Lompat ke isi

Adimir Adin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Johan ardi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Johan ardi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 28: Baris 28:
| parents =
| parents =
}}
}}
H. '''Adimir Adin''', M.A ({{lahirmati||23|9|1933}}) merupakan seorang anggota [[DPR-RI]] (FKP) asal Pemilihan Daerah [[Sumatera Barat]]. Ia dilahirkan di [[Pasar Muara Labuh, Sungai Pagu, Solok Selatan|Muaro Labuh]], [[Solok Selatan]]. Nagari asal Adimir adalah Kumango, [[Batusangkar (kota)|Batusangkar]] dengan [[Piliang|suku Piliang Sani]] dan mendapat gelar keluarga Sutan Rajo Nan Kuniang.<ref name=":0" />
H. '''Adimir Adin''', M.A ({{lahirmati||23|9|1933}}) merupakan seorang anggota [[DPR-RI]] (FKP) asal Pemilihan Daerah [[Sumatera Barat]]. Ia dilahirkan di [[Pasar Muara Labuh, Sungai Pagu, Solok Selatan|Muaro Labuh]], [[Solok Selatan]]. Nagari asal Adimir adalah [[Kumango, Sungai Tarab, Tanah Datar]] dengan [[Piliang|suku Piliang Sani]] dan mendapat gelar keluarga Sutan Rajo Nan Kuniang.<ref name=":0" />


== Riwayat Hidup ==
== Riwayat Hidup ==


=== Latar belakang ===
=== Latar belakang ===
Adimir Adin terlahir dari pasangan seorang wedana, ayah H. Moch. Adin yang bergelar Sutan Bagindo dan Ibu Hj. Marliah. Meskipun ia anak seorang wedana, tetapi kehidupan Adimir tidak begitu menggembirakan. Adimir mulai besar pada masa perang merebut kemerdekaan dan remaja pada saat mempertahankan kedaulatan negara, membuat ia dan keluarga harus berpindah-pindah tempat di [[Sumatera Barat|Sumatera Barat]]. Idealismenya terhadap negara membuat Adimir harus ikut berjuang dalam Barisan [[Tentara Pelajar]] (TP) di [[Sumatera Barat|Sumatera Barat]].<ref>{{Cite book|date=1995|url=https://books.google.com/books?id=5IhwAAAAMAAJ&pg=PA13|title=Profil Tokoh, Aktivis, dan Pemuka Masyarakat Minang|publisher=Permo Promotion|isbn=978-979-8931-00-0|pages=13–15|language=id|access-date=11 Januari 2024|url-status=live|dead-url=no}}</ref>
Adimir Adin terlahir dari pasangan seorang wedana, ayah H. Moch. Adin yang bergelar Sutan Bagindo dan Ibu Hj. Marliah. Meskipun ia anak seorang wedana, tetapi kehidupan Adimir tidak begitu menggembirakan. Adimir mulai besar pada masa perang merebut kemerdekaan dan remaja pada saat mempertahankan kedaulatan negara, membuat ia dan keluarga harus berpindah-pindah tempat di [[Sumatera Barat|Sumatera Barat]]. Idealismenya terhadap negara membuat Adimir harus ikut berjuang dalam Barisan [[Tentara Pelajar]] (TP) di [[Sumatera Barat|Sumatera Barat]].<ref name=":0">{{Cite book|date=1995|url=https://books.google.com/books?id=5IhwAAAAMAAJ&pg=PA13|title=Profil Tokoh, Aktivis, dan Pemuka Masyarakat Minang|publisher=Permo Promotion|isbn=978-979-8931-00-0|pages=13–15|language=id|access-date=11 Januari 2024|url-status=live|dead-url=no}}</ref>


=== Jenjang pendidikan ===
=== Jenjang pendidikan ===

Revisi terkini sejak 11 Januari 2024 02.50

Adimir Adin
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 1992 – 30 September 1997
Daerah pemilihanSumatera Barat
Informasi pribadi
Lahir23 Desember 1933 (umur 90)
Muaro Labuh, Solok Selatan, Sumatera Barat, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia
Almamater
PekerjaanPolitisi
Dikenal karenaAnggota DPR-RI
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Adimir Adin, M.A (lahir 23 September 1933) merupakan seorang anggota DPR-RI (FKP) asal Pemilihan Daerah Sumatera Barat. Ia dilahirkan di Muaro Labuh, Solok Selatan. Nagari asal Adimir adalah Kumango, Sungai Tarab, Tanah Datar dengan suku Piliang Sani dan mendapat gelar keluarga Sutan Rajo Nan Kuniang.[1]

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Adimir Adin terlahir dari pasangan seorang wedana, ayah H. Moch. Adin yang bergelar Sutan Bagindo dan Ibu Hj. Marliah. Meskipun ia anak seorang wedana, tetapi kehidupan Adimir tidak begitu menggembirakan. Adimir mulai besar pada masa perang merebut kemerdekaan dan remaja pada saat mempertahankan kedaulatan negara, membuat ia dan keluarga harus berpindah-pindah tempat di Sumatera Barat. Idealismenya terhadap negara membuat Adimir harus ikut berjuang dalam Barisan Tentara Pelajar (TP) di Sumatera Barat.[1]

Jenjang pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Setelah menamatkan pendidikannya di Sekolah Rakyat (sekarang Sekolah Dasar) pada tahun 1945 di Solok, ia harus mengikuti pendidikan SMP-nya di banyak tempat, seperti di Pariaman, Painan, Bukittinggi, dan Padang. Jejang SMP-nya baru diselesaikan tahun 1951. Dan menyelesaikan pendidikan SMA-nya pada tahun 1954 di Padang.[1] setelah menyelesaikan tingkat SMA di Padang, Adimir meninggalkan kampung halamannya untuk melanjutkan kuliah yang lebih tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di Jakarta dan selesai pada tahun 1957. Ia juga menyelesaikan program Pendidikan Ilmu Statistik di Amerika Serikat pada tahun 1957, ia berpikir untuk menyelesaikan Pendidikan Teori selama satu setengah tahun lagi di FE-UI supaya bisa meraih sarjana. Adimir menemui profesor pembimbng di Universitas Denver, Colorado. Akhirnya, permohonan Adimir dikabulkan. Dan ia mendapatkan gelar M.A. (Master of Arts in Economics) pada tahun 1959.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Profil Tokoh, Aktivis, dan Pemuka Masyarakat Minang. Permo Promotion. 1995. hlm. 13–15. ISBN 978-979-8931-00-0. Diakses tanggal 11 Januari 2024.