Lompat ke isi

Abdul Malik bin Qathan al-Fihri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(28 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{sedang dikembangkan}}
{{infobox officeholder
{{infobox officeholder
| name = Abdul Malik bin Qathan Al-Fihri
| name = Abdul Malik bin Qathan Al-Fihri
Baris 21: Baris 20:
'''Abdul Malik bin Qathan Al-Fihri''' ({{lang-ar|عبد الملك بن قطن الفهري}}) adalah gubernur [[Al-Andalus]] yang menjabat dua kali. Ia pertama kali menjabat setelah pembunuhan [[Abdurrahman Al-Ghafiqi]] dalam [[Pertempuran Tours|Pertempuran Balath Asy-Syuhada]] pada 114 [[Kalender Hijriyah|H]] (732 M), kemudian [[Ubaidillah bin Al-Habhab]] memecatnya pada 116 H (734 M), dan [[Uqbah bin Al-Hajjaj As-Saluli]] menggantikannya, sampai Uqbah meninggal pada 123 H (741 M), sehingga Abdul Malik menjabat lagi. Dalam masa jabatannya yang kedua, ia dihadapkan dengan pemberontakan [[Berber]] dan sulit baginya untuk melawan mereka, sehingga dia meminta bantuan pasukan Suriah yang terkepung di Maroko untuk melawan pemberontakan Berber di Al-Andalus. Setelah Berber dikalahkan, mereka memberontak dan membunuh Abdul Malik.
'''Abdul Malik bin Qathan Al-Fihri''' ({{lang-ar|عبد الملك بن قطن الفهري}}) adalah gubernur [[Al-Andalus]] yang menjabat dua kali. Ia pertama kali menjabat setelah pembunuhan [[Abdurrahman Al-Ghafiqi]] dalam [[Pertempuran Tours|Pertempuran Balath Asy-Syuhada]] pada 114 [[Kalender Hijriyah|H]] (732 M), kemudian [[Ubaidillah bin Al-Habhab]] memecatnya pada 116 H (734 M), dan [[Uqbah bin Al-Hajjaj As-Saluli]] menggantikannya, sampai Uqbah meninggal pada 123 H (741 M), sehingga Abdul Malik menjabat lagi. Dalam masa jabatannya yang kedua, ia dihadapkan dengan pemberontakan [[Berber]] dan sulit baginya untuk melawan mereka, sehingga dia meminta bantuan pasukan Suriah yang terkepung di Maroko untuk melawan pemberontakan Berber di Al-Andalus. Setelah Berber dikalahkan, mereka memberontak dan membunuh Abdul Malik.


== Silsilah dan masa muda ==
== Silsilah ==
Ada perbedaan pendapat tentang silsilahnya:
Ada perbedaan pendapat tentang silsilahnya:
*[[Muhammad Al-Humaidi|Al-Humaidi]] menyebutkan silsilahnya adalah Abdul Malik bin Qathan bin Ishmah bin Unais bin Abdullah bin Jahwan bin Amr bin Habib bin Amr bin Syaiban bin Muharib Al-Fihri.{{sfn|Al-Humaidi|1989|p=287}} [[Ibnu Amirah Adh-Dhabbi|Adh-Dhabbi]] setuju dengan pendapat Al-Humaidi.{{sfn|Adh-Dhabbi|1967|p=382}}
*[[Muhammad Al-Humaidi|Al-Humaidi]] menyebutkan silsilahnya adalah Abdul Malik bin Qathan bin Ishmah bin Unais bin Abdullah bin Jahwan bin Amr bin Habib bin Amr bin Syaiban bin Muharib Al-Fihri.{{sfn|Al-Humaidi|1989|p=287}} [[Ibnu Amirah Adh-Dhabbi|Adh-Dhabbi]] setuju dengan pendapat Al-Humaidi.{{sfn|Adh-Dhabbi|1967|p=382}}
Baris 28: Baris 27:
*Sementara [[Ibnu Hazm]] dalam ''Jamharah'' menyebutkan silsilahnya adalah Abdul Malik bin Qathan bin Nahsyal bin Amr bin Abdullah bin Wahab bin Sa'ad bin Amr bin Habib bin Amr bin Syaiban bin Muharib Al-Fihri.{{sfn|Ibnu Hazm|1982|p=95–97}}
*Sementara [[Ibnu Hazm]] dalam ''Jamharah'' menyebutkan silsilahnya adalah Abdul Malik bin Qathan bin Nahsyal bin Amr bin Abdullah bin Wahab bin Sa'ad bin Amr bin Habib bin Amr bin Syaiban bin Muharib Al-Fihri.{{sfn|Ibnu Hazm|1982|p=95–97}}


