Lompat ke isi

Guguak, Lima Puluh Kota: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Zhilal Darma (bicara | kontrib)
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(28 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kecamatan
{{kecamatan
|nama=Guguk
|nama=Guguak
|dati2=Kabupaten
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Lima Puluh Kota
|nama dati2=Lima Puluh Kota
|luas=- 106,20 km²
|luas= 106,20 km²
|penduduk=-
|penduduk=33.610 jiwa
|kelurahan=-
|kelurahan=5
|nama camat= Elsiwa Fajri ,S.STP
|nama camat= Elsiwa Fajri ,S.STP
|kepadatan=- jiwa/km²
|kepadatan=316 jiwa/km²
|provinsi=Sumatera Barat
|provinsi=Sumatera Barat
}}
}}
'''Guguk''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]].
'''Guguak''' ({{lang-min|Guguak}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]].<ref>{{Cite web|title=Kecamatan Guguak|url=https://kec-guguak.limapuluhkotakab.go.id/|website=Kecamatan Guguak|language=en|access-date=2024-01-17}}</ref>


== Geografi ==
KEADAAN GEOGRAFIS
Kecamatan Guguk terletak di antara 0° derajat 36°08° Lintang Utara dan 100° derajat 39°03° Lintang Selatan, dengan luas wilayah 106,20&nbsp;km² yang berarti 3,16% dari luas Kabupaten Lima Puluh Kota yang luasnya 3.354,3&nbsp;km². Nagari yang terluas adalah [[Kubang, Guguk, Lima Puluh Kota|Kubang]] (31&nbsp;km²; 29,19%), [[Guguk VIII Kota, Guguk, Lima Puluh Kota|Guguk VIII Kota]] (21,7&nbsp;km²; 20,43%), [[VII Koto Talago, Guguk, Lima Puluh Kota|VII Koto Talago]] (21&nbsp;km²; 19,77%), [[Sungai Talang, Guguk, Lima Puluh Kota|Sungai Talang]] (18&nbsp;km²; 16,94%), dan [[Simpang Sugiran, Guguk, Lima Puluh Kota|Simpang Sugiran]] (14,5&nbsp;km²; 13,65%)


=== Batas ===
Kecamatan Guguak terletak di antara 0o derajat 360080 Lintang Utara dan 1000 derajat 390 030 Lintang Selatan, dengan luas wilayah 106,20 Km2 yang berarti 3,16 % dari luas Kabupaten Limapuluh Kota yang luasnya 3.354,30 Km2.Nagari yang terluas adalah Nagari Kubang 31 Km2(29,19 %),Nagari GuguakVIII Koto 21,70 Km2 (20,43 %), Nagari VII Koto Talago 21 Km2 (19,77%), Nagari Sungai Talang 18 Km2 (16,94%), dan Nagari Simpang Sugiran 14,50 Km2 (13,65%)
Batas Kecamatan sebagai berikut :
{{batas USBT
|utara=[[Mungka, Lima Puluh Kota|Kecamatan Mungka]]
|selatan=[[Payakumbuh, Lima Puluh Kota|Kecamatan Payakumbuh]] dan [[Akabiluru, Lima Puluh Kota|Akabilutu]]
|barat=[[Suliki Gunung Mas, Lima Puluh Kota|Kecamatan Suliki Gunung Mas]]
|timur=Kecamatan Payakumbuh}}


=== Topografi ===
Batas Kecamatan sebagai berikut : Sebelah Utara Kecamatan Mungka, Selatan Kecamatan Payakumbuh dan Akabiluru, Timur Kecamatan Payakumbuh, Barat Kecamatan Suliki.Ibu Kota Kecamatan adalah Daguang-daguang.
Topografi Guguk datar, berbukit dan bergelombang dengan ketinggian tempat terendah dari permukaan laut (dpl) adalah Simpang Kuranji, Nagari Guguk VIII Kota (510 m dpl) dan tertinggi di Bukit Pintu Angin, Nagari Kubang (1.025 m dpl). Daratan Guguk dialiri oleh [[Batang Sinamar]] dengan anak sungainya [[Batang Nunang|B. Nunang]], [[Batang Belubus|B. Belubus]]. [[Batang Pinamang|B. Pinamang]] yang telah dimanfaatkan oleh masyarakatnya sebagai sumber air, [[irigasi]], [[kolam]] dan Galian C.


== Sejarah ==
Di dalam ''Barih Balabeh Luak Limopuluah'', Guguk adalah merupakan pusat pemerintahan dari ulayat Ranah. Wilayah Ranah adalah dari Sialang Balantak Basi, sampai ke Saut Sungai Rimbang, terus ke Jopang Manganti, Mungka Koto Tuo, Maek Muaro Takus, sampai ke Sialang Durian Tinggi. Hilirnya Ke Tambun Sarilamak sampai Ke Taram nan Tujuah dan Bukit Limbuku, hingga Paraku Anjiang Mudiak Yang Selingkar Batang Sinamar, Selingkung Batang Lampasi. Di mana sekarang ini merupakan wilayah dari Kecamatan Guguak, Suliki, Bukit Barisan, Mungka,Payakumbuh, Harau, dan Kapur IX.


