Wahana Lingkungan Hidup Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
L.commander (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(51 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox organization
{{taknetral}}
| image =
'''Wahana Lingkungan Hidup Indonesia''' ('''WALHI''') adalah organisasi [[lingkungan hidup]] independen, non-profit dan terbesar di [[Indonesia]]. {{fact}}
| caption =
[[Berkas:logo_walhi.gif|thumb|right|300px|Walhi]]
| map =
Walhi didirikan pada [[15 Oktober]] [[1980]] sebagai reaksi dan keprihatinan atas ketidakadilan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan sumber-sumber kehidupan, sebagai akibat dari paradigma dan proses pembangunan yang tidak memihak keberlanjutan dan keadilan. WALHI merupakan forum kelompok masyarakat sipil yang terdiri dari organisasi non-pemerintah ([[LSM]]/Ornop/NGO), Kelompok Pecinta Alam (KPA) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
| mcaption =
| motto =
| predecessor =
| successor =
| formation = {{start date and age|1980|10|15|}}
| extinction =
| type = [[Organisasi non-pemerintah]]
| status =
| purpose = [[Pelestarian lingkungan hidup]]
| headquarters = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| coords =
| language =
| leader_title =
| leader_name =
| main_organ =
| parent_organization = <!-- if one -->
| affiliations = <!-- if any -->
| budget =
| name = WALHI
| former name =
| image_border =
| size = <!-- default 200px -->
| msize = <!-- map size, optional, default 250px -->
| abbreviation =
| location =
| region_served = Indonesia
| membership =
| general =
| num_staff =
| num_volunteers =
| website = [https://www.walhi.or.id www.walhi.or.id]
}}


'''Wahana Lingkungan Hidup Indonesia''' ('''WALHI''') adalah [[lembaga swadaya masyarakat]] lingkungan hidup Indonesia, yang merupakan bagian dari jaringan Friends of the Earth International (FoEI).
WALHI hadir di 27 provinsi dengan 479 organisasi anggota dan 156 anggota individu (Desember 2011) yang secara aktif berkampanye di tingkat lokal dan nasional. Di tingkat internasional, WALHI berkampanye melalui jaringan Friends of the Earth Internasional yang beranggotakan 71 organisasi akar rumput di 70 negara, 15 organisasi afiliasi, dan lebih dari 1 juta anggota individu.


WALHI didirikan pada tahun 1980 dan bergabung dengan FoEI pada tahun 1989. WALHI adalah LSM advokasi lingkungan hidup terbesar dan tertua di Indonesia. WALHI menyatukan lebih dari 479 LSM dan 156 individu di seluruh kepulauan Indonesia yang luas, dengan kantor-kantor independen dan konstituen akar rumput yang terletak di 27 dari 31 provinsi di Indonesia. Buletinnya diterbitkan dalam bahasa Inggris dan bahasa nasional. WALHI bekerja dalam berbagai isu, termasuk konflik agraria atas akses terhadap sumber daya alam, hak-hak masyarakat adat dan petani, pesisir dan kelautan, dan deforestasi. WALHI juga memiliki beberapa isu lintas sektoral seperti perubahan iklim, perempuan dan [[Mitigasi bencana|manajemen risiko bencana]].<ref>{{Cite web|date=26 November 2013|title=Indonesia - Friends of the earth international|url=http://www.foei.org/member-groups/asia-pacific/indonesia|website=www.foei.org|access-date=2016-05-27}}</ref>
== Latar belakang ==
WALHI menilai kecenderungan kerusakan lingkungan hidup semakin masif dan kompleks baik di pedesaan dan perkotaan. Memburuknya kondisi lingkungan hidup secara terbuka diakui memengaruhi dinamika sosial politik dan sosial ekonomi masyarakat baik di tingkat komunitas, regional, maupun nasional.


Cakupannya lebih luas dari sekadar masalah lingkungan: "WALHI adalah singkatan dari transformasi sosial, kedaulatan rakyat, dan keberlanjutan kehidupan dan mata pencaharian."<ref>{{Cite web|date=December 15, 2021|title=HOME|url=https://www.walhi.or.id/|website=WALHI}}</ref> Situs web ini juga melaporkan bahwa para relawan WALHI membantu setelah [[Gempa bumi Yogyakarta 2006|gempa bumi Yogyakarta pada tahun 2006]].
Pada gilirannya krisis lingkungan hidup secara langsung mengancam kenyamanan dan meningkatkan kerentanan kehidupan setiap warga negara. Kerusakan lingkungan hidup telah hadir di perumahan, seperti kelangkaan air bersih, pencemaran air dan udara, banjir dan kekeringan, serta energi yang semakin mahal. Individu yang bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan hidup sulit dipastikan karena penyebabnya sendiri saling bertautan baik antar-sektor, antar-aktor, antar-institusi, antar-wilayah dan bahkan antar-negara.


