Lompat ke isi

Cabai habanero: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11: Baris 11:
|heat = Very hot
|heat = Very hot
|scoville = 100,000–350,000
|scoville = 100,000–350,000
}} }}{{Tambah referensi|date=Januari 2022}}
}} }}

'''Cabai gendol''' atau '''cabai gendot''' (''Capsicum chinense''; dikenal pula dengan sebutan '''Habanero''') adalah salah satu spesies cabai dari ''Capsicum''. Cabai ini berasal dari semenanjung [[Yucatan]]. Cabai ini sangat pedas bahkan melebihi pedas [[cabai rawit]]. Tingkat kepedasan cabai habareno mencapai 100.000-350.000 [[skala Scoville]]. Di Indonesia, cabai jenis ini di Jawa Barat dinamakan ''cabai gendot'' atau ''cabai bendot'', sedangkan di Jawa Tengah dinamakan ''cabai gendol''. Dinamakan cabai gendol karena bentuk cabai ini yang bengkak atau mengembung. Untuk penanaman di Pulau Jawa sendiri persebaran cabai ini sebatas perkebunan di sekitar [[Cekungan Bandung|Bandung]] dan di sekitar [[Dieng]], [[Jawa Tengah]] dan [[Bromo]], [[Jawa Timur]].
Penghasil cabai gendol yang terbesar di dunia adalah [[Meksiko]], yang tumbuh di Yucatan, Campeche, dan Quintana Roo, meskipun ada perkebunan komersial di [[Belize]], [[Kosta Rika]], [[Texas]] dan [[California]]
'''Cabai habanero''' (disebut pula '''cabai gendol''' atau '''cabai gendot''', ''Capsicum chinense)'' adalah salah satu spesies cabai dari ''Capsicum''. Cabai ini berasal dari semenanjung [[Yucatan]]. Cabai ini sangat pedas bahkan melebihi pedas [[cabai rawit]]. Tingkat kepedasan cabai habareno mencapai 100.000–350.000 [[skala Scoville]]. Penghasil cabai habanero yang terbesar di dunia adalah [[Meksiko]], yang tumbuh di Yucatan, Campeche, dan Quintana Roo, meskipun ada perkebunan komersial di [[Belize]], [[Kosta Rika]], [[Texas]], dan [[California]]


== Penanaman ==
== Penanaman ==
Cabai gendol ini tumbuh di cuaca yang panas. Sama seperti cabai yang lain, cabai gendol tumbuh baik di area dengan mentari pagi dan di tanah dengan kadar pH sekitar 5-6 (sedikit asam). Cabai gendol harus diberi air hanya jika dalam keadaan kering. Tanah dan akar yang terlalu basah akan membuat cabai terasa pahit.
Cabai habanero ini tumbuh di cuaca yang panas. Sama seperti cabai yang lain, cabai habanero tumbuh baik di area dengan mentari pagi dan di tanah dengan kadar pH sekitar 5–6 (sedikit asam). Cabai habanero harus diberi air hanya jika dalam keadaan kering. Tanah dan akar yang terlalu basah akan membuat cabai terasa pahit.