Yang menjadi Raja di Ranah bernama Dahan Daro gelar Datuk Bandaro Hitam berkedudukan di Talago Gantiang. Menurut mitos, sang raja bernama demikian karena lahir dan bertempat tingal di bawah kayu aro yang sangat besar. Dt. Bandaro Hitam ini kawin dengan seorang jin perempuan yang cantik jelita anak dari Indojati dan berputra bernama Si Jambi.
TOPOGRAFI
Topografi Kecamatan Guguak datar,berbukit dan bergelombang dengan ketinggian tempat terendah dari permukaan laut (dpl) adalah Simpang Kuranji Nagari Guguak VIII Koto (510 m dpl) dan tertingi di Bukit Pintu Angin Nagari Kubang (1.025m dpl).Kecamatan Guguak daratannya dialiri oleh Batang Sinamar dengan anak sungainya B. Nunang, B. Belubus. B.Pinamang yang telah dimanfaatkan oleh masyarakatnya sebagai sumber air irigasi, kolam dan Galian C.

SEJARAH MENURUT TAMBO
Kecamatan Guguak di dalam Barih Balabeh Luak Limopuluah adalah merupakan pusat pemerintahan dari ulayat Ranah .Wilayah Ranah adalah dari Sialang Balantak Basi, sampai ke Saut Sungai Rimbang, terus ke Jopang Manganti, Mungka Koto Tuo, Maek Muaro Takus, sampai ke Sialang Durian Tinggi. Hilirnya Ke Tambun Sarilamak sampai Ke Taram nan Tujuah dan Bukit Limbuku,hinga Paraku Anjiang Mudiak Yang selingkar Batang Sinamar, Selingkung Batang Lampasi. Dimana sekarang ini merupakan wilayah dari Kecamatan Guguak, Suliki, Bukit Barisan, Mungka,Payakumbuh, Harau, dan Kapur IX.

Yang menjadi Raja di Ranah bernama Dahan Daro gelar Dt. Bandaro Hitam berkedudukan di Talago Gantiang . Menurut Mytos sebab bernama Dahan Daro adalah karena ia lahir dan bertempat tingal di bawah kayu aro yang sangat besar. Dt. Bandaro Hitam ini kawin dengan seorang jin perempuan yang cantik jelita anak dari Indojati dan berputra bernama Si Jambi.


Si Jambi ini lahir bersamaan dengan sebilah pisau. Pisau tersebut berikut baju Si Jambi hanyut disaat mandi-mandi di Batang Sinamar. Kesaktian dari si Jambi adalah tidak mempan oleh benda tajam sehingga pada saat si Jambi telah cukup umurnya untuk bersunat tidak ada seorangpun ahli sunat di wilyah Ranah yang pisaunya mampu untuk menyunatkan si Jambi, sehingga menurut saran orang agar dapat mempergunakan pisau yang dibawa oleh si Jambi disaat ia lahir. Mengetahui Pisau tersebut telah hanyut maka Dt. Bandaro Hitam menyuruh rakyatnya untuk menyelami dan mencari pisau Si Jambi yang hanyut tersebut di dalam Batang Sinamar.
Si Jambi ini lahir bersamaan dengan sebilah pisau. Pisau tersebut berikut baju Si Jambi hanyut disaat mandi-mandi di Batang Sinamar. Kesaktian dari si Jambi adalah tidak mempan oleh benda tajam sehingga pada saat si Jambi telah cukup umurnya untuk bersunat tidak ada seorangpun ahli sunat di wilyah Ranah yang pisaunya mampu untuk menyunatkan si Jambi, sehingga menurut saran orang agar dapat mempergunakan pisau yang dibawa oleh si Jambi disaat ia lahir. Mengetahui Pisau tersebut telah hanyut maka Dt. Bandaro Hitam menyuruh rakyatnya untuk menyelami dan mencari pisau Si Jambi yang hanyut tersebut di dalam Batang Sinamar.
Baris 34: Baris 37:
Sewaktu upacara sunatan si Jambi ,di Ranah Talago Gantiang dipancang galangang rami. Seluruh utusan Luhak Limopuluah hadir dalam keramaian itu. Termasuk Rajo di Hulu dari Situjuah Banda Dalam Dt. Marajo Simagayur, Rajo di Luhak dari Aie Tabik Dt. Rajo Indo nan Mamangun, Rajo di Lareh dari Sitanang Muaro Lakin Dt. Paduko Marajo,Rajo di Sandi dari Si Pisang Koto Nan Gadang Dt. Parmato Alam Nan Putiah, mereka datang dengan kebesaran adat ulayat masing-masing
Sewaktu upacara sunatan si Jambi ,di Ranah Talago Gantiang dipancang galangang rami. Seluruh utusan Luhak Limopuluah hadir dalam keramaian itu. Termasuk Rajo di Hulu dari Situjuah Banda Dalam Dt. Marajo Simagayur, Rajo di Luhak dari Aie Tabik Dt. Rajo Indo nan Mamangun, Rajo di Lareh dari Sitanang Muaro Lakin Dt. Paduko Marajo,Rajo di Sandi dari Si Pisang Koto Nan Gadang Dt. Parmato Alam Nan Putiah, mereka datang dengan kebesaran adat ulayat masing-masing