Forum ini saat ini terlibat dalam pembentukan [[Partai Hijau Indonesia]].<ref name="CNN">{{cite news|title=Walhi Godok Pembentukan Partai Hijau Indonesia|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190718104725-32-413190/walhi-godok-pembentukan-partai-hijau-indonesia|work=CNN|language=id-ID|accessdate=8 March 2020}}</ref>
Untuk menjamin keberlanjutan kehidupan generasi mendatang dibutuhkan [[gerakan sosial]] yang kuat dan meluas. Generasi mendatang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Untuk itu generasi sekarang bertanggungjawab mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik.

== Sejarah ==

Menteri Lingkungan Hidup, [[Emil Salim]] pada tahun 1978 berdialog dengan beberapa kawannya, seperti Bedjo Rahardjo, [[Erna Witoelar]], Ir.Rio Rahwartono (LIPI), dan [[Tjokropranolo]] (Gubernur DKI Jakarta), untuk membicarakan agar lingkungan menjadi sebuah gerakan dalam masyarakat. Ia melihat bahwa lingkungan adalah sesuatu yang baru dan belum populer di Indonesia. Ia ingin terjun ke tengah-tengah masyarakat agar persoalan-persoalan lingkungan di masyarakat bisa diketahui dan dicarikan solusi oleh masyarakat.<ref>{{Cite web|date=2019-09-28|title=Sejarah|url=https://www.walhi.or.id/sejarah|website=WALHI|language=en|access-date=2023-12-13}}</ref>

Dalam diskusi-diskusi tersebut bagi Emil Salim, tidak ada pilihan lain kecuali minta bantuan kelompok-kelompok NGO dan pecinta alam. Harapan Emil adalah agar kelompok NGO dan pecinta alam dapat membantu menyelesaikan pelbagai persoalan lingkungan, karena kedua kelompok ini dianggap mempunyai kedekatan dengan masyarakat. Tjokropranolo menawarkan sebuah ruangan untuk melakukan pertemuan kelompok NGO se-Indonesia yang kemudian muncullah kesepakatan untuk memilih sepuluh NGO yang akan membantu program-program pemerintah dalam bidang lingkungan hidup. Ke-sepuluh organisasi tersebut kemudian disebut dengan Kelompok Sepuluh yang menjadi cikal bakal kelahiran WALHI.


== Tentang organisasi ==
== Tentang organisasi ==
Baris 18: Baris 55:
* Tata pemerintahan yang Baik dan Bersih
* Tata pemerintahan yang Baik dan Bersih
* Membangun perlawanan Rakyat melawan [[neo-imperialisme]] (penjajahan baru)
* Membangun perlawanan Rakyat melawan [[neo-imperialisme]] (penjajahan baru)
dan lainnya


=== Kegiatan utama ===
=== Kegiatan utama ===
Baris 27: Baris 65:
* Menjadi organisasi yang bertanggung gugat dan transparan.
* Menjadi organisasi yang bertanggung gugat dan transparan.
* Mengelola pengetahuan yang dikumpulkannya untuk mendukung upaya penyelamatan lingkungan hidup yang dilakukan anggota dan jaringannya maupun publik.
* Mengelola pengetahuan yang dikumpulkannya untuk mendukung upaya penyelamatan lingkungan hidup yang dilakukan anggota dan jaringannya maupun publik.
* Menjadi sumberdaya ide, kreatifitas dan kaderisasi kepemimpinan dalam penyelamatan lingkungan hidup.
* Menjadi sumberdaya ide, kreativitas dan kaderisasi kepemimpinan dalam penyelamatan lingkungan hidup.
* Menggalang dukungan nyata dari berbagai elemen masyarakat.
* Menggalang dukungan nyata dari berbagai elemen di masyarakat.
* Menajamkan fokus dan prioritas dalam mengelola Kampanye dan advokasi untuk berbagai isu:
* Menajamkan fokus dan prioritas dalam mengelola Kampanye dan advokasi untuk berbagai isu:
*# Air, pangan dan keberlanjutan
*# Air, pangan dan keberlanjutan
*# Hutan dan Perkebunan
*# Hutan dan Perkebunan
Baris 46: Baris 84:


== Kelembagaan ==
== Kelembagaan ==
Sebagai [[forum]], WALHI menganut sistem pemerintahan yang demokratis dengan prinsip tanggung gugat dan transparan. Di tingkat nasional, Eksekutif Nasional menjalankan program-program nasional organisasi, sementara kelembagaan yang merupakan representasi seluruh anggota untuk menjalankan fungsi legislatif disebut Dewan Nasional.


