Lompat ke isi

Deinotheriidae: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Taxonbar|from={{subst:#invoke:WikidataIB|getQid}}}}
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID #1lib1ref2024
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 22: Baris 22:
|range_map_caption = Dugaan persebaran Deinotheriidae
|range_map_caption = Dugaan persebaran Deinotheriidae
}}
}}
'''Deinotheriidae''' ("binatang yang mengerikan") adalah famili gajah prasejarah yang hidup pada masa [[Senozoikum]]. Gajah ini pertama kali muncul di [[Afrika]] dan kemudian menyebar ke Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Eropa. Pada masa itu, mereka tidak berubah banyak, tetapi tubuh mereka membesar. Pada masa [[Miosen]] akhir, mereka telah menjadi hewan darat terbesar pada masa itu. Ciri khas mereka adalah taringnya yang melengkung ke bawah di rahang bawah.
'''Deinotheriidae''' ("binatang yang mengerikan") adalah famili gajah prasejarah<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref> yang hidup pada masa [[Senozoikum]]. Gajah ini pertama kali muncul di [[Afrika]] dan kemudian menyebar ke [[Timur Tengah]], [[Asia Selatan]], Asia Tenggara, dan Eropa. Pada masa itu, mereka tidak berubah banyak, tetapi tubuh mereka membesar. Pada masa [[Miosen]] akhir, mereka telah menjadi hewan darat terbesar pada masa itu. Ciri khas mereka adalah taringnya yang melengkung ke bawah di rahang bawah.


Spesies di dalam famili ''Deinotheriidae'' tidaklah beraneka ragam. Hanya terdapat tiga genus yang telah ditemukan, yaitu ''[[Chilgatherium]]'', ''[[Prodeinotherium]]'' dan ''[[Deinotherium]]''.
Spesies di dalam famili ''Deinotheriidae'' tidaklah beraneka ragam. Hanya terdapat tiga [[genus]] yang telah ditemukan, yaitu ''[[Chilgatherium]]'', ''[[Prodeinotherium]], d''an ''[[Deinotherium]]''.


Tidak seperti [[mammoth]] dan [[mastodon]], famili ''Deinotheriidae'' mengalami kepunahan pada masa [[Pleistosen]] awal dan tidak bertahan hingga [[zaman es]].
Tidak seperti [[mammoth]] dan [[mastodon]], famili ''Deinotheriidae'' mengalami kepunahan pada masa [[Pleistosen]] awal dan tidak bertahan hingga [[zaman es]].
Baris 39: Baris 39:


{{Commonscat}}
{{Commonscat}}

{{hewan-stub}}
== Referensi ==
<references />
{{Taxonbar|from=Q522589}}
{{Taxonbar|from=Q522589}}


[[Kategori:Deinotheriidae| ]]
[[Kategori:Deinotheriidae| ]]
[[Kategori:Kepunahan Pleistosen]]
[[Kategori:Kepunahan Pleistosen]]


{{hewan-stub}}

Revisi terkini sejak 28 Januari 2024 09.01

Deinotheriidae
Rentang waktu: Oligosen Akhir–Pleistosen
Deinotherium
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Deinotherioidea
Famili:
Deinotheriidae

Bonaparte, 1845
Genera

Subfamily †Chilgatheriinae

Chilgatherium

Subfamily †Deinotheriinae

Prodeinotherium
Deinotherium
Dugaan persebaran Deinotheriidae

Deinotheriidae ("binatang yang mengerikan") adalah famili gajah prasejarah[1] yang hidup pada masa Senozoikum. Gajah ini pertama kali muncul di Afrika dan kemudian menyebar ke Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Eropa. Pada masa itu, mereka tidak berubah banyak, tetapi tubuh mereka membesar. Pada masa Miosen akhir, mereka telah menjadi hewan darat terbesar pada masa itu. Ciri khas mereka adalah taringnya yang melengkung ke bawah di rahang bawah.

Spesies di dalam famili Deinotheriidae tidaklah beraneka ragam. Hanya terdapat tiga genus yang telah ditemukan, yaitu Chilgatherium, Prodeinotherium, dan Deinotherium.

Tidak seperti mammoth dan mastodon, famili Deinotheriidae mengalami kepunahan pada masa Pleistosen awal dan tidak bertahan hingga zaman es.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Carroll, R.L. (1988). Vertebrate Paleontology and Evolution. WH Freeman & Co. 
  • Colbert, E. H. (1969). Evolution of the Vertebrates (edisi ke-2nd). John Wiley & Sons Inc. 
  • Gugliotta, Guy (December 4, 2003). "Six New Species of Prehistoric Mammals Discovered in Africa Find Proves Elephants Originated on Continent, Scientist Says, Washington Post". hlm. A02. 
  • Harris, J.M. (1978). Deinotherioidea and Barytherioidea. Maglio, V. J. & Cooke, H. B. S., (eds.) 1978: Evolution of African mammals. Cambridge & London: Harvard University Press. hlm. 315–332,. 
  • Harris, J.M. (1983). Family Deinotheriidae. J. M. Harris, ed., Koobi Fora research project, Volume 2: The fossil ungulates: Proboscidea, Perissodactyla, and Suidae. Oxford: Clarendon Press. hlm. 22–39. 
  • Sanders, W.J. (2003). Proboscidea,. Mikael Fortelius (ed) Geology and paleontology of the Miocene Sinap Formation, Turkey. New York: Columbia University Press. 
  • Sanders, W. J.; Kappelman, J.; Rasmussen, D. T. (2004). New large-bodied mammals from the late Oligocene site of Chilga, Ethiopia (PDF). Acta Palaeontologica Polonica. 49. hlm. 365–392. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2004-10-24. 
  • "Dinotherium", 1911 Encyclopædia Britannica

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company.