Lompat ke isi

Kemudi daya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Mobil menggunakan HotCat
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Kemudi daya'''<ref>{{cite web|url=https://www.scribd.com/document/358553716/Sistem-Kemudi-Daya/|title=Sistem Kemudi Daya Scribd PDF|access-date=22 Agustus 2023}}</ref> ({{lang-en|power steering}}) adalah sebuah sistem dalam mobil yang membantu pengemudi mengemudikan mobil dengan meningkatkan tenaga yang diberikan kepada [[setir|roda kemudi]] saat digerakkan, sehingga memudahkan mobil untuk berbelok (''turn around'') atau [[manuver|berolah gerak]] (''maneuver'').
Di dunia [[mobil]], '''Power Steering''' adalah sistem kemudi untuk membantu pengemudi menyetir.


Mekanisme dalam kemudi daya menambahkan tenaga yang terkendali ke [[setir|mekanisme kemudi]], sehingga pengemudi dapat mengurangi kemungkinan memutar roda kemudi saat mengemudi di kecepatan tertentu, dan sangat mengurangi kemungkinan yang diperlukan untuk memutar roda kemudi saat mobil berhenti atau bergerak lambat.
Saat ini ada dua sistem power steering pada mobil-mobil di Indonesia. Yaitu power steering hidrolis dan Electric Power Steering (EPS).


==Jenis kemudi daya==
Power steering hidrolis menggunakan tekanan hidrolis dari pompa power steering. Pompa power steering digerakkan oleh crankshaft melalui drive belt. Sistem kerjanya, minyak power steering ditarik dari reservoir ke pompa saat mesin hidup. Minyak ini ditekan oleh satu power steering switch dan control valve yang letaknya di dalam pompa power steering. Tekanan oli inilah yang membuat putaran setir menjadi ringan.
Saat ini ada dua sistem kemudi daya pada mobil di Indonesia; yaitu Kemudi Daya Hidraulis dan ''Electric Power Steering'' (EPS).


Kemudi daya hidraulis menggunakan tekanan hidraulis dari pompa kemudi daya. Pompa kemudi daya digerakkan oleh [[poros engkol]] melalui [[sabuk (mesin)|sabuk mesin]]. Sistem kerjanya, oli kemudi daya ditarik dari reservoir ke pompa saat mesin hidup. Oli ini ditekan oleh satu sakelar kemudi daya dan katup kendali yang letaknya di dalam pompa kemudi daya. Tekanan oli ini lah yang membuat putaran kemudi pun ringan.
Sedangkan EPS merupakan teknologi power steering terbaru yang bekerja otomatis saat kontak mobil dalam posisi On. Arus listrik terkirim ke motor listrik power steering. Saat mesin dihidupkan, noise suppressor mengirimkan perintah ke control module untuk menjalankan motor listrik dan clutch yang menghubungkan motor dengan batang setir. Bagian sensor di steering rack mengirimkan informasi kepada control module di saat setir mulai diputar. Setelah perintah pesan sampai ke control module, akan mengirimkan arus listrik sesuai kebutuhan motor listrik untuk melakukan putaran gigi kemudi, sehingga kemudi jadi ringan. EPS memiliki sistem vehicle speed sensor. Saat mobil berjalan pada kecepatan lebih dari 80 kpj, sensor kecepatan mengirimkan ke motor EPS. Sehingga setir terasa berat. Hal ini untuk menjaga kestabilan mobil di kecepatan tinggi.

{{mobil-stub}}
Sedangkan EPS merupakan teknologi kemudi daya terbaru yang bekerja otomatis saat kontak mobil dalam posisi ''On'' (nyala). Arus listrik terkirim ke motorik listrik kemudi daya. Saat mesin dihidupkan, ''noise suppressor'' (peredam derau) mengirimkan perintah ke modul kendali untuk menjalankan motorik listrik dan clutch yang menghubungkan motorik dengan batang kemudi. Bagian [[sensor|pengindra]] di [[:en:steering rack|gigi kemudi]] mengirimkan informasi ke modul kendali pada saat kemudi mulai diputar. Setelah perintah pesan sampai ke modul kendali, arus listrik akan dikirimkan sesuai kebutuhan motorik listrik untuk melakukan putaran gigi kemudi, sehingga kemudi pun ringan. EPS memiliki sistem pengindra kecepatan kendaraan. Saat mobil berjalan pada kecepatan lebih dari 80 [[kilometer per jam|kpj]], pengindra kecepatan akan dikirimkan ke motor EPS, sehingga kemudi terasa berat. Hal ini untuk menjaga kestabilan mobil di kecepatan tinggi.

==Rujukan==
{{reflist}}


[[Kategori:Mobil]]
[[Kategori:Mobil]]


{{mobil-stub}}

Revisi terkini sejak 15 Januari 2024 06.32

Kemudi daya[1] (bahasa Inggris: power steering) adalah sebuah sistem dalam mobil yang membantu pengemudi mengemudikan mobil dengan meningkatkan tenaga yang diberikan kepada roda kemudi saat digerakkan, sehingga memudahkan mobil untuk berbelok (turn around) atau berolah gerak (maneuver).

Mekanisme dalam kemudi daya menambahkan tenaga yang terkendali ke mekanisme kemudi, sehingga pengemudi dapat mengurangi kemungkinan memutar roda kemudi saat mengemudi di kecepatan tertentu, dan sangat mengurangi kemungkinan yang diperlukan untuk memutar roda kemudi saat mobil berhenti atau bergerak lambat.

Jenis kemudi daya

[sunting | sunting sumber]

Saat ini ada dua sistem kemudi daya pada mobil di Indonesia; yaitu Kemudi Daya Hidraulis dan Electric Power Steering (EPS).

Kemudi daya hidraulis menggunakan tekanan hidraulis dari pompa kemudi daya. Pompa kemudi daya digerakkan oleh poros engkol melalui sabuk mesin. Sistem kerjanya, oli kemudi daya ditarik dari reservoir ke pompa saat mesin hidup. Oli ini ditekan oleh satu sakelar kemudi daya dan katup kendali yang letaknya di dalam pompa kemudi daya. Tekanan oli ini lah yang membuat putaran kemudi pun ringan.

Sedangkan EPS merupakan teknologi kemudi daya terbaru yang bekerja otomatis saat kontak mobil dalam posisi On (nyala). Arus listrik terkirim ke motorik listrik kemudi daya. Saat mesin dihidupkan, noise suppressor (peredam derau) mengirimkan perintah ke modul kendali untuk menjalankan motorik listrik dan clutch yang menghubungkan motorik dengan batang kemudi. Bagian pengindra di gigi kemudi mengirimkan informasi ke modul kendali pada saat kemudi mulai diputar. Setelah perintah pesan sampai ke modul kendali, arus listrik akan dikirimkan sesuai kebutuhan motorik listrik untuk melakukan putaran gigi kemudi, sehingga kemudi pun ringan. EPS memiliki sistem pengindra kecepatan kendaraan. Saat mobil berjalan pada kecepatan lebih dari 80 kpj, pengindra kecepatan akan dikirimkan ke motor EPS, sehingga kemudi terasa berat. Hal ini untuk menjaga kestabilan mobil di kecepatan tinggi.

  1. ^ "Sistem Kemudi Daya Scribd PDF". Diakses tanggal 22 Agustus 2023.