Sterol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
| (18 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Sterol''', dikenal juga sebagai steroid alkohol, adalah |
'''Sterol''', dikenal juga sebagai steroid alkohol, adalah subkelompok [[steroid]] dan merupakan kelompok penting molekul organik. Sterol secara alami ada dalam [[tanaman]], [[hewan]], dan [[jamur]], dalam bentuk yang paling terkenal yaitu [[kolesterol]]. Kolesterol merupakan komponen penting untuk struktur membran sel hewan dan berfungsi sebagai prekursor untuk [[vitamin]] yang larut dalam lemak dan [[hormon steroid]]. |
||
[[Berkas:Sterol.svg| |
[[Berkas:Sterol.svg|jmpl|300x300px|Struktur kimia sterol.]] |
||
== Jenis sterol == |
== Jenis sterol == |
||
Sterol pada tanaman disebut ''[[fitosterol]]'' |
Sterol pada tanaman disebut ''[[fitosterol]]'' dan sterol pada hewan dinamakan ''zoosterol''. Zoosterol paling penting adalah [[kolesterol]]. Fitosterol meliputi: [[campesterol]], [[sitosterol]], dan [[stigmasterol]]. [[Ergosterol]] adalah sterol yang ada dalam [[membran sel]] jamur, dengan peran yang sama dengan kolesterol dalam sel hewan. |
||
=== Fitosterol sebagai suplemen |
=== Fitosterol sebagai suplemen makanan === |
||
[[Fitosterol]], lebih dikenal sebagai sterol tanaman, telah menunjukkan dapat menahan penyerapan kolesterol pada saluran pencernaan manusia berdasarkan |
[[Fitosterol]], lebih dikenal sebagai sterol tanaman, telah menunjukkan dapat menahan penyerapan kolesterol pada saluran pencernaan manusia berdasarkan uji klinis sehingga dapat membantu mengurangi kolesterol pada manusia.<ref>Ostlund RE, Racette SB, Stenson WF (1 June 2003). [http://www.ajcn.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=12791614 "Inhibition of cholesterol absorption by phytosterol-replete wheat germ compared with phytosterol-depleted wheat germ"]. ''Am. J. Clin. Nutr.'' '''77''' (6): 1385–9. [[PubMed|PMID]] [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12791614 12791614].</ref> Fitosterol telah disetujui oleh [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|Badan POM AS]] untuk digunakan sebagai [[suplemen makanan]]. Meskipun, ada hal yang perlu diperhatikan bahwa fitosterol dapat pula menghambat penyerapan nutrisi penting lainnya. Saat ini, [[Asosiasi Jantung Amerika]] telah merekomendasikan bahwa suplemen sterol tanaman boleh dikonsumsi hanya oleh mereka yang terdiagnosis peningkatan kadar kolesterol, dan tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui.<ref>[http://www.medicalnewstoday.com/articles/15886.php "Do healthy people need to eat plant sterols?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081207104842/http://www.medicalnewstoday.com/articles/15886.php |date=2008-12-07 }}. Medical News Today. 2004-11-04. Retrieved 2008-12-08.</ref> |
||
== Peran dalam biokimia == |
== Peran dalam biokimia == |
||
Sterol dan senyawa terkaitnya memiliki peran penting dalam fisiologi organisme |
Sterol dan senyawa terkaitnya memiliki peran penting dalam fisiologi organisme [[eukariotika]]. Contohnya, kolesterol membentuk bagian dari membran seluler pada hewan, yang memengaruhi fluiditas membran sel dan bertindak selaku pembawa pesan kedua pada pensinyalan [[biologi perkembangan|perkembangan]]. Pada manusia dan hewan lainnya, [[kortikosteroid]], seperti [[kortisol]], juga bertindak sebagai senyawa pemberi sinyal pada komunikasi seluler dan [[metabolisme]] umum. Sterol adalah komponen yang umum terdapat pada [[Kelenjar minyak|kelenjar minyak manusia]].<ref>Lampe, M.A.; A.L. Burlingame; J. Whitney; M.L. Williams; B.E. Brown; E. Roitman; M. Elias (1983). "Human stratum corneum lipids: characterization and regional variations". ''J. Lipid Res.'''''24''' (2): 120–130. [[PubMed|PMID]] [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6833889 6833889].</ref> |
||
== Klasifikasi dan struktur kimia == |
== Klasifikasi dan struktur kimia == |
||
Sterol adalah |
Sterol adalah subkelompok [[steroid]] dengan [[gugus hidroksil]] pada posisi 3 dari cincin A.<ref>Fahy E, Subramaniam S, Brown HA, et al. (2005). [http://www.jlr.org/cgi/content/full/46/5/839 "A comprehensive classification system for lipids"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100824215412/http://www.jlr.org/cgi/content/full/46/5/839 |date=2010-08-24 }}. ''J. Lipid Res.'' '''46''' (5): 839–61. [[Pengenal objek digital|doi]]:[[doi:10.1194/jlr.E400004-JLR200|10.1194/jlr.E400004-JLR200]]. [[PubMed|PMID]] [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15722563 15722563].</ref> Sterol merupakan [[lemak]] [[amfipatik]] yang disintesis dari [[Asetil-KoA|asetil-konezim A]] melalui jalur [[HMG-CoA reduktase]]. Keseluruhan molekul cukup datar. Gugus hidroksil pada cincin A bersifat [[Kepolaran kimia|polar]]. Sisanya, yaitu rantai alifatik bersifat [[Kepolaran kimia|non-polar]]. |