Cabai gendol ini adalah tanaman berbunga abadi. Maknanya adalah dengan penanganan yang benar dan kondisi pertumbuhan, akan menghasilkan bunga (dan juga buah) dalam waktu yang lama. Semak-semak Cabai gendol adalah kandidat yang bagus untuk taman yang menggunakan kontainer. Meskipun dengan iklim sedang, Cabai gendol ini bisa diperlakukan secara tahunan. Mati pada musim dingin, dan diganti pada musim semi berikutnya. Dalam negara dengan iklim tropis dan subtropis, Cabai gendol, seperti cabai yang lain, akan memproduksi sepanjang tahun. Selama kondisinya baik, tanaman itu akan memproduksi buah terus menerus.
Cabai habanero ini adalah tanaman berbunga abadi. Maknanya adalah dengan penanganan yang benar dan kondisi pertumbuhan, akan menghasilkan bunga (dan juga buah) dalam waktu yang lama. Semak-semak cabai habanero adalah kandidat yang bagus untuk taman yang menggunakan kontainer. Meskipun dengan iklim sedang, cabai habanero ini bisa diperlakukan secara tahunan. Mati pada musim dingin, dan diganti pada musim semi berikutnya. Dalam negara dengan iklim tropis dan subtropis, cabai habanero, seperti cabai yang lain, akan memproduksi sepanjang tahun. Selama kondisinya baik, tanaman itu akan memproduksi buah terus menerus.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Jenis cabe chinense berasal dari daerah amazon, kemudian menyebar ke Meksiko. Polong cabe chinense utuh ditemukan melekat di tingkat pra keramik di Gua Guitarrero, Peru, yang memperlihatkan umur 8500 tahun. Spesies ini kemudian didomestikasi selama beribu tahun, seiring berkembangnya kemampuan petani dalam bercocok tanam. Mereka berhasil melakukan seleksi untuk menghasilkan keturunan yang lebih besar dan pedas, sehingga pada tahun 1000 SM, jenis cabai chinense ini telah terdomestikasi dan menyebar ke seluruh penjuru Amerika Selatan dan Tengah. Setelah Columbus sampai di Kepulauan Karibia pada tahun 1492, ia membawa berbagai jenis cabe ini ke Portugis dan akhirnya ikut menyebar ke Afrika.<ref name=madness>http://habaneromadness.com/history-of-the-habanero-pepper.html#.VIQUU9KUfTo ''History of The Habanero Pepper''.] Diakses dari situs habaneromadness pada 7 Desember 2014</ref>
Jenis cabai chinense berasal dari daerah Amazon, kemudian menyebar ke Meksiko. Polong cabai chinense utuh ditemukan melekat di tingkat pra keramik di Gua Guitarrero, Peru, yang memperlihatkan umur 8500 tahun. Spesies ini kemudian didomestikasi selama beribu tahun, seiring berkembangnya kemampuan petani dalam bercocok tanam. Mereka berhasil melakukan seleksi untuk menghasilkan keturunan yang lebih besar dan pedas, sehingga pada tahun 1000 SM, jenis cabai chinense ini telah terdomestikasi dan menyebar ke seluruh penjuru Amerika Selatan dan Tengah. Setelah Columbus sampai di Kepulauan Karibia pada tahun 1492, ia membawa berbagai jenis cabe ini ke Portugis dan akhirnya ikut menyebar ke Afrika.<ref name=madness>[http://habaneromadness.com/history-of-the-habanero-pepper.html#.VIQUU9KUfTo ''History of The Habanero Pepper''.] Diakses dari situs habaneromadness pada 7 Desember 2014</ref>


Kata Habanero sendiri diperkirakan berasal dari Kuba, yang bisa dilihat dari asal kata La Habana, yang dikenal sebagai Havana pada masa kini, karena daerah ini banyak memperdagangkan Habanero. Cabe ini sejenis dengan Scotch bonnet pepper, yang meskipun polongnya berbeda jenis, namun masih masuk dalam spesies yang sama dan tingkat kepedasannya setara. Habanero banyak tumbuh di Semenanjung Yukatan, Meksiko, di mana cabe ini diperkirakan berasal. Walaupun diketahui bahwa cabe ini juga banyak tumbuh di daerah panas lainnya seperti Belize, Kosta Rika, di sebagian wilayah Amerika Serikat, dan Panama (dikenal dengan nama ''aji chombo''). Setelah sampai di tangan Spanyol, jenis cabe ini semakin meluas ke seluruh dunia. Akibatnya taksonomis pada abad 18 mengira cabe ini berasal dari Cina dan menggolongkannya sebagai ''Capsicum chinense'', atau cabe cina.<ref name=madness/>
Kata Habanero sendiri diperkirakan berasal dari Kuba, yang bisa dilihat dari asal kata La Habana, yang dikenal sebagai Havana pada masa kini, karena daerah ini banyak memperdagangkan Habanero. Cabai ini sejenis dengan Scotch bonnet pepper, yang meskipun polongnya berbeda jenis, namun masih masuk dalam spesies yang sama dan tingkat kepedasannya setara. Habanero banyak tumbuh di Semenanjung Yukatan, Meksiko, di mana cabai ini diperkirakan berasal. Walaupun diketahui bahwa cabai ini juga banyak tumbuh di daerah panas lainnya seperti Belize, Kosta Rika, di sebagian wilayah Amerika Serikat, dan Panama (dikenal dengan nama ''aji chombo''). Setelah sampai di tangan Spanyol, jenis cabai ini makin meluas ke seluruh dunia. Akibatnya taksonomis pada abad 18 mengira cabai ini berasal dari Cina dan menggolongkannya sebagai ''Capsicum chinense'', atau cabai cina.<ref name=madness/>


== Varian ==
== Varian ==
Beberapa petani telah berusaha secara selektif untuk mengembangkan tananaman ini. Rata-rata cabai gendol memiliki tingkatan 200.000 hingga 300.000 pada [[skala Scoville]].
Beberapa petani telah berusaha secara selektif untuk mengembangkan tananaman ini. Rata-rata cabai habanero memiliki tingkatan 200.000 hingga 300.000 pada [[skala Scoville]].