== Masa muda ==
Kakek Abdul Malik,{{efn|Jika silsilahnya mengacu pendapat Ibnu Hazm}} Nahsyal bin Amr adalah seorang pembesar [[suku Quraisy]]. Ayahnya,{{efn|Jika silsilahnya mengacu pendapat Ibnu Hazm}} Qathan bin Nahsyal disebutkan berpartisipasi dan terbunuh dalam Pertempuran al-Harrah.<ref name="Thabaqat">{{cite web|title=Kitab Ath-Thabaqat al-Kubra tha al-Khanji - Nahsyal bin Amr - Al-Maktaba al-Shamela|page=138|website=shamela.ws|author=Ibnu Sa'ad|author-link=Ibnu Sa'ad|language=ar|quote=فَوَلَدَ نهشلُ بنُ عمرو: عبدَ الرحمن وعبدَ الله وَنضْلَةَ وقطنًا وصالحًا قتلوا يوم الحَرَّة|url=https://shamela.ws/book/146/2316|access-date=2023-05-19|archive-date=2023-04-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230427031846/https://shamela.ws/book/146/2316|dead-url=no}}</ref> Paman Abdul Malik,{{efn|Jika silsilahnya mengacu pendapat Ibnu Hazm}} Abdullah, Abdurrahman, Shalih, dan Nadhlah saudara-saudara Qathan dan putra Nahsyal bin Amr, juga berpartisipasi dan terbunuh dalam Pertempuran al-Harrah.<ref>{{Cite web |url=https://shamela.ws/book/9767/3339 |title=Kitab Al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah - Nahsyal bin Amr - Al-Maktaba al-Shamela |page=375 | author=Ibnu Hajar al-'Asqalani |author-link=Ibnu Hajar al-'Asqalani |website=shamela.ws |language=ar |access-date=2023-05-19 |archive-date=2022-11-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221108213003/https://shamela.ws/book/9767/3339 |dead-url=no }}</ref><ref name="Thabaqat" />
Abdul Malik disebutkan lahir pada tahun 653 pada masa kekhalifahan [[Utsman bin Affan]] (berkuasa 644–656).<ref name="Al-A'lam">{{Cite web |url=https://shamela.ws/book/12286/3453 |title=Kitab Al-A'lam Az-Zarkali - Al-Fihri - Al-Maktaba al-Shamela |page=162 | author=Khairuddin Az-Zarkali |author-link=Khairuddin Az-Zarkali |website=shamela.ws |language=ar |access-date=2023-05-21 |archive-date=2021-04-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210416063143/https://al-maktaba.org/book/12286/3453 |dead-url=no }}</ref> Ketika masih muda, ia berpartisipasi dalam [[Pertempuran al-Harrah]] pada tahun 683 di masa kekhalifahan [[Yazid bin Muawiyah]] (berkuasa 680–683) dengan penduduk [[Madinah]], dan dia termasuk di antara prajurit yang selamat serta melarikan diri dari kejaran pasukan [[Muslim bin Uqbah]], lalu melarikan diri ke [[Ifriqiyah]].{{sfn|Penulis tidak dikenal|1989|p=45}} Ia kemudian bermukim di [[Kordoba, Spanyol|Kordoba]].<ref name="Al-A'lam" />

Abdul Malik disebutkan lahir pada tahun 653 pada masa kekhalifahan [[Utsman bin Affan]] (berkuasa 644–656).<ref name="Al-A'lam">{{Cite web |url=https://shamela.ws/book/12286/3453 |title=Kitab Al-A'lam Az-Zarkali - Al-Fihri - Al-Maktaba al-Shamela |page=162 | author=Khairuddin Az-Zarkali |author-link=Khairuddin Az-Zarkali |website=shamela.ws |language=ar |access-date=2023-05-21 |archive-date=2021-04-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210416063143/https://al-maktaba.org/book/12286/3453 |dead-url=no }}</ref> Abdul Malik sendiri ketika masih muda berpartisipasi dalam [[Pertempuran al-Harrah]] pada tahun 683 di masa kekhalifahan [[Yazid bin Muawiyah]] (berkuasa 680–683) dengan penduduk [[Madinah]], dan dia termasuk di antara prajurit yang selamat serta melarikan diri dari pasukan [[Muslim bin Uqbah]], lalu melarikan diri ke [[Ifriqiyah]].{{sfn|Penulis tidak dikenal|1989|p=45}} Ia kemudian bermukim di [[Kordoba, Spanyol|Kordoba]].<ref name="Al-A'lam" />