||
== Lihat juga == |
== Lihat juga == |
||
| Baris 21: | Baris 21: | ||
* [[Steroid]] |
* [[Steroid]] |
||
== |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
* {{ |
* {{Cite book|author = Alberts, Bruce|title = Molecular biology of the cell|publisher = Garland Science|location = New York|year = 2002|page = 1874|volume = IV. Internal Organization of the Cell|chapter = 10. Membrane Structure|isbn = 0-8153-4072-9|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?highlight=cholesterol,bilayer&rid=mboc4.section.1864#1874|quote = The Fluidity of a Lipid Bilayer Depends on Its Composition|format = Online at NIH}} |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [http://www.cyberlipid.org/sterols/ster0003.htm Sterols] Cyberlipid.org |
* [http://www.cyberlipid.org/sterols/ster0003.htm Sterols] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100609203913/http://www.cyberlipid.org/sterols/ster0003.htm |date=2010-06-09 }} Cyberlipid.org |
||
{{Membrane lipids}} |
|||
{{Sterols}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Sterol| ]] |
[[Kategori:Sterol| ]] |
||
[[Kategori:Alkohol]] |
|||
Revisi terkini sejak 7 Januari 2024 13.59
Sterol, dikenal juga sebagai steroid alkohol, adalah subkelompok steroid dan merupakan kelompok penting molekul organik. Sterol secara alami ada dalam tanaman, hewan, dan jamur, dalam bentuk yang paling terkenal yaitu kolesterol. Kolesterol merupakan komponen penting untuk struktur membran sel hewan dan berfungsi sebagai prekursor untuk vitamin yang larut dalam lemak dan hormon steroid.
Jenis sterol[sunting | sunting sumber]
Sterol pada tanaman disebut fitosterol dan sterol pada hewan dinamakan zoosterol. Zoosterol paling penting adalah kolesterol. Fitosterol meliputi: campesterol, sitosterol, dan stigmasterol. Ergosterol adalah sterol yang ada dalam membran sel jamur, dengan peran yang sama dengan kolesterol dalam sel hewan.
Fitosterol sebagai suplemen makanan[sunting | sunting sumber]
Fitosterol, lebih dikenal sebagai sterol tanaman, telah menunjukkan dapat menahan penyerapan kolesterol pada saluran pencernaan manusia berdasarkan uji klinis sehingga dapat membantu mengurangi kolesterol pada manusia.[1] Fitosterol telah disetujui oleh Badan POM AS untuk digunakan sebagai suplemen makanan. Meskipun, ada hal yang perlu diperhatikan bahwa fitosterol dapat pula menghambat penyerapan nutrisi penting lainnya. Saat ini, Asosiasi Jantung Amerika telah merekomendasikan bahwa suplemen sterol tanaman boleh dikonsumsi hanya oleh mereka yang terdiagnosis peningkatan kadar kolesterol, dan tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui.[2]
Peran dalam biokimia[sunting | sunting sumber]
Sterol dan senyawa terkaitnya memiliki peran penting dalam fisiologi organisme eukariotika. Contohnya, kolesterol membentuk bagian dari membran seluler pada hewan, yang memengaruhi fluiditas membran sel dan bertindak selaku pembawa pesan kedua pada pensinyalan perkembangan. Pada manusia dan hewan lainnya, kortikosteroid, seperti kortisol, juga bertindak sebagai senyawa pemberi sinyal pada komunikasi seluler dan metabolisme umum. Sterol adalah komponen yang umum terdapat pada kelenjar minyak manusia.[3]
Klasifikasi dan struktur kimia[sunting | sunting sumber]
Sterol adalah subkelompok steroid dengan gugus hidroksil pada posisi 3 dari cincin A.[4] Sterol merupakan lemak amfipatik yang disintesis dari asetil-konezim A melalui jalur HMG-CoA reduktase. Keseluruhan molekul cukup datar. Gugus hidroksil pada cincin A bersifat polar. Sisanya, yaitu rantai alifatik bersifat non-polar.
Lihat juga[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Ostlund RE, Racette SB, Stenson WF (1 June 2003). "Inhibition of cholesterol absorption by phytosterol-replete wheat germ compared with phytosterol-depleted wheat germ". Am. J. Clin. Nutr. 77 (6): 1385–9. PMID 12791614.
- ^ "Do healthy people need to eat plant sterols?" Diarsipkan 2008-12-07 di Wayback Machine.. Medical News Today. 2004-11-04. Retrieved 2008-12-08.
- ^ Lampe, M.A.; A.L. Burlingame; J. Whitney; M.L. Williams; B.E. Brown; E. Roitman; M. Elias (1983). "Human stratum corneum lipids: characterization and regional variations". J. Lipid Res.24 (2): 120–130. PMID 6833889.
- ^ Fahy E, Subramaniam S, Brown HA, et al. (2005). "A comprehensive classification system for lipids" Diarsipkan 2010-08-24 di Wayback Machine.. J. Lipid Res. 46 (5): 839–61. doi:10.1194/jlr.E400004-JLR200. PMID 15722563.
- Alberts, Bruce (2002). "10. Membrane Structure". Molecular biology of the cell (Online at NIH). IV. Internal Organization of the Cell. New York: Garland Science. hlm. 1874. ISBN 0-8153-4072-9.
The Fluidity of a Lipid Bilayer Depends on Its Composition
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- Sterols Diarsipkan 2010-06-09 di Wayback Machine. Cyberlipid.org