Eksekutif Nasional berperan sebagai koordinator dan dan fasilitator dalam aktivitas nasional dan internasional.
Eksekutif Nasional dan daerah dipilih melalui pemilihan langsung. Struktur organisasi dibangun berdasarkan prinsip Trias Politika untuk menjamin pelaksanaan pembagian kekuasaan dan kontrol dan untuk menghindari penyelewengan kekuasaan.

Eksekutif nasional dan Eksekutif Daerah, Dewan Nasional dan Dewan Daerah dan Majelis Etik Nasional adalah bagian dari trias politika WALHI yang menjalankan hak dan kewajiban dan tercantum dalam statuta. Untuk memastikan jalannya organisasi, posisi direktur eksekutif dibatasi maksimal hingga dua kali masa jabatan selama tiga tahun.

WALHI ada di 26 provinsi di Indonesia. Semua menjalankan forumnya dengan independen, termasuk pendanaan dan pengelolaannya. Di tingkat nasional, Eksekutif Nasional berperan sebagai koordinator dan dan fasilitator dalam aktivitas nasional dan internasional.


== Pengambilan keputusan WALHI ==
== Pengambilan keputusan WALHI ==
Forum pengambilan keputusan tertinggi WALHI adalah dalam pertemuan anggota setiap tiga tahun yang disebut Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH). Forum ini menerima dan mensahkan pertanggungjawaban Eksekutif Nasional, Dewan Nasional serta Majelis Etik Nasional; merumuskan strategi dan kebijakan dasar WALHI; menetapkan dan mensahkan Statuta; serta menetapkan Eksekutif Nasional, Dewan Nasional, dan Majelis Etik Nasional.
Forum pengambilan keputusan tertinggi WALHI adalah dalam pertemuan anggota setiap empat tahun yang disebut Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH). Forum ini menerima dan mensahkan pertanggungjawaban Eksekutif Nasional, Dewan Nasional; merumuskan strategi dan kebijakan dasar WALHI; menetapkan dan mensahkan Statuta; serta menetapkan Eksekutif Nasional, Dewan Nasional.


Setiap tahun diselenggarakan pula Konsultasi Nasional Lingkungan Hidup (KNLH) sebagai forum konsultasi antarkomponen WALHI dan evaluasi program WALHI. Format pengambilan keputusan yang sama juga terjadi di forum-forum WALHI daerah.
Setiap tahun diselenggarakan pula Konsultasi Nasional Lingkungan Hidup (KNLH) sebagai forum konsultasi antar komponen WALHI dan evaluasi program WALHI. Format pengambilan keputusan yang sama juga terjadi di forum-forum WALHI daerah yang disebut dengan PDLH dan KDLH.


== Sumber pendanaan ==
== Dana - Dana ==
Sumber pendanaan WALHI berasal dari iuran anggota, sumbangan masyarakat individu, serta lembaga dana lainnya baik lokal, nasional maupun internasional, sepanjang tidak mengikat dan tidak berasal dari kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan visi-misi serta nilai-nilai WALHI. WALHI juga melakukan usaha-usaha lain yang legal dan tidak bertentangan dengan visi-misi serta nilai-nilai WALHI.
Sumber pendanaan WALHI berasal dari uang anggota, sumbangan masyarakat individu, serta lembaga dana lainnya baik lokal, nasional maupun internasional, sepanjang tidak mengikat dan tidak berasal dari kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan visi-misi serta nilai-nilai WALHI. WALHI juga melakukan usaha-usaha lain yang legal dan tidak bertentangan dengan visi-misi serta nilai-nilai WALHI.


Dana tersebut dikelola berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan yang benar dan dipertanggungjawabkan secara berkala kepada komponen WALHI dan kepada publik.
Dana tersebut dikelola berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan yang benar dan dipertanggungjawabkan secara berkala kepada komponen WALHI dan kepada publik.