== Masa jabatan pertama ==
== Masa jabatan pertama ==
Abdul Malik pertama kali menjabat sebagai gubernur Al-Andalus setelah pembunuhan [[Abdurrahman Al-Ghafiqi|Abdurrahman bin Abdullah Al-Ghafiqi]], gubernur Al-Andalus sebelumnya di bulan Sya'ban 114 H, di [[Pertempuran Tours|Pertempuran Balath Asy-Syuhada]].{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=28}} [[Ubaidah bin Abdurrahman as-Sulami|Ubaidah bin Abdurrahman]] selaku gubernur Ifriqiyah segera mengirim berita terbunuhnya Al-Ghafiqi dan pengangkatan Abdul Malik sebagai gubernur baru kepada Khalifah [[Hisyam bin Abdul Malik]]. Hisyam kemudian menyetujui pengangkatan Abdul Malik sebagai gubernur.<ref>https://books.google.co.id/books?id=T7_cDwAAQBAJ&pg=PA130&dq=abdul+malik+bin+qathan+al-fihri&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjgwLeMpK3_AhUmTWwGHYj1CS4Q6AF6BAgKEAM#v=onepage&q=abdul%20malik%20bin%20qathan%20al-fihri&f=false</ref>
Abdul Malik pertama kali menjabat sebagai gubernur Al-Andalus setelah pembunuhan [[Abdurrahman Al-Ghafiqi|Abdurrahman bin Abdullah Al-Ghafiqi]], gubernur Al-Andalus sebelumnya di bulan [[Sya'ban]] 114 H, di [[Pertempuran Tours|Pertempuran Balath Asy-Syuhada]].{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=28}} [[Ubaidah bin Abdurrahman as-Sulami|Ubaidah bin Abdurrahman al-Qaisi]] selaku gubernur Ifriqiyah segera mengirim berita terbunuhnya Al-Ghafiqi dan pengangkatan Abdul Malik sebagai gubernur baru kepada Khalifah [[Hisyam bin Abdul Malik]]. Hisyam kemudian menyetujui pengangkatan Abdul Malik sebagai gubernur pada bulan [[Ramadhan]] dan ada yang mengatakan bulan Syawal 114 H.<ref>{{Cite book |url=https://books.google.co.id/books?id=T7_cDwAAQBAJ&pg=PA130&dq=abdul+malik+bin+qathan+al-fihri&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjgwLeMpK3_AhUmTWwGHYj1CS4Q6AF6BAgKEAM#v=onepage&q=abdul%20malik%20bin%20qathan%20al-fihri&f=false |title=Bangkit dan Runtuhnya Andalusia|page=130|ref=harv|date=2013|format=Bukel|publisher=Pustaka Al-Kautsar|author=Prof. Dr. Raghib As-Sirjani |access-date=2023-06-12 |archive-date=2023-06-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230605233744/https://books.google.co.id/books?id=T7_cDwAAQBAJ&pg=PA130&dq=abdul+malik+bin+qathan+al-fihri&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjgwLeMpK3_AhUmTWwGHYj1CS4Q6AF6BAgKEAM#v=onepage&q=abdul%20malik%20bin%20qathan%20al-fihri&f=false |dead-url=no }}</ref>


Selama menjabat, provinsi wilayah utara memberontak terhadapnya, maka ia berbaris pada tahun 115 H{{sfn|Al-Maqqari|1988|p=236}} ke [[Aragon]] dan menundukkan para pemberontak, lalu menyeberangi [[Pirenia]] untuk memperkuat kota [[Gascogne]]. Abdul Malik juga mencoba menyusup ke [[Aquitaine]], tetapi perlawanan pasukan Duke [[Odo dari Aquitaine|Odo]] memaksanya mundur di tengah serangan bangsa [[Basque]] di sekitar pegunungan yang membuatnya mengalami kerugian besar.{{sfn|Enan|1997|p=113}} Selama masa pemerintahan Abdul Malik juga seorang gubernur Narbonne, [[Yusuf bin Abdurrahman Al-Fihri|Yusuf Al-Fihri]], melakukan pertempuran di sekitar [[Narbonne]] (dalam bahasa Arab ''Arbunah'').
Selama menjabat, provinsi wilayah utara memberontak terhadapnya, lalu Abdul Malik berbaris pada tahun 115 H{{sfn|Al-Maqqari|1988|p=236}} ke [[Aragon]] dan menundukkan para pemberontak, lalu menyeberangi [[Pirenia]] untuk memperkuat wilayah [[Gascogne]]. Abdul Malik juga mencoba menyusup ke [[Aquitaine]], tetapi perlawanan pasukan Duke [[Odo dari Aquitaine|Odo]] memaksanya mundur di tengah serangan bangsa [[Basque]] di sekitar pegunungan yang membuatnya mengalami kerugian besar.{{sfn|Enan|1997|p=113}} Selama masa pemerintahannya juga seorang gubernur Narbonne,<ref>{{cite book |last= Geary|first= Patrick J.|title= Before France and Germany|url= https://archive.org/details/beforefrancegerm0000gear|language= |publisher= Oxford University Press|date= 1988| archive-url = https://web.archive.org/web/20210308071348/https://archive.org/details/beforefrancegerm0000gear | archive-date = 8 Maret 2021 }}</ref> [[Yusuf bin Abdurrahman Al-Fihri|Yusuf Al-Fihri]], melakukan pertempuran di sekitar [[Narbonne]] (dalam bahasa Arab ''Arbunah'').{{sfn|Prof. Dr. Raghib As-Sirjani|2013|p=131}}


