Lompat ke isi

Lais, Bengkulu Utara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan gambar
 
(42 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
|dati2=Kabupaten
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Bengkulu Utara
|nama dati2=Bengkulu Utara
|luas=- km²
|luas=- km²
|penduduk=-
|penduduk= 13.599 jiwa
|kelurahan=-
|kelurahan=-
|kode pos=30755
|nama camat= -
|nama camat= Hikman<ref name="Radar Bengkulu">{{cite news |author= |title=Pisah sambut Camat Lais berlangsung khidmat |url=https://radarbengkulu.rakyatbengkulu.com/2021/09/09/pisah-sambut-camat-lais-berlangsung-khidmat/ |work=Radar Bengkulu |date=9 September 2021 |access-date=8 Januari 2022 |archive-date=2022-01-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220108012319/https://radarbengkulu.rakyatbengkulu.com/2021/09/09/pisah-sambut-camat-lais-berlangsung-khidmat/ |dead-url=yes }}</ref>
|kepadatan=- jiwa/km&sup2;
|kepadatan= jiwa/km²
|provinsi=Bengkulu
|provinsi=Bengkulu
|foto=Kantor Camat Lais.jpg|keterangan=Kantor Camat Lais}}
}}
'''Lais''' atau dalam [[bahasa Rejang]] dikenal sebagai '''''Lai''''', adalah adalah salah satu dari 19 [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bengkulu Utara]], [[Bengkulu]], [[Indonesia]].<ref>{{cite web |title=Sejarah |url=https://bengkuluutarakab.go.id/sejarah/ |website=Situs Web Kabupaten Bengkulu Utara |date= |acccess-date=7 Januari 2022 |access-date=2022-01-06 |archive-date=2021-12-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211230080619/https://bengkuluutarakab.go.id/sejarah/ |dead-url=yes }}</ref> Kecamatan ini mewarisi nama dan sebagian wilayah salah satu [[marga (Rejang)|marga]] Rejang yang berada di kawasan pesisir, yaitu [[marga Lais]].{{sfn|Siddik|1980|pp=22}}{{sfn|Thaufiek|1959|pp=11}}
'''Lais''' adalah sebuah [[kecamatan]] di dalam wilayah [[Kabupaten Bengkulu Utara]], [[Bengkulu]], [[Indonesia]].


== Etimologi ==
Lais berjarak 50 km sebelah utara [[Kota Bengkulu]] mempunyai sebuah pantai yang layak menjadi daerah wisata.
Kata Lais merupakan nama Melayu yang berakar dari nama asli daerah ini dalam [[bahasa Rejang]], ''Lai''.{{sfn|Jaspan|1984|pp=51}} ''Lai'' secara bahasa bermakna besar atau agung. Menurut Austronesian Comparative Dictionary, kata ''lai'' berakar dari kata ''*Raya'' dalam Proto-Austronesia (PAN), dan berbagi asal-usul yang sama dengan kata seperti ''gazo'' dalam [[bahasa Kadazan|Kadazan-Dusun]] atau ''raya'' dalam [[bahasa Melayu]].<ref>{{cite web |title=*Raya big, large |url=https://www.trussel2.com/acd/acd-s_r2.htm#7358 |website=trussel2.com (Austronesian Comparative Dictionary) |access-date=7 Januari 2021}}</ref>


Diduga ''Lai'' awalnya dipakai oleh orang Rejang bukan untuk menyebut nama permukiman, melainkan nama sungai yang cukup besar di daerah itu. [[Sungai Lais]] atau penduduk setempat menyebutnya ''Bioa Lai'', secara harafiah bermakna "sungai besar", adalah sungai yang berhulu di [[Gunung Lais|Tebo Lai]], kawasan [[Ulau Bioa]] (Bukit Barisan).{{sfn|Jaspan|1984|pp=116}} Sungai tersebut bermuara ke [[Samudra Hindia]] dan permukiman Rejang mula-mula di daerah itu adalah [[Talang Rasau, Lais, Bengkulu Utara|Talang Rasau]] yang terletak di sempadan sungai.
== Wilayah administrasi ==
# Gunung selan,
# Taba baru,
# Lubuk gedang,
# Pasar lais,
# Talang rasau,
# Kertapati,
# Genting perangkap,
# Tanjung karet


