Nawawi Soetan Makmoer: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox person |
{{nofootnote}}{{Infobox person |
||
|name = Nawawi Soetan Makmoer |
|name = Nawawi Soetan Makmoer |
||
|image = |
|image = |
||
|imagesize = 200px |
|imagesize = 200px |
||
|alt = |
|alt = |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
|birth_name = |
|birth_name = |
||
|birth_date = <!--{{Birth date|||}}--> [[1859]] |
|birth_date = <!--{{Birth date|||}}--> [[1859]] |
||
|birth_place = |
|birth_place = [[Kota Padangpanjang|Padangpanjang]], [[Hindia Belanda]] |
||
|death_date = <!--{{Death date and age||||||}}--> [[11 November]] [[1928]] (umur 69) |
|death_date = <!--{{Death date and age||||||}}--> [[11 November]] [[1928]] (umur 69) |
||
|death_place = |
|death_place = [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], Hindia Belanda |
||
|nationality = <!-- |
|nationality = <!----> |
||
|other_names = |
|other_names = |
||
|occupation = [[Pengajar]] |
|occupation = [[Pengajar]] |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
|parents = Malim Maradjo |
|parents = Malim Maradjo |
||
}} |
}} |
||
'''Nawawi gelar Soetan Makmoer''' akrab dipanggil '''Engkoe Nawawi''' <!--({{lahirmati||||}})--> (lahir di [[Kota Padangpanjang|Padangpanjang]], [[1859]] - meninggal di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]] [[11 November]] [[1928]], pada umur 69 tahun) adalah seorang [[guru]] dan tokoh pendidik di [[Ranah Minang|Minangkabau]] pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ia merupakan guru yang terkenal pada Sekolah Raja (Kweekschool) di [[Fort de Kock]] ([[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]). |
'''Nawawi''' gelar '''Soetan Makmoer''' akrab dipanggil '''Engkoe Nawawi''' <!--({{lahirmati||||}})--> (lahir di [[Kota Padangpanjang|Padangpanjang]], [[1859]] - meninggal di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]] [[11 November]] [[1928]], pada umur 69 tahun) adalah seorang [[guru]] dan tokoh pendidik di [[Ranah Minang|Minangkabau]] pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ia merupakan guru yang terkenal pada Sekolah Raja (Kweekschool) di [[Fort de Kock]] ([[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]). |
||
Nawawi bersama [[Charles Adriaan van Ophuijsen]] dan sejawat pribuminya, Moehammad Taib Sutan Ibrahim menyusun [[Ejaan van Ophuijsen]] pengganti ejaan [[bahasa Melayu]] pada tahun 1896. |
Nawawi bersama [[Charles Adriaan van Ophuijsen]] dan sejawat pribuminya, Moehammad Taib Sutan Ibrahim menyusun [[Ejaan van Ophuijsen]] pengganti ejaan [[bahasa Melayu]] pada tahun 1896. |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
Nawawi Soetan Makmoer lahir di [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]] pada tahun 1859, ayahnya bergelar Malim Maharadja berasal dari [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Koto Gadang]] seorang Manteri cacar disana. Ibunya berasal dari Tiku. |
Nawawi Soetan Makmoer lahir di [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]] pada tahun 1859, ayahnya bergelar Malim Maharadja berasal dari [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Koto Gadang]] seorang Manteri cacar disana. Ibunya berasal dari Tiku. |
||
