Lompat ke isi

Pare, Kediri: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°46′04″S 112°11′53″E / 7.7679°S 112.198°E / -7.7679; 112.198
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(24 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7: Baris 7:
|penduduk=
|penduduk=
|kelurahan=Pare
|kelurahan=Pare
|nama camat=Anik Wuryani
|nama camat=M. Nizam Subekhi, S.Sos., M.M.
|kepadatan=
|kepadatan=
|provinsi=Jawa Timur
|provinsi=Jawa Timur
}}
}}

'''Pare''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kediri]], Provinsi [[Jawa Timur]].
'''Pare''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kediri]], [[Provinsi Jawa Timur]].
Pare merupakan ibu kota dari [[Kabupaten Kediri]], tapi secara [[de jure]] ibu kota [[Kabupaten Kediri]] berada di [[Ngasem, Kediri|Ngasem]]. Posisi [[Pare, Kediri|Pare]] berada di timur dari [[Kota Kediri]]. Di Pare terdapat suatu lokasi yang terkenal yaitu [[Kampung Inggris Pare|Kampung Inggris]].

Batas-batas wilayah [[Pare, Kediri|Pare]]:
Kecamatan ini sebelumnya sempat direncanakan sebagai [[ibu kota kabupaten|ibu kota]] dari [[Kabupaten Kediri]], tetapi telah dibatalkan dan akhirnya secara [[de jure|hukum]], ibu kota [[Kabupaten Kediri]] saat ini berada di [[Ngasem, Kediri|Kecamatan Ngasem]]. Posisi kecamatan ini sekitar 25 km di timur laut dari [[Kota Kediri]] dan [[Ngasem, Kediri|Kecamatan Ngasem]] yang telah menjadi ibu kota [[Kabupaten Kediri]].
* Timur: [[Puncu, Kediri]], [[Kandangan]]

* Selatan: [[Kepung, Kediri]]
Di Kecamatan ini terdapat suatu lokasi yang terkenal yaitu [[Kampung Inggris Pare|Kampung Inggris]], yang sebagian penduduknya lancar dalam berbicara [[bahasa Inggris]].
* Barat: [[Gurah, Kediri]]

* Utara: [[Badas, Kediri]]
== Geografi ==
=== Batas wilayah ===
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara= [[Badas, Kediri|Kecamatan Badas]]
|selatan= [[Gurah, Kediri|Kecamatan Gurah]], [[Puncu, Kediri|Kecamatan Puncu]] dan [[Plosoklaten, Kediri|Kecamatan Plosoklaten]]
|barat=[[Plemahan, Kediri|Kecamatan Plemahan]] dan [[Kayen Kidul, Kediri|Kecamatan Kayen Kidul]]
|timur=[[Puncu, Kediri|Kecamatan Puncu]] dan [[Kepung, Kediri|Kecamatan Kepung]]
}}


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah antropolog kaliber dunia, [[Clifford Geertz]], yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul ''The Religion of Java''. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama “Mojokuto”. Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kyai Yazid ibnu Thohir yang merupakan perintis adanya Kampung Inggris, yang juga merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.<ref>{{cite web|last=tgondes|first=parekampunginggris.co|date=|title=Antropolog Kaliber Dunia Pernah Menimba Ilmu di Pare|url=https://parekampunginggris.co/antropolog-kaliber-dunia-pernah-menimba-ilmu-di-pare/|website=parekampunginggris.co|accessdate=2020-07-31}}</ref>
Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah antropolog kaliber dunia, [[Clifford Geertz]], yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul ''The Religion of Java''. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama “Mojokuto”. Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kyai Ahmad Yazid ibnu Thohir, yang merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.<ref name="kamp">{{cite web|last=tgondes|first=parekampunginggris.co|date=|title=Antropolog Kaliber Dunia Pernah Menimba Ilmu di Pare|url=https://parekampunginggris.co/antropolog-kaliber-dunia-pernah-menimba-ilmu-di-pare/|website=parekampunginggris.co|accessdate=2020-07-31}}</ref>


Pare termasuk kota lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni [[Candi Surowono]] dan [[Candi Tegowangi|Candi Tegowang]]<nowiki/>i, serta keberadaan patung “Budo” yang berada tepat di pusat kota. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun lalu. Jika dilihat dari pendirian kedua candi tersebut kemungkinan Pare terbentuk pada abad 14 di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Pare termasuk kota (kecamatan) lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni [[Candi Surowono]] dan [[Candi Tegowangi|Candi Tegowang]]<nowiki/>i, serta keberadaan patung “Budo” yang berada tepat di pusat kecamatan Pare. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun tahun yang lalu.