''The History of Sumatra'', sebuah monograf monumental karangan William Marsden boleh jadi merupakan catatan tertulis tertua mengenai daerah Lais serta [[Tanah Rejang|''Rejang Country'']] pada umumnya. Marsden menuliskan bahwa kawasan Rejang Pesisir memiliki tiga sungai utama, yaitu ''Laye'' (Lais), ''Pally'' (Palik/Paliak), dan ''Soongeylamo'' (Sungai Lemau).{{sfn|Marsden|1783|pp=27, 38}} Disebutkan pula bahwa [[Perusahaan Hindia Timur Britania|EIC]] memiliki kantor dagang atau ''factories'' di ketiga muara sungai, dengan seorang residen kepala yang berkedudukan di Lais.{{sfn|Marsden|1783|pp=38}}
== Pranala luar ==

== Kondisi wilayah ==
=== Geografi dan iklim ===
Kecamatan ini memiliki bentuk wilayah seperti huruf L terbalik. Desa-desanya seperti Lubuk Lesung, Durian Daun, Dusun Raja, dan Air Padang berada memanjang di daerah pesisir dan sekaligus membuat kecamatan Air Padang sebagai kecamatan terkurung daratan. Disebabkan oleh bentuk wilayahnya, Lais memiliki topografi yang sangat beragam. Kawasan pesisir umumnya rendah dan datar dengan beberapa muara sungai yang agak besar. Sementara kawasan pedalaman umumnya berbukit-bukit dan terdiri dari lereng-lereng. Kontras wilayah ini tercermin dari rerata ketinggian medan yang berkisar 0–500 m.dpl.{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=xix}}

Iklim wilayah ini adalah iklim tropis basah, dengan curah hujan dan kelembaban yang tinggi sepanjang tahun. Curah hujan tahunan ditaksir mencapai 1.000-2.000&nbsp;mm, yang curah hujan bulanan terbilang merata dan tidak terlalu kentara antara bulan basah dan bulan kering.{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=xix}}

=== Batas-batas ===
Kecamatan ini memiliki batas-batas administratif sebagai berikut.{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=v}}
* Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan [[Air Padang, Bengkulu Utara|Air Padang]] dan [[Arga Makmur, Bengkulu Utara|Arga Makmur]], [[Kabupaten Bengkulu Utara|Bengkulu Utara]]
* Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan [[Air Besi, Bengkulu Utara|Air Besi]], [[Kabupaten Bengkulu Utara|Bengkulu Utara]]
* Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Samudera Hindia
* Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan [[Air Padang, Bengkulu Utara|Air Padang]] dan [[Batik Nau, Bengkulu Utara|Batik Nau]], [[Kabupaten Bengkulu Utara|Bengkulu Utara]]

== Administrasi ==
Kecamatan Lais terdiri dari satu kelurahan dan 12 desa definitif,{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=xix, 3, 7}} 38% di antaranya berada di kawasan pesisir dan 69% memiliki status sebagai desa swakarsa.{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=1}} Ibu kota kecamatan berada di desa [[Pal 30, Lais, Bengkulu Utara|Pal 30]].{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=1}} Camat Lais saat ini adalah Hikman, yang pada September 2021 menggantikan Suryansyah yang dipromosikan menjadi sekretaris di Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Kabupaten Bengkulu Utara.<ref name="Radar Bengkulu"/> Berikut desa-desa yang ada di kecamatan Lais.

