Lompat ke isi

Universitas Krisnadwipayana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rukiyono (bicara | kontrib)
Gary7660 (bicara | kontrib)
(28 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{multiple issues|
=== ARTI DARI KRISNADWIPAYANA ===
{{peacock|date=Juli 2018}}
{{unreferenced|date=Juli 2018}}
}}{{Kotakinfo perguruantinggi
| name = UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA (UNKRIS)
| logo = Logo Universitas Krisnadwipayana.png
| established = 1 April 1952
| type = Perguruan Tinggi Swasta
| rector = Dr. Ir. Ayub Muktiono, M.SIP, CIQaR
| city =
| location = Bekasi - Indonesia
| website = http://www.unkris.ac.id
}}'''Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS)''' adalah salah satu [[perguruan tinggi]] swasta di [[Jakarta]], [[Indonesia]], yang berdiri pada [[1 April]] [[1952]]. [[Rektor]] pada saat ini adalah Dr. Ir. Ayub Muktiono.M.SIP<ref>{{Cite web|title=Sosialisasikan Budaya Baru Kehidupan Kampus|url=https://radarbekasi.id/2020/11/16/sosialisasikan-budaya-baru-kehidupan-kampus/|website=RADAR BEKASI|language=id-ID|access-date=2020-12-18}}</ref> Universitas Krisnadwipayana sendiri saat ini menyelenggarakan program kelas reguler dan kelas karyawan (ekstensi).


Universitas Krisnadwipayana memiliki 4 [[fakultas]] antara lain:
'''Prolog.'''


1. Fakultas Teknik:
Setiap nama yang diberikan kepada seorang anak oleh kedua orang tuanya, atau nama kepada sebuah lembaga tentu dengan maksud agar kelak akan dapat memberikan '''makna''' yang sesuai dengan nama yang diberikan. Demikian juga dengan '''Universitas Krisnadwipayana''', '''R.M. Sri Handojokusumo''' almarhum telah membuat syair khusus tentang Krisnadwipayana dari bahan tjiptaan '''Prof.Dr. Sutjipto''', yaitu:


* S1 Arsitektur (Akreditasi B)
'''Krisnadwipayana atau Wiyasa - Pentjipta, pengarang Wiratjarita Mahabarata, - Penaka mentari memantjar tjemerlang - Namanya gilang gemilang - Sinar tjahaja menerangi lembah - Pada masa hikajat India Purba'''
* S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (Akreditasi B)
* S1 Teknik Elektro (Akreditasi B)
* S1 Teknik Industri (Akreditasi B)
* S1 Teknik Informatika (Akreditasi B)
* S1 Teknik Mesin (Akreditasi B)
* S1 Teknik Sipil (Akreditasi B)
* S1 Sistem Informasi
* S2 Kajian Pembangunan Perkotaan Wilayah (Akreditasi B)
* S2 Manajemen Teknologi


2.Fakultas Ilmu Administrasi:
'''Krisnadwipayana - Arif bijaksana - Sakti menderaguna - Matang tapanja - Kesajang dewata


* S1 Ilmu Administrasi Negara (Akreditasi A)
'''Maha pentjipta tenar - Maha Guru, Radja Pendeta - Pujangga besar - Pada alam-zamannja'''
* S1 Ilmu Administrasi Niaga (Akreditasi B)
* S2 Ilmu Administrasi (Akreditasi A)


3.Fakultas Hukum:
'''Kau gubah - Tjiptaan indah - Karya agung tiada tara - Hikajat ksatria utama - Dari keturunan Barata - Pendawa serta Kurawa
'''
<br>
'''Mahabarata - Tempat bersemat falsafat - Merangkum pedoman hajat - Setiap insan dimayapada - Menghimpun etika - Nitipradja, tatanegara, tatalaga
'''


* S1 Ilmu Hukum (Akreditasi A)
'''Mahabarata - 'Lah mengabdikan nama - Krisnadwipayana - Mekar mengembang - Tersebar membentang - Diseluruh tribuana - Lambang persatuan - Sumber inspirasi ilmu pengetahuan - Serta kebudayaan dan djaja.''''''
* S2 Ilmu Hukum (Akreditasi A)
* S3 Ilmu Hukum (Akreditasi A)


