Meuseukat: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{referensi}} |
|||
[[ |
[[Berkas:Meuseukat.JPG|jmpl|300px|Meuseukat]] |
||
⚫ | '''Meuseukat''' adalah Penganan khas Aceh sejenis [[dodol]] dikarenakan tekstur yang lembut dan rasanya manis.<ref name="a">http://aceh.tribunnews.com/Teks pranala],teks tambahan</ref>Rasa manis ini didapat dari buah [[nanas]] yang digunakan dalam pembuatannya sehingga kue ini disebut juga '''dodol nanas'''.<ref name="b">http://peunajoh.tumblr.com/Teks pranala],teks tambahan</ref>Warna kue ini adalaha putih karena hanya menggunakan tepung terigu tanpa pewarna makanan.<ref name="c">http://atjehtoday.com/Teks pranala],teks tambahan</ref>Adapun warnanya yang kuning dikarenakan buah nanas yang digunakan sebagai campuran.<ref name="c"/> |
||
⚫ | '''Meuseukat''' adalah Penganan khas Aceh sejenis [[dodol]] dikarenakan tekstur yang lembut dan rasanya manis.<ref name="a">[http://aceh.tribunnews.com/Teks pranala]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }},teks tambahan</ref> Rasa manis ini didapat dari buah [[nanas]] yang digunakan dalam pembuatannya sehingga kue ini disebut juga '''dodol nanas'''.<ref name="b">[http://peunajoh.tumblr.com/Teks pranala]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }},teks tambahan</ref> Warna kue ini adalaha putih karena hanya menggunakan tepung terigu tanpa [[pewarna makanan]].<ref name="c">[http://atjehtoday.com/Teks pranala]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }},teks tambahan</ref> Adapun warnanya yang kuning dikarenakan buah nanas yang digunakan sebagai campuran.<ref name="c"/> |
||
==Filosofi== |
|||
[[File:Ketupat2.jpg|thumb|Ketupat2]] |
|||
⚫ | Seperti halnya makanan dari daerah lain, Meuseukat ini juga memiliki filosofi tersendiri yang kemudian menempatkannya dalam kasta tertinggi kue tradisional khas Aceh.<ref name="a"/>Dalam memperlakukan tamu masyarakat Aceh dikenal dengan kesopanannya yang tinggi.<ref name="a"/>Tidak hanya dari perilakunya tetapi juga dari penyajian makanannya.<ref name="a"/>Warna putih kue inilah yang kemudian diartikan sebagai kejernihan hati masyarakat Aceh saat menyambut tamu.<ref name="c"/> |
||
== |
== Filosofi == |
||
⚫ | Seperti halnya makanan dari daerah lain, Meuseukat ini juga memiliki filosofi tersendiri yang kemudian menempatkannya dalam kasta tertinggi kue tradisional khas Aceh.<ref name="a"/> Dalam memperlakukan tamu masyarakat Aceh dikenal dengan kesopanannya yang tinggi.<ref name="a"/> Tidak hanya dari perilakunya tetapi juga dari penyajian makanannya.<ref name="a"/> Warna putih kue inilah yang kemudian diartikan sebagai kejernihan hati masyarakat Aceh saat menyambut tamu.<ref name="c"/> |
||
⚫ | Berdasarkan makna filosofi diatas maka penyajian kue ini hanya dihadirkan pada saat-saat tertentu.<ref name="c"/>Yang paling utama adalah Penyambutan tamu.<ref name="d>http://www.kidnesia.com/Teks pranala],teks tambahan</ref>Selain itu [[pernikahan]] juga tidak lepas dari kehadiran panganan ini yaitu sebagai [[hantaran]].<ref name="c"/>Kue ini juga bisa didapati pada perayaan hari raya besar seperti [[Idul Adha]] dan [[Idul Fitri]].<ref name="c"/>Tujuannya tidak lain adalah untuk menyambut keluarga dan handai taulan yang ber[[silaturahmi]].<ref name="b"/> |
||
== |
== Penyajian == |
||
⚫ | Berdasarkan makna filosofi diatas maka penyajian kue ini hanya dihadirkan pada saat-saat tertentu.<ref name="c"/> Yang paling utama adalah Penyambutan tamu.<ref name="d">[http://www.kidnesia.com/Teks pranala],teks tambahan</ref> Selain itu [[pernikahan]] juga tidak lepas dari kehadiran panganan ini yaitu sebagai [[hantaran]].<ref name="c"/> Kue ini juga bisa didapati pada perayaan hari raya besar seperti [[Idul Adha]] dan [[Idul Fitri]].<ref name="c"/> Tujuannya tidak lain adalah untuk menyambut keluarga dan handai taulan yang ber[[silaturahmi]].<ref name="b"/> |
||
⚫ | |||
⚫ | *Ketika membuat adonan, sebelum ditambahkan gula, tepung terlebih dahulu dimasak dengan air putih dan air jeruk dan nanas.<ref name="e"/>Jeruk dan nanas sebaiknya disaring menghindari adanya serat dalam adonan kue.<ref name="e"/>Kemudian tambahkan mentega dan tepung dalam air gula.<ref name="e"/>Lalu, diaduk menggunakan sendok kayu dengan api kecil hingga adonan matang.<ref name="e"/>Setelah matang, kue dimasukkan wadah rata dan diberi alas plastik, fungsinya untuk mencegah supaya kue Meuseukat tidak lengket dan mudah ketika dipotong.<ref name="e"/> |