Sejarawan [[Husain Mu'nis]] menukil dari [[Kronik 754]] bahwa selama menjabat, Abdul Malik memihak pada orang Arab [[Yamaniyah|Yaman]] dan meminggirkan orang Arab [[Qais]].{{sfn|Mu'nis|2002|p=251}} Ia tetap menjabat sampai [[Ubaidillah bin Al-Habhab]], gubernur [[Mesir]] dan Ifriqiyah memecatnya pada bulan [[Syawal]] 116 H. Kedudukannya digantikan oleh [[Uqbah bin Al-Hajjaj As-Saluli]].{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=29}} Abdul Malik menentang pemecatannya itu, sehingga dia mencoba untuk memberontak terhadap Uqbah dan menyebabkan kerusuhan, hingga akhirnya Uqbah memenjarakannya.{{sfn|Mu'nis|2002|p=251}}
Sejarawan [[Husain Mu'nis]] menukil dari [[Kronik 754]] bahwa selama menjabat, Abdul Malik memihak pada orang Arab [[Yamaniyah|Yaman]] dan meminggirkan orang Arab [[Qais]].{{sfn|Mu'nis|2002|p=251}} Ia tetap menjabat sampai [[Ubaidillah bin Al-Habhab]], gubernur [[Mesir]] dan Ifriqiyah, memecatnya pada bulan [[Syawal]] 116 H. Kedudukannya digantikan oleh [[Uqbah bin Al-Hajjaj As-Saluli]].{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=29}} Abdul Malik menentang pemecatannya itu, sehingga dia mencoba untuk memberontak terhadap Uqbah dan menyebabkan kerusuhan, hingga akhirnya Uqbah memenjarakannya.{{sfn|Mu'nis|2002|p=251}}


== Masa jabatan kedua ==
== Masa jabatan kedua ==
<ref>https://shamela.ws/book/6627/113</ref>

Sejarawan tidak sepakat tentang bagaimana Abdul Malik menjadi gubernur Al-Andalus untuk kedua kalinya. Penulis [[Akhbar Majmu'ah fi Fath Al-Andalus]] menyebutkan bahwa Abdul Malik bin Qathan menggulingkan Uqbah bin Al-Hajjaj As-Saluli{{sfn|Penulis tidak dikenal|1989|p=35}} sedangkan [[Ibnu al-Abbar|Ibnu al-Abbar al-Qudha'i]] menyebutkan bahwa Ubaidillah bin Al-Habhab mendukung naiknya Abdul Malik sebagai gubernur Al-Andalus setelah kematian Uqbah bin Al-Hajjaj.{{sfn|Al-Qudha'i|1985|p=337}} [[Ibnu Idzari]] sendiri mengatakan bahwa Uqbah menunjuk Abdul Malik untuk menjadi gubernur Al-Andalus ketika dia akan meninggal{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=30}} serta di bawah tekanan Yaman sendiri setelah akhir-akhir masa jabatan Uqbah melemah.{{sfn|Mu'nis|2002|p=252}}
Sejarawan tidak sepakat tentang bagaimana Abdul Malik menjadi gubernur Al-Andalus untuk kedua kalinya. Penulis [[Akhbar Majmu'ah fi Fath Al-Andalus]] menyebutkan bahwa Abdul Malik bin Qathan menggulingkan Uqbah bin Al-Hajjaj As-Saluli{{sfn|Penulis tidak dikenal|1989|p=35}} sedangkan [[Ibnu al-Abbar|Ibnu al-Abbar al-Qudha'i]] menyebutkan bahwa Ubaidillah bin Al-Habhab mendukung naiknya Abdul Malik sebagai gubernur Al-Andalus setelah kematian Uqbah bin Al-Hajjaj.{{sfn|Al-Qudha'i|1985|p=337}} [[Ibnu Idzari]] sendiri mengatakan bahwa Uqbah menunjuk Abdul Malik untuk menjadi gubernur Al-Andalus ketika dia akan meninggal{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=30}} serta di bawah tekanan Yaman sendiri setelah akhir-akhir masa jabatan Uqbah melemah.{{sfn|Mu'nis|2002|p=252}}