4.Fakultas Ekonomi:
<br>
Cuplikan yang terdapat dalam :<br>
# Ensiklopedia Wayang Purwa I, yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan Kesenian Ditjen Kebudayaan Depdikbud.
# Kamus Jawa Kuno oleh L. Mardiwarsito, terbitan Nusa Indah, 1981
# Kamus Kawi Jawa - oleh Ranggawarsito terbitan Gajah Mada Press, 1987.<br>
<br>
Nama KRISNADWIPAYANA mempunyai 2 pengertian, yaitu:<br>
* Gelar yang diberikan kepada Wijasa atau Abiyasa pada waktu dinobatkan menjadi Maharaja Astina
* Gelar yang diberikan kepada Parikesit, pada waktu menjadi Maharaja Astina menggantikan kedudukan Prabu Karimataya.<br>
<br>
Arti harfiah:<br>
'''Kresna : hitam, putus (sempurna), pinter, tahu<br>'''
'''Dwipa : negara, pulo, ratu/raja, terang, sinar/sorot, nyala/urub.
<br>
'''Yana : kendaraan, kereta, orang, ada.<br>'''
<br>
a. '''Abiyasa atau Wiyasa'''<br>
Abiyasa atau Wiyasa adalah putra '''Resi Parasara''' dengan Dewi Durgandini atau Dewi Gandawati putri Negara Wirata. Dalam '''Mahabarta''' disebut '''Wiyasa''', sedang dalam '''Pedalangan Jawa''' disebut '''Abiyasa'''. Nama Wiyasa sangat mashur, baik di kalangan '''Hindu''', maupun di '''Indonesia'''.<br>
Kitab Mahabarata disebutkan sebagai buah pena Wiyasa, '''Ia''' disebut dalam berbagai kitab karena : pandai, sangat cerdas, arif bijaksana, alim banyak pengalaman, saleh, ahli bertapa dan khusuk ber-semedi, seorang pujangga besar, seorang pendeta, seorang ahli nujum, seorang tabib, seorang ksatriya, prajurit, sakti, ahli tata negara dan tata pemerintahan, seorang raja, berwibawa, limpat dan linuwih, serta melebihi segalanya.<br>
Abiyasa atau Wiyasa lahir di negeri Gajahoya atau Gajahwoya, sebuah negara yang didirikan oleh ayahnya, '''Resi Parasara'''.<br>
<br>
Terucaplah: Di Negara Astina Prabu Sentanu ditinggal isterinya, Dewi Gangga dengan meninggalkan seorang anak laki-laki bernama Dewabrata atau Bisma yang masih kecil. Prabu Sentanu mencarikan susu ke negeri Wirata untuk menemui Durgandini yang juga sedang menyusui Wiyasa. Dan Dewabrata-pun diangkat sebagai saudara se-susuan dengan Abiyasa, sehingga menurut tata hukum Bisma atau Dewabrata menjadi adik Abiyasa atau Wiyasa. <br>
<br>
Dewi Durgandini kemudian dibebaskan Parasara dari ikatan isteri, dan kembali ke pertapaan Srungga dengan membawa anaknya Abiyasa atau Wiyasa, dan dididik serta dibesarkan di daerah perbukitan Saptaharga. Dewi Durgandini menjadi permaisuri raja Astina berputera Citragada dan Wicitrawirya. Prabu Sentanu bertapa, kerajaan diserahkan kepada Citragada. Tidak selang lama Citragada '''meninggal dunia''' tanpa keturunan. Raja di ganti oleh Wicitrawirya, tetapi nasibnya-pun sama dengan kakaknya, '''mati muda'''.<br>
Singgasana kosong.<br>
Karena kekosongan tahta kerajaan, maka atas kesepakatan Dewi Durgandini, Dewabrata, dan kerabat Astina : '''Abiyasa''' dinobatkan menjadi '''Raja Astina''' gelar Prabu '''Kresna Dwipayana'''. Sang Prabu mempunyai dua putra : pertama Drestarestra yang menurunkan Kurawa, dan kedua Pandu yang menurunkan Pandawa.<br>
Prabu Kresna Dwipayana meninggalkan kerajaan untuk bertapa dan megawan di Wukiratawu. Kerajaan di serahkan kepada putra kedua dengan gelar '''Prabu Pandu Dewanata'''. <br>
Walaupun Abiyasa jauh dari masyarakat ramai, namun dengan hubungan saudara dan kerabat keturunannya masih berlangsung erat, karena sang Begawan masih dibutuhkan kehadirannya.<br>
'''Perang Baratayudha''' selesai. Kemenangan di pihak '''Pandawa'''. '''Yudistira''', putera Pandu yang pertama diangkat menjadi '''Raja Astina''' dengan gelar '''Prabu Karimataya''', dan penobatannya direstui oleh '''Begawan Abiyasa'''.<br>
<br>
b. '''Parikesit''', cucu Arjuna lahir. Pada upacara puput pusar dirayakan secara besar-besaran. Waktu upacara berlangsung terjadi suatu keajaiban, yaitu turunnya '''kereta cahaya''' dari khayangan/Suralaya yang akan menjemput Bagawan Abiyasa ke Alam Nirwana.<br>
Karena jasa dan tugas di '''Arcapada''' dijalankan dengan baik, '''penuh kebajikan dan keluhuran budi''', maka Abiyasa naik ke sorga bersama raganya.<br>
Pandawa merasa sudah waktunya untuk meninggalkan ke-duniawian, maka tahta kerajaan '''Astina''' diserahkan kepada cucunya yang bernama '''Parikesit''' dengan gelar '''Prabu Kresna Dwipayana'''. Pandawa pun melanjutkan perjalanan untuk mencari '''kasidan jati'''.<br>


