Lompat ke isi

Beauveria bassiana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
20Lukianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(32 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox
{{Taxobox
| image = Beauveria bassiana 31756.jpg
| image = Beauveria.jpg
| image_width = 250px
| image_width = 250px
| image_caption = ''B. bassiana'' pada laba-laba
| image_caption = ''B. bassiana'' pada tubuh belalang
| regnum = [[Fungus|Fungi]]
| regnum = [[Fungi]]
| phylum = [[Ascomycota]]
| phylum = [[Ascomycota]]
| classis = [[Sordariomycetes]]
| classis = [[Sordariomycetes]]
Baris 13: Baris 13:
| binomial_authority = ([[Giuseppe Gabriel Balsamo-Crivelli|Bals.-Criv.]]) [[Jean Paul Vuillemin|Vuill.]]
| binomial_authority = ([[Giuseppe Gabriel Balsamo-Crivelli|Bals.-Criv.]]) [[Jean Paul Vuillemin|Vuill.]]
}}
}}
'''''Beauvaria bassiana''''' merupakan [[cendawan entomopatogen]] yaitu [[cendawan]] yang dapat menimbulkan [[penyakit]] pada [[serangga]].<ref name=bpth> [BPTH] Balai Penelitian Tanaman Hias. 2006. Beauveria bassiana pengendali hama tanaman. ''Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Indonesia'' 28(1): 11-12.</ref> ''B. bassiana'' berasal dari kingdom [[Fungi]], filum [[Ascomycota]], kelas [[Sordariomycetes]], orde [[Hypocreales]], famili [[Clavicipitaceae]], dan genus Beauvaria.<ref name=eol>{{en}} [EOL]. 2000. Beauveria bassiana (Bals. -Criv.) Vuill. 1912.[terhubung berkala] http://www.eol.org/pages/160292 [12 Mei 2010]</ref>
'''''Beauvaria bassiana''''' adalah [[cendawan entomopatogen]] yaitu [[cendawan]] yang dapat menimbulkan [[penyakit]] pada [[serangga]].<ref name=bpth>{{Cite journal|date=2006|title=''Beauveria bassiana'' Pengendali Hama Tanaman|url=http://203.190.37.42/publikasi/wr281066.pdf|journal=Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian|publisher=Balai Penelitian Tanaman Hias|volume=28|issue=1|pages=11–12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220530104033/http://203.190.37.42/publikasi/wr281066.pdf|archive-date=30 Mei 2022|access-date=30 Mei 2022}}</ref> ''B. bassiana'' berasal dari kingdom [[Fungi]], filum [[Ascomycota]], kelas [[Sordariomycetes]], orde [[Hypocreales]], famili [[Clavicipitaceae]], dan genus Beauvaria.<ref name=eol>{{en}} [EOL]. 2000. Beauveria bassiana (Bals. -Criv.) Vuill. 1912.[terhubung berkala] http://www.eol.org/pages/160292 [12 Mei 2010]</ref>


== Habitat ==
== Habitat ==
''Beauveria bassiana'' secara [[alami]] terdapat didalam [[tanah]] sebagai jamur [[saprofit]].<ref name=mc>{{en}} McCoy C, Quintela ED, Faria M de. 1990. Environmental persistence of entomopathogenic fungi. [terhubung berkala]. http://www.lsuagcenter.com/s265/mccoy.htm. [6 Nov 2007]. </ref> [[Pertumbuhan]] jamur di dalam tanah sangat dipengaruhi oleh kondisi [[tanah]], seperti kandungan bahan [[organik]], [[suhu]], [[kelembapan]], [[kebiasaan]] makan [[serangga]], adanya [[pestisida]] [[sintetis]], dan waktu [[aplikasi]].<ref name=mc/> Secara umum, [[suhu]] di atas 30&nbsp;°C, kelembapan tanah yang berkurang dan adanya [[antifungal]] atau [[pestisida]] dapat [[menghambat]] pertumbuhan [[fungi]].<ref name=mc/>
''Beauveria bassiana'' secara [[alami]] terdapat di dalam [[tanah]] sebagai jamur [[saprofit]].<ref name=mc>{{en}} McCoy C, Quintela ED, Faria M de. 1990. Environmental persistence of entomopathogenic fungi. [terhubung berkala]. http://www.lsuagcenter.com/s265/mccoy.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080605171930/http://www.lsuagcenter.com/s265/mccoy.htm |date=2008-06-05 }}. [6 Nov 2007].</ref> [[Pertumbuhan]] jamur di dalam tanah sangat dipengaruhi oleh kondisi [[tanah]], seperti kandungan bahan [[Senyawa organik|organik]], [[suhu]], [[kelembapan]], [[kebiasaan]] makan [[serangga]], adanya [[pestisida]] [[sintetis]], dan waktu [[aplikasi]].<ref name=mc/> Secara umum, [[suhu]] di atas 30&nbsp;°C, kelembapan tanah yang berkurang dan adanya [[antifungal]] atau [[pestisida]] dapat [[menghambat]] pertumbuhannya.<ref name=mc/>