Disebutkan dalam Ranah Tigo Buhua di Mudiak dan Tigo Jalua di Hilia” yang disebut Tiga Buhul di Mudiak adalah : 1) Dt. Bandaro Nan Hitam di Talgo Gantiang dengan kebesarannya Gajah Dompak di Talago. 2)Dt. Rajo Mangkuto di Balai Talang Guguak VIII Koto dengan kebesarannya Cumati di Balai Talang. 3).Dt.Perpatiah Nan Baringek dengan kebesaranya Kitabullah di Kubang Ruek .Sedangkan yang disebut dengan Tiga Jalur di Hilia adalah: 1).Dt. Rajo Kendi di Mungka, 2).Dt. Tumangguang di Taram nan Tujuah, 3).Dt. Panghulu Basa di Bukit Limbuku
Disebutkan dalam Ranah ''Tigo Buhua di Mudiak dan Tigo Jalua di Hilia'' yang disebut Tiga Buhul di Mudiak adalah :
# Dt. Bandaro Nan Hitam di Talgo Gantiang dengan kebesarannya Gajah Dompak di Talago.
# Dt. Rajo Mangkuto di Balai Talang Guguk VIII Kota dengan kebesarannya Cumati di Balai Talang.
# Dt. Perpatiah Nan Baringek dengan kebesaranya Kitabullah di Kubang Ruek.
Sedangkan yang disebut dengan Tiga Jalur di Hilia adalah:
# Dt. Rajo Kendi di Mungka
# Dt. Tumangguang di Taram nan Tujuah
# Dt. Panghulu Basa di Bukit Limbuku
Itulah yang disebut dengan ''dindiang alam naraco adat, bapak camin taruih jatuh keranah, bapak dek anak nan baranam bernama anak timbangan''. Sedangkan yang disebut dengan ''anak yang baranam'' adalah:
# Dt. Angku Soik sebagai Pucuak Bungo Setangkai di Taeh
# Dt. Bandaro sebagai Rajo Adat di Simalanggang
# Dt. Rajo Baguno sebagai Hulubalang di Piobang
# Dt. Dt. Banso Dirajo sebagai Imam di Sungai Beringin
# Dt. Sabatang sebagai Juru adat di Gurun
# Dt. Dt. Tan Naro sebagai Kadi di Lubuak Batingkok


=== Zaman Belanda ===
Itulah yang disebut dengan “ dindiang alam naraco adat, bapak camin taruih jatuh keranah, bapak dek anak nan baranam bernama anak timbangan “ .Sedangkan yang disebut dengan “anak yang baranam “ adalah :
Di zaman Belanda, Guguk adalah salah satu kelarasan dari 13 kelarasan di [[Luhak Limopuluah]] dengan 4 nagari yaitu : Guguak VIII Koto, VII Koto Talago, Kubang dan Sungai Talang dengan Tuanku Lareh terakhir bernama Nindiah Dt. Bagindo suku Sikumbang di Balai Talang.
1. Dt. Angku Soik sebagai “Pucuak Bungo Setangkai” di Taeh
2. Dt. Bandaro sebagai “ Rajo Adat “ di Simalanggang
3. Dt. Rajo Baguno sebagai “ Hulubalang” di Piobang
4. Dt. Dt. Banso Dirajo sebagai “ Imam” di Sungai Beringin
5. Dt. Sabatang sebagai “ Juru adat” di Gurun
6. Dt. Dt. Tan Naro sebagai “ Kadi” di Lubuak Batingkok


Setelah Kelarasan dihapus pada bulan November 1914. Maka Guguak dijadikan Onderdistrict Guguak, District Suliki, Onderafdeling Suliki, Afdeling Limopuluah Koto dengan asisten demang bernama Said Dt. Cumano di Dangung-dangung.
ZAMAN BELANDA
Di zaman Belanda , Guguak adalah salah satu kelarasan dari 13 Kelarasan di Luhak Limopuluah dengan empat Nagari yaitu : Guguak VIII Koto, VII Koto Talago, Kubang dan Sungai Talang dengan Tuanku Lareh terakhir bernama Nindiah Dt. Bagindo suku Sikumbang di Balai Talang.
Setelah Kelarasan dihapus pada bulan Nopember 1914. Maka Guguak dijadikan onderdistrik Guguak, distrik Suliki, onderafdeling Suliki,Afdeling Limopuluah Koto dengan asisten demang bernama Said Dt.Cumano di Dangung-dangung.


=== Zaman kemerdekaan ===
ZAMAN KEMERDEKAAN
Sejak kemerdekaan wilayah Kecamatan Guguk terdiri dari 8 [[nagari]] yaitu : [[Guguak VIII Koto, Guguak, Lima Puluh Kota|Guguak VIII Koto]], [[VII Koto Talago, Guguak, Lima Puluh Kota|VII Koto Talago]], [[Kubang, Guguak, Lima Puluh Kota|Kubang]], [[Sungai Talang, Guguak, Lima Puluh Kota|Sungai Talang]], [[Mungka, Lima Puluh Kota|Mungka]], [[Jopang Manganti, Mungka, Lima Puluh Kota|Jopang Manganti]], [[Talang Maur, Mungka, Lima Puluh Kota|Talang Maur]] dan [[Simpang Kapuak, Mungka, Lima Puluh Kota|Simpang Kapuak]]. Berdasarkan Perda No. 14 Tahun 2001 tangal 29 Oktober Kecamatan Guguak dipecah menjadi dua, yaitu Kecamatan Guguak dan [[Mungka, Lima Puluh Kota|Kecamatan Mungka]].
Sejak kemerdekaan wilayah Kecamatan Guguk terdiri dari 8 Nagari yaitu : Guguak VIII Koto, VII Koto Talago, Kubang, Sungai Talang,Mungka, Jopang Manganti, Talang Maur dan Simpang Kapuak. Berdasarkan Perda No.14 Tahun 2001 tangal 29 Oktober Kecamatan Guguk dipecah menjadi dua ,yaitu Kecamatan Guguak dan Mungka, nama-nama camat Guguak (yang ada pada catatan penulis) diantaranya adalah : Aziz Haily, BA. Anis Yusuf ,BA. Ardi Zen,BA. Muzahar Abdullah,BA. M.Nasir,BA. Drs. Syafruddin Darab(1988-1990), Drs. Darma Dodi (1990-1993),Drs.Yusuf Yatim (1993-1994), Mukhlis.M. BA (1994-1995), Drs.Irfan (1995-1997), Khairul,BA (1997-1999), Drs. Syofyan Rahmat Bendang (1999-2002), Jaswirianto SE (31 Januari 2002 -2004), Elfi Rahmi S.Sos (2004-2006), Arwital.S.Sos (2006-2007), Herman Afmar, AP,M.Si.(April 2007-Maret 2010), Elsiwa Fajri ,S.STP (Maret 2010- sekarang )


== Situs megalitik ==
AGAMA
Situs Kebudayaan Di Nagari Guguk VIII Koto ada 2 buah yaitu: batu menhir dan batu mejan, Nagari Kubang mempunyai batu susu dan batu mejan, Nagari VII Koto Talago mempunyai satu buah batu menhir, dan Nagari Sungai Talang ada 6 buah yakni lesung batu dan batu mejan.
Untuk menunjang kehidupan beragama di Kecamatan Guguak terdapat fasilitas tempat ibadah berupa Masjid (36 buah), Mushala (18 buah), dan Langgar (62 buah). Masyarakatnya 100 % memeluk agama Islam. Jumlah ulama 8 orang, mubalig 34 orang, penyuluh agama 11 orang dan khatib 35 orang.


== Camat ==
KEPENDUDUKAN
Nama-nama camat Guguk di antaranya adalah:
Jumlah penduduk Kecamatan Guguak adalah 33.610 jiwa yang terdiri dari Laki-laki 16.038 jiwa dan Perempuan 17.572 jiwa dengan sex rasio 91,27 %, dan tingkat kepadatan penduduk 316 jiwa/km2. Sumber mata pencarian masyarakat adalah petani dan peternak 75 %, PNS/TNI/Polri 13 %, pedagang 10 %, jasa dan buruh lainnya 2 %
# Zanzibar
# Aziz Haily
# Anis Yusuf
# Harzi Zen
# Muzahar Abdullah
# Muhammad Nasir
# Syafruddin Darab ([[1988]]-[[1990]])
# Darma Dodi (1990-[[1993]])
# Yusuf Yatim (1993-[[1994]])
# Mukhlis (1994-[[1995]])
# Irfan (1995-[[1997]])
# Khairul (1997-[[1999]])
# Syofyan Rahmat Bendang (1999-[[2002]])
# Jaswirianto ([[31 Januari]] 2002-[[2004]])
# Elfi Rahmi (2004-[[2006]])
# Arwital (2006-[[2007]])
# Herman Afmar ([[April]] [[2007]]-[[Maret]] [[2010]])
# Elsiwa Fajri (Maret 2010-sekarang)


== Demografi ==
PENDIDIKAN
Jumlah penduduk Guguk adalah 33.610 jiwa yang terdiri dari: laki-laki 16.038 jiwa dan perempuan 17.572 jiwa dengan perbandingan jenis kelamin 91,27% dan tingkat kepadatan penduduk 316 jiwa/km². Sumber mata pencarian masyarakat adalah pertanian dan peternakan (75%), [[PNS]]/[[TNI]]/[[Polri]] (13%), [[perdagangan]] (10%), jasa dan buruh lainnya (2%).
Sarana pendidikan di Kecamatan Guguak yang telah tersedia baru pada tingkat pendidikan TK sampai SLTA. Sarana pendidikan TK berjumlah 24 (dua puluh empat) unit. Sarana pendidikan SD tersebar disemua nagari berjumlah 39(tiga puluh sembilan) unit. Untuk tingkat pendidikan SLTP berjumlah 4 (empat) unit. Dan untuk tingkat pendidikan SLTA berjumlah 1 (satu) unit. Serta untuk tingkat pendidikan SMKN berjumlah 1 (satu) unit.


=== Agama ===
KESEHATAN
Untuk menunjang kehidupan beragama di Guguk terdapat fasilitas tempat ibadah berupa [[masjid]] (36 buah), [[musala]] (18 buah), dan [[langgar]] (62 buah). Masyarakatnya 100% memeluk [[Islam]]. Jumlah ulama 8 orang, mubaligh 34 orang, penyuluh agama 11 orang, dan khatib 35 orang.
Dibidang kesehatan, fasilitas dan sarana kesehatan di Kecamatan Guguak juga masih sangat terbatas. Untuk melayani 5 Nagari yang ada hanya terdapat 2 unit Puskesmas , 11 unit Puskesmas Pembantu (Pustu) , Polindes 17 unit dan Posyandu 56 unit. Adapun tenaga medis yang terdapat di kecamatan ini terdiri dari 6 orang dokter, perawat 16 orang, 28 orang bidan.


