Indola: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) k menambahkan Kategori:Senyawa organik menggunakan HotCat |
Wiz Qyurei (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Indole 2D numbered.svg| |
[[Berkas:Indole 2D numbered.svg|jmpl|Molekul indol pada model 2D.]] |
||
'''Indol''' adalah [[molekul]] yang berbentuk [[planar]] dengan sistem [[elektron]] 10Π terkonjugasi, 2 berasal dari [[nitrogen]] dan 8 berasal dari [[karbon]].<ref name="Bansal."/> |
'''Indol''' adalah [[molekul]] yang berbentuk [[planar]] dengan sistem [[elektron]] 10Π terkonjugasi, 2 berasal dari [[nitrogen]] dan 8 berasal dari [[karbon]].<ref name="Bansal."/> |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Indol pertama kali dimurnikan oleh seorang ilmuwan bernama Baeyer pada tahun 1866 dengan metode [[distilasi]] debu [[seng]] dari [[oksindol]].<ref name="Bansal."/> Indol berperan penting dan banyak digunakan pada bidang kimia karena hubungannya dengan pewarna alami yaitu [[indigo]].<ref name="Bansal."/> Degradasi kimiawi dari pewarna ini akan menghasilkan [[indoksil]], oksindol, dan akhirnya senyawa indol.<ref name="Bansal."/> Indol juga ditemukan pada [[tar]] batu bara dan pada [[minyak atsiri]] berbagai tanaman.<ref name="Bansal."/> Senyawa ini juga ditemukan pada asam amino [[triptofan]], sebagai hormon pertumbuhan tanaman (asam asetat-3 indol), pada [[alkaloid]], dan pewarna.<ref name="Bansal.">Bansal RK. 1999. “Heterocyclic Chemistry''. New Delhi |
Indol pertama kali dimurnikan oleh seorang ilmuwan bernama Baeyer pada tahun 1866 dengan metode [[distilasi]] debu [[seng]] dari [[oksindol]].<ref name="Bansal."/> Indol berperan penting dan banyak digunakan pada bidang kimia karena hubungannya dengan pewarna alami yaitu [[indigo]].<ref name="Bansal."/> Degradasi kimiawi dari pewarna ini akan menghasilkan [[indoksil]], oksindol, dan akhirnya senyawa indol.<ref name="Bansal."/> Indol juga ditemukan pada [[tar]] batu bara dan pada [[minyak atsiri]] berbagai tanaman.<ref name="Bansal."/> Senyawa ini juga ditemukan pada asam amino [[triptofan]], sebagai hormon pertumbuhan tanaman (asam asetat-3 indol), pada [[alkaloid]], dan pewarna.<ref name="Bansal.">Bansal RK. 1999. “Heterocyclic Chemistry''. New Delhi: New Age International.</ref> |
||
== Aplikasi == |
== Aplikasi == |
||
Penggunaan indol sebagai indikator laju [[dekomposisi]] bagi udang dan tiram telah diajukan sejak tahun 1940.<ref name="National Research Council."/> Menurut McClennan dan Salwin, indol adalah indikator yang baik untuk membedakan udang berkualitas baik dan tidak baik.<ref name="National Research Council."/> Indol dibentuk oleh aksi berbagai bakteri, seperti ''[[Proteus]]'' dan ''[[Escherichia coli]]'' sebagai hasil dari degradasi triptofan yang ada pada jaringan udang dan tiram.<ref name="National Research Council.">National Research Council. 1985. “An Evaluation of the Role of Microbiological Criteria for Foods and Food Ingredients''. Washington DC |
Penggunaan indol sebagai indikator laju [[dekomposisi]] bagi udang dan tiram telah diajukan sejak tahun 1940.<ref name="National Research Council."/> Menurut McClennan dan Salwin, indol adalah indikator yang baik untuk membedakan udang berkualitas baik dan tidak baik.<ref name="National Research Council."/> Indol dibentuk oleh aksi berbagai bakteri, seperti ''[[Proteus]]'' dan ''[[Escherichia coli]]'' sebagai hasil dari degradasi triptofan yang ada pada jaringan udang dan tiram.<ref name="National Research Council.">National Research Council. 1985. “An Evaluation of the Role of Microbiological Criteria for Foods and Food Ingredients''. Washington DC: National Academy.</ref> |
||
= Referensi = |
= Referensi = |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Biologi]] |
[[Kategori:Biologi]] |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Biokimia]] |
[[Kategori:Biokimia]] |
||
[[Kategori:Senyawa organik]] |
[[Kategori:Senyawa organik]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 12 Januari 2024 17.42
Indol adalah molekul yang berbentuk planar dengan sistem elektron 10Π terkonjugasi, 2 berasal dari nitrogen dan 8 berasal dari karbon.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Indol pertama kali dimurnikan oleh seorang ilmuwan bernama Baeyer pada tahun 1866 dengan metode distilasi debu seng dari oksindol.[1] Indol berperan penting dan banyak digunakan pada bidang kimia karena hubungannya dengan pewarna alami yaitu indigo.[1] Degradasi kimiawi dari pewarna ini akan menghasilkan indoksil, oksindol, dan akhirnya senyawa indol.[1] Indol juga ditemukan pada tar batu bara dan pada minyak atsiri berbagai tanaman.[1] Senyawa ini juga ditemukan pada asam amino triptofan, sebagai hormon pertumbuhan tanaman (asam asetat-3 indol), pada alkaloid, dan pewarna.[1]
Aplikasi
[sunting | sunting sumber]Penggunaan indol sebagai indikator laju dekomposisi bagi udang dan tiram telah diajukan sejak tahun 1940.[2] Menurut McClennan dan Salwin, indol adalah indikator yang baik untuk membedakan udang berkualitas baik dan tidak baik.[2] Indol dibentuk oleh aksi berbagai bakteri, seperti Proteus dan Escherichia coli sebagai hasil dari degradasi triptofan yang ada pada jaringan udang dan tiram.[2]