== Galeri ==
== Galeri ==
Baris 47: Baris 47:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{tumbuhan-stub}}


[[Kategori:Cabai|Gendol]]
[[Kategori:Cabai|Gendol]]
[[Kategori:Solanaceae]]
[[Kategori:Kultivar Capsicum]]

[[Kategori:Capsicum]]

{{Tumbuhan-stub}}

Revisi terkini sejak 30 Januari 2024 17.50

Habanero
SpesiesCapsicum chinense
Kultivar'Habanero'
Tanah asalAmazon
Tingkat kepedasan Sangat pedas
Skala Scoville100,000–350,000 SHU

Cabai habanero (disebut pula cabai gendol atau cabai gendot, Capsicum chinense) adalah salah satu spesies cabai dari Capsicum. Cabai ini berasal dari semenanjung Yucatan. Cabai ini sangat pedas bahkan melebihi pedas cabai rawit. Tingkat kepedasan cabai habareno mencapai 100.000–350.000 skala Scoville. Penghasil cabai habanero yang terbesar di dunia adalah Meksiko, yang tumbuh di Yucatan, Campeche, dan Quintana Roo, meskipun ada perkebunan komersial di Belize, Kosta Rika, Texas, dan California

Penanaman

[sunting | sunting sumber]

Cabai habanero ini tumbuh di cuaca yang panas. Sama seperti cabai yang lain, cabai habanero tumbuh baik di area dengan mentari pagi dan di tanah dengan kadar pH sekitar 5–6 (sedikit asam). Cabai habanero harus diberi air hanya jika dalam keadaan kering. Tanah dan akar yang terlalu basah akan membuat cabai terasa pahit.

Cabai habanero ini adalah tanaman berbunga abadi. Maknanya adalah dengan penanganan yang benar dan kondisi pertumbuhan, akan menghasilkan bunga (dan juga buah) dalam waktu yang lama. Semak-semak cabai habanero adalah kandidat yang bagus untuk taman yang menggunakan kontainer. Meskipun dengan iklim sedang, cabai habanero ini bisa diperlakukan secara tahunan. Mati pada musim dingin, dan diganti pada musim semi berikutnya. Dalam negara dengan iklim tropis dan subtropis, cabai habanero, seperti cabai yang lain, akan memproduksi sepanjang tahun. Selama kondisinya baik, tanaman itu akan memproduksi buah terus menerus.

Jenis cabai chinense berasal dari daerah Amazon, kemudian menyebar ke Meksiko. Polong cabai chinense utuh ditemukan melekat di tingkat pra keramik di Gua Guitarrero, Peru, yang memperlihatkan umur 8500 tahun. Spesies ini kemudian didomestikasi selama beribu tahun, seiring berkembangnya kemampuan petani dalam bercocok tanam. Mereka berhasil melakukan seleksi untuk menghasilkan keturunan yang lebih besar dan pedas, sehingga pada tahun 1000 SM, jenis cabai chinense ini telah terdomestikasi dan menyebar ke seluruh penjuru Amerika Selatan dan Tengah. Setelah Columbus sampai di Kepulauan Karibia pada tahun 1492, ia membawa berbagai jenis cabe ini ke Portugis dan akhirnya ikut menyebar ke Afrika.[1]

Kata Habanero sendiri diperkirakan berasal dari Kuba, yang bisa dilihat dari asal kata La Habana, yang dikenal sebagai Havana pada masa kini, karena daerah ini banyak memperdagangkan Habanero. Cabai ini sejenis dengan Scotch bonnet pepper, yang meskipun polongnya berbeda jenis, namun masih masuk dalam spesies yang sama dan tingkat kepedasannya setara. Habanero banyak tumbuh di Semenanjung Yukatan, Meksiko, di mana cabai ini diperkirakan berasal. Walaupun diketahui bahwa cabai ini juga banyak tumbuh di daerah panas lainnya seperti Belize, Kosta Rika, di sebagian wilayah Amerika Serikat, dan Panama (dikenal dengan nama aji chombo). Setelah sampai di tangan Spanyol, jenis cabai ini makin meluas ke seluruh dunia. Akibatnya taksonomis pada abad 18 mengira cabai ini berasal dari Cina dan menggolongkannya sebagai Capsicum chinense, atau cabai cina.[1]

Beberapa petani telah berusaha secara selektif untuk mengembangkan tananaman ini. Rata-rata cabai habanero memiliki tingkatan 200.000 hingga 300.000 pada skala Scoville.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b History of The Habanero Pepper. Diakses dari situs habaneromadness pada 7 Desember 2014