== Cara infeksi ==
== Cara infeksi ==
Cara cendawan ''Beauvaria bassiana'' menginfeksi tubuh [[serangga]] dimulai dengan [[kontak]] [[inang]], masuk ke dalam tubuh inang, [[reproduksi]] di dalam satu atau lebih jaringan inang, kemudian kontak dan menginfeksi inang baru.<ref name=pur> Purnomo H. 2005. Patogen serangga.[terhubung berkala]. http://elearning.unej.ac.id/courses/PNH1653/document/PATOGEN_SERANGGA.pdf?cidReq=PNH1653. [12 September 2007]. </ref>
Cara cendawan ''Beauveria bassiana'' menginfeksi tubuh [[serangga]] dimulai dengan kontak [[inang]], masuk ke dalam tubuh inang, [[reproduksi]] di dalam satu atau lebih jaringan inang, kemudian kontak dan menginfeksi inang baru.<ref name=pur>Purnomo H. 2005. Patogen serangga.[terhubung berkala]. http://elearning.unej.ac.id/courses/PNH1653/document/PATOGEN_SERANGGA.pdf?cidReq=PNH1653{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. [12 September 2007].</ref>


''B. bassiana'' masuk ke tubuh serangga inang melalui [[kulit]], saluran [[pencernaan]], [[spirakel]] dan lubang lainnya.<ref name=pur/> [[Inokulum]] jamur yang menempel pada [[tubuh]] serangga inang akan berkecambah dan [[berkembang]] membentuk tabung kecambah, kemudian masuk menembus kulit [[tubuh]].<ref name=pur/> Penembusan dilakukan secara [[mekanis]] dan atau [[kimiawi]] dengan mengeluarkan [[enzim]] atau [[toksin]].<ref name=pur/> Pada proses selanjutnya, jamur akan bereproduksi di dalam tubuh [[inang]].<ref name=pur/> Jamur akan berkembang dalam tubuh inang dan menyerang seluruh [[jaringan]] tubuh, sehingga serangga [[mati]].<ref name=pur/> [[Miselia]] jamur menembus ke luar tubuh inang, tumbuh menutupi tubuh inang dan memproduksi [[konidia]].<ref name=pur/> Dalam hitungan hari, [[serangga]] akan mati.<ref name=pur/> Serangga yang terserang jamur ''B. bassiana'' akan mati dengan tubuh mengeras seperti [[mumi]] dan jamur menutupi tubuh inang dengan [[warna]] putih.<ref name=diptan>[Diptan DIY] Dinas Pertanian Propinsi DIY. 2005. Beauveria bassiana pengendaali walang sangit. [terhubung berkala] http://www.distan.pemda-diy.go.id/index.php?option=content&task=view&id=92&Itemid=2. [12 September 2007].</ref>
''B. bassiana'' masuk ke tubuh serangga inang melalui [[kulit]], saluran [[pencernaan]], [[spirakel]], dan lubang lainnya.<ref name=pur/> [[Inokulum]] jamur yang menempel pada [[tubuh]] serangga inang akan berkecambah dan [[berkembang]] membentuk tabung kecambah, kemudian masuk menembus kulit [[tubuh]].<ref name=pur/> Penembusan dilakukan secara [[mekanis]] dan atau [[kimiawi]] dengan mengeluarkan [[enzim]] atau [[toksin]].<ref name=pur/> Pada proses selanjutnya, jamur akan bereproduksi di dalam tubuh [[inang]].<ref name=pur/> Jamur akan berkembang dalam tubuh inang dan menyerang seluruh [[jaringan]] tubuh, sehingga serangga [[mati]].<ref name=pur/> [[Miselia]] jamur menembus ke luar tubuh inang, tumbuh menutupi tubuh inang dan memproduksi [[konidia]].<ref name=pur/> Dalam hitungan hari, [[serangga]] akan mati.<ref name=pur/> Serangga yang terserang jamur ''B. bassiana'' akan mati dengan tubuh mengeras seperti [[mumi]] dan jamur menutupi tubuh inang dengan [[warna]] putih.<ref name=diptan>[Diptan DIY] Dinas Pertanian Propinsi DIY. 2005. Beauveria bassiana pengendaali walang sangit. [terhubung berkala] http://www.distan.pemda-diy.go.id/index.php?option=content&task=view&id=92&Itemid=2 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110517080526/http://www.distan.pemda-diy.go.id/index.php?option=content&task=view&id=92&Itemid=2 |date=2011-05-17 }}. [12 September 2007].</ref>


