sawo duren menghasilkan buah setelah berumur 5-6 tahun, dan biasanya musim puncak buah itu di [[Jawa]] pada musim kemarau.
Sawo duren umumnya dikonsumsi sebagai buah segar, meski juga dapat digunakan sebagai bahan baku [[es krim]] atau [[serbat]] (''sherbet''). Pohon sawo duren menghasilkan buah setelah berumur 5-6 tahun, dan biasanya musim puncak buah itu di [[Jawa]] terjadi pada musim [[kemarau]].


Di samping itu, banyak bagian pohon yang berkhasiat obat; misalnya kulit kayunya, getah, buah dan biji. Rebusan daunnya dipakai untuk menyembuhkan [[diabetes]] dan [[rematik]]. Dari pepagannya (kulit kayu) dihasilkan obat kuat dan obat batuk.
Banyak bagian pohon yang berkhasiat [[obat]]; misalnya [[kulit kayu]]nya, getah, buah dan biji. Rebusan daunnya dipakai untuk menyembuhkan [[diabetes]] dan [[rematik]]. Dari pepagannya (kulit kayu) dihasilkan obat kuat dan obat [[batuk]].


Pohonnya kerap digunakan sebagai tanaman hias dan peneduh di taman-taman dan tepi jalan. Kayunya cukup baik sebagai bahan bangunan. Dan cabang-cabangnya yang tua dimanfaatkan untuk menumbuhkan [[anggrek]].
Pohonnya kerap digunakan sebagai [[tanaman hias]] dan peneduh di [[taman]]-taman dan tepi [[jalan]]. [[Kayu]]nya cukup baik sebagai bahan bangunan. Dan cabang-cabangnya yang tua dimanfaatkan untuk menumbuhkan [[anggrek]].

== Asal-usul dan penyebaran ==
Sawo duren berasal dari dataran rendah [[Amerika Tengah]] dan [[Hindia Barat]]. Karena manfaatnya, kini sawo duren telah menyebar ke seluruh daerah tropis. Di [[Asia Tenggara]], sawo duren banyak ditanam di [[Filipina]], [[Thailand]] dan [[Indocina]] bagian selatan.

<!-- Bagian ini meragukan. Nampaknya disalin dari http://www.agrikaindoraya.com/menanam-tabulampot-sawo/


== Hama dan penyakit ==
== Hama dan penyakit ==
=== Hama ===
=== Hama ===
* Lalat buah ([[Dacus sp]]), Gejala terdapat bintik-bintik kecil berwarna hitam atau cokelat pada permukaan kulit, tetapi dagin buah sudah membusuk. Cara pengendaliannya (1) membersihkan (sanitasi) sisa-sisa tanaman di sekitar tanaman dan kebun; (2) membungkus buah sejak stadium muda; (3) memasang perangkap lalat buah yang mengandung bahan metyl eugenol, misalnya M-Atraktan, dalam botol plastik bekas; (4) menyemprotkan perangkap lalat buah, seperti Promar yang dicampur dengan insektisida kontak atau sistemik; (5) menginfus akar tanaman dengan larutan insektisida sistemik, seperti Tamaron, dengan konsentrasi 3-5% pada fase sebelum berbunga; (6) menyemprot tanaman dengan insektisida kontak, seperti Agrothion 50 EC dengan dosis 3-4 cc/liter air.
* Lalat buah (''[[Dacus]]'' sp.), Gejala terdapat bintik-bintik kecil berwarna hitam atau cokelat pada permukaan kulit, tetapi dagin buah sudah membusuk. Cara pengendaliannya (1) membersihkan (sanitasi) sisa-sisa tanaman di sekitar tanaman dan kebun; (2) membungkus buah sejak stadium muda; (3) memasang perangkap lalat buah yang mengandung bahan metyl eugenol, misalnya M-Atraktan, dalam botol plastik bekas; (4) menyemprotkan perangkap lalat buah, seperti Promar yang dicampur dengan insektisida kontak atau sistemik; (5) menginfus akar tanaman dengan larutan insektisida sistemik, seperti Tamaron, dengan konsentrasi 3-5% pada fase sebelum berbunga; (6) menyemprot tanaman dengan insektisida kontak, seperti Agrothion 50 EC dengan dosis 3-4 cc/liter air.
* Kutu hijau ([[Lecanium viridis]] atau [[Coccus viridis]]) dan Kutu cokelat ([[Saissetia nigra]]) yang menyerang ranting muda dan daun tanaman sawo dengan cara menghisap cairan yang terdapat di dalamnya. Selain menghisap cairan, kutu-kutu ini juga menghasilkan embun madu yang dapat mengundang kehadiran cendawan jelaga. Cara pengendaliannya dengan penyemprotan insektisida, seperti Diasinon 60 EC dengan dosis 1-2 cc/liter air atau Basudin 50 EC dengan dosis 2 cc/liter air yang disemprotkan langsung ke kutu-kutu tersebut.
* Kutu hijau ([[Lecanium viridis]] atau [[Coccus viridis]]) dan Kutu cokelat ([[Saissetia nigra]]) yang menyerang ranting muda dan daun tanaman sawo dengan cara menghisap cairan yang terdapat di dalamnya. Selain menghisap cairan, kutu-kutu ini juga menghasilkan embun madu yang dapat mengundang kehadiran cendawan jelaga. Cara pengendaliannya dengan penyemprotan insektisida, seperti Diasinon 60 EC dengan dosis 1-2 cc/liter air atau Basudin 50 EC dengan dosis 2 cc/liter air yang disemprotkan langsung ke kutu-kutu tersebut.


