Reduplikasi: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k huruf kapital |
|||
(16 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
Dalam [[bahasa Melayu]] dikenal reduplikasi berikut: |
Dalam [[bahasa Melayu]] dikenal reduplikasi berikut: |
||
* reduplikasi [[fonologi]]s — pengulangan [[fonem]] tanpa terlalu banyak mengubah arti dasar<!--, contoh: --> |
* reduplikasi [[fonologi]]s — pengulangan [[fonem]]<ref>{{Cite journal|date=2024-01-14|title=Reduplikasi|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Reduplikasi&oldid=25169468|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> tanpa terlalu banyak mengubah arti dasar, misalnya: tetangga, leluhur<!--, contoh: --> |
||
* reduplikasi [[morfologi (linguistik)|morfologis]] — pengulangan [[morfem]], misalnya: [[papa]], [[mama]]<!-- susu, pipi?--> |
* reduplikasi [[morfologi (linguistik)|morfologis]] — pengulangan [[morfem]], misalnya: [[papa]], [[mama]]<!-- susu, pipi?--> |
||
* reduplikasi [[sintaksis|sintaktis]] — pengulangan [[morfem]] yang menghasilkan [[klausa]], contoh "malam-malam pekerjaan itu dikerjakannya", artinya "walau sudah malam hari, pekerjaan itu tetap dikerjakannya" |
* reduplikasi [[sintaksis|sintaktis]] — pengulangan [[morfem]] yang menghasilkan [[klausa]], contoh "malam-malam pekerjaan itu dikerjakannya", artinya "walau sudah malam hari, pekerjaan itu tetap dikerjakannya" |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
Menurut artinya, reduplikasi dapat dibagi menjadi berikut: |
Menurut artinya, reduplikasi dapat dibagi menjadi berikut: |
||
* Kata ulang yang menunjukkan makna jamak (yang menyangkut benda), contoh: meja-meja |
* Kata ulang yang menunjukkan makna jamak (yang menyangkut benda), contoh: meja-meja |
||
*Kata ulang yang bermakna mirip atau seperti, contoh: kemerah-merahan |
|||
*Kata ulang yang menunjukkan [[makna]] saling, contoh: tarik-menarik<ref>{{Cite web|title=Kata Ulang (Reduplikasi): Pengertian, Makna, Jenis, dan Contohnya|url=https://xerpihan.id/blog/1150/pengertian-dan-jenis-kata-ulang-reduplikasi/|website=Xerpihan|access-date=2021-30-08}}</ref> |
|||
* Kata ulang berubah bunyi yang memiliki makna idiomatis, contoh: bolak-balik |
* Kata ulang berubah bunyi yang memiliki makna idiomatis, contoh: bolak-balik |
||
* Kata ulang yang menunjukkan makna jamak (yang menyangkut proses), contoh: melihat-lihat |
* Kata ulang yang menunjukkan makna jamak (yang menyangkut proses), contoh: melihat-lihat |
||
* Bentuk ulang yang seolah-olah merupakan kata ulang (kata ulang semu), contoh: kupu-kupu |
* Bentuk ulang yang seolah-olah merupakan kata ulang (kata ulang semu), contoh: kupu-kupu |
||
* Bentuk ulang [[dwipurwa]], contoh: dedaunan |
* Bentuk ulang [[dwipurwa]], contoh: dedaunan |
||
Penulisan Reduplikasi dengan Huruf Kapital |
|||
Penulisan reduplikasi atau kata ulang dengan huruf kapital (misalkan pada judul) memiliki aturan tersendiri. |
|||
* Kata ulang sempurna harus ditulis dengan [[Huruf kapital dan huruf kecil|huruf kapit]]<nowiki/>al untuk masing-masing unsurnya, contoh: Semboyan "Wujudkan Masa Depan Anak-Anak Gemilang" harus ada di benak masyarakat juga. |
|||
* Kata ulang berimbuhan atau berubah bunyi harus ditulis dengan huruf kapital pada unsur pertamanya saja, contoh: Saya sudah selesai membaca cerpen berjudul "Berakit-rakit Dahulu, Bahagia Kemudian" kemarin. |
|||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
||
{{KBBI}} |
{{KBBI}} |
||
{{TBBBI}} |
{{TBBBI}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Linguistik]] |
[[Kategori:Linguistik]] |
||
[[Kategori:Fonologi]] |
[[Kategori:Fonologi]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 1 Februari 2024 03.58
Reduplikasi atau perulangan adalah proses pengulangan kata atau unsur kata. Reduplikasi juga merupakan proses penurunan kata dengan perulangan utuh maupun sebagian. Contohnya adalah "anjing-anjing", "lelaki", "sayur-mayur" dan sebagainya.