Dalam infeksinya, ''B. bassiana'' akan terlihat keluar dari tubuh serangga terinfeksi mula-mula dari bagian alat tambahan ([[apendages]]) seperti antara [[segmen]]-segmen [[antena]], antara segmen kepala dengan [[toraks]] , antara segmen toraks dengan [[abdomen]] dan antara segmen abdomen dengan [[cauda]] (ekor).<ref name=pur/> Setelah beberapa hari kemudian seluruh permukaan tubuh serangga yang terinfeksi akan ditutupi oleh massa [[jamur]] yang berwarna putih.<ref name=pur/> [[Penetrasi]] [[jamur entomopatogen]] sering terjadi pada [[membran]] antara kapsul kepala dengan toraks atau diantara segmen-segmen [[apendages]] demikian pula [[miselium]] jamur keluar pertama kali pada bagian-bagian tersebut<ref name=has> Hasyim A, Azwana, Mu’minin K. 2005. Cara mudah mendapatkan jamur entomopatogen, Beauveria bassiana, dari tanah dengan teknik umpan serangga. [terhubung berkala] http://www.balitbu.go.id/infotek1.htm. [12 September 2007].</ref>
Dalam infeksinya, ''B. bassiana'' akan terlihat keluar dari tubuh serangga terinfeksi mula-mula dari bagian alat tambahan ([[apendages]]) seperti antara [[segmen]]-segmen [[antena]], antara segmen kepala dengan [[toraks]], antara segmen toraks dengan [[abdomen]], dan antara segmen abdomen dengan [[cauda]] (ekor).<ref name=pur/> Setelah beberapa hari kemudian seluruh permukaan tubuh serangga yang terinfeksi akan ditutupi oleh massa [[jamur]] yang berwarna putih.<ref name=pur/> [[Penetrasi]] [[jamur entomopatogen]] sering terjadi pada [[membran]] antara kapsul kepala dengan toraks atau di antara segmen-segmen [[apendages]] demikian pula [[miselium]] jamur keluar pertama kali pada bagian-bagian tersebut<ref name=has>Hasyim A, Azwana, Mu’minin K. 2005. Cara mudah mendapatkan jamur entomopatogen, Beauveria bassiana, dari tanah dengan teknik umpan serangga. [terhubung berkala] http://www.balitbu.go.id/infotek1.htm{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. [12 September 2007].</ref>


Serangga yang telah terinfeksi ''B.bassiana'' selanjutnya akan mengkontaminasi [[lingkungan]], baik dengan cara mengeluarkan [[spora]] menembus kutikula keluar tubuh inang, maupun melalui fesesnya yang terkontaminasi.<ref name=pur/> Serangga [[sehat]] kemudian akan terinfeksi.<ref name=pur/> Jalur ini dinamakan [[transmisi]] horizontal [[patogen]] (inter/intra generasi).<ref name=pur/><ref name=has/>
Serangga yang telah terinfeksi ''B.bassiana'' selanjutnya akan mengontaminasi [[lingkungan]], baik dengan cara mengeluarkan [[spora]] menembus kutikula keluar tubuh inang, maupun melalui fesesnya yang terkontaminasi.<ref name=pur/> Serangga [[sehat]] kemudian akan terinfeksi.<ref name=pur/> Jalur ini dinamakan [[transmisi]] horizontal [[patogen]] (inter/intra generasi).<ref name=pur/><ref name=has/>