* S1 Akuntansi (Akreditasi B)
* S1 Manajemen (Akreditasi A)
* S2 Manajemen (Akreditasi B)


== Sejarah ==
Krisnadwipayana adalah seorang resi atau bagawan yang memiliki ilmu pengetahuan lahir batin yang tinggi. Krisnadwipayana dalam padepokannya di Gunung Sapto Argo mendidik Keluarga Bharata menjadi Satria Pinandita yaitu insan illahi yang berwatak, berbudi luhur, cerdas, tekun, terampil dan bersemangat pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negara.
Universitas Krisnadwipayana dirintis oleh Bapak D. Usman Iman pada bulan Februari 1952, dengan membuka konsulat Balai Perguruan Krisnadwipayana yang berpusat di Bandung. Konsulat tersebut menyelenggarakan kuliah tertulis Jurusan Hukum, serta membuka beberapa sekolah menengah dan sekolah kejuruan di Kebayoran, [[Kabupaten Serang|Serang]], dan [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]]. Untuk menampung aspirasi pembangunan guna mengisi kemerdekaan, di Kota Bandung didirikan Badan Usaha Rakyat yang dirintis oleh bekas pejuang RI. Badan Usaha tersebut antara lain mempunyai program dalam bidang pendidikan dan kesehatan, serta sebagai sarana operasionalnya dibentuk Balai Perguruan Krisnadwipayana.

Dalam perwujudannya sekarang, kebesaran namanya diambil dan diabadikan oleh Para Pendahulu/Pendiri UNKRIS sebagai nama Lembaga Pendidikan Tinggi dengan nama “Universitas Krisnadwipayana”.

=== SEJARAH BERDIRINYA UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA ===
Berdirinya UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA / UNKRIS dirintis oleh Bapak D. Usman Iman pada bulan Februari 1952, dengan membuka konsulat Balai Perguruan Krisnadwipayana yang berpusat di Bandung. Konsulat tersebut menyelenggarakan kuliah tertulis Jurusan Hukum, serta membuka beberapa sekolah menengah dan sekolah kejuruan di Kebayoran, Serang, dan Tangerang. Untuk menampung aspirasi pembangunan guna mengisi kemerdekaan, di Kota Bandung didirikan Badan Usaha Rakyat yang dirintis oleh bekas pejuang RI. Badan Usaha tersebut antara lain mempunyai program dalam bidang pendidikan dan kesehatan, serta sebagai sarana operasionalnya dibentuk Balai Perguruan Krisnadwipayana.


