Pelembap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
WanaraLima (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
|||
| (6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
[[ |
[[Berkas:White Petrolatum1.jpg|thumb|pelembap]] |
||
''' |
'''Pelembap''' atau '''emolien''' adalah [[kosmetik]] perawatan yang digunakan untuk melindungi, melembapkan dan memberikan lumasan untuk permukaan [[Kulit manusia|kulit]]. Kulit sebenarnya memiliki mekanisme pelembapan sendiri yang dilakukan [[kelenjar minyak]] pada kulit sehat, sehingga pelembap umumnya tidak disarankan untuk orang dengan kulit berminyak. Penggunaan pelembap ditekankan pada orang-orang berkulit kering atau cenderung kering, khususnya saat berada pada lingkungan yang kering seperti ruangan berpenyejuk udara.<ref>{{Cite book|last=Iswari|first=Fatma Latifah, Retno|date=2013-04-17|url=https://books.google.co.id/books?id=Zg5hDwAAQBAJ&pg=PA78&dq=Pelembab&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwia2sPOjuPrAhXDTX0KHQyRBOsQ6AEwAXoECAEQAg#v=onepage&q=Pelembab&f=false|title=Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-03-4788-2|language=id}}</ref> |
||
== Mekanisme Kerja == |
|||
Di dalam tubuh manusia, air terus-menerus menguap dari lapisan-lapisan lebih dalam dari kulit melalui efek yang dikenal sebagai [[transepidermal water loss]] (TEWL). Dengan mengatur kandungan airnya, kulit manusia secara alami menjaga permukaan yang kering dan mudah terlepas sebagai [[Sistem imun bawaan|barrier]] terhadap patogen, kotoran, atau kerusakan, sambil melindungi dirinya dari pengeringan dan menjadi rapuh dan kaku. Kemampuan untuk menjaga kelembaban bergantung pada [[Lipida dwilapis|lipid bilayer]] antara [[corneocytes|sel-sel kulit mati]].<ref name="seidel">{{citation | editor=Arza Seidel|display-editors=etal| title=Kirk-Othmer Chemical Technology of Cosmetics | year=2013}}</ref> |
|||
Pelembap mengubah laju kehilangan air, dengan bahan-bahan aktif pelembap termasuk dalam salah satu dari dua kategori: occlusives dan [[Humektan|humectants]].<ref name="duffill">{{cite web |last1=Duffill |first1=Mark |last2=Oakley |first2=Amanda |title=Emollients and moisturisers|url=https://dermnetnz.org/topics/emollients-and-moisturisers/ |website=dermnetnz.org |access-date=31 Desember 2020}}</ref> |
|||
'''Occlusives''' membentuk lapisan hidrofobik pada permukaan kulit, menjaga kelembaban agar tidak terlepas. Semakin occlusive formulasi tersebut, semakin besar efeknya. [[Topikal|Ointments]] lebih occlusive daripada [[aqueous cream]]s, yang lebih occlusive daripada [[Losion|lotion]].<ref name="duffill" /> Kehilangan air melalui kulit biasanya sekitar 4–8 g/(m²⋅h). Lapisan [[petrolatum]] yang diaplikasikan pada kulit normal dapat mengurangi kehilangan tersebut sekitar 50–75% selama beberapa jam.<ref name="seidel" /> Minyak yang diproduksi secara alami oleh tubuh manusia melembapkan melalui mekanisme yang sama.<ref name="your-body">{{cite book |last1=MacDonald |first1=Matthew |title=Your Body: The Missing Manual |date=21 Juli 2009 |publisher="O'Reilly Media, Inc." |isbn=978-1-4493-9201-7 |pages=22 |url=https://books.google.com/books?id=WGYoDwAAQBAJ&q=sebum |language=en}}</ref> |
|||