== Aplikasi ==
== Aplikasi ==
Dilaporkan telah diketahui lebih dari 175 jenis serangga [[hama]] yang menjadi [[inang]] jamur ''B. bassiana''.<ref name=bpth/><ref name=diptan/> Berdasarkan hasil kajian jamur ini [[efektif]] mengendalikan hama [[walang sangit]] (''[[Leptocorisa oratorius]]'') dan wereng batang coklat (''[[Nilaparvata lugens]]'') pada tanaman [[padi]] serta hama [[kutu]] (''Aphis'' sp.) pada tanaman [[sayuran]].<ref name=diptan/><ref name=bpth/> Sebagian contoh lain yang menjadi inang jamur ''B. bassiana'' adalah [[jangkrik]], [[ulat sutra]], dan [[semut merah]].<ref name=diptan/> Karena ''B.bassiana'' dapat menyerang hampir semua jenis serangga, cendawan ini digolongkan ke dalam [[non-selektif]] [[pestisida]] sehingga dianjurkan tidak digunakan pada tanaman yang pembuahannya dibantu oleh serangga.<ref name=diptan/>
Dilaporkan telah diketahui lebih dari 175 jenis serangga [[hama]] yang menjadi [[inang]] jamur ''B. bassiana''.<ref name=bpth/><ref name=diptan/> Berdasarkan hasil kajian jamur ini [[efektif]] mengendalikan hama [[walang sangit]] (''Leptocorisa oratorius'') dan [[Wereng coklat|wereng batang cokelat]] (''Nilaparvata lugens'') pada tanaman [[padi]] serta hama [[kutu]] (''Aphis'' sp.) pada tanaman [[sayuran]].<ref name=bpth/><ref name=diptan/> Sebagian contoh lain yang menjadi inang jamur ''B. bassiana'' adalah [[kumbang pisang]], [[jangkrik]], [[ulat sutra]], dan [[semut merah]].<ref name=diptan/> Karena ''B. bassiana'' dapat menyerang hampir semua jenis serangga, cendawan ini digolongkan ke dalam [[non-selektif]] [[pestisida]] sehingga dianjurkan tidak digunakan pada tanaman yang pembuahannya dibantu oleh serangga.<ref name=diptan/>


Penggunaan jamur ini untuk [[membasmi]] [[hama]] dapat dilakukan dengan beberapa [[metode]].<ref name=dina/> Jamur ini bisa dipakai untuk [[jebakan]] hama.<ref name=dina/> Adapun cara penggunaanya yaitu dengan memasukkan ''Beauveria bassiana'' beserta alat pemikat berupa [[aroma]] yang diminati serangga ([[feromon]]) ke dalam botol mineral.<ref name=dina/> Serangga akan masuk ke dalam botol dan terkena [[spora]]. Akhirnya menyebabkan serangga tersebut terinfeksi.<ref name=dina/> Cara [[aplikasi]] lain yaitu dengan metode penyemprotan.<ref name=dina/>
Penggunaan jamur ini untuk [[membasmi]] [[hama]] dapat dilakukan dengan beberapa [[metode]].<ref name=dina/> Jamur ini bisa dipakai untuk [[jebakan]] hama.<ref name=dina/> Adapun cara penggunaanya yaitu dengan memasukkan ''Beauveria bassiana'' beserta alat pemikat berupa [[aroma]] yang diminati serangga ([[feromon]]) ke dalam botol mineral.<ref name=dina/> Serangga akan masuk ke dalam botol dan terkena [[spora]]. Akhirnya menyebabkan serangga tersebut terinfeksi.<ref name=dina/> Cara [[aplikasi]] lain yaitu dengan metode penyemprotan.<ref name=dina/>