Balai perguruan tersebut terus berkembang, kemudian dibentuk Perguruan Tinggi Krisnadwipayana dengan Fakultas Hukum dan Ekonomi yang saat itu mengadakan kuliah lisan di Jl. Abon No. 3 Bandung. Selain kuliah tertulis yang diikuti oleh 1200 mahasiswa dari segenap pelosok tanah air seperti Ujung Pandang, Banjarmasin, Denpasar, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, dan Kupang.
Balai perguruan tersebut terus berkembang, kemudian dibentuk Perguruan Tinggi Krisnadwipayana dengan Fakultas Hukum dan Ekonomi yang saat itu mengadakan kuliah lisan di Jl. Abon No. 3 Bandung. Selain kuliah tertulis yang diikuti oleh 1200 mahasiswa dari segenap pelosok tanah air seperti Ujung Pandang, Banjarmasin, Denpasar, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, dan Kupang.
Baris 67: Baris 55:
Pada 1 Juli 1952 Akademi Hukum dan Sosial diubah bentuknya menjadi Perguruan Tinggi dan namanya diubah menjadi Fakultas Hukum/Sosial. Pada 1 Juli 1952 pula didirikan Fakultas Ekonomi, yang sebagian perkuliahannya menyewa Gedung Hygiene Universitas Indonesia. Nama Perguruan Tinggi kemudian diubah menjadi Universitet yang kemudian menjadi Universitas sesuai dengan ketentuan Pemerintah.
Pada 1 Juli 1952 Akademi Hukum dan Sosial diubah bentuknya menjadi Perguruan Tinggi dan namanya diubah menjadi Fakultas Hukum/Sosial. Pada 1 Juli 1952 pula didirikan Fakultas Ekonomi, yang sebagian perkuliahannya menyewa Gedung Hygiene Universitas Indonesia. Nama Perguruan Tinggi kemudian diubah menjadi Universitet yang kemudian menjadi Universitas sesuai dengan ketentuan Pemerintah.


Universitas Krisnadwipayana membuka satu Fakultas lagi pada Tahun 1956, yakni Fakultas Ilmu Tata Praja, yang pada akhirnya setelah mengalami beberapa perubahan nama, berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No : 0333/85 diubah namanya dari Fakultas Administrasi Negara dan Niaga (FANN) menjadi Fakultas Ilmu Administrasi (FIA).

Guna memenuhi ketentuan Undang-Undang No : 22 Tahun 1961 dan untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat, maka pada 29 mei 1963 Universitas Krisnadwipayana membuka lagi satu fakultas, yakni Fakultas Teknik.

Tahun 1995 Fakultas Ekonomi UNKRIS telah membuka Jurusan Akuntansi melalui SK DIKTI Nomor : 306/DIKTI/Kep/1995 Tanggal 20 Juni 1995 yang kini telah terakreditasi A dan B.

Pada saat ini UNKRIS telah mempunyai Program Pascasarjana Strata-2 (S2) di setiap fakultasnya dan telah memiliki program Strata-3 (S3) untuk Jurusan Ilmu Hukum. Adapun Program Pascasarjana S2 terdiri dari Program Magister Manajemen berdiri Tahun 1993, kemudian pada Tahun 1996 berdiri Program Magister Hukum, Tahun 1998 berdiri Program Magister Ilmu Administrasi, dan Magister Teknik yang berdiri Tahun 2004.

=== BERDIRINYA YAYASAN UNKRIS ===
Pada waktu berdirinya UNKRIS tidak didirikan oleh suatu Yayasan. Sesuai dengan kebutuhan dan desakan Persatuan Mahasiswa Krisnadwipayana yang diketuai oleh Bapak Soeprabowo, serta untuk lebih memantapkan usaha dalam penyelenggaraan Universitas, maka pada tahun 1954 dibentuk Yayasan yang diberi nama “YAYASAN UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA”, yang disahkan dengan Akta Notaris Sie Kwan Djioe dengan Nomor 134 Tanggal 29 Januari 1954.
Pada waktu berdirinya UNKRIS tidak didirikan oleh suatu Yayasan. Sesuai dengan kebutuhan dan desakan Persatuan Mahasiswa Krisnadwipayana yang diketuai oleh Bapak Soeprabowo, serta untuk lebih memantapkan usaha dalam penyelenggaraan Universitas, maka pada tahun 1954 dibentuk Yayasan yang diberi nama “YAYASAN UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA”, yang disahkan dengan Akta Notaris Sie Kwan Djioe dengan Nomor 134 Tanggal 29 Januari 1954.