'''Humectants''' bersifat hidrofilik dan menyerap air. Mereka dapat menyerap air ini dari udara dan melembapkan kulit saat kelembaban lebih besar dari 70%, tetapi lebih umum mereka menarik air dari dermis ke epidermis, membuat kulit menjadi lebih kering.<ref>{{cite web |last1=Harwood |first1=Anne |last2=Nassereddin |first2=Ali |last3=Krishnamurthy |first3=Karthik |title=Moisturizers |url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545171/ |website=StatPearls |publisher=StatPearls Publishing |access-date=31 Desember 2020 |date=2020}}</ref> Sebuah studi yang diterbitkan dalam Skin Research and Technology pada tahun 2001 tidak menemukan hubungan antara humectants dan efek pelembap.<ref>{{cite journal |last1=Sagiv |first1=A. E. |last2=Dikstein |first2=S. |last3=Ingber |first3=A. |title=The efficiency of humectants as skin moisturizers in the presence of oil |url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11301638/ |journal=Skin Research and Technology |access-date=31 Desember 2020 |pages=32–35 |doi=10.1034/j.1600-0846.2001.007001032.x |date=Februari 2001|volume=7 |issue=1 |pmid=11301638 |s2cid=18546886 }}</ref><ref>{{Cite web|last=Zirwas, Matthew J.; Stechschulte, Sarah A|title=Q Nails and Spa|url=https://qnailsandspa.net/|website=The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology|access-date=2020-12-18}}</ref> Ketika digunakan dalam aplikasi praktis, mereka hampir selalu digabungkan dengan occlusives.<ref>{{cite web |last1=Publishing |first1=Harvard Health |title=Moisturizers: Apakah mereka efektif? |url=https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/moisturizers-do-they-work |website=Harvard Health |access-date=31 Desember 2020}}</ref> |
|||
Pelembap sering mengandung air, yang berfungsi sebagai agen hidrasi sementara serta cara untuk penyerapan beberapa komponen dan penguapan pelembap.<ref name="marino">{{Cite journal|last=Marino|first=Christina|date=2006|title=Fisiologi Kulit, Irritan, Kulit Kering, dan Pelembap|url=http://www.lni.wa.gov/Safety/Research/Dermatitis/files/skin_phys.pdf|journal=Skin Physiology, Irritants, Dry Skin and Moisturizers}}</ref> Mereka juga membantu melunakkan kulit dengan mengisi celah antara sel-sel kulit mati. |
|||
== Jenis-jenis == |
|||
Ada banyak jenis pelembap yang berbeda. [[Petrolatum]] adalah salah satu pelembap yang paling efektif, meskipun bisa kurang disukai karena konsistensinya yang berminyak.<ref name="slippery-road">{{cite journal |last1=Sethi |first1=Anisha |last2=Kaur |first2=Tejinder |last3=Malhotra |first3=SK |last4=Gambhir |first4=ML |title=Moisturizers: The Slippery Road |journal=Indian Journal of Dermatology |date=2016 |volume=61 |issue=3 |pages=279–287 |doi=10.4103/0019-5154.182427 |pmid=27293248 |pmc=4885180 |issn=0019-5154|doi-access=free }}</ref><ref>{{cite web |last1=Publishing |first1=Harvard Health |title=Memilih pelembap yang baik untuk kulit Anda |url=https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/choosing-a-good-moisturizer-for-your-skin |website=Harvard Health |access-date=31 Desember 2020}}</ref> |
|||
Pelembap populer lainnya adalah [[cetyl alcohol]], [[cetearyl alcohol]], [[Mentega kakao|cocoa butter]], [[isopropyl myristate]], [[isopropyl palmitate]], [[lanolin]], [[Liquid paraffin (drug)|liquid paraffin]], [[Polietilena glikol|polyethylene glycols]], [[Mentega shea|shea butter]], minyak [[silicone]], [[Asam stearat|stearic acid]], [[stearyl alcohol]], dan [[Minyak jarak|castor oil]], serta minyak-minyak lainnya. |
|||