Berdasarkan hasil [[penelitian]], ternyata ''Beauveria bassiana'' bukan [[parasit]] bagi manusia dan [[invertebrata]] lain.<ref name=dina> Dinata A. 2004. Jamur: insektisida biologis yang ramah lingkungan. [terhubung berkala http://www.pikiranrakyat.com/cetak/0404/15/cakrawala/penelitian.htm. [12 September 2007].</ref> Tapi, bila terjadi [[kontak]] dengan [[spora]] yang terbuka bisa menyebabkan [[alergi]] kulit bagi [[individu]] yang [[peka]].<ref name=dina/>
Selain itu, berdasarkan hasil [[penelitian]], ternyata ''Beauveria bassiana'' bukan [[parasit]] bagi manusia dan [[invertebrata]] lain.<ref name=dina>Dinata A. 2004. Jamur: insektisida biologis yang ramah lingkungan. [terhubung berkala http://www.pikiranrakyat.com/cetak/0404/15/cakrawala/penelitian.htm. [12 September 2007].</ref> Tapi, bila terjadi [[kontak]] dengan [[spora]] yang terbuka bisa menyebabkan [[alergi]] kulit bagi [[individu]] yang [[peka]].<ref name=dina/>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 40: Baris 40:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Authority control}}
{{Taxonbar|from=Q2345333}}


[[Kategori:Biologi]]
[[Kategori:Fungi]]
[[Kategori:Fungi]]
[[Kategori:Pupuk hayati]]

[[Kategori:Insektisida]]
[[en:Beauveria bassiana]]
[[es:Beauveria bassiana]]
[[Kategori:Beauveria]]
[[fr:Beauveria bassiana]]
[[it:Beauveria bassiana]]
[[pt:Beauveria bassiana]]
[[tr:Beauveria bassiana]]

Revisi terkini sejak 28 Januari 2024 20.41

Beauveria bassiana
B. bassiana pada tubuh belalang
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
B. bassiana
Nama binomial
Beauveria bassiana

Beauvaria bassiana adalah cendawan entomopatogen yaitu cendawan yang dapat menimbulkan penyakit pada serangga.[1] B. bassiana berasal dari kingdom Fungi, filum Ascomycota, kelas Sordariomycetes, orde Hypocreales, famili Clavicipitaceae, dan genus Beauvaria.[2]

Habitat[sunting | sunting sumber]

Beauveria bassiana secara alami terdapat di dalam tanah sebagai jamur saprofit.[3] Pertumbuhan jamur di dalam tanah sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah, seperti kandungan bahan organik, suhu, kelembapan, kebiasaan makan serangga, adanya pestisida sintetis, dan waktu aplikasi.[3] Secara umum, suhu di atas 30 °C, kelembapan tanah yang berkurang dan adanya antifungal atau pestisida dapat menghambat pertumbuhannya.[3]

Cara infeksi[sunting | sunting sumber]

Cara cendawan Beauveria bassiana menginfeksi tubuh serangga dimulai dengan kontak inang, masuk ke dalam tubuh inang, reproduksi di dalam satu atau lebih jaringan inang, kemudian kontak dan menginfeksi inang baru.[4]

B. bassiana masuk ke tubuh serangga inang melalui kulit, saluran pencernaan, spirakel, dan lubang lainnya.[4] Inokulum jamur yang menempel pada tubuh serangga inang akan berkecambah dan berkembang membentuk tabung kecambah, kemudian masuk menembus kulit tubuh.[4] Penembusan dilakukan secara mekanis dan atau kimiawi dengan mengeluarkan enzim atau toksin.[4] Pada proses selanjutnya, jamur akan bereproduksi di dalam tubuh inang.[4] Jamur akan berkembang dalam tubuh inang dan menyerang seluruh jaringan tubuh, sehingga serangga mati.[4] Miselia jamur menembus ke luar tubuh inang, tumbuh menutupi tubuh inang dan memproduksi konidia.[4] Dalam hitungan hari, serangga akan mati.[4] Serangga yang terserang jamur B. bassiana akan mati dengan tubuh mengeras seperti mumi dan jamur menutupi tubuh inang dengan warna putih.[5]

Dalam infeksinya, B. bassiana akan terlihat keluar dari tubuh serangga terinfeksi mula-mula dari bagian alat tambahan (apendages) seperti antara segmen-segmen antena, antara segmen kepala dengan toraks, antara segmen toraks dengan abdomen, dan antara segmen abdomen dengan cauda (ekor).[4] Setelah beberapa hari kemudian seluruh permukaan tubuh serangga yang terinfeksi akan ditutupi oleh massa jamur yang berwarna putih.[4] Penetrasi jamur entomopatogen sering terjadi pada membran antara kapsul kepala dengan toraks atau di antara segmen-segmen apendages demikian pula miselium jamur keluar pertama kali pada bagian-bagian tersebut[6]