Terbentuknya Yayasan belum dapat menambah kelancaran jalannya Universitas, karena dalam usaha mencari sumber pemasukan keuangan belum dapat ditemukan jalan yang tepat. Akhirnya pada bulan Oktober 1954 dibentuk sebuah Badan Usaha Yayasan dengan tugas mengurus rumah tangga dan tata usaha Universitas.
Terbentuknya Yayasan belum dapat menambah kelancaran jalannya Universitas, karena dalam usaha mencari sumber pemasukan keuangan belum dapat ditemukan jalan yang tepat. Akhirnya pada bulan Oktober 1954 dibentuk sebuah Badan Usaha Yayasan dengan tugas mengurus rumah tangga dan tata usaha Universitas.
|}


Universitas Krisnadwipayana membuka satu Fakultas lagi pada Tahun 1956, yakni Fakultas Ilmu Tata Praja, yang pada akhirnya setelah mengalami beberapa perubahan nama, berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No: 0333/85 diubah namanya dari Fakultas Administrasi Negara dan Niaga (FANN) menjadi Fakultas Ilmu Administrasi (FIA).
Universitas Krisnadwipayana memiliki berbagai fasilitas, seperti : Ruang Kelas ber-AC, WiFi, Laboratorium Jurusan di setiap Gedung Fakultas, Bus Kampus, Sarana Olahraga (Lapangan Basket, Sepak bola dan Futsal), Sarana Ibadah (Mesjid), Pendopo, Sarana Parkir (Mobil dan Motor), dan didukung dengan lingkungan kampus yang berkonsep Go Green. Dalam area kampus berdiri beberapa gedung, diantaranya : Gedung Fakultas Ekonomi, Gedung Fakultas Hukum, Gedung Fakultas Ilmu Administrasi, Gedung Fakultas Teknik, Gedung Rektorat dan Pendopo.<br>
<br>


Guna memenuhi ketentuan Undang-Undang No: 22 Tahun 1961 dan untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat, maka pada 29 mei 1963 Universitas Krisnadwipayana membuka lagi satu fakultas, yakni Fakultas Teknik.
== '''Jatidiri, Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Krisnadwipayana''' ==<br>
(oleh: Kasmiran Wuryo Sanadji - Forum Krisna No.04 Th.IX Desember 1999)<br>