Masa jabatan kedua Abdul Malik atas Al-Andalus bertepatan dengan [[Pemberontakan Berber|pemberontakan]] [[Berber]] di [[Maroko]] yang dipimpin oleh [[Maisarah al-Matghari]] melawan gubernur [[Kekhalifahan Umayyah]]. Khalifah Hisyam segera mengirim pasukan [[Bilad al-Sham|Suriah]] yang dipimpin oleh [[Kultsum bin Iyadh al-Qusyairi]] untuk menghadapi mereka. Namun, pasukan ini dikalahkan oleh Berber. Berber kemudian mengejar mereka yang tersisa dan berlindung di [[Ceuta]], dan mereka kemudian dikepung di sana. Ketika pengepungan semakin lama, mereka bahkan memakan hewan milik mereka sendiri. [[Balj bin Bisyr al-Qusyairi]], komandan pasukan yang terkepung, meminta Abdul Malik bin Qathan agar diizinkan untuk menyeberang ke Al-Andalus bersama pasukan lainnya. Abdul Malik tidak mengizinkan mereka karena takut kekuasaannya terancam. Setelah pemberontakan Berber mengancamnya di wilayah utara, Abdul Malik segera mengirim [[kapal]] untuk membawa mereka ke Al-Andalus dengan syarat mereka menghadirkan para sandera. Abdul Malik juga berjanji akan memindahkan mereka ke Ifriqiyah jika pemberontakan Berber berhasil ditumpas. Setelah sampai ke Al-Andalus, pasukan Suriah segera berbaris dengan Umayyah dan Qathan, putra Abdul Malik bin Qathan. Mereka berhadapan dengan pasukan Berber di Wadi Salith dekat [[Toledo, Spanyol|Toledo]], dan berhasil mengalahkan mereka. Kemudian Abdul Malik meminta mereka berangkat ke Ifriqiyah yang disetujui oleh mereka. Namun, dia menunda menyediakan kapal yang akan membawa mereka ke Ifriqiyah, sehingga mereka takut padanya, memberontak melawannya, menggulingkannya, dan mengangkat Balj bin Bisyr sebagai gubernur Al-Andalus. Mereka kemudian menghina Abdul Malik dengan mengatakan bahwa Abdul Malik lolos dari pedang mereka pada hari Pertempuran al-Harrah.
Masa jabatan kedua Abdul Malik atas Al-Andalus bertepatan dengan [[Pemberontakan Berber|pemberontakan]] [[Berber]] di [[Maroko]] yang dipimpin oleh [[Maisarah al-Matghari]] melawan gubernur [[Kekhalifahan Umayyah]]. Khalifah Hisyam segera mengirim pasukan [[Bilad al-Sham|Suriah]] yang dipimpin oleh [[Kultsum bin Iyadh al-Qusyairi]] untuk menghadapi mereka.{{sfn|Ibnu Abdul Hakam|1999|p=294}} Namun, pasukan ini dikalahkan oleh Berber.{{sfn|Ibnu Abdul Hakam|1999|p=296}} Pasukan yang tersisa kemudian dikejar oleh Berber dan berlindung di [[Ceuta]] hingga mereka dikepung di sana. Ketika pengepungan semakin lama, mereka bahkan memakan hewan milik mereka sendiri.{{sfn|Penulis tidak dikenal|1989|p=40}} [[Balj bin Bisyr al-Qusyairi]], komandan pasukan yang terkepung, meminta Abdul Malik bin Qathan agar diizinkan untuk menyeberang ke Al-Andalus bersama pasukan lainnya. Abdul Malik tidak mengizinkan mereka karena takut kekuasaannya terancam.{{sfn|Penulis tidak dikenal|1989|p=42}} Setelah pemberontakan Berber mengancamnya di wilayah utara, Abdul Malik segera mengirim [[kapal]] untuk membawa mereka ke Al-Andalus dengan syarat mereka menghadirkan para sandera. Abdul Malik juga berjanji akan memindahkan mereka ke Ifriqiyah jika pemberontakan Berber berhasil ditumpas.{{sfn|Penulis tidak dikenal|1989|p=43}} Setelah sampai ke Al-Andalus, pasukan Suriah segera berbaris dengan Umayyah dan Qathan, putra Abdul Malik bin Qathan. Mereka berhadapan dengan pasukan Berber di Wadi Salith dekat [[Toledo, Spanyol|Toledo]], dan berhasil mengalahkan mereka. Kemudian Abdul Malik meminta mereka berangkat ke Ifriqiyah yang disetujui oleh mereka. Namun, dia menunda menyediakan kapal yang akan membawa mereka ke Ifriqiyah, sehingga mereka takut padanya, memberontak melawannya, menggulingkannya, dan mengangkat Balj bin Bisyr sebagai gubernur Al-Andalus.{{sfn|Penulis tidak dikenal|1989|p=44}} Mereka kemudian menghina Abdul Malik dengan mengatakan bahwa Abdul Malik lolos dari pedang mereka pada hari Pertempuran al-Harrah.<ref>{{cite web|title=Kitab al-Istiqsa li-Akhbar duwal Maghrib al-Aqsa - Kepemimpinan Kultsum bin Iyadh atas Maghrib dan pembunuhannya - Al-Maktaba al-Shamela |page=168 | author=Ahmad bin Khalid an-Nasiri |author-link=Ahmad bin Khalid an-Nasiri |website=shamela.ws |language=ar|url=https://shamela.ws/book/6627/113|quote=وَهُوَ شيخ كَبِير كفرخ نعَامَة قد شهد وقْعَة الْحرَّة بِالْمَدِينَةِ فَجعلُوا يَسُبُّونَهُ وَيَقُولُونَ لَهُ أفلت من سُيُوفنَا يَوْم الْحرَّة|access-date=2023-05-30|archive-date=2023-05-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230530235427/https://shamela.ws/book/6627/113|dead-url=no}}</ref> Pasukan Suriah akhirnya menyalib Abdul Malik pada waktu itu, ketika dia berusia di atas sembilan puluh tahun, dan mereka menyalibkan seekor [[babi]] di sebelah kanannya dan seekor [[anjing]] di sebelah kirinya.{{sfn|Penulis tidak dikenal|1989|p=45}} Ia dibunuh pada tahun 741 M.<ref name="Al-A'lam" />

لَهُ أفلت من سُيُوفنَا يَوْم الْحرَّة
Kemudian mereka menyalib Abd al-Malik pada waktu itu, ketika dia berusia di atas sembilan puluh tahun, dan mereka menyalibkan seekor babi dengan dia di sebelah kanannya dan seekor anjing di sebelah kirinya.

