Hipolit: Perbedaan antara revisi
k edit |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Hipolit''' adalah sebuah [[organisme]] fotosintetik yang hidup di bawah bebatuan yang |
Pada [[ekologi]] [[Kutub geografis|kutub]], '''Hipolit''' adalah sebuah komunitas [[organisme]] fotosintetik dan ekstremofili yang hidup di bawah bebatuan yang ekstrem seperti di [[Pulau Cornwallis]] dan [[Pulau Devon]] di [[Arktik]] wilayah [[Kanada]].<ref>{{cite journal |
||
|journal=Nature |
|||
|volume=431 |
|||
|pages=414 |
|||
|date=23 September 2004 |
|||
|doi=10.1038/431414a|title=Widespread colonization by polar hypoliths |
|||
|author=Charles S. Cockell |
|||
|coauthors=M. Dale Stokes |
|||
|pmid=15386002 |
|||
|issue=7007}}</ref> Hipolit dilindungi dari irradiasi ultraviolet dan angin dengan batuan mereka. Batuan disekitarnya juga dapat memerangkap kelembapan dan umumnya tembus cahaya, memungkinkan cahaya masuk dan terhindar dari sinar ultraviolet. Komunitas tersebut dikenal sebagai '''hipoliton'''. |
|||
Cockell dan Stokes memperkirakan produktivitas organisme ini di wilayah Arktik dengan memantau penyerapan [[natrium bikarbonat]] dan dengan [[Karbon-14]] menemukan bahwa di Pulau Devon produktivitas ''hypolithon'' adalah sebanding dengan gabungan tumbuhan lumut dan ''bryophytes'' (masing-masing 0.8 ± 0.3 g m<sup>−2</sup> y<sup>−1</sup> dan 1 ± 0.4 g m<sup>−2</sup> y<sup>−1</sup>) |
Cockell dan Stokes memperkirakan produktivitas organisme ini di wilayah Arktik dengan memantau penyerapan [[natrium bikarbonat]] dan dengan [[Karbon-14]] menemukan bahwa di Pulau Devon produktivitas ''hypolithon'' adalah sebanding dengan gabungan tumbuhan lumut dan ''bryophytes'' (masing-masing 0.8 ± 0.3 g m<sup>−2</sup> y<sup>−1</sup> dan 1 ± 0.4 g m<sup>−2</sup> y<sup>−1</sup>) serta menyimpulkan bahwa ''hypolithon'' kutub mungkin dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya.<ref>{{cite journal |
||
journal=Arctic, Antarctic, and Alpine Research|pages=335–342 |
|journal=Arctic, Antarctic, and Alpine Research |
||
|pages=335–342 |
|||
title=Hypolithic Colonization of Opaque Rocks in the Arctic and Antarctic Polar Desert |
|title=Hypolithic Colonization of Opaque Rocks in the Arctic and Antarctic Polar Desert |
||
|author=Charles S. Cockell |
|author=Charles S. Cockell |
||
|coauthors=M. Dale Stokes |
|coauthors=M. Dale Stokes |
||
Baris 9: | Baris 19: | ||
|issue=3 |
|issue=3 |
||
|month=August |
|month=August |
||
|year=2006|doi=10.1657/1523-0430(2006)38[335:HCOORI]2.0.CO;2}}</ref> |
|year=2006 |
||
|doi=10.1657/1523-0430(2006)38[335:HCOORI]2.0.CO;2}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Extremophile}} |
|||
[[Kategori:Mikroorganisme]] |
|||
[[Kategori:Mikrobiologi]] |
|||
[[Kategori:Ekstremofili]] |
|||
{{biologi-stub}} |
Revisi terkini sejak 23 Januari 2024 03.21
Pada ekologi kutub, Hipolit adalah sebuah komunitas organisme fotosintetik dan ekstremofili yang hidup di bawah bebatuan yang ekstrem seperti di Pulau Cornwallis dan Pulau Devon di Arktik wilayah Kanada.[1] Hipolit dilindungi dari irradiasi ultraviolet dan angin dengan batuan mereka. Batuan disekitarnya juga dapat memerangkap kelembapan dan umumnya tembus cahaya, memungkinkan cahaya masuk dan terhindar dari sinar ultraviolet. Komunitas tersebut dikenal sebagai hipoliton.
Cockell dan Stokes memperkirakan produktivitas organisme ini di wilayah Arktik dengan memantau penyerapan natrium bikarbonat dan dengan Karbon-14 menemukan bahwa di Pulau Devon produktivitas hypolithon adalah sebanding dengan gabungan tumbuhan lumut dan bryophytes (masing-masing 0.8 ± 0.3 g m−2 y−1 dan 1 ± 0.4 g m−2 y−1) serta menyimpulkan bahwa hypolithon kutub mungkin dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Charles S. Cockell (23 September 2004). "Widespread colonization by polar hypoliths". Nature. 431 (7007): 414. doi:10.1038/431414a. PMID 15386002.
- ^ Charles S. Cockell (2006). "Hypolithic Colonization of Opaque Rocks in the Arctic and Antarctic Polar Desert". Arctic, Antarctic, and Alpine Research. 38 (3): 335–342. doi:10.1657/1523-0430(2006)38[335:HCOORI]2.0.CO;2.