Tahun 1995 Fakultas Ekonomi UNKRIS telah membuka Jurusan Akuntansi melalui SK DIKTI Nomor: 306/DIKTI/Kep/1995 Tanggal 20 Juni 1995 yang kini telah terakreditasi A dan B.
I. '''Pendahuluan'''<br>
Proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengantar bangsa kita memasuki era baru, era kemerdekaan setelah selama 350 tahun dijajah oleh Belanda, dan tiga setengah tahun dijajah Jepang. Semenjak itu bangsa kita menentukan dasar dan tujuan hidupnya sendiri berdasarkan kepribadiannya sendiri, berdasarkan jatidirinya sendiri.<br>
<br>
Universitas Krisnadwipayana, yang saat ini berusia lebih dari 47 tahun ( 1 April 1952 ) merupakan Perguruan Tinggi Swasta ketiga tertua di Indonesia (setelah Universitas Islam Indonesia, di Yogyakarta dan Universitas Nasional di Jakarta), seyogyanya lebih memikirkan pengembangan dirinya disamping meningkatkan partisipasinya dalam membangun bangsa dan negara secara mandiri. Pelaksanaan gagasan ini menuntut upaya untuk memperkokoh lembaga, dalam arti upaya untuk memperjelas dan mempertegas konsep-konsep dasar yang menjadi fondamen dan tiang-tiang penyangga bagi tegaknya bangunan kepribadiannya, seperti konsep tentang Jatidiri, Visi, Misi, dan konsep tentang Tujuan Universitas Krisnadwipayana. Hal ini penting untuk dibenahi, oleh karena konsep dasar ini selanjutnya secara fungsional menjiwai '''Kurikulum''' dan berbagai program operasional beserta seluruh komponen pendukung pelaksanaannya. Semua upaya ini harus berawal dan ditafsirkan dari '''nama dan ajaran Krisnadwipayana'''.<br>
<br>
II. '''Krisnadwipayana dan Ajarannya'''<br>
Sebagaimana kita ketahui '''Krisnadwipayana'''adalah nama Raja besar di Astina dari khasanah cerita pewayangan khususnya '''Baratayudha'''. Pada saat usianya sudah lanjut, Prabu Krisnadwipayana memutuskan turun dari tahta kerajaan dan selanjutnya memusatkan perhatiannya pada kehidupan spiritual dan menjadi '''Pandito''' di Pertapaan Sapto Argo dengan nama '''Begawan Abioso'''.<br>
Di pertapaan tersebut Begawan Abioso mengkhususkan kajian spiritualnya pada masalah '''Agama, Filsafat, dan Ilmu Pemerintahan''' secara ''integral'' dan ''komprehensif''. Harapannya adalah agar ajaran tersebut dapat dimanfaatkan bagi kejayaan dan kemakmuran negeri Astina melalui pengabdian murid-muridnya, yang tidak lain adalah cucu-cucunya sendiri, keluarga Bharata yang terdiri dari para Pandawa dan Kurawa. Sebagai '''Guru Besar''', Begawan Abioso telah berhasil mengintegrasikan secara komprehensif ajarannya. Hal itu terbukti dan terwujud pada kepribadian murid-muridnya, yaitu pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur dan bermoral tinggi, cerdas, dan terampil serta pejuang dan pengabdi bagi kejayaan bangsa dan negara. Itulah pribadi luhur yang tergambar pada diri keluarga Pandawa.<br>
<br>
Bagi kita warga Universitas Krisnadwipayana ini, merasa perlu untuk mengaktualisasikan '''makna nama Krisnadwipayana''', dan menjadikannya jatidiri Universitas, yang selanjutnya '''menjabarkan''' menjadi '''visi, misi, tujuan dan program-program Universitas'''. Makna nama Krisnadwipayana itu tidak lain adalah makna dari ajaran yang diberikan kepada murid-muridnya sehingga menjadi berpribadi seperti yang diharapkan.<br>
<br>
Kalau kita kaji ketiga bidang ajaran '''Krisnadwipayana''', maka (1) bidang '''Agama''' dan (2) bidang '''Filsafat''' menunjuk pada terbentuknya pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur dan bermoral tinggi serta (3) bidang '''Ilmu Pemerintahan''', yang merupakan perwujudan dari ajaran tentang '''Ilmu dan Teknologi''', menunjuk pada
Universitas Krisnadwipayana atau UNKRIS yang terletak di Jl. Jatiwaringin Raya, Pondok Gede, Jakarta Timur - Indonesia ini telah menduduki posisi penting baik di instansi pemerintahan maupun swasta di dalam dan luar negeri. Saat ini Universitas Krisnadwipayana memiliki 4 [[fakultas]], yaitu :


Pada saat ini UNKRIS telah mempunyai Program Pascasarjana Strata-2 (S2) di setiap fakultasnya dan telah memiliki program Strata-3 (S3) untuk Jurusan Ilmu Hukum. Adapun Program Pascasarjana S2 terdiri dari Program Magister Manajemen berdiri Tahun 1993, kemudian pada Tahun 1996 berdiri Program Magister Hukum, Tahun 1998 berdiri Program Magister Ilmu Administrasi, dan Magister Teknik yang berdiri Tahun 2004.
# Fakultas Teknik : S1 Arsitektur (Akreditasi B), S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (Akreditasi B), S1 Teknik Elektro (Akreditasi B), S1 Teknik Industri (Akreditasi B), S1 Teknik Informatika (Akreditasi B), S1 Teknik Mesin (Akreditasi B), S1 Teknik Sipil (Akreditasi B), dan S2 Kajian Pembangunan Perkotaan Wilayah (Akreditasi B).


== Fasilitas ==
# Fakultas Ilmu Administrasi : S1 Ilmu Administrasi Negara (Akreditasi A), S1 Ilmu Administrasi Niaga (Akreditasi B), dan S2 Ilmu Administrasi (Akreditasi A).
Universitas Krisnadwipayana memiliki berbagai fasilitas, seperti: Ruang Kelas ber-AC, WiFi, Laboratorium Jurusan di setiap Gedung Fakultas, Bus Kampus, Sarana Olahraga (Lapangan Basket, Sepak bola dan Futsal), Sarana Ibadah (Mesjid), Pendopo, Sarana Parkir (Mobil dan Motor), dan didukung dengan lingkungan kampus yang berkonsep Go Green. Dalam area kampus berdiri beberapa gedung, diantaranya: Gedung Fakultas Ekonomi, Gedung Fakultas Hukum, Gedung Fakultas Ilmu Administrasi, Gedung Fakultas Teknik, Gedung Rektorat dan Pendopo.
# Fakultas Hukum : S1 Ilmu Hukum (Akreditasi A), S2 Ilmu Hukum (Akreditasi A), dan S3 Ilmu Hukum (Akreditasi A).