Serangga yang telah terinfeksi B.bassiana selanjutnya akan mengontaminasi lingkungan, baik dengan cara mengeluarkan spora menembus kutikula keluar tubuh inang, maupun melalui fesesnya yang terkontaminasi.[4] Serangga sehat kemudian akan terinfeksi.[4] Jalur ini dinamakan transmisi horizontal patogen (inter/intra generasi).[4][6]

Aplikasi[sunting | sunting sumber]

Dilaporkan telah diketahui lebih dari 175 jenis serangga hama yang menjadi inang jamur B. bassiana.[1][5] Berdasarkan hasil kajian jamur ini efektif mengendalikan hama walang sangit (Leptocorisa oratorius) dan wereng batang cokelat (Nilaparvata lugens) pada tanaman padi serta hama kutu (Aphis sp.) pada tanaman sayuran.[1][5] Sebagian contoh lain yang menjadi inang jamur B. bassiana adalah kumbang pisang, jangkrik, ulat sutra, dan semut merah.[5] Karena B. bassiana dapat menyerang hampir semua jenis serangga, cendawan ini digolongkan ke dalam non-selektif pestisida sehingga dianjurkan tidak digunakan pada tanaman yang pembuahannya dibantu oleh serangga.[5]

Penggunaan jamur ini untuk membasmi hama dapat dilakukan dengan beberapa metode.[7] Jamur ini bisa dipakai untuk jebakan hama.[7] Adapun cara penggunaanya yaitu dengan memasukkan Beauveria bassiana beserta alat pemikat berupa aroma yang diminati serangga (feromon) ke dalam botol mineral.[7] Serangga akan masuk ke dalam botol dan terkena spora. Akhirnya menyebabkan serangga tersebut terinfeksi.[7] Cara aplikasi lain yaitu dengan metode penyemprotan.[7]

Selain itu, berdasarkan hasil penelitian, ternyata Beauveria bassiana bukan parasit bagi manusia dan invertebrata lain.[7] Tapi, bila terjadi kontak dengan spora yang terbuka bisa menyebabkan alergi kulit bagi individu yang peka.[7]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Beauveria bassiana Pengendali Hama Tanaman" (PDF). Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Tanaman Hias. 28 (1): 11–12. 2006. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 30 Mei 2022. Diakses tanggal 30 Mei 2022. 
  2. ^ (Inggris) [EOL]. 2000. Beauveria bassiana (Bals. -Criv.) Vuill. 1912.[terhubung berkala] http://www.eol.org/pages/160292 [12 Mei 2010]
  3. ^ a b c (Inggris) McCoy C, Quintela ED, Faria M de. 1990. Environmental persistence of entomopathogenic fungi. [terhubung berkala]. http://www.lsuagcenter.com/s265/mccoy.htm Diarsipkan 2008-06-05 di Wayback Machine.. [6 Nov 2007].
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m Purnomo H. 2005. Patogen serangga.[terhubung berkala]. http://elearning.unej.ac.id/courses/PNH1653/document/PATOGEN_SERANGGA.pdf?cidReq=PNH1653[pranala nonaktif permanen]. [12 September 2007].
  5. ^ a b c d e [Diptan DIY] Dinas Pertanian Propinsi DIY. 2005. Beauveria bassiana pengendaali walang sangit. [terhubung berkala] http://www.distan.pemda-diy.go.id/index.php?option=content&task=view&id=92&Itemid=2 Diarsipkan 2011-05-17 di Wayback Machine.. [12 September 2007].
  6. ^ a b Hasyim A, Azwana, Mu’minin K. 2005. Cara mudah mendapatkan jamur entomopatogen, Beauveria bassiana, dari tanah dengan teknik umpan serangga. [terhubung berkala] http://www.balitbu.go.id/infotek1.htm[pranala nonaktif permanen]. [12 September 2007].
  7. ^ a b c d e f g Dinata A. 2004. Jamur: insektisida biologis yang ramah lingkungan. [terhubung berkala http://www.pikiranrakyat.com/cetak/0404/15/cakrawala/penelitian.htm. [12 September 2007].