{| class="wikitable"
|-
! No.!!Nama!!Jarak ke<br>ibu kota kecamatan{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=4}}!!Klasifikasi{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=6}}!!Berada di Pantai{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=5}}!!Berada di Pedalaman{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=5}}
|-
| 1 || [[Air Padang, Lais, Bengkulu Utara|Air Padang]] || 6,15&nbsp;km || Swadaya || {{Y}} || {{N}}
|-
| 2 || [[Datar Lebar, Lais Bengkulu Utara|Datar Lebar]] || 8,75&nbsp;km || Swadaya || {{N}} || {{Y}}
|-
| 3 || [[Durian Daun, Lais, Bengkulu Utara|Durian Daun]] || 4,40&nbsp;km || Swakarsa || {{Y}} || {{N}}
|-
| 4 || [[Dusun Raja, Lais, Bengkulu Utara|Dusun Raja]] || 2,45&nbsp;km || Swakarsa || {{Y}} || {{N}}
|-
| 5 || [[Jago Bayo, Lais, Bengkulu Utara|Jago Bayo]] || 2&nbsp;km || Swakarsa || {{N}} || {{Y}}
|-
| 6 || [[Kalbang, Lais, Bengkulu Utara|Kalbang]] || 17,10&nbsp;km || Swakarsa || {{N}} || {{Y}}
|-
| 7 || [[Lubuk Gedang, Lais, Bengkulu Utara|Lubuk Gedang]] || 8,15&nbsp;km || Swakarsa || {{N}} || {{Y}}
|-
| 8 || [[Lubuk Lesung, Lais, Bengkulu Utara|Lubuk Lesung]] || 2,15&nbsp;km || Swadaya || {{N}} || {{Y}}
|-
| 9 || [[Pal 30, Lais, Bengkulu Utara|Pal 30]] || 0&nbsp;km || Swakarsa || {{Y}} || {{N}}
|-
| 10 || [[Pasar Lais, Lais, Bengkulu Utara|Pasar Lais]] || 0,8&nbsp;km || Swakarsa || {{Y}} || {{N}}
|-
| 11 || [[Suka Langu, Lais, Bengkulu Utara|Suka Langu]] || 13,65&nbsp;km || Swadaya || {{N}} || {{Y}}
|-
| 12 || [[Taba Baru, Lais, Bengkulu Utara|Taba Baru]] || 15,65&nbsp;km || Swakarsa || {{N}} || {{Y}}
|-
| 13 || [[Talang Rasau, Lais, Bengkulu Utara|Talang Rasau]] || 4,30&nbsp;km || Swakarsa || {{N}} || {{Y}}
|}

== Demografi ==
Sekitar 5% dari total penduduk Bengkulu Utara bermukim di Lais atau setara dengan 13.599 jiwa.{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=9}} Lima desa dengan penduduk terbanyak di kecamatan ini (berurutan dari terbesar ke selanjutnya) adalah Talang Rasau (2.116 jiwa), Taba Baru (2.087 jiwa), Pal 30 (1.958 jiwa), Lubuk Gedang (1.775 jiwa), dan Jago Bayo (1.497 jiwa).{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=11}} Dengan penduduk masing-masing 325 jiwa, 325 jiwa, dan 345 jiwa, Suka Langu, Datar Lebar, dan Air Padang adalah desa-desa dengan penduduk paling sedikit.{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=11}} Angka seks rasio kecamatan ini adalah 102,{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=9}} yang artinya per 100 penduduk perempuan, terdapat 102 penduduk laki-laki. Namun, ada empat desa/kelurahan, Air Padang, Durian Daun, Pasar Lais, dan Pal 30, yang jumlah penduduk perempuannya lebih banyak dari penduduk laki-laki. Angka seks rasio Air Padang 94,9, Durian Daun 99,4, Pasar Lais 94,1, dan Pal 30 98,6.{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=13}}