# Fakultas Ekonomi : S1 Akuntansi (Akreditasi B), S1 Manajemen (Akreditasi A), dan S2 Manajemen (Akreditasi B).
== Referensi ==
{{indo-perti-stub}}
<references />


[[Kategori:Perguruan tinggi swasta di Indonesia|Krisnadwipayana, Universitas]]
[[Kategori:Perguruan tinggi swasta di Indonesia|Krisnadwipayana, Universitas]]
[[Kategori:Pondokgede, Bekasi]]
[[Kategori:Kota Bekasi]]
{{indo-perti-stub}}
{{Perguruan tinggi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta}}

Revisi per 8 Januari 2024 04.24

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA (UNKRIS)
 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
JenisPerguruan Tinggi Swasta
Didirikan1 April 1952
RektorDr. Ir. Ayub Muktiono, M.SIP, CIQaR
Lokasi
Bekasi - Indonesia
Situs webhttp://www.unkris.ac.id

Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, Indonesia, yang berdiri pada 1 April 1952. Rektor pada saat ini adalah Dr. Ir. Ayub Muktiono.M.SIP[1] Universitas Krisnadwipayana sendiri saat ini menyelenggarakan program kelas reguler dan kelas karyawan (ekstensi).

Universitas Krisnadwipayana memiliki 4 fakultas antara lain:

1. Fakultas Teknik:

  • S1 Arsitektur (Akreditasi B)
  • S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (Akreditasi B)
  • S1 Teknik Elektro (Akreditasi B)
  • S1 Teknik Industri (Akreditasi B)
  • S1 Teknik Informatika (Akreditasi B)
  • S1 Teknik Mesin (Akreditasi B)
  • S1 Teknik Sipil (Akreditasi B)
  • S1 Sistem Informasi
  • S2 Kajian Pembangunan Perkotaan Wilayah (Akreditasi B)
  • S2 Manajemen Teknologi

2.Fakultas Ilmu Administrasi:

  • S1 Ilmu Administrasi Negara (Akreditasi A)
  • S1 Ilmu Administrasi Niaga (Akreditasi B)
  • S2 Ilmu Administrasi (Akreditasi A)

3.Fakultas Hukum:

  • S1 Ilmu Hukum (Akreditasi A)
  • S2 Ilmu Hukum (Akreditasi A)
  • S3 Ilmu Hukum (Akreditasi A)

4.Fakultas Ekonomi:

  • S1 Akuntansi (Akreditasi B)
  • S1 Manajemen (Akreditasi A)
  • S2 Manajemen (Akreditasi B)

Sejarah

Universitas Krisnadwipayana dirintis oleh Bapak D. Usman Iman pada bulan Februari 1952, dengan membuka konsulat Balai Perguruan Krisnadwipayana yang berpusat di Bandung. Konsulat tersebut menyelenggarakan kuliah tertulis Jurusan Hukum, serta membuka beberapa sekolah menengah dan sekolah kejuruan di Kebayoran, Serang, dan Tangerang. Untuk menampung aspirasi pembangunan guna mengisi kemerdekaan, di Kota Bandung didirikan Badan Usaha Rakyat yang dirintis oleh bekas pejuang RI. Badan Usaha tersebut antara lain mempunyai program dalam bidang pendidikan dan kesehatan, serta sebagai sarana operasionalnya dibentuk Balai Perguruan Krisnadwipayana.

Balai perguruan tersebut terus berkembang, kemudian dibentuk Perguruan Tinggi Krisnadwipayana dengan Fakultas Hukum dan Ekonomi yang saat itu mengadakan kuliah lisan di Jl. Abon No. 3 Bandung. Selain kuliah tertulis yang diikuti oleh 1200 mahasiswa dari segenap pelosok tanah air seperti Ujung Pandang, Banjarmasin, Denpasar, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, dan Kupang.