== Wisata ==
== Wisata ==
Salah satu wisata edukasi di Kecamatan Pare yaitu [[Kampung Inggris Pare|Kampung Inggris]].<ref>{{cite web|last=Ririn Vepy|first=parekampunginggris.co|date=|title=Tidak ada Cabang, Kampung Inggris itu di Pare Kediri|url=https://parekampunginggris.co/kampung-inggris-itu-di-pare-kediri/|website=parekampunginggris.co|accessdate=2020-07-31}}</ref> Kampung Inggris terletak 25 km sebelah timur laut Kota [[Kota Kediri|Kediri]], atau 120km barat daya Kota [[Kota Surabaya|Surabaya]].
Salah satu wisata edukasi di Kecamatan Pare yaitu [[Kampung Inggris Pare|Kampung Inggris]].<ref>{{cite web|last=Ririn Vepy|first=parekampunginggris.co|date=|title=Tidak ada Cabang, Kampung Inggris itu di Pare Kediri|url=https://parekampunginggris.co/kampung-inggris-itu-di-pare-kediri/|website=parekampunginggris.co|accessdate=2020-07-31}}</ref><ref>{{Cite web|date=2022-04-25|title=Kampung Inggris Pare Menjadi Kawasan Eduwisata|url=https://www.wiradesa.co/kampung-inggris-pare-menjadi-kawasan-eduwisata/|website=Wiradesa.co|language=id-ID|access-date=2024-01-10}}</ref> Kampung Inggris terletak 25&nbsp;km sebelah timur laut Kota [[Kota Kediri|Kediri]], atau 120&nbsp;km barat daya Kota [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Kampung ini dirintis oleh Kalend Osein, yang merupakan murid dari Kyai Ahmad Yazid.<ref name="kamp"/>


== Desa dan Kelurahan ==
== Desa dan Kelurahan ==
Kecamatan Pare, memiliki 1 Kelurahan dan 10 desa , yaitu :
Kecamatan Pare, memiliki 1 Kelurahan dan 9 desa , yaitu :
* Kelurahan [[Pare, Pare, Kediri|Pare]]
* Kelurahan [[Pare, Pare, Kediri|Pare]]
* Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
* Desa [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]]
Baris 45: Baris 54:
{{Kabupaten Kediri}}
{{Kabupaten Kediri}}
{{Authority control}}
{{Authority control}}
{{coord|-7.7679|112.198|display=title}}

{{kecamatan-stub}}


[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Kediri]]
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Kediri]]


{{kecamatan-stub}}

Revisi terkini sejak 10 Januari 2024 23.39

Pare
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenKediri
Pemerintahan
 • CamatM. Nizam Subekhi, S.Sos., M.M.
Kode Kemendagri35.06.17 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3506140 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahanPare


Pare adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.

Kecamatan ini sebelumnya sempat direncanakan sebagai ibu kota dari Kabupaten Kediri, tetapi telah dibatalkan dan akhirnya secara hukum, ibu kota Kabupaten Kediri saat ini berada di Kecamatan Ngasem. Posisi kecamatan ini sekitar 25 km di timur laut dari Kota Kediri dan Kecamatan Ngasem yang telah menjadi ibu kota Kabupaten Kediri.

Di Kecamatan ini terdapat suatu lokasi yang terkenal yaitu Kampung Inggris, yang sebagian penduduknya lancar dalam berbicara bahasa Inggris.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Badas
Timur Kecamatan Puncu dan Kecamatan Kepung
Selatan Kecamatan Gurah, Kecamatan Puncu dan Kecamatan Plosoklaten
Barat Kecamatan Plemahan dan Kecamatan Kayen Kidul

Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah antropolog kaliber dunia, Clifford Geertz, yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul The Religion of Java. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama “Mojokuto”. Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kyai Ahmad Yazid ibnu Thohir, yang merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.[1]

Pare termasuk kota (kecamatan) lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni Candi Surowono dan Candi Tegowangi, serta keberadaan patung “Budo” yang berada tepat di pusat kecamatan Pare. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun tahun yang lalu.

Salah satu wisata edukasi di Kecamatan Pare yaitu Kampung Inggris.[2][3] Kampung Inggris terletak 25 km sebelah timur laut Kota Kediri, atau 120 km barat daya Kota Surabaya. Kampung ini dirintis oleh Kalend Osein, yang merupakan murid dari Kyai Ahmad Yazid.[1]

Desa dan Kelurahan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Pare, memiliki 1 Kelurahan dan 9 desa , yaitu :

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b tgondes, parekampunginggris.co. "Antropolog Kaliber Dunia Pernah Menimba Ilmu di Pare". parekampunginggris.co. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  2. ^ Ririn Vepy, parekampunginggris.co. "Tidak ada Cabang, Kampung Inggris itu di Pare Kediri". parekampunginggris.co. Diakses tanggal 2020-07-31. 
  3. ^ "Kampung Inggris Pare Menjadi Kawasan Eduwisata". Wiradesa.co. 2022-04-25. Diakses tanggal 2024-01-10. 

7°46′04″S 112°11′53″E / 7.7679°S 112.198°E / -7.7679; 112.198