=== Pendidikan ===
Terdapat 12 [[sekolah dasar|SD]]/[[madrasah ibtidaiyah|MI]]/sederajat, lima [[sekolah menengah pertama|SMP]]/[[madrasah tsanawiyah|MTS]]/sederajat, dan tiga [[sekolah menengah atas|SMA]]/[[sekolah menengah kejuruan|SMK]]/[[madrasah aliyah|MA]]/sederajat di kecamatan Lais.{{sfn|BPS Kabupaten Bengkulu Utara|2021|pp=9}} Sekolah-sekolah di Lais kebanyakan berstatus sebagai sekolah negeri, dengan perbandingan 17 sekolah negeri : 3 sekolah swasta. Data mengenai sekolah yang dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini.<ref name="Daftar Satuan Pendidikan Lais">{{cite web |title=DAFTAR SATUAN PENDIDIKAN (SEKOLAH) PER Kec. Lais |url=https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?kode=260107&level=3 |website=Data Referensi Kementerian Pendidikan & Kebudayaan |access-date=7 Januari 2022 |archive-date=2022-01-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220107032329/https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?kode=260107&level=3 |dead-url=yes }}</ref>
{| class="wikitable"
|-
! No.!!Nama satuan pendidikan!!Alamat!!Jenjang!!Status
|-
| 1 || SDN 17 Bengkulu Utara || Pasar Lais || sekolah dasar || negeri
|-
| 2 || SDN 18 Bengkulu Utara || Pal 30 || sekolah dasar || negeri
|-
| 3 || SDN 19 Bengkulu Utara || Dusun Raja || sekolah dasar || negeri
|-
| 4 || SDN 20 Bengkulu Utara || Lubuk Gedang || sekolah dasar || negeri
|-
| 5 || SDN 21 Bengkulu Utara || Taba Baru || sekolah dasar || negeri
|-
| 6 || SDN 22 Bengkulu Utara || Talang Rasau || sekolah dasar || negeri
|-
| 7 || SDN 23 Bengkulu Utara || Datar Lebar || sekolah dasar || negeri
|-
| 8 || SDN 24 Bengkulu Utara || Jagobayo || sekolah dasar || negeri
|-
| 9 || SDN 25 Bengkulu Utara || Kalbang || sekolah dasar || negeri
|-
| 10 || SDN 26 Bengkulu Utara || Suka Langu || sekolah dasar || negeri
|-
| 11 || MIS Al-Mutaqqin || Pal 30 || sekolah dasar || swasta
|-
| 12 || MIS Taba Baru || Taba Baru || sekolah dasar || swasta
|-
| 13 || SMPN 6 Bengkulu Utara || Pal 30 || sekolah menengah pertama || negeri
|-
| 14 || SMPN 7 Bengkulu Utara || Taba Baru || sekolah menengah pertama || negeri
|-
| 15 || SMPN 8 Bengkulu Utara || Datar Lebar || sekolah menengah pertama || negeri
|-
| 16 || SMPN 9 Bengkulu Utara || Talang Rasau || sekolah menengah pertama || negeri
|-
| 17 || MTsN 3 Bengkulu Utara || Pal 30 || sekolah menengah pertama || negeri
|-
| 18 || SMAN 3 Bengkulu Utara || Pal 30 || sekolah menengah atas || negeri
|-
| 19 || SMKN 12 Bengkulu Utara || Lubuk Lesung || sekolah menengah kejuruan || negeri
|-
| 20 || MAS Lais || Pal 30 || sekolah menengah atas || swasta
|}

Desa Pal 30 adalah desa yang memiliki sarana pendidikan paling lengkap, dengan lima buah sekolah pada tiga jenjang (dasar ke menengah atas). Kelimanya meliputi satu SD, satu SMP, satu MTS, satu SMA, dan satu MA.<ref name="Daftar Satuan Pendidikan Lais"/>

== Kondisi sosial ==
=== Suku bangsa ===
Penduduk asli daerah Lais adalah suku Rejang.{{sfn|Wilken|1891|pp=150}} G. A. Wilken menuliskan bahwa masyarakat Rejang di Lais pada masa lalu memperbolehkan pernikahan antara "sepupu jauh" atau keponakan, tetapi memiliki batasan tertentu. Pernikahan antarkeponakan yang diperbolehkan adalah antara anak laki-laki saudara perempuan diperbolehkan untuk menikahi anak perempuan saudara laki-laki. Sebaliknya anak laki-laki saudara laki-laki dengan anak perempuan saudara perempuan dilarang.{{sfn|Wilken|1891|pp=157}} John Marsden yang merupakan Residen EIC di Lais menyebutkan mengenai sistem kekerabatan patrilinel yang dipraktikkan orang Rejang. Menurut sistem ini, pusaka kuno seperti tombak, keris, dan nampan tembaga milik seorang kepala keluarga (ayah) akan diturunkan secara otomatis dan dibagi-bagi antara putra-putra tertuanya, apabila yang bersangkutan meninggal dunia tanpa memberikan wasiat. Sementara rumah akan diberikan kepada si sulung.{{sfn|Wilken|1891|pp=211}}

