Persamaan linear: Perbedaan antara revisi
Astrom Geo (bicara | kontrib) k ←Suntingan 36.78.248.170 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Akmal agassi Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Mengembalikan suntingan oleh 120.188.75.70 (bicara) ke revisi terakhir oleh Hysocc Tag: Pengembalian |
||
(21 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6: | Baris 6: | ||
:<math>y = mx + c.\,</math> |
:<math>y = mx + c.\,</math> |
||
Dalam hal ini, konstanta m akan menggambarkan gradien garis, dan konstanta c merupakan titik potong garis dengan sumbu |
Dalam hal ini, konstanta m akan menggambarkan gradien garis, dan konstanta c merupakan titik potong garis dengan sumbu y. Persamaan lain, seperti ''x''<sup>3</sup>, ''y''<sup>1/2</sup>, dan <math>xy</math> bukanlah persamaan linear. |
||
== Contoh == |
== Contoh == |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
== Sistem Persamaan Linear Dua Variabel == |
== Sistem Persamaan Linear Dua Variabel == |
||
Persamaan linear yang rumit, seperti |
Persamaan linear yang rumit, seperti disebut di atas, bisa ditulis dengan menggunakan hukum aljabar agar menjadi bentuk yang lebih sederhana. Seperti contoh, huruf besar di persamaan merupakan konstanta, dan x dan y adalah variabelnya. |
||
=== Bentuk |
=== Bentuk umum === |
||
::<math>Ax + By + C = 0,\,</math> |
::<math>Ax + By + C = 0,\,</math> |
||
: |
:Konstanta A dan B bila dijumlahkan hasilnya bukan angka nol. Konstanta dituliskan sebagai ''A'' ≥ 0, seperti yang telah disepakati ahli matematika bahwa konstanta tidak boleh sama dengan nol. Grafik persamaan ini bila digambarkan, akan menghasilkan sebuah garis lurus dan setiap garis dituliskan dalam sebuah persamaan seperti yang tertera di atas. Bila ''A'' ≥ 0, dan x sebagai titik potong, maka titik koordinat-''x'' adalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-x (''y'' = 0) yang digambarkan dengan rumus ''-c/a''. Bila ''B'' ≥ 0, dan y sebagai titik potong, maka titik koordinat- ''y'' adalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-y (''x'' = 0), yang digambarkan dengan rumus ''-c/b''. |
||
=== Bentuk standar === |
=== Bentuk standar === |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
=== Bentuk titik potong gradien === |
=== Bentuk titik potong gradien === |
||
==== Sumbu |
==== Sumbu y ==== |
||
::<math>y = mx + c,\,</math> |
::<math>y = mx + c,\,</math> |
||
:di mana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan titik koordinat ''y'' adalah persilangan dari sumbu |
:di mana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan titik koordinat ''y'' adalah persilangan dari sumbu ''y''. Ini dapat digambarkan dengan ''x = 0'', yang memberikan nilai ''y = b''. Persamaan ini digunakan untuk mencari sumbu ''y'', di mana telah diketahui nilai dari x. ''Y'' dalam rumus tersebut merupakan koordinat ''y'' yang anda taruh di grafik. Sedangkan ''X'' merupakan koordinat ''x'' yang anda taruh di grafik. |
||
==== Sumbu |
==== Sumbu x ==== |
||
::<math>x = \frac{y}{m} + c,\,</math> |
::<math>x = \frac{y}{m} + c,\,</math> |
||
:di mana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan ''c'' adalah titik potong |
:di mana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan ''c'' adalah titik potong ''x'', dan titik koordinat ''x'' adalah persilangan dari sumbu ''x''. Ini dapat digambarkan dengan ''y = 0'', yang memberikan nilai ''x = c''. Bentuk ''y/m'' dalam persamaan sendiri berarti bahwa membalikkan gradien dan mengalikannya dengan ''y''. Persamaan ini tidak mencari titik koordinat ''x'', di mana nilai ''y'' sudah diberikan. |
||
== Sistem persamaan linear lebih dari dua variabel == |
== Sistem persamaan linear lebih dari dua variabel == |
||
Baris 40: | Baris 40: | ||
di mana dalam bentuk ini, digambarkan bahwa ''a''<sub>1</sub> adalah koefisien untuk variabel pertama, ''x''<sub>1</sub>, dan ''n'' merupakan jumlah variabel total, serta ''b'' adalah konstanta. |
di mana dalam bentuk ini, digambarkan bahwa ''a''<sub>1</sub> adalah koefisien untuk variabel pertama, ''x''<sub>1</sub>, dan ''n'' merupakan jumlah variabel total, serta ''b'' adalah konstanta. |
||
== Bacaan lebih lanjut == |
|||
* {{cite book|last=Siswono|first=Tatag Yuli Eko|authorlink=|coauthors=Lastiningsih, Netti|title=Matematika 2 SMP dan MTs Untuk Kelas VIII|year= 2007|publisher= Esis/Erlangga|location= Jakarta|id= ISBN 979-734-666-8 }} {{id icon}} |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{springer|title=Linear equation|id=p/l059190}} |
|||
* [http://www.preceptorial.com/materi-matematika-smp-kelas-vii-semester-i-persamaan-linier-satu-variabel/ Persamaan Linier Satu Variabel] |
|||
* [http://eqworld.ipmnet.ru/en/solutions/ae.htm Belajar Persamaan Linear] |
|||
* [http://www.mahfudcs.web.id/2012/04/materi-persamaan-dan-pertidaksamaan.html Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear] |
|||
{{Irisan kerucut}} |
{{Irisan kerucut}} |
Revisi per 9 Januari 2024 06.43
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Linear equation di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam Sistem koordinat Kartesius.