== Catatan ==
{{notelist}}


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 56: Baris 46:


== Sumber ==
== Sumber ==
* {{cite book|title=Futuh Mishr wa al-Maghrib|first=Abu al-Qasim Abdurrahman bin Abdullah|last=Ibnu Abdul Hakam|publisher=Al-Hi'ah Al-Amah liqashur Ats-Tsiqafah, Mesir|date=1999|author-link=Ibnu Abdul Hakam|ref=harv}}
* {{Cite book|title=Al-Bayan al-Maghrib fi Ikhtashar Akhbar Muluk al-Andalus wal Maghrib|first=Abu al-Abbas Ahmad bin Muhammad|last=Ibnu Idzari|publisher=Dar ats-Tsiqafah, Beirut|date=1980|isbn=|author-link=Ibnu Idzari|language=ar|ref=harv}}
* {{cite book|title=Akhbar Majmu'ah fi Fath Al-Andalus|first=Tahqiq: Ibrahim Al-Ibyari|last=Penulis tidak dikenal|publisher=Dar al-Kitab al-Mishri, Kairo - Dar al-Kitab al-Libnani, Beirut|year=1989|isbn=977-1876-09-0|author-link=|language=ar|ref=harv}}
* {{Cite book|title=Al-Hullah as-Siyara'|first=Ibnu al-Abbar|last=Al-Qudha'i|publisher=Dar al-Ma'arif, Kairo|year=1985|isbn=977-02-1451-5|author-link=Ibnu al-Abbar|language=ar|ref=harv}}
* {{cite book|title=Bughyat al-multamis fī tārīkh rijāl ahl al-Andalus|first=Ahmad bin Yahya|last=Adh-Dhabbi|publisher=Dar al-Katib al-Arabi|date=1967|author-link=Ibnu Amirah Adh-Dhabbi|ref=harv}}
* {{cite book|title=Jadhwat al-muqtabis fī tārīkh ʻulamāʼ al-Andalus|first=Abu Abdullah Muhammad bin Abi Nashr Futuh|last=Al-Humaidi|publisher=Ad-Dar al-Mishriyyah lil Ta'lifi wat Tarjamati|date=1989|author-link=Muhammad Al-Humaidi|ref=harv}}
* {{cite book|title=Jamharah Ansab Al-Arab|first=Ali|last=Ibnu Hazm|publisher=Dar al-Ma'arif, Kairo|date=1982|id=ISBN 977-02-0072-2|author-link=Ibnu Hazm|ref=harv}}
* {{Cite book|title=Nafh ath-Thib min Ghishn al-Andalus ar-Rathib - jilid 1|last=Al-Maqqari|first=Abu al-Abbas Ahmad bin Muhammad bin Ahmad|publisher=Dar Shadir, Beirut|date=1988|isbn=|author-link=Ahmed Mohammed al-Maqqari|language=ar|ref=harv}}
*{{cite book|title=Fajar Al-Andalus|first=Husain|last=Mu'nis|publisher=Al-Ishr Al-Hadits lil Nasyri wa At-Tauzi wa Dar Al-Manhal lil Thaba'ati wan Nasyri wa At-Tauzi, Beirut|date=2002|language=ar|ref=harv}}
*{{cite book|title=Daulah al-Islam fi al-Andalus, jilid 1|first=Muhammad Abdullah|last=Enan|publisher=Maktabah Al Khanji, Kairo|date=1997|id=ISBN 977-505-082-4|language=ar|ref=harv}}


[[Kategori:Kelahiran 653]]
[[Kategori:Kematian 741]]
[[Kategori:Kematian 741]]
[[Kategori:Wali Al-Andalus]]
[[Kategori:Wali Al-Andalus]]

Revisi terkini sejak 22 Januari 2024 07.18

Abdul Malik bin Qathan Al-Fihri
Wali Al-Andalus
Masa jabatan
732–734
Wali Al-Andalus
Masa jabatan
741–741
Sebelum
Pendahulu
Uqbah bin Al-Hajjaj As-Saluli
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir653
Meninggal741
AnakQathan
Umayyah
Karier militer
Pertempuran/perang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Abdul Malik bin Qathan Al-Fihri (bahasa Arab: عبد الملك بن قطن الفهري) adalah gubernur Al-Andalus yang menjabat dua kali. Ia pertama kali menjabat setelah pembunuhan Abdurrahman Al-Ghafiqi dalam Pertempuran Balath Asy-Syuhada pada 114 H (732 M), kemudian Ubaidillah bin Al-Habhab memecatnya pada 116 H (734 M), dan Uqbah bin Al-Hajjaj As-Saluli menggantikannya, sampai Uqbah meninggal pada 123 H (741 M), sehingga Abdul Malik menjabat lagi. Dalam masa jabatannya yang kedua, ia dihadapkan dengan pemberontakan Berber dan sulit baginya untuk melawan mereka, sehingga dia meminta bantuan pasukan Suriah yang terkepung di Maroko untuk melawan pemberontakan Berber di Al-Andalus. Setelah Berber dikalahkan, mereka memberontak dan membunuh Abdul Malik.