== Referensi ==
{{reflist}}

== Daftar pustaka ==
=== Buku ===
* {{cite book
|author= BPS Kabupaten Bengkulu Utara
|date= September 2021
|title= Kecamatan Lais dalam Angka 2021
|url= https://bengkuluutarakab.bps.go.id/publication/2021/09/24/215afb320c5a562ba82e72a2/kecamatan-lais-dalam-angka-2021.html
|location= Arga Makmur
|publisher= BPS Kabupaten Bengkulu Utara
|page= xviii + 77
|ISSN= 0852-1557
|ref= harv}}
* {{cite book
|last1= Jaspan
|first1= Mervyn A.
|editor-last= Stokhof
|editor-first= W. A. L.
|title= Materials in Languages of Indonesia, No. 27
|chapter= Materials for a Rejang-Indonesian-English Dictionary
|chapter-url=https://openresearch-repository.anu.edu.au/handle/1885/252076
|series= PACIFIC LINGUISTICS Series D - No. 58
|pages= 51
|location= Canberra
|publisher= Department of Linguistics, Research School of Pacific and Asian Studies, Australian National University
|date= 1984
|ISBN= 0 85883 312 3
|DOI= 10.15144/PL-D58.1
|ref= harv}}
* {{cite book
|last= Siddik
|first= Abdullah
|title= Hukum Adat Rejang
|url= https://www.google.co.id/books/edition/Hukum_adat_Rejang/sv9cAAAAIAAJ?hl=en&gbpv=1&bsq=marga+air+besi+bengkulu+utara&dq=marga+air+besi+bengkulu+utara&printsec=frontcover
|location= Jakarta
|publisher= Balai Pustaka
|date= 1980
|access-date= 30 Desember 2021
|page= 22
|ISBN=
|ref= harv}}
* {{cite book
|last= Thaufiek
|first= Moh
|date= 1959
|title= Ilmu bumi kabupaten Bengkulu Utara: kitab ilmu bumi permulaan bagi murid-murid kelas III S.R. dalam Kabupaten Bengkulu Utara
|url= https://www.google.co.id/books/edition/Ilmu_bumi_kabupaten_Bengkulu_Utara/C5E6AAAAMAAJ?hl=en&gbpv=1&bsq=marga+air+padang&dq=marga+air+padang&printsec=frontcover
|location= Yogyakarta
|publisher= Kedjora
|page= 11
|ISBN=
|ref= harv}}

=== Jurnal ===
* {{cite journal
|last= Wilken
|first= G. A
|date= 1891
|title= Over Het Huwelijks- en Enfrecht bij de Volken van Zuid-Sumatra
|journal= Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde van Nederlandsch-Indië
|publisher= Brill
|volume= 40
|issue= 2
|pages= 149-235
|doi=
|access-date = 8 Januari 2022
|jstor= https://www.jstor.org/stable/25737261
|ref= harv}}

{{Lais, Bengkulu Utara}}
{{Kabupaten Bengkulu Utara}}
{{Kabupaten Bengkulu Utara}}
{{Authority control}}
{{kecamatan-stub}}

Revisi terkini sejak 27 Januari 2024 06.23

Lais
Kantor Camat Lais
Kantor Camat Lais
Negara Indonesia
ProvinsiBengkulu
KabupatenBengkulu Utara
Pemerintahan
 • CamatHikman[1]
Populasi
 • Total13,599 jiwa jiwa
Kode pos
30755
Kode Kemendagri17.03.10 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1703070 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan-