== Pendidikan ==
PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Sarana pendidikan di Guguk yang telah tersedia baru pada tingkat pendidikan TK sampai SLTA. Sarana pendidikan TK berjumlah 24 unit. Sarana pendidikan SD tersebar di semua nagari berjumlah 39 unit. Untuk tingkat pendidikan SLTP berjumlah 4 unit, dan untuk tingkat pendidikan SLTA berjumlah 2 unit yakni SMAN 1 Guguak dan MAN Padangjapang. Serta untuk tingkat pendidikan SMKN berjumlah 2 unit.
Di Bidang Pertanian , Kecamatan Guguak mempunyai potensi yang dapat diandalkan dalam peningkatan ekonomi masyarakat, dari total luas sawah 2.661 Ha yang diperkirakan luas panen 4.850 Ha dengan kisaran produksinya 22.892 ton GKG setiap tahun, tanaman lainnya adalah jagung dan ubi kayu dan dengan produksi pertahun 2.004 ton dan 960 ton. Luas pertanaman perkebunan utama adalah kelapa 1.024 ha, coklat 301 Ha , kulit manis 126 Ha,dan gambir 69 ha.


== Kesehatan ==
PETERNAKAN DAN PERIKANAN
Di bidang kesehatan, fasilitas dan sarana kesehatan di Kecamatan Guguak juga masih sangat terbatas. Untuk melayani 5 nagari yang ada hanya terdapat 2 unit Puskesmas, 11 unit Puskesmas Pembantu (Pustu) , Polindes 17 unit dan Posyandu 56 unit. Adapun tenaga medis yang terdapat di kecamatan ini terdiri dari 6 orang dokter, perawat 16 orang, 28 orang bidan.
Kondisi Kecamatan Guguak sangat mendukung untuk usaha pengembangan ternak unggas ( ayam buras, ras dan itik ), terdapat adalah Ayam Petelur dengan populasi mencapai 1.177.900 ekor, ayam pedaging 244.000 ekor ,Ayam Buras 76.664 ekor , dan Itik 15.215 ekor.
Sapi merupakan hewan ternak besar yang paling banyak terdapat di Kecamatan Guguak. Pada tahun 2008, populasi Sapi adalah 6.870 ekor ternak Kerbau 1.429 ekor , Kambing 1.622 ekor . Sementara luas Kolam adalah 161,47 ha dengan produksi 2.184 ton/tahun, Luas Budidaya Ikan di Sawah 1.058 Ha dengan produksi 630,52 ton/tahun , luas penangkapan ikan diperairan umum dengan luas 56 ha dengan produksi 5 ton/tahun.


== Ekonomi ==
PERTAMBANGAN
=== Pertanian dan perkebunan ===
Di Bidang Pertambangan Galian C Kecamatan Guguak mempunyai potensi seperti Batuan Kuarsit yang dimanfaatkan sebagai bahan kontruksiterdapat di Nagari Sungai Talang dan Kubang. Potensi bahan Galian C Sabastone yang merupakan batuan hasil lapukan granit yang banyak mengandung kuarsa dan feldsfar yang berguna untuk pembuatan keramik setelah dicampur dengan bahan lain seperti pasir kuarsa dan lempung terdapat banyak terdapat di Bukit Apik Sungai Talang. Bahan Galian C dari jenis Sirtukil (pasir, batu dan kerekil) juga terdapat di Sungai Talang Timur.
Di bidang pertanian, Guguk mempunyai potensi yang dapat diandalkan dalam peningkatan ekonomi masyarakat, dari total luas sawah 2.661 ha yang diperkirakan luas panen 4.850 ha dengan kisaran produksinya 22.892 ton GKG setiap tahun, tanaman lainnya adalah jagung dan ubi kayu dan dengan produksi pertahun 2.004 ton dan 960 ton. Luas pertanaman perkebunan utama adalah kelapa 1.024 ha, coklat 301 ha, kulit manis 126 ha, dan gambir 69 ha.


=== Peternakan dan perikanan ===
SITUS MEGALITIK
Kondisi Guguk sangat mendukung untuk usaha pengembangan ternak unggas (ayam buras, ras dan itik), terdapat adalah ayam petelur dengan populasi mencapai 1.177.900 ekor, ayam pedaging 244.000 ekor, Ayam Buras 76.664 ekor, dan Itik 15.215 ekor.
Situs Kebudayaan Di Nagari Guguak VIII Koto ada 2 buah yaitu ; Batu Menhir dan Batu Mejan, Nagari Kubang mempunyai Batu Susu dan Batu Mejan, Nagari VII Koto Talago mempunyai satu buah Batu Menhir, dan Nagari Sungai Talang ada 6 buah yakni Lasuang Batu dan Batu Mejan .
PASAR NAGARI