== Referensi ==
<references />


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.walhi.or.id Situs resmi]
* {{id}} {{Resmi|http://www.walhi.or.id/}}
* {{en}} [https://www.foei.org/member-groups/asia-pacific/indonesia FOEI]

[[Kategori:Organisasi di Indonesia]]
[[Kategori:Organisasi lingkungan di Indonesia]]
[[Kategori:Organisasi lingkungan]]

[[ar:أصدقاء الأرض]]
[[cs:Přátelé Země]]
[[de:Friends of the Earth]]
[[en:Friends of the Earth]]
[[eo:La Teramikoj]]
[[es:Amigos de la Tierra]]
[[fi:Maan ystävät]]
[[fr:Les Amis de la Terre]]
[[it:Friends of the Earth]]
[[ja:地球の友]]
[[ko:지구의 벗]]
[[lt:Žemės Draugai]]
[[nl:Friends of the Earth International]]
[[no:Friends of the Earth]]
[[pl:Friends of the Earth International]]
[[rw:Incuti z’Isi]]
[[sk:Priatelia Zeme]]
[[sv:Friends of the Earth]]
[[zh:地球之友]]

Revisi terkini sejak 22 Januari 2024 04.08

WALHI
Tanggal pendirian15 Oktober 1980; 43 tahun lalu (1980-10-15)
TipeOrganisasi non-pemerintah
TujuanPelestarian lingkungan hidup
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah layanan
Indonesia
Situs webwww.walhi.or.id

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) adalah lembaga swadaya masyarakat lingkungan hidup Indonesia, yang merupakan bagian dari jaringan Friends of the Earth International (FoEI).

WALHI didirikan pada tahun 1980 dan bergabung dengan FoEI pada tahun 1989. WALHI adalah LSM advokasi lingkungan hidup terbesar dan tertua di Indonesia. WALHI menyatukan lebih dari 479 LSM dan 156 individu di seluruh kepulauan Indonesia yang luas, dengan kantor-kantor independen dan konstituen akar rumput yang terletak di 27 dari 31 provinsi di Indonesia. Buletinnya diterbitkan dalam bahasa Inggris dan bahasa nasional. WALHI bekerja dalam berbagai isu, termasuk konflik agraria atas akses terhadap sumber daya alam, hak-hak masyarakat adat dan petani, pesisir dan kelautan, dan deforestasi. WALHI juga memiliki beberapa isu lintas sektoral seperti perubahan iklim, perempuan dan manajemen risiko bencana.[1]

Cakupannya lebih luas dari sekadar masalah lingkungan: "WALHI adalah singkatan dari transformasi sosial, kedaulatan rakyat, dan keberlanjutan kehidupan dan mata pencaharian."[2] Situs web ini juga melaporkan bahwa para relawan WALHI membantu setelah gempa bumi Yogyakarta pada tahun 2006.

Forum ini saat ini terlibat dalam pembentukan Partai Hijau Indonesia.[3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Menteri Lingkungan Hidup, Emil Salim pada tahun 1978 berdialog dengan beberapa kawannya, seperti Bedjo Rahardjo, Erna Witoelar, Ir.Rio Rahwartono (LIPI), dan Tjokropranolo (Gubernur DKI Jakarta), untuk membicarakan agar lingkungan menjadi sebuah gerakan dalam masyarakat. Ia melihat bahwa lingkungan adalah sesuatu yang baru dan belum populer di Indonesia. Ia ingin terjun ke tengah-tengah masyarakat agar persoalan-persoalan lingkungan di masyarakat bisa diketahui dan dicarikan solusi oleh masyarakat.[4]

Dalam diskusi-diskusi tersebut bagi Emil Salim, tidak ada pilihan lain kecuali minta bantuan kelompok-kelompok NGO dan pecinta alam. Harapan Emil adalah agar kelompok NGO dan pecinta alam dapat membantu menyelesaikan pelbagai persoalan lingkungan, karena kedua kelompok ini dianggap mempunyai kedekatan dengan masyarakat. Tjokropranolo menawarkan sebuah ruangan untuk melakukan pertemuan kelompok NGO se-Indonesia yang kemudian muncullah kesepakatan untuk memilih sepuluh NGO yang akan membantu program-program pemerintah dalam bidang lingkungan hidup. Ke-sepuluh organisasi tersebut kemudian disebut dengan Kelompok Sepuluh yang menjadi cikal bakal kelahiran WALHI.

Tentang organisasi[sunting | sunting sumber]

Isu strategis WALHI[sunting | sunting sumber]

  • WALHI Mandiri
  • Tata pemerintahan yang Baik dan Bersih
  • Membangun perlawanan Rakyat melawan neo-imperialisme (penjajahan baru)

dan lainnya

Kegiatan utama[sunting | sunting sumber]

Permasalahan lingkungan saling terkait dan telah berdampak besar terhadap kehidupan masnusia dalam bentuk pemiskinan, ketidakadilan dan menurunnya kualitas hidup manusia. Sebagai solusi, penyelamatan lingkungan hidup harus menjadi sebuah gerakan publik.