Lais atau dalam bahasa Rejang dikenal sebagai Lai, adalah adalah salah satu dari 19 kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Indonesia.[2] Kecamatan ini mewarisi nama dan sebagian wilayah salah satu marga Rejang yang berada di kawasan pesisir, yaitu marga Lais.[3][4]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Kata Lais merupakan nama Melayu yang berakar dari nama asli daerah ini dalam bahasa Rejang, Lai.[5] Lai secara bahasa bermakna besar atau agung. Menurut Austronesian Comparative Dictionary, kata lai berakar dari kata *Raya dalam Proto-Austronesia (PAN), dan berbagi asal-usul yang sama dengan kata seperti gazo dalam Kadazan-Dusun atau raya dalam bahasa Melayu.[6]

Diduga Lai awalnya dipakai oleh orang Rejang bukan untuk menyebut nama permukiman, melainkan nama sungai yang cukup besar di daerah itu. Sungai Lais atau penduduk setempat menyebutnya Bioa Lai, secara harafiah bermakna "sungai besar", adalah sungai yang berhulu di Tebo Lai, kawasan Ulau Bioa (Bukit Barisan).[7] Sungai tersebut bermuara ke Samudra Hindia dan permukiman Rejang mula-mula di daerah itu adalah Talang Rasau yang terletak di sempadan sungai.

The History of Sumatra, sebuah monograf monumental karangan William Marsden boleh jadi merupakan catatan tertulis tertua mengenai daerah Lais serta Rejang Country pada umumnya. Marsden menuliskan bahwa kawasan Rejang Pesisir memiliki tiga sungai utama, yaitu Laye (Lais), Pally (Palik/Paliak), dan Soongeylamo (Sungai Lemau).[8] Disebutkan pula bahwa EIC memiliki kantor dagang atau factories di ketiga muara sungai, dengan seorang residen kepala yang berkedudukan di Lais.[9]

Kondisi wilayah

[sunting | sunting sumber]

Geografi dan iklim

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan ini memiliki bentuk wilayah seperti huruf L terbalik. Desa-desanya seperti Lubuk Lesung, Durian Daun, Dusun Raja, dan Air Padang berada memanjang di daerah pesisir dan sekaligus membuat kecamatan Air Padang sebagai kecamatan terkurung daratan. Disebabkan oleh bentuk wilayahnya, Lais memiliki topografi yang sangat beragam. Kawasan pesisir umumnya rendah dan datar dengan beberapa muara sungai yang agak besar. Sementara kawasan pedalaman umumnya berbukit-bukit dan terdiri dari lereng-lereng. Kontras wilayah ini tercermin dari rerata ketinggian medan yang berkisar 0–500 m.dpl.[10]

Iklim wilayah ini adalah iklim tropis basah, dengan curah hujan dan kelembaban yang tinggi sepanjang tahun. Curah hujan tahunan ditaksir mencapai 1.000-2.000 mm, yang curah hujan bulanan terbilang merata dan tidak terlalu kentara antara bulan basah dan bulan kering.[10]

Batas-batas

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan ini memiliki batas-batas administratif sebagai berikut.[11]

Administrasi

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Lais terdiri dari satu kelurahan dan 12 desa definitif,[12] 38% di antaranya berada di kawasan pesisir dan 69% memiliki status sebagai desa swakarsa.[13] Ibu kota kecamatan berada di desa Pal 30.[13] Camat Lais saat ini adalah Hikman, yang pada September 2021 menggantikan Suryansyah yang dipromosikan menjadi sekretaris di Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Kabupaten Bengkulu Utara.[1] Berikut desa-desa yang ada di kecamatan Lais.