[[Sapi]] merupakan hewan ternak besar yang paling banyak terdapat di Guguk. Pada tahun [[2008]], populasi sapi adalah 6.870 ekor ternak, kerbau 1.429 ekor, dan kambing 1.622 ekor. Sementara luas Kolam adalah 161,47 ha dengan produksi 2.184 ton/tahun. Luas budidaya ikan di Sawah 1.058 ha dengan produksi 630,52 ton/tahun, luas penangkapan ikan di perairan umum dengan luas 56 ha dengan produksi 5 ton/tahun.
Di Kecamatan Guguak ada tiga pasar Tipe A 3 buah dan tipe B 1 buah, Nagari yang mempunyai pasar adalah Kubang dengan Pakan Rabaa Kubang pada hari Rabu dan Pakan Rabaa Taratak juga hari rabu,Diguguak VIII Koto Pasar Daguang-daguang pada hari Sabtu dan Rabu, dan pada Nagari VII Koto Talago ada Pasa Simpang Bakia pada Hari Senin, dan Pasa Tasapik juga hari senin


=== Pertambangan ===
{{Kabupaten Lima Puluh Kota}}
Di Bidang Pertambangan Galian C, Guguk mempunyai potensi seperti batuan kuarsit yang dimanfaatkan sebagai bahan kontruksi terdapat di Sungai Talang dan Kubang. Potensi bahan Galian C Sabastone yang merupakan batuan hasil lapukan granit yang banyak mengandung kuarsa dan feldspar yang berguna untuk pembuatan keramik setelah dicampur dengan bahan lain seperti pasir kuarsa dan lempung terdapat banyak terdapat di Bukit Apik Sungai Talang. Bahan Galian C dari jenis Sirtukil (pasir, batu dan kerekil) juga terdapat di Sungai Talang Timur.


=== Pasar ===
{{kecamatan-stub}}
Di Guguak ada tiga pasar Tipe A dan tipe B ada 1 buah. Nagari yang mempunyai pasar adalah Kubang dengan Pakan Rabaa Kubang yang jatuh pada hari Rabu dan Pakan Rabaa Taratak juga hari rabu,Diguguak VIII Koto Pasar Daguang-daguang pada hari Sabtu dan Rabu, dan pada Nagari VII Koto Talago ada Pasa Simpang Bakia pada Hari Senin, dan Pasa Tasapik juga hari [[Senin]].

== Pranala luar ==
{{RefDagri|2022}}

{{Guguak, Lima Puluh Kota}}
{{Kabupaten Lima Puluh Kota}}

Revisi terkini sejak 17 Januari 2024 10.04

Guguak
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenLima Puluh Kota
Pemerintahan
 • CamatElsiwa Fajri ,S.STP
Populasi
 • Total33,610 jiwa jiwa
Kode Kemendagri13.07.02 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1308040 Edit nilai pada Wikidata
Luas106,20 km²
Nagari/kelurahan5

Guguak (bahasa Minangkabau: Guguak) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia.[1]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Guguk terletak di antara 0° derajat 36°08° Lintang Utara dan 100° derajat 39°03° Lintang Selatan, dengan luas wilayah 106,20 km² yang berarti 3,16% dari luas Kabupaten Lima Puluh Kota yang luasnya 3.354,3 km². Nagari yang terluas adalah Kubang (31 km²; 29,19%), Guguk VIII Kota (21,7 km²; 20,43%), VII Koto Talago (21 km²; 19,77%), Sungai Talang (18 km²; 16,94%), dan Simpang Sugiran (14,5 km²; 13,65%)

Batas[sunting | sunting sumber]

Batas Kecamatan sebagai berikut :

Utara Kecamatan Mungka
Timur Kecamatan Payakumbuh
Selatan Kecamatan Payakumbuh dan Akabilutu
Barat Kecamatan Suliki Gunung Mas

Topografi[sunting | sunting sumber]

Topografi Guguk datar, berbukit dan bergelombang dengan ketinggian tempat terendah dari permukaan laut (dpl) adalah Simpang Kuranji, Nagari Guguk VIII Kota (510 m dpl) dan tertinggi di Bukit Pintu Angin, Nagari Kubang (1.025 m dpl). Daratan Guguk dialiri oleh Batang Sinamar dengan anak sungainya B. Nunang, B. Belubus. B. Pinamang yang telah dimanfaatkan oleh masyarakatnya sebagai sumber air, irigasi, kolam dan Galian C.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Di dalam Barih Balabeh Luak Limopuluah, Guguk adalah merupakan pusat pemerintahan dari ulayat Ranah. Wilayah Ranah adalah dari Sialang Balantak Basi, sampai ke Saut Sungai Rimbang, terus ke Jopang Manganti, Mungka Koto Tuo, Maek Muaro Takus, sampai ke Sialang Durian Tinggi. Hilirnya Ke Tambun Sarilamak sampai Ke Taram nan Tujuah dan Bukit Limbuku, hingga Paraku Anjiang Mudiak Yang Selingkar Batang Sinamar, Selingkung Batang Lampasi. Di mana sekarang ini merupakan wilayah dari Kecamatan Guguak, Suliki, Bukit Barisan, Mungka,Payakumbuh, Harau, dan Kapur IX.

Yang menjadi Raja di Ranah bernama Dahan Daro gelar Datuk Bandaro Hitam berkedudukan di Talago Gantiang. Menurut mitos, sang raja bernama demikian karena lahir dan bertempat tingal di bawah kayu aro yang sangat besar. Dt. Bandaro Hitam ini kawin dengan seorang jin perempuan yang cantik jelita anak dari Indojati dan berputra bernama Si Jambi.