Ada perbedaan pendapat tentang silsilahnya:

  • Al-Humaidi menyebutkan silsilahnya adalah Abdul Malik bin Qathan bin Ishmah bin Unais bin Abdullah bin Jahwan bin Amr bin Habib bin Amr bin Syaiban bin Muharib Al-Fihri.[1] Adh-Dhabbi setuju dengan pendapat Al-Humaidi.[2]
  • Ibnu Idzari menyebutkan silsilahnya adalah Abdul Malik bin Qathan bin Nufail bin Abdullah Al-Fihri.[3]
  • Khairuddin Az-Zarkali menyebutkan silsilahnya adalah Abdul Malik bin Qathan bin Nahsyal bin Abdullah Al-Fihri.[4]
  • Sementara Ibnu Hazm dalam Jamharah menyebutkan silsilahnya adalah Abdul Malik bin Qathan bin Nahsyal bin Amr bin Abdullah bin Wahab bin Sa'ad bin Amr bin Habib bin Amr bin Syaiban bin Muharib Al-Fihri.[5]

Masa muda

[sunting | sunting sumber]

Abdul Malik disebutkan lahir pada tahun 653 pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan (berkuasa 644–656).[4] Ketika masih muda, ia berpartisipasi dalam Pertempuran al-Harrah pada tahun 683 di masa kekhalifahan Yazid bin Muawiyah (berkuasa 680–683) dengan penduduk Madinah, dan dia termasuk di antara prajurit yang selamat serta melarikan diri dari kejaran pasukan Muslim bin Uqbah, lalu melarikan diri ke Ifriqiyah.[6] Ia kemudian bermukim di Kordoba.[4]

Masa jabatan pertama

[sunting | sunting sumber]

Abdul Malik pertama kali menjabat sebagai gubernur Al-Andalus setelah pembunuhan Abdurrahman bin Abdullah Al-Ghafiqi, gubernur Al-Andalus sebelumnya di bulan Sya'ban 114 H, di Pertempuran Balath Asy-Syuhada.[3] Ubaidah bin Abdurrahman al-Qaisi selaku gubernur Ifriqiyah segera mengirim berita terbunuhnya Al-Ghafiqi dan pengangkatan Abdul Malik sebagai gubernur baru kepada Khalifah Hisyam bin Abdul Malik. Hisyam kemudian menyetujui pengangkatan Abdul Malik sebagai gubernur pada bulan Ramadhan dan ada yang mengatakan bulan Syawal 114 H.[7]

Selama menjabat, provinsi wilayah utara memberontak terhadapnya, lalu Abdul Malik berbaris pada tahun 115 H[8] ke Aragon dan menundukkan para pemberontak, lalu menyeberangi Pirenia untuk memperkuat wilayah Gascogne. Abdul Malik juga mencoba menyusup ke Aquitaine, tetapi perlawanan pasukan Duke Odo memaksanya mundur di tengah serangan bangsa Basque di sekitar pegunungan yang membuatnya mengalami kerugian besar.[9] Selama masa pemerintahannya juga seorang gubernur Narbonne,[10] Yusuf Al-Fihri, melakukan pertempuran di sekitar Narbonne (dalam bahasa Arab Arbunah).[11]

Sejarawan Husain Mu'nis menukil dari Kronik 754 bahwa selama menjabat, Abdul Malik memihak pada orang Arab Yaman dan meminggirkan orang Arab Qais.[12] Ia tetap menjabat sampai Ubaidillah bin Al-Habhab, gubernur Mesir dan Ifriqiyah, memecatnya pada bulan Syawal 116 H. Kedudukannya digantikan oleh Uqbah bin Al-Hajjaj As-Saluli.[13] Abdul Malik menentang pemecatannya itu, sehingga dia mencoba untuk memberontak terhadap Uqbah dan menyebabkan kerusuhan, hingga akhirnya Uqbah memenjarakannya.[12]

Masa jabatan kedua

[sunting | sunting sumber]

Sejarawan tidak sepakat tentang bagaimana Abdul Malik menjadi gubernur Al-Andalus untuk kedua kalinya. Penulis Akhbar Majmu'ah fi Fath Al-Andalus menyebutkan bahwa Abdul Malik bin Qathan menggulingkan Uqbah bin Al-Hajjaj As-Saluli[14] sedangkan Ibnu al-Abbar al-Qudha'i menyebutkan bahwa Ubaidillah bin Al-Habhab mendukung naiknya Abdul Malik sebagai gubernur Al-Andalus setelah kematian Uqbah bin Al-Hajjaj.[15] Ibnu Idzari sendiri mengatakan bahwa Uqbah menunjuk Abdul Malik untuk menjadi gubernur Al-Andalus ketika dia akan meninggal[16] serta di bawah tekanan Yaman sendiri setelah akhir-akhir masa jabatan Uqbah melemah.[17]