No. Nama Jarak ke
ibu kota kecamatan[14]
Klasifikasi[15] Berada di Pantai[16] Berada di Pedalaman[16]
1 Air Padang 6,15 km Swadaya YaY TidakT
2 Datar Lebar 8,75 km Swadaya TidakT YaY
3 Durian Daun 4,40 km Swakarsa YaY TidakT
4 Dusun Raja 2,45 km Swakarsa YaY TidakT
5 Jago Bayo 2 km Swakarsa TidakT YaY
6 Kalbang 17,10 km Swakarsa TidakT YaY
7 Lubuk Gedang 8,15 km Swakarsa TidakT YaY
8 Lubuk Lesung 2,15 km Swadaya TidakT YaY
9 Pal 30 0 km Swakarsa YaY TidakT
10 Pasar Lais 0,8 km Swakarsa YaY TidakT
11 Suka Langu 13,65 km Swadaya TidakT YaY
12 Taba Baru 15,65 km Swakarsa TidakT YaY
13 Talang Rasau 4,30 km Swakarsa TidakT YaY

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Sekitar 5% dari total penduduk Bengkulu Utara bermukim di Lais atau setara dengan 13.599 jiwa.[17] Lima desa dengan penduduk terbanyak di kecamatan ini (berurutan dari terbesar ke selanjutnya) adalah Talang Rasau (2.116 jiwa), Taba Baru (2.087 jiwa), Pal 30 (1.958 jiwa), Lubuk Gedang (1.775 jiwa), dan Jago Bayo (1.497 jiwa).[18] Dengan penduduk masing-masing 325 jiwa, 325 jiwa, dan 345 jiwa, Suka Langu, Datar Lebar, dan Air Padang adalah desa-desa dengan penduduk paling sedikit.[18] Angka seks rasio kecamatan ini adalah 102,[17] yang artinya per 100 penduduk perempuan, terdapat 102 penduduk laki-laki. Namun, ada empat desa/kelurahan, Air Padang, Durian Daun, Pasar Lais, dan Pal 30, yang jumlah penduduk perempuannya lebih banyak dari penduduk laki-laki. Angka seks rasio Air Padang 94,9, Durian Daun 99,4, Pasar Lais 94,1, dan Pal 30 98,6.[19]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Terdapat 12 SD/MI/sederajat, lima SMP/MTS/sederajat, dan tiga SMA/SMK/MA/sederajat di kecamatan Lais.[17] Sekolah-sekolah di Lais kebanyakan berstatus sebagai sekolah negeri, dengan perbandingan 17 sekolah negeri : 3 sekolah swasta. Data mengenai sekolah yang dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini.[20]

No. Nama satuan pendidikan Alamat Jenjang Status
1 SDN 17 Bengkulu Utara Pasar Lais sekolah dasar negeri
2 SDN 18 Bengkulu Utara Pal 30 sekolah dasar negeri
3 SDN 19 Bengkulu Utara Dusun Raja sekolah dasar negeri
4 SDN 20 Bengkulu Utara Lubuk Gedang sekolah dasar negeri
5 SDN 21 Bengkulu Utara Taba Baru sekolah dasar negeri
6 SDN 22 Bengkulu Utara Talang Rasau sekolah dasar negeri
7 SDN 23 Bengkulu Utara Datar Lebar sekolah dasar negeri
8 SDN 24 Bengkulu Utara Jagobayo sekolah dasar negeri
9 SDN 25 Bengkulu Utara Kalbang sekolah dasar negeri
10 SDN 26 Bengkulu Utara Suka Langu sekolah dasar negeri
11 MIS Al-Mutaqqin Pal 30 sekolah dasar swasta
12 MIS Taba Baru Taba Baru sekolah dasar swasta
13 SMPN 6 Bengkulu Utara Pal 30 sekolah menengah pertama negeri
14 SMPN 7 Bengkulu Utara Taba Baru sekolah menengah pertama negeri
15 SMPN 8 Bengkulu Utara Datar Lebar sekolah menengah pertama negeri
16 SMPN 9 Bengkulu Utara Talang Rasau sekolah menengah pertama negeri
17 MTsN 3 Bengkulu Utara Pal 30 sekolah menengah pertama negeri
18 SMAN 3 Bengkulu Utara Pal 30 sekolah menengah atas negeri
19 SMKN 12 Bengkulu Utara Lubuk Lesung sekolah menengah kejuruan negeri
20 MAS Lais Pal 30 sekolah menengah atas swasta