Si Jambi ini lahir bersamaan dengan sebilah pisau. Pisau tersebut berikut baju Si Jambi hanyut disaat mandi-mandi di Batang Sinamar. Kesaktian dari si Jambi adalah tidak mempan oleh benda tajam sehingga pada saat si Jambi telah cukup umurnya untuk bersunat tidak ada seorangpun ahli sunat di wilyah Ranah yang pisaunya mampu untuk menyunatkan si Jambi, sehingga menurut saran orang agar dapat mempergunakan pisau yang dibawa oleh si Jambi disaat ia lahir. Mengetahui Pisau tersebut telah hanyut maka Dt. Bandaro Hitam menyuruh rakyatnya untuk menyelami dan mencari pisau Si Jambi yang hanyut tersebut di dalam Batang Sinamar.

Berbagai cara dilakukan supaya pisau tersebut didapatkan, ada yang mempergunakan tangguak, menyerakkan jalo rambang dan jalo panjang tujuah, bermain pukek dengan mayang, menanam lukah dengan tingkalak , dan berkat kesungguhan maka ditemukanlah pisau si Jambi berikut bajunya oleh orang yang sedang melukah di bawah pinang nan sabatang, pinang nan tungga tidak berkawan , dekat durian di takuak rajo di hilia Lareh Sitanang Muaro Lakin di atas Koto Tujuah Sijunjuang. Tempat ditemukannya pisau itu kemudian bernama si Pisau Hanyuik.

Sewaktu upacara sunatan si Jambi ,di Ranah Talago Gantiang dipancang galangang rami. Seluruh utusan Luhak Limopuluah hadir dalam keramaian itu. Termasuk Rajo di Hulu dari Situjuah Banda Dalam Dt. Marajo Simagayur, Rajo di Luhak dari Aie Tabik Dt. Rajo Indo nan Mamangun, Rajo di Lareh dari Sitanang Muaro Lakin Dt. Paduko Marajo,Rajo di Sandi dari Si Pisang Koto Nan Gadang Dt. Parmato Alam Nan Putiah, mereka datang dengan kebesaran adat ulayat masing-masing

Disebutkan dalam Ranah Tigo Buhua di Mudiak dan Tigo Jalua di Hilia yang disebut Tiga Buhul di Mudiak adalah :

  1. Dt. Bandaro Nan Hitam di Talgo Gantiang dengan kebesarannya Gajah Dompak di Talago.
  2. Dt. Rajo Mangkuto di Balai Talang Guguk VIII Kota dengan kebesarannya Cumati di Balai Talang.
  3. Dt. Perpatiah Nan Baringek dengan kebesaranya Kitabullah di Kubang Ruek.

Sedangkan yang disebut dengan Tiga Jalur di Hilia adalah:

  1. Dt. Rajo Kendi di Mungka
  2. Dt. Tumangguang di Taram nan Tujuah
  3. Dt. Panghulu Basa di Bukit Limbuku

Itulah yang disebut dengan dindiang alam naraco adat, bapak camin taruih jatuh keranah, bapak dek anak nan baranam bernama anak timbangan. Sedangkan yang disebut dengan anak yang baranam adalah:

  1. Dt. Angku Soik sebagai Pucuak Bungo Setangkai di Taeh
  2. Dt. Bandaro sebagai Rajo Adat di Simalanggang
  3. Dt. Rajo Baguno sebagai Hulubalang di Piobang
  4. Dt. Dt. Banso Dirajo sebagai Imam di Sungai Beringin
  5. Dt. Sabatang sebagai Juru adat di Gurun
  6. Dt. Dt. Tan Naro sebagai Kadi di Lubuak Batingkok

Zaman Belanda[sunting | sunting sumber]

Di zaman Belanda, Guguk adalah salah satu kelarasan dari 13 kelarasan di Luhak Limopuluah dengan 4 nagari yaitu : Guguak VIII Koto, VII Koto Talago, Kubang dan Sungai Talang dengan Tuanku Lareh terakhir bernama Nindiah Dt. Bagindo suku Sikumbang di Balai Talang.

Setelah Kelarasan dihapus pada bulan November 1914. Maka Guguak dijadikan Onderdistrict Guguak, District Suliki, Onderafdeling Suliki, Afdeling Limopuluah Koto dengan asisten demang bernama Said Dt. Cumano di Dangung-dangung.

Zaman kemerdekaan[sunting | sunting sumber]

Sejak kemerdekaan wilayah Kecamatan Guguk terdiri dari 8 nagari yaitu : Guguak VIII Koto, VII Koto Talago, Kubang, Sungai Talang, Mungka, Jopang Manganti, Talang Maur dan Simpang Kapuak. Berdasarkan Perda No. 14 Tahun 2001 tangal 29 Oktober Kecamatan Guguak dipecah menjadi dua, yaitu Kecamatan Guguak dan Kecamatan Mungka.

Situs megalitik[sunting | sunting sumber]

Situs Kebudayaan Di Nagari Guguk VIII Koto ada 2 buah yaitu: batu menhir dan batu mejan, Nagari Kubang mempunyai batu susu dan batu mejan, Nagari VII Koto Talago mempunyai satu buah batu menhir, dan Nagari Sungai Talang ada 6 buah yakni lesung batu dan batu mejan.

Camat[sunting | sunting sumber]

Nama-nama camat Guguk di antaranya adalah:

  1. Zanzibar
  2. Aziz Haily
  3. Anis Yusuf
  4. Harzi Zen
  5. Muzahar Abdullah
  6. Muhammad Nasir
  7. Syafruddin Darab (1988-1990)
  8. Darma Dodi (1990-1993)
  9. Yusuf Yatim (1993-1994)
  10. Mukhlis (1994-1995)
  11. Irfan (1995-1997)
  12. Khairul (1997-1999)
  13. Syofyan Rahmat Bendang (1999-2002)
  14. Jaswirianto (31 Januari 2002-2004)
  15. Elfi Rahmi (2004-2006)
  16. Arwital (2006-2007)
  17. Herman Afmar (April 2007-Maret 2010)
  18. Elsiwa Fajri (Maret 2010-sekarang)

Demografi[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk Guguk adalah 33.610 jiwa yang terdiri dari: laki-laki 16.038 jiwa dan perempuan 17.572 jiwa dengan perbandingan jenis kelamin 91,27% dan tingkat kepadatan penduduk 316 jiwa/km². Sumber mata pencarian masyarakat adalah pertanian dan peternakan (75%), PNS/TNI/Polri (13%), perdagangan (10%), jasa dan buruh lainnya (2%).

Agama[sunting | sunting sumber]

Untuk menunjang kehidupan beragama di Guguk terdapat fasilitas tempat ibadah berupa masjid (36 buah), musala (18 buah), dan langgar (62 buah). Masyarakatnya 100% memeluk Islam. Jumlah ulama 8 orang, mubaligh 34 orang, penyuluh agama 11 orang, dan khatib 35 orang.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Sarana pendidikan di Guguk yang telah tersedia baru pada tingkat pendidikan TK sampai SLTA. Sarana pendidikan TK berjumlah 24 unit. Sarana pendidikan SD tersebar di semua nagari berjumlah 39 unit. Untuk tingkat pendidikan SLTP berjumlah 4 unit, dan untuk tingkat pendidikan SLTA berjumlah 2 unit yakni SMAN 1 Guguak dan MAN Padangjapang. Serta untuk tingkat pendidikan SMKN berjumlah 2 unit.

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Di bidang kesehatan, fasilitas dan sarana kesehatan di Kecamatan Guguak juga masih sangat terbatas. Untuk melayani 5 nagari yang ada hanya terdapat 2 unit Puskesmas, 11 unit Puskesmas Pembantu (Pustu) , Polindes 17 unit dan Posyandu 56 unit. Adapun tenaga medis yang terdapat di kecamatan ini terdiri dari 6 orang dokter, perawat 16 orang, 28 orang bidan.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Pertanian dan perkebunan[sunting | sunting sumber]

Di bidang pertanian, Guguk mempunyai potensi yang dapat diandalkan dalam peningkatan ekonomi masyarakat, dari total luas sawah 2.661 ha yang diperkirakan luas panen 4.850 ha dengan kisaran produksinya 22.892 ton GKG setiap tahun, tanaman lainnya adalah jagung dan ubi kayu dan dengan produksi pertahun 2.004 ton dan 960 ton. Luas pertanaman perkebunan utama adalah kelapa 1.024 ha, coklat 301 ha, kulit manis 126 ha, dan gambir 69 ha.

Peternakan dan perikanan[sunting | sunting sumber]

Kondisi Guguk sangat mendukung untuk usaha pengembangan ternak unggas (ayam buras, ras dan itik), terdapat adalah ayam petelur dengan populasi mencapai 1.177.900 ekor, ayam pedaging 244.000 ekor, Ayam Buras 76.664 ekor, dan Itik 15.215 ekor.

Sapi merupakan hewan ternak besar yang paling banyak terdapat di Guguk. Pada tahun 2008, populasi sapi adalah 6.870 ekor ternak, kerbau 1.429 ekor, dan kambing 1.622 ekor. Sementara luas Kolam adalah 161,47 ha dengan produksi 2.184 ton/tahun. Luas budidaya ikan di Sawah 1.058 ha dengan produksi 630,52 ton/tahun, luas penangkapan ikan di perairan umum dengan luas 56 ha dengan produksi 5 ton/tahun.

Pertambangan[sunting | sunting sumber]

Di Bidang Pertambangan Galian C, Guguk mempunyai potensi seperti batuan kuarsit yang dimanfaatkan sebagai bahan kontruksi terdapat di Sungai Talang dan Kubang. Potensi bahan Galian C Sabastone yang merupakan batuan hasil lapukan granit yang banyak mengandung kuarsa dan feldspar yang berguna untuk pembuatan keramik setelah dicampur dengan bahan lain seperti pasir kuarsa dan lempung terdapat banyak terdapat di Bukit Apik Sungai Talang. Bahan Galian C dari jenis Sirtukil (pasir, batu dan kerekil) juga terdapat di Sungai Talang Timur.

Pasar[sunting | sunting sumber]

Di Guguak ada tiga pasar Tipe A dan tipe B ada 1 buah. Nagari yang mempunyai pasar adalah Kubang dengan Pakan Rabaa Kubang yang jatuh pada hari Rabu dan Pakan Rabaa Taratak juga hari rabu,Diguguak VIII Koto Pasar Daguang-daguang pada hari Sabtu dan Rabu, dan pada Nagari VII Koto Talago ada Pasa Simpang Bakia pada Hari Senin, dan Pasa Tasapik juga hari Senin.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Kecamatan Guguak". Kecamatan Guguak (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-17.