Masa jabatan kedua Abdul Malik atas Al-Andalus bertepatan dengan pemberontakan Berber di Maroko yang dipimpin oleh Maisarah al-Matghari melawan gubernur Kekhalifahan Umayyah. Khalifah Hisyam segera mengirim pasukan Suriah yang dipimpin oleh Kultsum bin Iyadh al-Qusyairi untuk menghadapi mereka.[18] Namun, pasukan ini dikalahkan oleh Berber.[19] Pasukan yang tersisa kemudian dikejar oleh Berber dan berlindung di Ceuta hingga mereka dikepung di sana. Ketika pengepungan semakin lama, mereka bahkan memakan hewan milik mereka sendiri.[20] Balj bin Bisyr al-Qusyairi, komandan pasukan yang terkepung, meminta Abdul Malik bin Qathan agar diizinkan untuk menyeberang ke Al-Andalus bersama pasukan lainnya. Abdul Malik tidak mengizinkan mereka karena takut kekuasaannya terancam.[21] Setelah pemberontakan Berber mengancamnya di wilayah utara, Abdul Malik segera mengirim kapal untuk membawa mereka ke Al-Andalus dengan syarat mereka menghadirkan para sandera. Abdul Malik juga berjanji akan memindahkan mereka ke Ifriqiyah jika pemberontakan Berber berhasil ditumpas.[22] Setelah sampai ke Al-Andalus, pasukan Suriah segera berbaris dengan Umayyah dan Qathan, putra Abdul Malik bin Qathan. Mereka berhadapan dengan pasukan Berber di Wadi Salith dekat Toledo, dan berhasil mengalahkan mereka. Kemudian Abdul Malik meminta mereka berangkat ke Ifriqiyah yang disetujui oleh mereka. Namun, dia menunda menyediakan kapal yang akan membawa mereka ke Ifriqiyah, sehingga mereka takut padanya, memberontak melawannya, menggulingkannya, dan mengangkat Balj bin Bisyr sebagai gubernur Al-Andalus.[23] Mereka kemudian menghina Abdul Malik dengan mengatakan bahwa Abdul Malik lolos dari pedang mereka pada hari Pertempuran al-Harrah.[24] Pasukan Suriah akhirnya menyalib Abdul Malik pada waktu itu, ketika dia berusia di atas sembilan puluh tahun, dan mereka menyalibkan seekor babi di sebelah kanannya dan seekor anjing di sebelah kirinya.[6] Ia dibunuh pada tahun 741 M.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Al-Humaidi 1989, hlm. 287.
  2. ^ Adh-Dhabbi 1967, hlm. 382.
  3. ^ a b Ibnu Idzari 1980, hlm. 28.
  4. ^ a b c d Khairuddin Az-Zarkali. "Kitab Al-A'lam Az-Zarkali - Al-Fihri - Al-Maktaba al-Shamela". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 162. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-16. Diakses tanggal 2023-05-21. 
  5. ^ Ibnu Hazm 1982, hlm. 95–97.
  6. ^ a b Penulis tidak dikenal 1989, hlm. 45.
  7. ^ Prof. Dr. Raghib As-Sirjani (2013). Bangkit dan Runtuhnya Andalusia (Bukel). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 130. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-05. Diakses tanggal 2023-06-12. 
  8. ^ Al-Maqqari 1988, hlm. 236.
  9. ^ Enan 1997, hlm. 113.
  10. ^ Geary, Patrick J. (1988). Before France and Germany. Oxford University Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Maret 2021. 
  11. ^ Prof. Dr. Raghib As-Sirjani 2013, hlm. 131.
  12. ^ a b Mu'nis 2002, hlm. 251.
  13. ^ Ibnu Idzari 1980, hlm. 29.
  14. ^ Penulis tidak dikenal 1989, hlm. 35.
  15. ^ Al-Qudha'i 1985, hlm. 337.
  16. ^ Ibnu Idzari 1980, hlm. 30.
  17. ^ Mu'nis 2002, hlm. 252.
  18. ^ Ibnu Abdul Hakam 1999, hlm. 294.
  19. ^ Ibnu Abdul Hakam 1999, hlm. 296.
  20. ^ Penulis tidak dikenal 1989, hlm. 40.
  21. ^ Penulis tidak dikenal 1989, hlm. 42.
  22. ^ Penulis tidak dikenal 1989, hlm. 43.
  23. ^ Penulis tidak dikenal 1989, hlm. 44.
  24. ^ Ahmad bin Khalid an-Nasiri. "Kitab al-Istiqsa li-Akhbar duwal Maghrib al-Aqsa - Kepemimpinan Kultsum bin Iyadh atas Maghrib dan pembunuhannya - Al-Maktaba al-Shamela". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 168. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-30. Diakses tanggal 2023-05-30. وَهُوَ شيخ كَبِير كفرخ نعَامَة قد شهد وقْعَة الْحرَّة بِالْمَدِينَةِ فَجعلُوا يَسُبُّونَهُ وَيَقُولُونَ لَهُ أفلت من سُيُوفنَا يَوْم الْحرَّة