Pelembap juga dapat tersedia dalam bentuk [[Losion|lotions]], [[Cream (pharmaceutical)|cream]]s, [[Topikal|ointments]], [[bath oil]]s, atau pengganti [[soap]]. |
|||
Minyak mineral dan lilin tidak sensitif terhadap [[Redoks|oxidation]] atau [[Ketengikan|rancidity]].<ref>{{cite journal |last1=Chuberre |first1=B. |last2=Araviiskaia |first2=E. |last3=Bieber |first3=T. |last4=Barbaud |first4=A. |title=Mineral oils and waxes in cosmetics: an overview mainly based on the current European regulations and the safety profile of these compounds |journal=Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology|pages=5–14 |doi=10.1111/jdv.15946 |date=November 2019|volume=33 |issue=Suppl 7 |pmid=31588613 |s2cid=203850745 |doi-access=free }}</ref> Oleh karena itu, mereka pada dasarnya telah menggantikan minyak nabati dalam emolien dan obat [[topikal]]. |
|||
Kosmetik pelembap juga dapat mengandung [[Antioksidan|antioxidants]], [[ceramide]]s, [[emulsifier]]s, [[Senyawa berbau|fragrances]], [[penetration enhancer]]s, [[Bahan pengawet|preservatives]], dan [[Pelarut|solvents]]. Beberapa produk dipasarkan dengan klaim efek anti-kerut dan peningkatan kulit. Banyak ekstrak tanaman dan hewan yang diklaim memberikan manfaat kulit, namun dengan sedikit bukti ilmiah. |
|||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
||
<references /> |
<references /> |
||
{{Navbox |
|||
|name = Kelompok obat utama |
|||
|listclass = hlist |
|||
|title = [[Sistem Klasifikasi Kimiawi Terapeutik Anatomis|Kelompok-kelompok obat utama]] |
|||
|group1 = [[Saluran pencernaan]] ([[Kode ATC A|A]]) |
|||
|list1 = |
|||
*[[Antasid]] |
|||
*[[Antimuntah|Antiemetik]] |
|||
*[[Antagonis H2|Antagonis H<sub>2</sub>]] |
|||
*[[Penghambat pompa proton]] |
|||
*[[Laksatif|Laksatif (pencahar)]] |
|||
*[[Antidiare]] |
|||
|group2 = [[Darah]] dan organ pembentuk darah ([[Kode ATC B|B]]) |
|||
|list2 = |
|||
*[[Antikoagulan]] |
|||
*[[Antiperdarahan]] |
|||
*[[Obat Antitrombosit|Antitrombosit]] |
|||
*[[Obat trombolitik|Trombolitik]] |
|||
|group3 = [[Sistem kardiovaskular]] ([[Kode ATC C|C]]) |
|||
|list3 = |
|||
*[[Agen antiaritmik|Antiaritmik]] |
|||
*[[Antihipertensi]] |
|||
*[[Diuretik]] |
|||
*[[Vasodilator]] |
|||
*[[Antiangina]] |
|||
*[[Penyekat beta]] |
|||
*[[Inhibitor ACE]] |
|||
*[[Agen hipolipidemia|Antihiperlipidemia]] |
|||
|group4 = [[Kulit]] ([[Kode ATC D|D]]) |
|||
|list4 = |
|||
*[[Emolien]] - [[Antipruritik|Antipruritik (antigatal)]] |
|||
|group5 = [[Sistem reproduksi]] ([[Kode ATC G|G]]) |
|||
|list5 = |
|||
*[[Kontrasepsi hormonal]] |
|||
*[[Pengobatan kesuburan|Agen kesuburan]] |
|||
*[[Modulator reseptor estrogen selektif]] |
|||
*[[Steroid seks|Hormon seks]] |
|||
|group6 = [[Sistem endokrin]] ([[Kode ATC H|H]]) |
|||
|list6 = |
|||
*[[Obat antidiabetes|Antidiabetes]] |
|||
*[[Kortikosteroid]] |
|||
*[[Hormon seks]] |
|||
*[[Hormon tiroid]] |
|||
|group7 = [[Infeksi]] dan [[Wikt:infestasi|infestasi]] ([[Kode ATC J|J]], [[Kode ATC P|P]]) |
|||
|list7 = |
|||
*[[Antibiotika]] |
|||
*[[Obat antivirus|Antivirus]] |
|||
*[[Vaksin]] |
|||
*[[Antijamur]] |
|||
*[[Agen antiprotozoa|Antiprotozoa]] |
|||
*[[Antelmintik|Antelmintik (obat cacing)]] |
|||
|group8 = Penyakit ganas dan [[sistem imun]] ([[Kode ATC L|L]]) |
|||
|list8 = |
|||
*[[Kemoterapi|Agen antikanker]] |
|||
*[[Imunostimulator]] |
|||
*[[Obat imunosupresif|Imunosupresan]] |
|||
|group9 = [[Otot]], [[tulang]], dan [[sendi]] ([[Kode ATC M|M]]) |
|||
|list9 = |