Bentuk umum untuk persamaan linear adalah
Dalam hal ini, konstanta m akan menggambarkan gradien garis, dan konstanta c merupakan titik potong garis dengan sumbu y. Persamaan lain, seperti x3, y1/2, dan bukanlah persamaan linear.
Contoh
Contoh sistem persamaan linear dua variabel:
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Persamaan linear yang rumit, seperti disebut di atas, bisa ditulis dengan menggunakan hukum aljabar agar menjadi bentuk yang lebih sederhana. Seperti contoh, huruf besar di persamaan merupakan konstanta, dan x dan y adalah variabelnya.
Bentuk umum
- Konstanta A dan B bila dijumlahkan hasilnya bukan angka nol. Konstanta dituliskan sebagai A ≥ 0, seperti yang telah disepakati ahli matematika bahwa konstanta tidak boleh sama dengan nol. Grafik persamaan ini bila digambarkan, akan menghasilkan sebuah garis lurus dan setiap garis dituliskan dalam sebuah persamaan seperti yang tertera di atas. Bila A ≥ 0, dan x sebagai titik potong, maka titik koordinat-x adalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-x (y = 0) yang digambarkan dengan rumus -c/a. Bila B ≥ 0, dan y sebagai titik potong, maka titik koordinat- y adalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-y (x = 0), yang digambarkan dengan rumus -c/b.
Bentuk standar
- di mana, a dan b jika dijumlahkan, tidak menghasilkan angka nol dan a bukanlah angka negatif. Bentuk standar ini dapat diubah ke bentuk umum, tetapi tidak bisa diubah ke semua bentuk, apabila a dan b adalah nol.
Bentuk titik potong gradien
Sumbu y
- di mana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan titik koordinat y adalah persilangan dari sumbu y. Ini dapat digambarkan dengan x = 0, yang memberikan nilai y = b. Persamaan ini digunakan untuk mencari sumbu y, di mana telah diketahui nilai dari x. Y dalam rumus tersebut merupakan koordinat y yang anda taruh di grafik. Sedangkan X merupakan koordinat x yang anda taruh di grafik.
Sumbu x
- di mana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan c adalah titik potong x, dan titik koordinat x adalah persilangan dari sumbu x. Ini dapat digambarkan dengan y = 0, yang memberikan nilai x = c. Bentuk y/m dalam persamaan sendiri berarti bahwa membalikkan gradien dan mengalikannya dengan y. Persamaan ini tidak mencari titik koordinat x, di mana nilai y sudah diberikan.
Sistem persamaan linear lebih dari dua variabel
Sebuah persamaan linear bisa mempunyai lebih dari dua variabel, seperti berikut ini:
di mana dalam bentuk ini, digambarkan bahwa a1 adalah koefisien untuk variabel pertama, x1, dan n merupakan jumlah variabel total, serta b adalah konstanta.
Bacaan lebih lanjut
- Siswono, Tatag Yuli Eko (2007). Matematika 2 SMP dan MTs Untuk Kelas VIII. Jakarta: Esis/Erlangga. ISBN 979-734-666-8. (Indonesia)
Pranala luar
- Hazewinkel, Michiel, ed. (2001) [1994], "Linear equation", Encyclopedia of Mathematics, Springer Science+Business Media B.V. / Kluwer Academic Publishers, ISBN 978-1-55608-010-4