Ambarawa, Pringsewu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Data desa di kecamatan ambarawa Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
||
| (3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{ |
{{Tempat lain|Ambarawa (disambiguasi)}} |
||
{{kecamatan |
{{kecamatan |
||
|nama=Ambarawa |
|nama=Ambarawa |
||
| Baris 6: | Baris 6: | ||
|luas=30,990 km² |
|luas=30,990 km² |
||
|penduduk=34.036 Jiwa |
|penduduk=34.036 Jiwa |
||
|kelurahan= 8 desa<ref>{{Cite web|title=Kabupaten Pringsewu Dalam Angka 2023|url=https://pringsewukab.bps.go.id/publication/2023/02/28/203dae1b2cc68846e641c937/kabupaten-pringsewu-dalam-angka-2023.html|website=pringsewukab.bps.go.id|page=26|access-date=2024-01-29}}</ref> |
|||
|kelurahan= 8 desa |
|||
|nama camat=Sutikno, S.E. (2019-sekarang) |
|nama camat=Sutikno, S.E. (2019-sekarang) |
||
|kepadatan=1098,29 jiwa/km² |
|kepadatan=1098,29 jiwa/km² |
||
| Baris 15: | Baris 15: | ||
Data desa/kelurahan di kecamatan Ambarawa |
Data desa/kelurahan di kecamatan Ambarawa |
||
1. Ambarawa |
1. [[Ambarawa, Ambarawa, Pringsewu|Ambarawa]] |
||
2. Ambarawa Barat |
2. Ambarawa Barat |
||
| Baris 40: | Baris 40: | ||
<!-- |
<!-- |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Konon dulunya di wilayah Ambarawa ini banyak rawanya, dalam bahasa setempat amba berarti luas sedangkan rawa berarti daerah rawa. Mulanya wilayah Ambarawa merupakan hutan Marga Way Lima suku Lampung yang dipimpin oleh seorang ''pesirah'' ( kepala desa dalam bahasa Lampung ) yang bernama Syahfuhanda. Areal tanah hutan Marga Way Lima tersebut atas izin pesirah mulai dibuka pada tahun 1933 oleh warga dari 10 kepala keluarga dibawah pimpinan Hi. Achmad Ghardi. |
Konon dulunya di wilayah Ambarawa ini banyak rawanya, dalam bahasa setempat amba berarti luas sedangkan rawa berarti daerah rawa. Mulanya wilayah Ambarawa merupakan hutan Marga Way Lima suku Lampung yang dipimpin oleh seorang ''pesirah'' ( kepala desa dalam bahasa Lampung ) yang bernama Syahfuhanda. Areal tanah hutan Marga Way Lima tersebut atas izin pesirah mulai dibuka pada tahun 1933 oleh warga dari 10 kepala keluarga dibawah pimpinan Hi. Achmad Ghardi. |
||
Pada tahun 1933 oleh Pesirah Marga Way Lima, areal hutan tanah marga yang telah dibuka itu diresmikan menjadi desa Ambarawa dan Bapak Hi. Achmad Ghardi ditetapkan sebagai kepla desa yang pertma hingga tahun 1950. Pad awaktu itu jumlah penduduk desa Ambarawa sebanyak 150 KK (350 jiwa). Walaupun awalnya inilah adalah tanah marga Way Lima yang merupakan suku asli Lampung, namun karena dihuni oleh mayoritas suku Jawa akhirnya nama desa menggunakan nama dari bahasa Jawa. Pada waktu itu, setiap KK diberi jatah tanah seluas 3 Ha untuk dikelola. Tahun 2006 Ambarawa dimekarkan menjadi Kecamatan Ambarawa, hal tersebut dipandang dari sudut wilayah dan jumlah warga yang telah layak dimekarkan menjadi kecamatan. |
Pada tahun 1933 oleh Pesirah Marga Way Lima, areal hutan tanah marga yang telah dibuka itu diresmikan menjadi desa Ambarawa dan Bapak Hi. Achmad Ghardi ditetapkan sebagai kepla desa yang pertma hingga tahun 1950. Pad awaktu itu jumlah penduduk desa Ambarawa sebanyak 150 KK (350 jiwa). Walaupun awalnya inilah adalah tanah marga Way Lima yang merupakan suku asli Lampung, namun karena dihuni oleh mayoritas suku Jawa akhirnya nama desa menggunakan nama dari bahasa Jawa. Pada waktu itu, setiap KK diberi jatah tanah seluas 3 Ha untuk dikelola. Tahun 2006 Ambarawa dimekarkan menjadi Kecamatan Ambarawa, hal tersebut dipandang dari sudut wilayah dan jumlah warga yang telah layak dimekarkan menjadi kecamatan. |
||
| Baris 59: | Baris 59: | ||
# Tanjung Anom (2.164 Jiwa) |
# Tanjung Anom (2.164 Jiwa) |
||
# Ambarawa Timur (1.209 Jiwa)--> |
# Ambarawa Timur (1.209 Jiwa)--> |
||
==Referensi== |
|||
{{reflist}} |
|||
{{Ambarawa, Pringsewu}} |
{{Ambarawa, Pringsewu}} |
||
{{Kabupaten Pringsewu}} |
{{Kabupaten Pringsewu}} |
||
{{Authority control}} |
{{Authority control}} |
||
{{kecamatan-stub}} |
{{kecamatan-stub}} |
||
Revisi terkini sejak 29 Januari 2024 13.51
Ambarawa | |
|---|---|
| Negara |  Indonesia |
| Provinsi | Lampung |
| Kabupaten | Pringsewu |
| Pemerintahan | |
| • Camat | Sutikno, S.E. (2019-sekarang) |
| Populasi | |
| • Total | 34,036 Jiwa jiwa |
| Kode Kemendagri | 18.10.03  |
| Kode BPS | 1810020 |
| Luas | 30,990 km² |
| Desa/kelurahan | 8 desa[1] |
Ambarawa adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pringsewu, Lampung, Indonesia. Kecamatan Ambarawa berjarak kurang lebih 7 kilometer sebelah selatan dari pusat kabupaten Pringsewu. Kecamatan Ambarawa beribu kota di Kota Ambarawa. Kecamatan Ambarawa merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Pringsewu pada 2006. Ambarawa masuk dalam klasifikasi Kota Kecil dengan jumlah penduduk sebesar 34.036 Jiwa (BPS Kabupaten Pringsewu 2016). Ambarawa terkenal dengan sumber air yang bernama Air Krawang.
Data desa/kelurahan di kecamatan Ambarawa
1. Ambarawa
2. Ambarawa Barat
3. Ambarawa Timur
4. Jati Agung
5. Kresnomulyo
6. Margodadi
7. Sumber Agung
8. Tanjung Anom
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]| Utara | Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu |
| Timur | Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu |
| Selatan | Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu |
| Barat | Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Kabupaten Pringsewu Dalam Angka 2023". pringsewukab.bps.go.id. hlm. 26. Diakses tanggal 2024-01-29.
| ||
| Kecamatan |  | |
 | Artikel bertopik kecamatan di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |