Pare, Kediri: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(36 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7: | Baris 7: | ||
|penduduk= |
|penduduk= |
||
|kelurahan=Pare |
|kelurahan=Pare |
||
|nama camat= |
|nama camat=M. Nizam Subekhi, S.Sos., M.M. |
||
|kepadatan= |
|kepadatan= |
||
|provinsi=Jawa Timur |
|provinsi=Jawa Timur |
||
}} |
}} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
Batas-batas wilayah [[Pare, Kediri|Pare]]: |
|||
* Timur: [[Puncu, Kediri]], [[Kandangan]] |
|||
* Selatan: [[Kepung, Kediri]] |
|||
* Barat: [[Gurah, Kediri]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | Kecamatan ini sebelumnya sempat direncanakan sebagai [[ibu kota kabupaten|ibu kota]] dari [[Kabupaten Kediri]], tetapi telah dibatalkan dan akhirnya secara [[de jure|hukum]], ibu kota [[Kabupaten Kediri]] saat ini berada di [[Ngasem, Kediri|Kecamatan Ngasem]]. Posisi kecamatan ini sekitar 25 km di timur laut dari [[Kota Kediri]] dan [[Ngasem, Kediri|Kecamatan Ngasem]] yang telah menjadi ibu kota [[Kabupaten Kediri]]. |
||
Di Kecamatan ini terdapat suatu lokasi yang terkenal yaitu [[Kampung Inggris Pare|Kampung Inggris]], yang sebagian penduduknya lancar dalam berbicara [[bahasa Inggris]]. |
|||
⚫ | |||
== Geografi == |
|||
=== Batas wilayah === |
|||
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut: |
|||
{{Batas_USBT |
|||
⚫ | |||
|selatan= [[Gurah, Kediri|Kecamatan Gurah]], [[Puncu, Kediri|Kecamatan Puncu]] dan [[Plosoklaten, Kediri|Kecamatan Plosoklaten]] |
|||
|barat=[[Plemahan, Kediri|Kecamatan Plemahan]] dan [[Kayen Kidul, Kediri|Kecamatan Kayen Kidul]] |
|||
|timur=[[Puncu, Kediri|Kecamatan Puncu]] dan [[Kepung, Kediri|Kecamatan Kepung]] |
|||
}} |
|||
== Sejarah == |
|||
Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah antropolog kaliber dunia, [[Clifford Geertz]], yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul ''The Religion of Java''. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama “Mojokuto”. Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kyai Ahmad Yazid ibnu Thohir, yang merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.<ref name="kamp">{{cite web|last=tgondes|first=parekampunginggris.co|date=|title=Antropolog Kaliber Dunia Pernah Menimba Ilmu di Pare|url=https://parekampunginggris.co/antropolog-kaliber-dunia-pernah-menimba-ilmu-di-pare/|website=parekampunginggris.co|accessdate=2020-07-31}}</ref> |
|||
Pare termasuk kota (kecamatan) lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni [[Candi Surowono]] dan [[Candi Tegowangi|Candi Tegowang]]<nowiki/>i, serta keberadaan patung “Budo” yang berada tepat di pusat kecamatan Pare. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun tahun yang lalu. |
|||
== Wisata == |
|||
Salah satu wisata edukasi di Kecamatan Pare yaitu [[Kampung Inggris Pare|Kampung Inggris]].<ref>{{cite web|last=Ririn Vepy|first=parekampunginggris.co|date=|title=Tidak ada Cabang, Kampung Inggris itu di Pare Kediri|url=https://parekampunginggris.co/kampung-inggris-itu-di-pare-kediri/|website=parekampunginggris.co|accessdate=2020-07-31}}</ref><ref>{{Cite web|date=2022-04-25|title=Kampung Inggris Pare Menjadi Kawasan Eduwisata|url=https://www.wiradesa.co/kampung-inggris-pare-menjadi-kawasan-eduwisata/|website=Wiradesa.co|language=id-ID|access-date=2024-01-10}}</ref> Kampung Inggris terletak 25 km sebelah timur laut Kota [[Kota Kediri|Kediri]], atau 120 km barat daya Kota [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Kampung ini dirintis oleh Kalend Osein, yang merupakan murid dari Kyai Ahmad Yazid.<ref name="kamp"/> |
|||
⚫ | |||
Kecamatan Pare, memiliki 1 Kelurahan dan 9 desa , yaitu : |
Kecamatan Pare, memiliki 1 Kelurahan dan 9 desa , yaitu : |
||
* |
* Kelurahan [[Pare, Pare, Kediri|Pare]] |
||
* |
* Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]] |
||
* |
* Desa [[Tertek, Pare, Kediri|Tertek]] |
||
* |
* Desa [[Gedangsewu, Pare, Kediri|Gedangsewu]] |
||
* |
* Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]] |
||
* |
* Desa [[Bendo, Pare, Kediri|Bendo]] |
||
* |
* Desa [[Darungan, Pare, Kediri|Darungan]] |
||
* |
* Desa [[Sumberbendo, Pare, Kediri|Sumberbendo]] |
||
* |
* Desa [[Sambirejo, Pare, Kediri|Sambirejo]] |
||
* |
* Desa [[Sidorejo, Pare, Kediri|Sidorejo]] |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 40: | Baris 54: | ||
{{Kabupaten Kediri}} |
{{Kabupaten Kediri}} |
||
{{Authority control}} |
{{Authority control}} |
||
{{coord|-7.7679|112.198|display=title}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Kediri]] |
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Kediri]] |
||
⚫ |
Revisi per 10 Januari 2024 23.39
Pare | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Kediri |
Pemerintahan | |
• Camat | M. Nizam Subekhi, S.Sos., M.M. |
Kode Kemendagri | 35.06.17 |
Kode BPS | 3506140 |
Desa/kelurahan | Pare |
Pare adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.
Kecamatan ini sebelumnya sempat direncanakan sebagai ibu kota dari Kabupaten Kediri, tetapi telah dibatalkan dan akhirnya secara hukum, ibu kota Kabupaten Kediri saat ini berada di Kecamatan Ngasem. Posisi kecamatan ini sekitar 25 km di timur laut dari Kota Kediri dan Kecamatan Ngasem yang telah menjadi ibu kota Kabupaten Kediri.
Di Kecamatan ini terdapat suatu lokasi yang terkenal yaitu Kampung Inggris, yang sebagian penduduknya lancar dalam berbicara bahasa Inggris.
Geografi
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Badas |
Timur | Kecamatan Puncu dan Kecamatan Kepung |
Selatan | Kecamatan Gurah, Kecamatan Puncu dan Kecamatan Plosoklaten |
Barat | Kecamatan Plemahan dan Kecamatan Kayen Kidul |
Sejarah
Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah antropolog kaliber dunia, Clifford Geertz, yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul The Religion of Java. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama “Mojokuto”. Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kyai Ahmad Yazid ibnu Thohir, yang merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.[1]
Pare termasuk kota (kecamatan) lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni Candi Surowono dan Candi Tegowangi, serta keberadaan patung “Budo” yang berada tepat di pusat kecamatan Pare. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun tahun yang lalu.
Wisata
Salah satu wisata edukasi di Kecamatan Pare yaitu Kampung Inggris.[2][3] Kampung Inggris terletak 25 km sebelah timur laut Kota Kediri, atau 120 km barat daya Kota Surabaya. Kampung ini dirintis oleh Kalend Osein, yang merupakan murid dari Kyai Ahmad Yazid.[1]
Desa dan Kelurahan
Kecamatan Pare, memiliki 1 Kelurahan dan 9 desa , yaitu :
- Kelurahan Pare
- Desa Tulungrejo
- Desa Tertek
- Desa Gedangsewu
- Desa Pelem
- Desa Bendo
- Desa Darungan
- Desa Sumberbendo
- Desa Sambirejo
- Desa Sidorejo
Referensi
- ^ a b tgondes, parekampunginggris.co. "Antropolog Kaliber Dunia Pernah Menimba Ilmu di Pare". parekampunginggris.co. Diakses tanggal 2020-07-31.
- ^ Ririn Vepy, parekampunginggris.co. "Tidak ada Cabang, Kampung Inggris itu di Pare Kediri". parekampunginggris.co. Diakses tanggal 2020-07-31.
- ^ "Kampung Inggris Pare Menjadi Kawasan Eduwisata". Wiradesa.co. 2022-04-25. Diakses tanggal 2024-01-10.
7°46′04″S 112°11′53″E / 7.7679°S 112.198°E