Baris 53: Baris 40:
* Busuk buah disebabkan oleh [[fungus|jamur]] [[Phytopthora palmivora Butl]], Gejala mula-mula kulit buah berbercak-bercak kecil berwarna hitam atau cokelat, kemudian melebar dan menyatu secara tidak beraturan, daging buah membusuk dan berair, serta kadang-kadang buah berjatuhan (gugur). Cara pengendaliannya (1) dengan cara pemotongan buah yang sakit berat, pengumpulan dan pemusnahan buah yang terserang; (2) penyemprotan fungisida, seperti Dithane M-45 80 WP dengan dosis 1,8 gr – 2,4 gram/liter air.
* Busuk buah disebabkan oleh [[fungus|jamur]] [[Phytopthora palmivora Butl]], Gejala mula-mula kulit buah berbercak-bercak kecil berwarna hitam atau cokelat, kemudian melebar dan menyatu secara tidak beraturan, daging buah membusuk dan berair, serta kadang-kadang buah berjatuhan (gugur). Cara pengendaliannya (1) dengan cara pemotongan buah yang sakit berat, pengumpulan dan pemusnahan buah yang terserang; (2) penyemprotan fungisida, seperti Dithane M-45 80 WP dengan dosis 1,8 gr – 2,4 gram/liter air.
* Hawar benang putih disebabkan oleh [[fungus|jamur]] [[Marasmius scandens Mass]], yang tumbuh pada permukaan batang dan cabang tanaman sawo. Gejala: daun-daun mengering dan berguguran. Pada ranting yang mengering terdapat benang-benang jamur berwarna putih. Cara pengendaliannya (1) dengan cara mengurangi kelembaban kebun, memotong bagian tanaman yang sakit berat; (2) mengoleskan atau menyemprotkan fungisida, seperti Benlate dengan dosis 2 gr/1 air.
* Hawar benang putih disebabkan oleh [[fungus|jamur]] [[Marasmius scandens Mass]], yang tumbuh pada permukaan batang dan cabang tanaman sawo. Gejala: daun-daun mengering dan berguguran. Pada ranting yang mengering terdapat benang-benang jamur berwarna putih. Cara pengendaliannya (1) dengan cara mengurangi kelembaban kebun, memotong bagian tanaman yang sakit berat; (2) mengoleskan atau menyemprotkan fungisida, seperti Benlate dengan dosis 2 gr/1 air.
-->


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 59: Baris 47:
* [[Sawo mentega]]
* [[Sawo mentega]]


== Rujukan ==
== Referensi ==
<references />
* Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2.


== Bacaan lanjutan ==

* Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commons|Chrysophyllum cainito}}
{{commons|Chrysophyllum cainito}}
* {{en}} [http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/star_apple.html Dept. of Horticulture Purdue University]
* {{en}} [http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/star_apple.html Dept. of Horticulture Purdue University]
* {{en}} [http://www.ciat.cgiar.org/ipgri/fruits_from_americas/frutales/Ficha%20Chrysophyllum%20cainito.htm Fruits From America: ''Chrysophyllum cainito'']
* {{en}} [http://www.ciat.cgiar.org/ipgri/fruits_from_americas/frutales/Ficha%20Chrysophyllum%20cainito.htm Fruits From America: ''Chrysophyllum cainito''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20030106022817/http://www.ciat.cgiar.org/ipgri/fruits_from_americas/frutales/Ficha%20Chrysophyllum%20cainito.htm |date=2003-01-06 }}
* {{en}} [http://www.quisqualis.com/09strapjoy.html Quisqualis Site Entry for ''C. cainito'']
* {{en}} [http://www.quisqualis.com/09strapjoy.html Quisqualis Site Entry for ''C. cainito'']



{{tumbuhan-stub}}
{{Taxonbar|from=Q1612679}}


[[Kategori:Buah-buahan]]
[[Kategori:Buah-buahan]]
[[Kategori:Pohon buah]]
[[Kategori:Pohon buah]]
[[Kategori:Sapotaceae]]
[[Kategori:Sapotaceae]]
[[Kategori:Chrysophyllum]]

{{Tumbuhan-stub}}
[[ca:Cainito]]
[[en:Chrysophyllum cainito]]
[[es:Chrysophyllum cainito]]
[[fr:Chrysophyllum cainito]]
[[it:Chrysophyllum cainito]]
[[ja:スターアップル]]
[[nl:Cainito]]
[[no:Stjerneeple]]
[[pl:Chrysophyllum cainito]]
[[ru:Звёздное яблоко]]
[[su:Sawo durén]]
[[tl:Kaimito]]
[[vi:Vú sữa]]
[[zh:金星果]]

Revisi terkini sejak 6 Januari 2024 18.50

Sawo duren
Chrysophyllum cainito Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Risiko rendah
IUCN197735752 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanPlantae
DivisiTracheophyta
OrdoEricales
FamiliSapotaceae
GenusChrysophyllum
SpesiesChrysophyllum cainito Edit nilai pada Wikidata
Linnaeus, 1753


Beberapa kultivar sawo duren dari Lumajang, Jawa Timur

Sawo duren, sawo hijau, atau kenitu adalah nama sejenis buah dari suku sawo-sawoan (Sapotaceae). Buah ini juga dikenal dengan nama sawo apel, sawo ijo atau apel ijo (Jw.), sabo susu (Sas.), sawo hejo (Sd.), sawo kadu (Banten), kenitu, gemintu atau manécu (Jatim),sawo manila (Lampung) dan sawo beludru.

Nama-nama dalam pelbagai bahasa asing misalnya di Filipina dengan sebutan cainito, Inggris dengan sebutan caimito dan star apple, Thailand dengan sebutan sataa appoen serta Malaysia dengan sebutan sawu duren dan pepulut. Buah ini dikenal pula dengan aneka nama lain seperti chicle durian, sterappel, golden leaf tree, abiaba, pomme de lait, estrella, aguay dan lain-lain. Nama ilmiahnya adalah Chrysophyllum cainito.

Pemerian[sunting | sunting sumber]

Sawo duren ungu, dijual di Belanda
Pola serupa bintang ketika buah dibelah

Pohon sawo duren dapat tumbuh hingga ketinggian 50 meter. Diameter batangnya dapat mencapai 225 cm.[1] Pohon yang selalu hijau dan tumbuh cepat. Bagian batangnya berkayu, silindris, tegak, pepagan berpermukaan kasar berwarna cokelat, abu-abu gelap sampai keputihan; dengan banyak bagian pohon yang mengeluarkan lateks—getah putih yang pekat—manakala dilukai.[butuh rujukan]

Daun tunggal berwarna coklat-keemasan (chrysophyllum berarti daun yang berwarna keemasan), karena bulu-bulu halus yang tumbuh terutama di sisi bawah daun dan di rerantingan; permukaan atasnya lekas gundul dan berwarna hijau cerah. Duduk daun berseling, memencar, bentuk lonjong sampai bundar telur terbalik, 3-6 x 5-16 cm, seperti kulit, bertangkai 0,6-1,7 cm panjangnya.

Perbungaan terletak di ketiak daun, berupa kelompok 5-35 kuntum bunga kecil-kecil bertangkai panjang, kekuningan sampai putih lembayung, harum manis. Kelopak 5 helai, bundar sampai bundar telur; mahkota bentuk tabung bercuping 5, bundar telur, panjang sampai 4 mm.

Buah buni berbentuk bulat hingga bulat telur sungsang, berdiameter 5–10 cm, dengan kulit buah licin mengkilap, coklat keunguan atau hijau kekuningan sampai keputihan. Kulit agak tebal, liat, banyak mengandung lateks dan tak dapat dimakan. Daging buah putih atau keunguan, lembut dan banyak mengandung sari buah, manis, membungkus endokarp berwarna putih yang terdiri dari 4-11 ruang yang bentuknya mirip bintang jika dipotong melintang. Biji 3-10 butir, pipih agak bulat telur, coklat muda sampai hitam keunguan, keras berkilap.

Kegunaan[sunting | sunting sumber]

Sawo duren umumnya dikonsumsi sebagai buah segar, meski juga dapat digunakan sebagai bahan baku es krim atau serbat (sherbet). Pohon sawo duren menghasilkan buah setelah berumur 5-6 tahun, dan biasanya musim puncak buah itu di Jawa terjadi pada musim kemarau.

Banyak bagian pohon yang berkhasiat obat; misalnya kulit kayunya, getah, buah dan biji. Rebusan daunnya dipakai untuk menyembuhkan diabetes dan rematik. Dari pepagannya (kulit kayu) dihasilkan obat kuat dan obat batuk.

Pohonnya kerap digunakan sebagai tanaman hias dan peneduh di taman-taman dan tepi jalan. Kayunya cukup baik sebagai bahan bangunan. Dan cabang-cabangnya yang tua dimanfaatkan untuk menumbuhkan anggrek.

Asal-usul dan penyebaran[sunting | sunting sumber]

Sawo duren berasal dari dataran rendah Amerika Tengah dan Hindia Barat. Karena manfaatnya, kini sawo duren telah menyebar ke seluruh daerah tropis. Di Asia Tenggara, sawo duren banyak ditanam di Filipina, Thailand dan Indocina bagian selatan.


Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Gunawan, H., dkk. (2019). Partomiharjo, Tukirin, ed. 100 Spesies Pohon Nusantara: Target Konservasi Ex Situ Taman Keanekaragaman Hayati (PDF). Bogor: IPB Press. hlm. 76. ISBN 978-602-440-771-1. 

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

  • Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]