Lompat ke isi

Thaha Alhamid: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5: Baris 5:
|caption =
|caption =
|birth_name =
|birth_name =
|birth_date = <!-- {{Birth date and age|YYYY|MM|DD}} -->
|birth_date = {{Birth date and age|1958|12|11}}
|birth_place = <!-- {{negara|Indonesia}} -->
|birth_place = [[Fakfak]], [[Papua Barat]]
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
|death_place =
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
|other_names =
|other_names =
|alma_mater =
|alma_mater =
|occupation = [[Aktivis]]
|occupation = [[Aktivis]]
|known_for = Sekjen Dewan Presidium Papua
|known_for = Sekjen Dewan Presidium Papua, YAPIS
|religion = [[Islam]]
|spouse =
|spouse =
|children =
|children =
Baris 20: Baris 19:
}}
}}


'''Thaha Alhamid''' <!--({{lahirmati||||}})--> adalah seorang [[aktivis]] atau pejuang Gerakan Separatis Papua di bidang politik (GSP/P). Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) [[Dewan Presidium Papua]].<ref>{{cite web |url=http://www.lenteratimur.com/%E2%80%9Csiapa-makan-daging-siapa-berebut-tulang%E2%80%9D/|title='Siapa Makan Daging, Siapa Berebut Tulang'|author=Ken Miryam Vivekananda Fadlil|date=31 Desember 2011|work=|publisher=Lentera Timur|accessdate=9 Januari 2014}}</ref>
'''Thaha Alhamid''' ({{lahirmati||11|12|1958}}) adalah seorang [[aktivis]] Papua di bidang politik (GSP/P). Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) [[Presidium Dewan Papua]].<ref>{{cite web|url=http://www.lenteratimur.com/%E2%80%9Csiapa-makan-daging-siapa-berebut-tulang%E2%80%9D/|title='Siapa Makan Daging, Siapa Berebut Tulang'|author=Ken Miryam Vivekananda Fadlil|date=31 Desember 2011|work=|publisher=Lentera Timur|accessdate=9 Januari 2014|archive-date=2014-01-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20140109180908/http://www.lenteratimur.com/%E2%80%9Csiapa-makan-daging-siapa-berebut-tulang%E2%80%9D/|dead-url=yes}}</ref> Selain itu Thaha menjadi salah satu pendiri [[Yayasan Pendidikan Islam di Tanah Papua|Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) di Papua]], dan sekarang menjabat menjadi Ketua Dewan Pembina.


Ia bersama [[Tom Beanal]], [[Socrates Sofyan Yoman]], [[Willy Mandowen]], dan [[Terrianus Yoku]] juga pernah ke [[Amerika Serikat]] untuk melobi [[Kongres AS]] dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] agar sejarah Papua diluruskan dan diadakan [[referendum]] untuk menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua.<ref>{{cite web |url=http://www.merdeka.com/khas/intaian-serius-pasukan-khusus-krisis-papua-2.html|title=Intaian serius pasukan khusus|author=Faisal Assegaf|date=4 Juli 2012|work=|publisher=''Merdeka.com''|accessdate=9 Januari 2014}}</ref>
Ia bersama [[Tom Beanal]], [[Socrates Sofyan Yoman]], [[Willy Mandowen]], dan [[Terrianus Yoku]] juga pernah ke [[Amerika Serikat]] untuk melobi [[Kongres AS]] dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] agar sejarah Papua diluruskan dan diadakan [[referendum]] untuk menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua.<ref>{{cite web |url=http://www.merdeka.com/khas/intaian-serius-pasukan-khusus-krisis-papua-2.html|title=Intaian serius pasukan khusus|author=Faisal Assegaf|date=4 Juli 2012|work=|publisher=''Merdeka.com''|accessdate=9 Januari 2014}}</ref> Thaha Alhamid pada tahun 1999 bergabung dalam tim 100 untuk bertemu Presiden [[Abdurrahman Wahid]] untuk membahas tentang Papua. Lalu pihaknya mengadakan Mubes Papua pada 2000 dimana mereka kemudian bertemu lagi dengan Presiden [[Abdurrahman Wahid]], yang kemudian malah mendanai Rp 1 miliar untuk diadakan Kongres Rakyat Papua pada Mei-Juni 2000 di GOR Jayapura. Thaha Alhamid terpilih menjadi ketua pimpinan sidang kongres. Kongres kemudian membentuk komisi-komisi. Hasil dari Komisi Hak Papua kemudian diadopsi oleh tim asistensi Otsus untuk kemudian dijabarkan dan menjadi [[Otonomi khusus Papua|UU Otonomi Khusus Papua]].<ref name="SINDOnews.com 2020">{{cite news | title=Sekjen Dewan PapuaThaha Alhamid: Otsus Jalan Menuju Perubahan | work=SINDOnews.com | date=2020-11-04 | url=https://nasional.sindonews.com/read/219700/14/sekjen-dewan-papuathaha-alhamid-otsus-jalan-menuju-perubahan-1604481115 | language=id | access-date=2023-01-29}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 30: Baris 29:
{{Konflik Papua}}
{{Konflik Papua}}


[[Kategori:Politik di Indonesia]]
[[Kategori:Politik Indonesia]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Papua]]
[[Kategori:Tokoh Papua Barat]]
[[Kategori:Arab-Indonesia]]
[[Kategori:Arab-Indonesia]]




{{indo-bio-stub}}
{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 11 Januari 2024 16.25

Thaha Alhamid
Lahir11 Desember 1958 (umur 65)
Fakfak, Papua Barat
KebangsaanIndonesia
PekerjaanAktivis
Dikenal atasSekjen Dewan Presidium Papua, YAPIS

Thaha Alhamid (lahir 11 Desember 1958) adalah seorang aktivis Papua di bidang politik (GSP/P). Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Presidium Dewan Papua.[1] Selain itu Thaha menjadi salah satu pendiri Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) di Papua, dan sekarang menjabat menjadi Ketua Dewan Pembina.

Ia bersama Tom Beanal, Socrates Sofyan Yoman, Willy Mandowen, dan Terrianus Yoku juga pernah ke Amerika Serikat untuk melobi Kongres AS dan PBB agar sejarah Papua diluruskan dan diadakan referendum untuk menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua.[2] Thaha Alhamid pada tahun 1999 bergabung dalam tim 100 untuk bertemu Presiden Abdurrahman Wahid untuk membahas tentang Papua. Lalu pihaknya mengadakan Mubes Papua pada 2000 dimana mereka kemudian bertemu lagi dengan Presiden Abdurrahman Wahid, yang kemudian malah mendanai Rp 1 miliar untuk diadakan Kongres Rakyat Papua pada Mei-Juni 2000 di GOR Jayapura. Thaha Alhamid terpilih menjadi ketua pimpinan sidang kongres. Kongres kemudian membentuk komisi-komisi. Hasil dari Komisi Hak Papua kemudian diadopsi oleh tim asistensi Otsus untuk kemudian dijabarkan dan menjadi UU Otonomi Khusus Papua.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ken Miryam Vivekananda Fadlil (31 Desember 2011). "'Siapa Makan Daging, Siapa Berebut Tulang'". Lentera Timur. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-09. Diakses tanggal 9 Januari 2014. 
  2. ^ Faisal Assegaf (4 Juli 2012). "Intaian serius pasukan khusus". Merdeka.com. Diakses tanggal 9 Januari 2014. 
  3. ^ "Sekjen Dewan PapuaThaha Alhamid: Otsus Jalan Menuju Perubahan". SINDOnews.com. 2020-11-04. Diakses tanggal 2023-01-29.