|||
*[[Steroid anabolik]] |
|||
*[[Antiradang]] |
|||
*[[Antirematik]] |
|||
*[[Kortikosteroid]] |
|||
*[[Pelemas otot]] |
|||
|group10 = [[Otak]] dan [[sistem saraf]] ([[Kode ATC N|N]]) |
|||
|list10 = |
|||
*[[Anestetik]] |
|||
*[[Analgesik]] |
|||
*[[Antikonvulsan|Antikonvulsan (antikejang)]] |
|||
*[[Penstabil suasana hati]] |
|||
*[[Anksiolitik]] |
|||
*[[Antipsikotik]] |
|||
*[[Antidepresan]] |
|||
*[[Perangsang|Perangsang sistem saraf]] |
|||
*[[Sedatif]] |
|||
|group11 = [[Sistem pernafasan]] ([[Kode ATC R|R]]) |
|||
|list11 = |
|||
*[[Bronkodilator]] |
|||
*[[Dekongestan]] |
|||
*[[H1 antagonis|H<sub>1</sub> antagonis]] |
|||
}}<noinclude> |
|||
{{Collapsible option}} |
|||
[[Kategori:Templat navigasi kimia|{{PAGENAME}}]] |
|||
</noinclude> |
|||
[[Kategori:Kosmetik]] |
[[Kategori:Kosmetik]] |
||
[[Kategori:Obat Esensial Nasional Indonesia]] |
|||
Revisi terkini sejak 24 Januari 2024 14.51
Pelembap atau emolien adalah kosmetik perawatan yang digunakan untuk melindungi, melembapkan dan memberikan lumasan untuk permukaan kulit. Kulit sebenarnya memiliki mekanisme pelembapan sendiri yang dilakukan kelenjar minyak pada kulit sehat, sehingga pelembap umumnya tidak disarankan untuk orang dengan kulit berminyak. Penggunaan pelembap ditekankan pada orang-orang berkulit kering atau cenderung kering, khususnya saat berada pada lingkungan yang kering seperti ruangan berpenyejuk udara.[1]
Mekanisme Kerja
[sunting | sunting sumber]Di dalam tubuh manusia, air terus-menerus menguap dari lapisan-lapisan lebih dalam dari kulit melalui efek yang dikenal sebagai transepidermal water loss (TEWL). Dengan mengatur kandungan airnya, kulit manusia secara alami menjaga permukaan yang kering dan mudah terlepas sebagai barrier terhadap patogen, kotoran, atau kerusakan, sambil melindungi dirinya dari pengeringan dan menjadi rapuh dan kaku. Kemampuan untuk menjaga kelembaban bergantung pada lipid bilayer antara sel-sel kulit mati.[2]
Pelembap mengubah laju kehilangan air, dengan bahan-bahan aktif pelembap termasuk dalam salah satu dari dua kategori: occlusives dan humectants.[3]
Occlusives membentuk lapisan hidrofobik pada permukaan kulit, menjaga kelembaban agar tidak terlepas. Semakin occlusive formulasi tersebut, semakin besar efeknya. Ointments lebih occlusive daripada aqueous creams, yang lebih occlusive daripada lotion.[3] Kehilangan air melalui kulit biasanya sekitar 4–8 g/(m²⋅h). Lapisan petrolatum yang diaplikasikan pada kulit normal dapat mengurangi kehilangan tersebut sekitar 50–75% selama beberapa jam.[2] Minyak yang diproduksi secara alami oleh tubuh manusia melembapkan melalui mekanisme yang sama.[4]
Humectants bersifat hidrofilik dan menyerap air. Mereka dapat menyerap air ini dari udara dan melembapkan kulit saat kelembaban lebih besar dari 70%, tetapi lebih umum mereka menarik air dari dermis ke epidermis, membuat kulit menjadi lebih kering.[5] Sebuah studi yang diterbitkan dalam Skin Research and Technology pada tahun 2001 tidak menemukan hubungan antara humectants dan efek pelembap.[6][7] Ketika digunakan dalam aplikasi praktis, mereka hampir selalu digabungkan dengan occlusives.[8]
Pelembap sering mengandung air, yang berfungsi sebagai agen hidrasi sementara serta cara untuk penyerapan beberapa komponen dan penguapan pelembap.[9] Mereka juga membantu melunakkan kulit dengan mengisi celah antara sel-sel kulit mati.
