Kue mendut: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
←Mengalihkan ke Mendut (makanan) Tag: Pengalihan baru [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
#Alih [[Mendut (makanan)]] |
|||
'''Kue Mendut''' adalah jajanan tradisional [[ |
'''Kue Mendut''' ({{lang-jv|ꦩꦼꦤ꧀ꦝꦸꦠ|mêndut}}) adalah jajanan tradisional khas [[Yogyakarta]], [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]]. Kue mendut ini banyak kita jumpai di pasar-pasar tradisional khususnya [[pasar]] tradisional di [[Yogyakarta]], [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]]. Bahan utama jajanan tradisional ini terbuat dari [[Tepung kentang|tepung ketan]] yang dicampur dengan santan untuk dijadikan kulit kuenya. Jajanan tradisional ini memiliki isian di dalamnya. Isian untuk jajanan ini terbuat dari parutan dari kelapa yang dicampur dengan gula merah. |
||
Umumnya kue mendut ini berwarna hijau dan beraroma pandan. Untuk rasa salah satu jajanan tradisional ini memiliki rasa yang manis. Tekstur kue mendut hampir sama dengan kue yang terbuat dari bahan tepung ketan pada umumnya yaitu kenyal dan lengket. |
Umumnya kue mendut ini berwarna hijau dan beraroma pandan. Untuk rasa salah satu jajanan tradisional ini memiliki rasa yang manis. Tekstur kue mendut hampir sama dengan kue yang terbuat dari bahan tepung ketan pada umumnya yaitu kenyal dan lengket. Kue mendut ini disajikan dengan cara dibungkus menggunakan daun pisang. |
||
Cara pembuatannya cukup mudah. Tepung |
Cara pembuatannya cukup mudah. Tepung ketan dicampur dengan santan sampai menjadi adonan yang kalis. Kemudian ambil sedikit dan bentuk menjadi bulat-bulat kecil. Dari bulatan kecil adonan tersebut isikan campuran parutan kelapa dengan gula merah secukupnya. Setelah itu kukus kurang lebih selama 30 menit. |
||
Kue mendut mulai jarang ditemui mungkin karena kue ini disajikan hanya pada acara-acara tertentu saja, seperti acara selamatan, pernikahan |
Kue mendut mulai jarang ditemui mungkin karena kue ini disajikan hanya pada acara-acara tertentu saja, seperti acara selamatan, pernikahan Jawa yang masih tradisional, dan sebagainya.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/maspermono/561e0c9c7fafbd2f08579f4c/serbaserbi-kue-mendut-ketan-yang-hampir-punah|title=Serba-Serbi Kue Mendut Ketan yang Hampir Punah|last=Kompasiana.com|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2020-03-03}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/komentar/maspermono/561e0c9c7fafbd2f08579f4c/serba-serbi-kue-mendut-ketan-yang-hampir-punah|title=Komentar Artikel : Serba-Serbi Kue Mendut Ketan yang Hampir Punah - Kompasiana.com|last=Kompasiana.com|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2020-03-03}}</ref> |
||
== |
==Etimologi== |
||
Mendut berasal dari [[bahasa Jawa]] yang berarti "kenyal" atau bergoyang". Kue ini dinamakan mendut karena teksturnya kenyal, jika di tekan bergerak-gerak seperti ngepir.<ref>mêndut : a sweet cookie of glutinous-rice flour. [x]-[x] or mêndat-[x] springy, bouncy. ø/di-[x]-[x]-ake to make sth springy or bouncy. See also ÊNDUT. Sumber: Javanese-English Dictionary, Horne, 1974, #1968.</ref><ref>mêndut (m|ndUt) : kn. 1 (ut. [x]-[x]) obah-obah ngêpir; 2 ar. panganan. Sumber: Bausastra Jawa, Poerwadarminta, 1939, #75.</ref><ref>kenyal [Ind] : kiyal, mêndut-mêndut. Sumber: Bausastra Indonesia-Jawi, Purwadarminta, c. 1939, #1979.</ref> |
|||
== Referensi. == |
|||
<references /> |
<references /> |
||
{{stub}} |
{{stub}} |
Revisi terkini sejak 27 Januari 2024 15.39
Mengalihkan ke:
Kue Mendut (bahasa Jawa: ꦩꦼꦤ꧀ꦝꦸꦠ, translit. mêndut) adalah jajanan tradisional khas Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kue mendut ini banyak kita jumpai di pasar-pasar tradisional khususnya pasar tradisional di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahan utama jajanan tradisional ini terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan santan untuk dijadikan kulit kuenya. Jajanan tradisional ini memiliki isian di dalamnya. Isian untuk jajanan ini terbuat dari parutan dari kelapa yang dicampur dengan gula merah.
Umumnya kue mendut ini berwarna hijau dan beraroma pandan. Untuk rasa salah satu jajanan tradisional ini memiliki rasa yang manis. Tekstur kue mendut hampir sama dengan kue yang terbuat dari bahan tepung ketan pada umumnya yaitu kenyal dan lengket. Kue mendut ini disajikan dengan cara dibungkus menggunakan daun pisang.
Cara pembuatannya cukup mudah. Tepung ketan dicampur dengan santan sampai menjadi adonan yang kalis. Kemudian ambil sedikit dan bentuk menjadi bulat-bulat kecil. Dari bulatan kecil adonan tersebut isikan campuran parutan kelapa dengan gula merah secukupnya. Setelah itu kukus kurang lebih selama 30 menit.
Kue mendut mulai jarang ditemui mungkin karena kue ini disajikan hanya pada acara-acara tertentu saja, seperti acara selamatan, pernikahan Jawa yang masih tradisional, dan sebagainya.[1][2]
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Mendut berasal dari bahasa Jawa yang berarti "kenyal" atau bergoyang". Kue ini dinamakan mendut karena teksturnya kenyal, jika di tekan bergerak-gerak seperti ngepir.[3][4][5]
Referensi.
[sunting | sunting sumber]- ^ Kompasiana.com. "Serba-Serbi Kue Mendut Ketan yang Hampir Punah". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2020-03-03.
- ^ Kompasiana.com. "Komentar Artikel : Serba-Serbi Kue Mendut Ketan yang Hampir Punah - Kompasiana.com". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2020-03-03.
- ^ mêndut : a sweet cookie of glutinous-rice flour. [x]-[x] or mêndat-[x] springy, bouncy. ø/di-[x]-[x]-ake to make sth springy or bouncy. See also ÊNDUT. Sumber: Javanese-English Dictionary, Horne, 1974, #1968.
- ^ mêndut (m|ndUt) : kn. 1 (ut. [x]-[x]) obah-obah ngêpir; 2 ar. panganan. Sumber: Bausastra Jawa, Poerwadarminta, 1939, #75.
- ^ kenyal [Ind] : kiyal, mêndut-mêndut. Sumber: Bausastra Indonesia-Jawi, Purwadarminta, c. 1939, #1979.