||
== Cara Pembuatan == |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | Meuseukat ini jarang bisa ditemui di pasar-pasar traditional.<ref name="f">http://www.describeindonesia.com/Teks pranala],teks tambahan</ref>Pembeli harus memesan terlebih dahulu karena kue ini hanya dihadirkan pada hari-hari tertentu.<ref name="f"/>Tapi sekarang banyak daerah di sentra kue tradisional Aceh yang menjual kue ini.<ref name="c"/> Seperti kawasan [[Lampisang]],[[Kecamatan Lhoknga]],[[Aceh Besar]] atau beberapa supermarket gerai souvenir Aceh.<ref name="f"/> |
||
⚫ | * Ketika membuat adonan, sebelum ditambahkan gula, tepung terlebih dahulu dimasak dengan air putih dan air jeruk dan nanas.<ref name="e"/> Jeruk dan nanas sebaiknya disaring menghindari adanya serat dalam adonan kue.<ref name="e"/> Kemudian tambahkan mentega dan tepung dalam air gula.<ref name="e"/> Lalu, diaduk menggunakan [[sendok]] kayu dengan api kecil hingga adonan matang.<ref name="e"/> Setelah matang, kue dimasukkan wadah rata dan diberi alas plastik, fungsinya untuk mencegah supaya kue Meuseukat tidak lengket dan mudah ketika dipotong.<ref name="e"/> |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | Meuseukat ini jarang bisa ditemui di pasar-pasar traditional.<ref name="f">[http://www.describeindonesia.com/Teks pranala],teks tambahan</ref> Pembeli harus memesan terlebih dahulu karena kue ini hanya dihadirkan pada hari-hari tertentu.<ref name="f"/> Tapi sekarang banyak daerah di sentra kue tradisional Aceh yang menjual kue ini.<ref name="c"/> Seperti kawasan [[Lampisang]],[[Kecamatan Lhoknga]],[[Aceh Besar]] atau beberapa supermarket gerai souvenir Aceh.<ref name="f"/> |
||
⚫ | |||
<references/> |
<references/> |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Hidangan Aceh]] |
Revisi terkini sejak 27 Januari 2024 13.32
Meuseukat adalah Penganan khas Aceh sejenis dodol dikarenakan tekstur yang lembut dan rasanya manis.[1] Rasa manis ini didapat dari buah nanas yang digunakan dalam pembuatannya sehingga kue ini disebut juga dodol nanas.[2] Warna kue ini adalaha putih karena hanya menggunakan tepung terigu tanpa pewarna makanan.[3] Adapun warnanya yang kuning dikarenakan buah nanas yang digunakan sebagai campuran.[3]
Filosofi
[sunting | sunting sumber]Seperti halnya makanan dari daerah lain, Meuseukat ini juga memiliki filosofi tersendiri yang kemudian menempatkannya dalam kasta tertinggi kue tradisional khas Aceh.[1] Dalam memperlakukan tamu masyarakat Aceh dikenal dengan kesopanannya yang tinggi.[1] Tidak hanya dari perilakunya tetapi juga dari penyajian makanannya.[1] Warna putih kue inilah yang kemudian diartikan sebagai kejernihan hati masyarakat Aceh saat menyambut tamu.[3]
Penyajian
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan makna filosofi diatas maka penyajian kue ini hanya dihadirkan pada saat-saat tertentu.[3] Yang paling utama adalah Penyambutan tamu.[4] Selain itu pernikahan juga tidak lepas dari kehadiran panganan ini yaitu sebagai hantaran.[3] Kue ini juga bisa didapati pada perayaan hari raya besar seperti Idul Adha dan Idul Fitri.[3] Tujuannya tidak lain adalah untuk menyambut keluarga dan handai taulan yang bersilaturahmi.[2]
Cara Pembuatan
[sunting | sunting sumber]Membuat meuseukat sama saja seperti membuat dodol, Membuat Meuseukat membutuhkan waktu lama dan ketelatenan.[5]
- Ketika membuat adonan, sebelum ditambahkan gula, tepung terlebih dahulu dimasak dengan air putih dan air jeruk dan nanas.[5] Jeruk dan nanas sebaiknya disaring menghindari adanya serat dalam adonan kue.[5] Kemudian tambahkan mentega dan tepung dalam air gula.[5] Lalu, diaduk menggunakan sendok kayu dengan api kecil hingga adonan matang.[5] Setelah matang, kue dimasukkan wadah rata dan diberi alas plastik, fungsinya untuk mencegah supaya kue Meuseukat tidak lengket dan mudah ketika dipotong.[5]
Lokasi Penjualan
[sunting | sunting sumber]Meuseukat ini jarang bisa ditemui di pasar-pasar traditional.[6] Pembeli harus memesan terlebih dahulu karena kue ini hanya dihadirkan pada hari-hari tertentu.[6] Tapi sekarang banyak daerah di sentra kue tradisional Aceh yang menjual kue ini.[3] Seperti kawasan Lampisang,Kecamatan Lhoknga,Aceh Besar atau beberapa supermarket gerai souvenir Aceh.[6]