Sebagai organisasi publik, WALHI terus berupaya:

  • Menjadi organisasi yang populis, inklusif dan bersahabat.
  • Menjadi organisasi yang bertanggung gugat dan transparan.
  • Mengelola pengetahuan yang dikumpulkannya untuk mendukung upaya penyelamatan lingkungan hidup yang dilakukan anggota dan jaringannya maupun publik.
  • Menjadi sumberdaya ide, kreativitas dan kaderisasi kepemimpinan dalam penyelamatan lingkungan hidup.
  • Menggalang dukungan nyata dari berbagai elemen di masyarakat.
  • Menajamkan fokus dan prioritas dalam mengelola Kampanye dan advokasi untuk berbagai isu:
    1. Air, pangan dan keberlanjutan
    2. Hutan dan Perkebunan
    3. Energi dan Tambang
    4. Pesisir dan Laut
    5. Isu-isu Perkotaan

Menjadi organisasi publik[sunting | sunting sumber]

Tingkat kerusakan lingkungan hidup saat ini telah menimbulkan masalah-masalah sosial seperti pengabaian hak-hak asasi rakyat atas sumber-sumber kehidupan dan lingkungan hidup yang sehat, marjinalisasi, dan pemiskinan. Oleh karenanya, masalah lingkungan hidup harus didudukkan sebagai masalah sosial.

Sehingga gerakan lingkungan hidup perlu mentransformasikan dirinya menjadi gerakan sosial yang melibatkan seluruh komponen masyarakat seperti buruh, petani, nelayan, guru, kaum profesional, pemuda, remaja, anak-anak, dan kaum perempuan.

Menyadari tantangan tersebut, organisasi WALHI telah berubah menjadi organisasi publik yang tidak hanya beranggotakan organisasi non pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Organisasi publik yang memberikan peluang seluas-luasnya kepada perseorangan yang peduli dan berminat terlibat serta mendukung gerakan lingkungan hidup di Indonesia. Hal ini bertujuan mendorong percepatan gerakan lingkungan hidup menjadi gerakan sosial yang luas.

Perseorangan dan publik umum sekarang dapat bergabung menjadi anggota Sahabat WALHI dan terlibat secara aktif di dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup Indonesia.

Kelembagaan[sunting | sunting sumber]

Eksekutif Nasional berperan sebagai koordinator dan dan fasilitator dalam aktivitas nasional dan internasional.

Pengambilan keputusan WALHI[sunting | sunting sumber]

Forum pengambilan keputusan tertinggi WALHI adalah dalam pertemuan anggota setiap empat tahun yang disebut Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH). Forum ini menerima dan mensahkan pertanggungjawaban Eksekutif Nasional, Dewan Nasional; merumuskan strategi dan kebijakan dasar WALHI; menetapkan dan mensahkan Statuta; serta menetapkan Eksekutif Nasional, Dewan Nasional.

Setiap tahun diselenggarakan pula Konsultasi Nasional Lingkungan Hidup (KNLH) sebagai forum konsultasi antar komponen WALHI dan evaluasi program WALHI. Format pengambilan keputusan yang sama juga terjadi di forum-forum WALHI daerah yang disebut dengan PDLH dan KDLH.

Dana - Dana[sunting | sunting sumber]

Sumber pendanaan WALHI berasal dari uang anggota, sumbangan masyarakat individu, serta lembaga dana lainnya baik lokal, nasional maupun internasional, sepanjang tidak mengikat dan tidak berasal dari kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan visi-misi serta nilai-nilai WALHI. WALHI juga melakukan usaha-usaha lain yang legal dan tidak bertentangan dengan visi-misi serta nilai-nilai WALHI.

Dana tersebut dikelola berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan yang benar dan dipertanggungjawabkan secara berkala kepada komponen WALHI dan kepada publik.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Indonesia - Friends of the earth international". www.foei.org. 26 November 2013. Diakses tanggal 2016-05-27. 
  2. ^ "HOME". WALHI. December 15, 2021. 
  3. ^ "Walhi Godok Pembentukan Partai Hijau Indonesia". CNN. Diakses tanggal 8 March 2020. 
  4. ^ "Sejarah". WALHI (dalam bahasa Inggris). 2019-09-28. Diakses tanggal 2023-12-13. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]