Engku Nawawi memiliki saudara bernama Engku Rasad gelar Soetan Saidi, seorang guru H.I.S di [[Kota Solok|Solok]] (meninggal Juni 1929) |
Engku Nawawi memiliki saudara bernama Engku Rasad gelar Soetan Saidi, seorang guru H.I.S di [[Kota Solok|Solok]] (meninggal Juni 1929). |
||
Semasa kecil menjelang umur 7 tahun, ia tinggal di [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]] bersama ayah dan ibunya. Diumur 7 tahun ia pindah ke Lolo, Alahan Panjang tinggal |
Semasa kecil menjelang umur 7 tahun, ia tinggal di [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]] bersama ayah dan ibunya. Diumur 7 tahun ia pindah ke Lolo, Alahan Panjang, dan tinggal bersama Mangkoeto Bandaharo, bapak kecilnya yang mengasuhnya bersekolah. Setelah 2 tahun disana ia pindah ke Soepajang. |
||
Sebelum ia tamat bersekolah, ayahnya meninggal dunia dan ia kembali ke ibunya. Ibunya menikah untuk kedua kalinya dengan Soetan Radja Emas, atas asuhan ayah tirinya, Soetan Radja Emas, ia tamat belajar di sekolah Melayu. |
Sebelum ia tamat bersekolah, ayahnya meninggal dunia dan ia kembali ke ibunya. Ibunya menikah untuk kedua kalinya dengan Soetan Radja Emas, atas asuhan ayah tirinya, Soetan Radja Emas, ia tamat belajar di sekolah Melayu. |
||
Pada tahun 1873, ia mulai menjadi murid Sekolah Raja (Kweekschool) pada saat |
Pada tahun 1873, ia mulai menjadi murid Sekolah Raja (Kweekschool) pada saat berusia 14 tahun. Ia tamat dari Sekolah Raja setelah 4 tahun (1877) dan memperoleh surat ijazah menjadi Guru. |
||
Setelah tamat di sekolah Raja, |
Setelah tamat di sekolah Raja, Nawawi diangkat menjadi guru di sekolah Melayu (sekolah [[Kabupaten Agam|Agam]] 1 sekarang). Pada tahun 1882, ia mengikuti ujian hulpacte di Betawi dimana ia merupakan salah satu diantara orang Minangkabau yang pertama memiliki ijazah tersebut. |
||
Nawawi menikah dengan Chatimah dan dikaruniai sembilan orang anak. Salah seorang anak perempuannya, [[Syarifah Nawawi]], dikenal sebagai aktivis pendidikan perempuan dan merupakan perempuan [[Orang Minang|Minangkabau]] pertama yang mengecap pendidikan ala [[Eropah]]. |
Nawawi menikah dengan Chatimah dan dikaruniai sembilan orang anak. Salah seorang anak perempuannya, [[Syarifah Nawawi]], dikenal sebagai aktivis pendidikan perempuan dan merupakan perempuan [[Orang Minang|Minangkabau]] pertama yang mengecap pendidikan ala [[Eropah|Eropa]]. |
||
Pada pertengahan tahun 1883, Nawawi diangkat menjadi hulponderwijzer van den eersten rang di Sekolah Raja ([[Kweekschool]]). Pada tahun 1908 saat setelah 25 tahun ia mengajar di Sekolah Raja, ia menyalin |
Pada pertengahan tahun 1883, Nawawi diangkat menjadi hulponderwijzer van den eersten rang di Sekolah Raja ([[Kweekschool]]). Pada tahun 1908, saat setelah 25 tahun ia mengajar di Sekolah Raja, ia menyalin karangan buku Gedenkoek Kweekschool [[Kota Bukittinggi|Fort de Kock]] ke dalam Bahasa Melayu. Pada tahun 1916, ia pensiun mengajar dari Sekolah Raja. Nawawi menjadi guru di Sekolah Raja selama 33 tahun. |
||
Nawawi juga diangkat menjadi Lid Schoolcommissie sekolah – sekolah Belanda di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]] |
Nawawi juga diangkat menjadi Lid Schoolcommissie sekolah – sekolah Belanda di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]] sebagai Lid Gemeentee Bukittinggi, dan termasuk salah satu pembela kemajuan Pendidikan negeri. Nawawi meninggal pada tanggal 11 November 1928. |