Desa Pal 30 adalah desa yang memiliki sarana pendidikan paling lengkap, dengan lima buah sekolah pada tiga jenjang (dasar ke menengah atas). Kelimanya meliputi satu SD, satu SMP, satu MTS, satu SMA, dan satu MA.[20]

Kondisi sosial

[sunting | sunting sumber]

Suku bangsa

[sunting | sunting sumber]

Penduduk asli daerah Lais adalah suku Rejang.[21] G. A. Wilken menuliskan bahwa masyarakat Rejang di Lais pada masa lalu memperbolehkan pernikahan antara "sepupu jauh" atau keponakan, tetapi memiliki batasan tertentu. Pernikahan antarkeponakan yang diperbolehkan adalah antara anak laki-laki saudara perempuan diperbolehkan untuk menikahi anak perempuan saudara laki-laki. Sebaliknya anak laki-laki saudara laki-laki dengan anak perempuan saudara perempuan dilarang.[22] John Marsden yang merupakan Residen EIC di Lais menyebutkan mengenai sistem kekerabatan patrilinel yang dipraktikkan orang Rejang. Menurut sistem ini, pusaka kuno seperti tombak, keris, dan nampan tembaga milik seorang kepala keluarga (ayah) akan diturunkan secara otomatis dan dibagi-bagi antara putra-putra tertuanya, apabila yang bersangkutan meninggal dunia tanpa memberikan wasiat. Sementara rumah akan diberikan kepada si sulung.[23]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Pisah sambut Camat Lais berlangsung khidmat". Radar Bengkulu. 9 September 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-08. Diakses tanggal 8 Januari 2022. 
  2. ^ "Sejarah". Situs Web Kabupaten Bengkulu Utara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-30. Diakses tanggal 2022-01-06. 
  3. ^ Siddik 1980, hlm. 22.
  4. ^ Thaufiek 1959, hlm. 11.
  5. ^ Jaspan 1984, hlm. 51.
  6. ^ "*Raya big, large". trussel2.com (Austronesian Comparative Dictionary). Diakses tanggal 7 Januari 2021. 
  7. ^ Jaspan 1984, hlm. 116.
  8. ^ Marsden 1783, hlm. 27, 38.
  9. ^ Marsden 1783, hlm. 38.
  10. ^ a b BPS Kabupaten Bengkulu Utara 2021, hlm. xix.
  11. ^ BPS Kabupaten Bengkulu Utara 2021, hlm. v.
  12. ^ BPS Kabupaten Bengkulu Utara 2021, hlm. xix, 3, 7.
  13. ^ a b BPS Kabupaten Bengkulu Utara 2021, hlm. 1.
  14. ^ BPS Kabupaten Bengkulu Utara 2021, hlm. 4.
  15. ^ BPS Kabupaten Bengkulu Utara 2021, hlm. 6.
  16. ^ a b BPS Kabupaten Bengkulu Utara 2021, hlm. 5.
  17. ^ a b c BPS Kabupaten Bengkulu Utara 2021, hlm. 9.
  18. ^ a b BPS Kabupaten Bengkulu Utara 2021, hlm. 11.
  19. ^ BPS Kabupaten Bengkulu Utara 2021, hlm. 13.
  20. ^ a b "DAFTAR SATUAN PENDIDIKAN (SEKOLAH) PER Kec. Lais". Data Referensi Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-07. Diakses tanggal 7 Januari 2022. 
  21. ^ Wilken 1891, hlm. 150.
  22. ^ Wilken 1891, hlm. 157.
  23. ^ Wilken 1891, hlm. 211.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Wilken, G. A (1891). "Over Het Huwelijks- en Enfrecht bij de Volken van Zuid-Sumatra". Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde van Nederlandsch-Indië. Brill. 40 (2): 149–235. JSTOR https://www.jstor.org/stable/25737261.