Jenis-jenis
[sunting | sunting sumber]Ada banyak jenis pelembap yang berbeda. Petrolatum adalah salah satu pelembap yang paling efektif, meskipun bisa kurang disukai karena konsistensinya yang berminyak.[10][11]
Pelembap populer lainnya adalah cetyl alcohol, cetearyl alcohol, cocoa butter, isopropyl myristate, isopropyl palmitate, lanolin, liquid paraffin, polyethylene glycols, shea butter, minyak silicone, stearic acid, stearyl alcohol, dan castor oil, serta minyak-minyak lainnya.
Pelembap juga dapat tersedia dalam bentuk lotions, creams, ointments, bath oils, atau pengganti soap.
Minyak mineral dan lilin tidak sensitif terhadap oxidation atau rancidity.[12] Oleh karena itu, mereka pada dasarnya telah menggantikan minyak nabati dalam emolien dan obat topikal.
Kosmetik pelembap juga dapat mengandung antioxidants, ceramides, emulsifiers, fragrances, penetration enhancers, preservatives, dan solvents. Beberapa produk dipasarkan dengan klaim efek anti-kerut dan peningkatan kulit. Banyak ekstrak tanaman dan hewan yang diklaim memberikan manfaat kulit, namun dengan sedikit bukti ilmiah.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Iswari, Fatma Latifah, Retno (2013-04-17). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-602-03-4788-2.
- ^ a b Arza Seidel; et al., ed. (2013), Kirk-Othmer Chemical Technology of Cosmetics
- ^ a b Duffill, Mark; Oakley, Amanda. "Emollients and moisturisers". dermnetnz.org. Diakses tanggal 31 Desember 2020.
- ^ MacDonald, Matthew (21 Juli 2009). Your Body: The Missing Manual (dalam bahasa Inggris). "O'Reilly Media, Inc.". hlm. 22. ISBN 978-1-4493-9201-7.
- ^ Harwood, Anne; Nassereddin, Ali; Krishnamurthy, Karthik (2020). "Moisturizers". StatPearls. StatPearls Publishing. Diakses tanggal 31 Desember 2020.
- ^ Sagiv, A. E.; Dikstein, S.; Ingber, A. (Februari 2001). "The efficiency of humectants as skin moisturizers in the presence of oil". Skin Research and Technology. 7 (1): 32–35. doi:10.1034/j.1600-0846.2001.007001032.x. PMID 11301638. Diakses tanggal 31 Desember 2020.
- ^ Zirwas, Matthew J.; Stechschulte, Sarah A. "Q Nails and Spa". The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology. Diakses tanggal 2020-12-18.
- ^ Publishing, Harvard Health. "Moisturizers: Apakah mereka efektif?". Harvard Health. Diakses tanggal 31 Desember 2020.
- ^ Marino, Christina (2006). "Fisiologi Kulit, Irritan, Kulit Kering, dan Pelembap" (PDF). Skin Physiology, Irritants, Dry Skin and Moisturizers.
- ^ Sethi, Anisha; Kaur, Tejinder; Malhotra, SK; Gambhir, ML (2016). "Moisturizers: The Slippery Road". Indian Journal of Dermatology. 61 (3): 279–287. doi:10.4103/0019-5154.182427
. ISSN 0019-5154. PMC 4885180 . PMID 27293248.
- ^ Publishing, Harvard Health. "Memilih pelembap yang baik untuk kulit Anda". Harvard Health. Diakses tanggal 31 Desember 2020.
- ^ Chuberre, B.; Araviiskaia, E.; Bieber, T.; Barbaud, A. (November 2019). "Mineral oils and waxes in cosmetics: an overview mainly based on the current European regulations and the safety profile of these compounds". Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology. 33 (Suppl 7): 5–14. doi:10.1111/jdv.15946 . PMID 31588613.
- Cara mengatur tampilan templat
- Gunakan
{{Pelembap |state=collapsed}}untuk menampilkan templat dalam keadaan ditutup (disembunyikan). - Gunakan
{{Pelembap |state=expanded}}untuk menampilkan templat dalam keadaan dibuka (muncul seluruhnya). - Gunakan
{{Pelembap |state=autocollapse}}untuk menampilkan templat dalam keadaan ditutup (disembunyikan) hanya jika terdapat templat lain dengan jenis yang sama pada halaman. - Kecuali jika diatur berbeda (berdasarkan parameter state dalam kode templat), maka state yang digunakan yakni autocollapse sebagai opsi keadaan standar.
| Pemeliharaan |
|---|
| Cek kelengkapan transklusi |