||
== Penghargaaan == |
== Penghargaaan == |
||
Baris 51: | Baris 51: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [http://books.google.co.id/books?id=BJrFsQ0SwzgC&pg=PA736&lpg=PA736&dq=Nawawi+Soetan+Makmoer&source=bl&ots=vKgT5hwWkO&sig=kCkpT6-gjJA6Z_-D1d8C1TsNx0w&hl=en&sa=X&ei=XSpuVILNEdGLuATbwIGwAg&redir_esc=y#v=onepage&q=Nawawi%20Soetan%20Makmoer&f=false "Ensiklopedi Umum"] ''Ag. Pringgodigdo''. Diakses 21-11-2014. |
* [http://books.google.co.id/books?id=BJrFsQ0SwzgC&pg=PA736&lpg=PA736&dq=Nawawi+Soetan+Makmoer&source=bl&ots=vKgT5hwWkO&sig=kCkpT6-gjJA6Z_-D1d8C1TsNx0w&hl=en&sa=X&ei=XSpuVILNEdGLuATbwIGwAg&redir_esc=y#v=onepage&q=Nawawi%20Soetan%20Makmoer&f=false "Ensiklopedi Umum"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141219014741/http://books.google.co.id/books?id=BJrFsQ0SwzgC&pg=PA736&lpg=PA736&dq=Nawawi+Soetan+Makmoer&source=bl&ots=vKgT5hwWkO&sig=kCkpT6-gjJA6Z_-D1d8C1TsNx0w&hl=en&sa=X&ei=XSpuVILNEdGLuATbwIGwAg&redir_esc=y#v=onepage&q=Nawawi%20Soetan%20Makmoer&f=false |date=2014-12-19 }} ''Ag. Pringgodigdo''. Diakses 21-11-2014. |
||
* [http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/648 "Nawawi gelar Soetan Ma'moer"] ''[[Harian Singgalang|Singgalang]]'', 13-02-2011/''[[Surya Suryadi|Suryadi]]''. Diakses 21-11-2014. |
* [http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/648 "Nawawi gelar Soetan Ma'moer"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''[[Harian Singgalang|Singgalang]]'', 13-02-2011/''[[Surya Suryadi|Suryadi]]''. Diakses 21-11-2014. |
||
* “ RIWAJAT KEHIDOEPAN JANG MOELIA ENGKOE NAWAWI GELAR SOETAN MA’MUR, MARHOEM OLEH COMITE: PERINGATAN MARHOEM ENGKOE NAWAWI DI FORK DE KOCK 1929 |
* “ RIWAJAT KEHIDOEPAN JANG MOELIA ENGKOE NAWAWI GELAR SOETAN MA’MUR, MARHOEM OLEH COMITE: PERINGATAN MARHOEM ENGKOE NAWAWI DI FORK DE KOCK 1929 |
||
[[Kategori:Guru Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Pengajar Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]] |
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]] |
||
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]] |
|||
[[Kategori:Tokoh dari Padang Panjang]] |
[[Kategori:Tokoh dari Padang Panjang]] |
||
[[Kategori:Keturunan Koto Gadang]] |
[[Kategori:Keturunan Koto Gadang]] |
Revisi terkini sejak 14 Januari 2024 06.33
Artikel ini sudah memiliki daftar referensi, bacaan terkait, atau pranala luar, tetapi sumbernya belum jelas karena belum menyertakan kutipan pada kalimat. |
Nawawi Soetan Makmoer | |
---|---|
Lahir | 1859 Padangpanjang, Hindia Belanda |
Meninggal | 11 November 1928 (umur 69) Bukittinggi, Hindia Belanda |
Pekerjaan | Pengajar |
Dikenal atas | Guru Sekolah Raja (Kweekschool) Fort de Kock (Bukittinggi) |
Suami/istri | Chatimah |
Anak | Syarifah Nawawi |
Orang tua | Malim Maradjo |
Nawawi gelar Soetan Makmoer akrab dipanggil Engkoe Nawawi (lahir di Padangpanjang, 1859 - meninggal di Bukittinggi 11 November 1928, pada umur 69 tahun) adalah seorang guru dan tokoh pendidik di Minangkabau pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ia merupakan guru yang terkenal pada Sekolah Raja (Kweekschool) di Fort de Kock (Bukittinggi).