Dalam bahasa Melayu dikenal reduplikasi berikut:
- reduplikasi fonologis — pengulangan fonem[1] tanpa terlalu banyak mengubah arti dasar, misalnya: tetangga, leluhur
- reduplikasi morfologis — pengulangan morfem, misalnya: papa, mama
- reduplikasi sintaktis — pengulangan morfem yang menghasilkan klausa, contoh "malam-malam pekerjaan itu dikerjakannya", artinya "walau sudah malam hari, pekerjaan itu tetap dikerjakannya"
- reduplikasi gramatikal — pengulangan fungsional dari bentuk dasar yang meliputi reduplikasi morfologis dan sintaksis
- reduplikasi idiomatis — atau 'kata ulang semu', adalah pengulangan kata dasar yang menghasilkan kata baru, contoh "mata-mata" artinya agen rahasia. Lihat pula: Kata Indonesia yang selalu dalam bentuk terulang
- reduplikasi non-idiomatis — pengulangan kata dasar yang tidak mengubah makna dasar, contoh "kucing-kucing"
Menurut bentuknya, reduplikasi nomina dapat dibagi menjadi empat kelompok
- perulangan utuh, contoh: rumah-rumah
- perulangan salin suara, contoh: warna-warni
- perulangan sebagian, contoh: surat-surat kabar
- perulangan yang disertai pengafiksan, contoh: batu-batuan
Menurut artinya, reduplikasi dapat dibagi menjadi berikut:
- Kata ulang yang menunjukkan makna jamak (yang menyangkut benda), contoh: meja-meja
- Kata ulang yang bermakna mirip atau seperti, contoh: kemerah-merahan
- Kata ulang yang menunjukkan makna saling, contoh: tarik-menarik[2]
- Kata ulang berubah bunyi yang memiliki makna idiomatis, contoh: bolak-balik
- Kata ulang yang menunjukkan makna jamak (yang menyangkut proses), contoh: melihat-lihat
- Bentuk ulang yang seolah-olah merupakan kata ulang (kata ulang semu), contoh: kupu-kupu
- Bentuk ulang dwipurwa, contoh: dedaunan
Penulisan Reduplikasi dengan Huruf Kapital Penulisan reduplikasi atau kata ulang dengan huruf kapital (misalkan pada judul) memiliki aturan tersendiri.
- Kata ulang sempurna harus ditulis dengan huruf kapital untuk masing-masing unsurnya, contoh: Semboyan "Wujudkan Masa Depan Anak-Anak Gemilang" harus ada di benak masyarakat juga.
- Kata ulang berimbuhan atau berubah bunyi harus ditulis dengan huruf kapital pada unsur pertamanya saja, contoh: Saya sudah selesai membaca cerpen berjudul "Berakit-rakit Dahulu, Bahagia Kemudian" kemarin.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Alwi, Hasan et al., Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2003
- ^ "Reduplikasi". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2024-01-14.
- ^ "Kata Ulang (Reduplikasi): Pengertian, Makna, Jenis, dan Contohnya". Xerpihan. Diakses tanggal 2021-30-08.