Pada beberapa kota diadakan Perwakilan/Konsulat yang menyalurkan kuliah-kuliah tertulis tersebut. Beberapa Konsulat tersebut kemudian ada yang menjadi embrio dan berkembang menjadi perguruan tinggi yang akhirnya ada yang berkembang menjadi Universitas Negeri. Atas desakan para mahasiswa, didirikan Akademi Hukum dan Sosial Krisnadwipayana di Jakarta yang memberikan kuliah secara lisan. Akademi tersebut yang dibuka resmi pada 1 April 1952 dengan diikuti oleh sekitar 300 mahasiswa. Untuk kantor dan ruangan kuliah saat itu menyewa di Gedung Adhuc-staat, yang saat ini menjadi Kantor BAPPENAS.

Pada 1 Juli 1952 Akademi Hukum dan Sosial diubah bentuknya menjadi Perguruan Tinggi dan namanya diubah menjadi Fakultas Hukum/Sosial. Pada 1 Juli 1952 pula didirikan Fakultas Ekonomi, yang sebagian perkuliahannya menyewa Gedung Hygiene Universitas Indonesia. Nama Perguruan Tinggi kemudian diubah menjadi Universitet yang kemudian menjadi Universitas sesuai dengan ketentuan Pemerintah.

Pada waktu berdirinya UNKRIS tidak didirikan oleh suatu Yayasan. Sesuai dengan kebutuhan dan desakan Persatuan Mahasiswa Krisnadwipayana yang diketuai oleh Bapak Soeprabowo, serta untuk lebih memantapkan usaha dalam penyelenggaraan Universitas, maka pada tahun 1954 dibentuk Yayasan yang diberi nama “YAYASAN UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA”, yang disahkan dengan Akta Notaris Sie Kwan Djioe dengan Nomor 134 Tanggal 29 Januari 1954.

Terbentuknya Yayasan belum dapat menambah kelancaran jalannya Universitas, karena dalam usaha mencari sumber pemasukan keuangan belum dapat ditemukan jalan yang tepat. Akhirnya pada bulan Oktober 1954 dibentuk sebuah Badan Usaha Yayasan dengan tugas mengurus rumah tangga dan tata usaha Universitas.

Universitas Krisnadwipayana membuka satu Fakultas lagi pada Tahun 1956, yakni Fakultas Ilmu Tata Praja, yang pada akhirnya setelah mengalami beberapa perubahan nama, berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No: 0333/85 diubah namanya dari Fakultas Administrasi Negara dan Niaga (FANN) menjadi Fakultas Ilmu Administrasi (FIA).

Guna memenuhi ketentuan Undang-Undang No: 22 Tahun 1961 dan untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat, maka pada 29 mei 1963 Universitas Krisnadwipayana membuka lagi satu fakultas, yakni Fakultas Teknik.

Tahun 1995 Fakultas Ekonomi UNKRIS telah membuka Jurusan Akuntansi melalui SK DIKTI Nomor: 306/DIKTI/Kep/1995 Tanggal 20 Juni 1995 yang kini telah terakreditasi A dan B.

Pada saat ini UNKRIS telah mempunyai Program Pascasarjana Strata-2 (S2) di setiap fakultasnya dan telah memiliki program Strata-3 (S3) untuk Jurusan Ilmu Hukum. Adapun Program Pascasarjana S2 terdiri dari Program Magister Manajemen berdiri Tahun 1993, kemudian pada Tahun 1996 berdiri Program Magister Hukum, Tahun 1998 berdiri Program Magister Ilmu Administrasi, dan Magister Teknik yang berdiri Tahun 2004.

Fasilitas

Universitas Krisnadwipayana memiliki berbagai fasilitas, seperti: Ruang Kelas ber-AC, WiFi, Laboratorium Jurusan di setiap Gedung Fakultas, Bus Kampus, Sarana Olahraga (Lapangan Basket, Sepak bola dan Futsal), Sarana Ibadah (Mesjid), Pendopo, Sarana Parkir (Mobil dan Motor), dan didukung dengan lingkungan kampus yang berkonsep Go Green. Dalam area kampus berdiri beberapa gedung, diantaranya: Gedung Fakultas Ekonomi, Gedung Fakultas Hukum, Gedung Fakultas Ilmu Administrasi, Gedung Fakultas Teknik, Gedung Rektorat dan Pendopo.

Referensi

  1. ^ "Sosialisasikan Budaya Baru Kehidupan Kampus". RADAR BEKASI. Diakses tanggal 2020-12-18.