Nawawi bersama Charles Adriaan van Ophuijsen dan sejawat pribuminya, Moehammad Taib Sutan Ibrahim menyusun Ejaan van Ophuijsen pengganti ejaan bahasa Melayu pada tahun 1896.
Riwayat
[sunting | sunting sumber]Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Nawawi Soetan Makmoer lahir di Padang Panjang pada tahun 1859, ayahnya bergelar Malim Maharadja berasal dari Koto Gadang seorang Manteri cacar disana. Ibunya berasal dari Tiku.
Engku Nawawi memiliki saudara bernama Engku Rasad gelar Soetan Saidi, seorang guru H.I.S di Solok (meninggal Juni 1929).
Semasa kecil menjelang umur 7 tahun, ia tinggal di Padang Panjang bersama ayah dan ibunya. Diumur 7 tahun ia pindah ke Lolo, Alahan Panjang, dan tinggal bersama Mangkoeto Bandaharo, bapak kecilnya yang mengasuhnya bersekolah. Setelah 2 tahun disana ia pindah ke Soepajang.
Sebelum ia tamat bersekolah, ayahnya meninggal dunia dan ia kembali ke ibunya. Ibunya menikah untuk kedua kalinya dengan Soetan Radja Emas, atas asuhan ayah tirinya, Soetan Radja Emas, ia tamat belajar di sekolah Melayu.
Pada tahun 1873, ia mulai menjadi murid Sekolah Raja (Kweekschool) pada saat berusia 14 tahun. Ia tamat dari Sekolah Raja setelah 4 tahun (1877) dan memperoleh surat ijazah menjadi Guru.
Setelah tamat di sekolah Raja, Nawawi diangkat menjadi guru di sekolah Melayu (sekolah Agam 1 sekarang). Pada tahun 1882, ia mengikuti ujian hulpacte di Betawi dimana ia merupakan salah satu diantara orang Minangkabau yang pertama memiliki ijazah tersebut.
Nawawi menikah dengan Chatimah dan dikaruniai sembilan orang anak. Salah seorang anak perempuannya, Syarifah Nawawi, dikenal sebagai aktivis pendidikan perempuan dan merupakan perempuan Minangkabau pertama yang mengecap pendidikan ala Eropa.
Pada pertengahan tahun 1883, Nawawi diangkat menjadi hulponderwijzer van den eersten rang di Sekolah Raja (Kweekschool). Pada tahun 1908, saat setelah 25 tahun ia mengajar di Sekolah Raja, ia menyalin karangan buku Gedenkoek Kweekschool Fort de Kock ke dalam Bahasa Melayu. Pada tahun 1916, ia pensiun mengajar dari Sekolah Raja. Nawawi menjadi guru di Sekolah Raja selama 33 tahun.
Nawawi juga diangkat menjadi Lid Schoolcommissie sekolah – sekolah Belanda di Bukittinggi sebagai Lid Gemeentee Bukittinggi, dan termasuk salah satu pembela kemajuan Pendidikan negeri. Nawawi meninggal pada tanggal 11 November 1928.
Penghargaaan
[sunting | sunting sumber]Karena jasa-jasanya di bidang pendidikan, pemerintah Hindia Belanda menganugerahinya beberapa penghargaan, yaitu:
- Bintang Perak dari Departemen Pendidikan dan Ibadat (Departement van Onderwijs en Eredienst)
- Bintang Emas dari Gubernur Jendral Hindia Belanda
- Bintang Oranje Nassau dari Ratu Belanda, Wilhelmina
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "Ensiklopedi Umum" Diarsipkan 2014-12-19 di Wayback Machine. Ag. Pringgodigdo. Diakses 21-11-2014.
- "Nawawi gelar Soetan Ma'moer"[pranala nonaktif permanen] Singgalang, 13-02-2011/Suryadi. Diakses 21-11-2014.
- “ RIWAJAT KEHIDOEPAN JANG MOELIA ENGKOE NAWAWI GELAR SOETAN MA’MUR, MARHOEM OLEH COMITE: PERINGATAN MARHOEM ENGKOE NAWAWI DI FORK DE KOCK 1929