Lompat ke isi

Gajahan pengala: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariefrahman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Penambahan penjelasan dan referensi #1lib1ref #1lib1refID
 
(20 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox
{{Taxobox
| name = Gajahan penggala
| name = Gajahan Pengala
| status = LC
| status = LC
| status_system = IUCN3.1
| status_system = IUCN3.1
| status_ref = <ref name=iucn>BirdLife International (2016). [https://www.iucnredlist.org/species/22693178/86585436 ''Numenius phaeopus'']. The IUCN Red List of Threatened Species 2016: e.T22693178A86585436. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22693178A86585436.en. Diakses pada 09 Januari 2019.</ref>
| status_ref = <ref>{{IUCN|id=22693178 |title=''Numenius phaeopus'' |assessors=[[BirdLife International]] |version=2013.2 |year=2012 |accessdate=26 November 2013}}</ref>
| image = Whimbrel Numenius phaeopus.jpg
| image = Numeni phaeo 220212-7081 mar Jakarta Bay.JPG
| image_caption = ''Numenius phaeopus''
| image_caption = Gajahan pengala, ''Numenius phaeopus'', di Muara Sembilangan, [[Babelan, Bekasi|Babelan]], [[Bekasi]]
| image_width = 250 px
| regnum = [[Animal]]ia
| phylum = [[Chordate|Chordata]]
| regnum = [[Animalia]]
| classis = [[bird|Aves]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Aves]]
| ordo = [[Charadriiformes]]
| ordo = [[Charadriiformes]]
| familia = [[Scolopacidae]]
| familia = [[Scolopacidae]]
| genus = ''[[Curlew|Numenius]]''
| genus = ''[[Numenius]]''
| species = '''''N. phaeopus'''''
| species = '''''N. phaeopus'''''
| binomial = ''Numenius phaeopus''
| binomial = ''Numenius phaeopus''
Baris 17: Baris 18:
}}
}}


'''Gajahan pengala''' (''Numenius phaeopus'') adalah spesies [[burung perancah]] yang termasuk dalam famili [[Scolopacidae]]. Burung ini adalah salah satu jenis gajahan yang paling menyebar luas, berbiak di wilayah-wilayah [[subarktik]] di [[Amerika Utara]], [[Asia]] dan [[Eropa]]. Untuk menghabiskan waktu [[musim dingin]], gajahan pengala bermigrasi jauh ke pantai-pantai [[Afrika]], Amerika Utara bagian selatan, [[Amerika Selatan]], [[Asia Selatan]], hingga ke [[Australasia]].<ref name=iucn/> Selama musim migrasi itu gajahan pengala mengembara di wilayah-wilayah pantai dan pesisir laut.
'''Gajahan penggala''' (''Numenius phaeopus'') adalah spesies burung perancah yang termasuk dalam famili [[Scolopacidae]].


== Pengenalan ==
== Penyebaran dan subspesies ==
Bertubuh besar, lk 43&nbsp;cm, berwarna cokelat bercoret dengan alis putih. Garis mahkota hitam, kaki panjang, dan paruh melengkung ke bawah. Mirip [[gajahan besar]], akan tetapi ukurannya lebih kecil dan paruhnya—secara proporsional—lebih pendek. Tunggir berwarna kecokelatan (ras ''variegatus''), namun beberapa individu memiliki tunggir dan sayap bawah keputihan (mirip ras ''phaeopus'' yang lebih jarang). Di Indonesia, gajahan pengala hanya didapati dengan variasi bulu musim dingin (non berbiak).<ref name=mackinnon2000/>{{rp|132}}
Gajahan penggala terdiri dari empat subspesies, dengan daerah persebaran:<ref name=kutilang>{{cite web |url=http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/gajahan-penggala/ |title=Gajahan penggala |publisher= Kutilang Indonesia |accessdate=11 April 2014}}</ref>

#'''''N. p. phaeopus''''' (Linnaeus, 1758), tersebar di [[Islandia]], [[Kepulauan Faroe]] dan [[Skotlandia]] utara sampai [[Siberia]] utara melalui [[Skandinavia]]. Menghabiskan musim dingin di [[Eropa]] barat daya, [[Afrika]], [[India]], [[Sri Lanka]], [[Pulau Andaman]] dan [[Pulau Nicobar]].
Gajahan pengala remaja ditandai dengan warna bening kekuningan pada skapula tersier dan dada kekuningan <ref name=":0">{{Cite book|last=Robson|first=Craig|date=2007|title=NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR|location=London|publisher=New Holland|pages=88|url-status=live}}</ref>
#'''''N. p. alboaxillaris''''' (Lowe, 1921), tersebar di stepa di utara [[Laut Kaspia]]; musim dingin bermigrasi ke [[Samudera Hindia]] bagian barat.

#'''''N. p. variegatus''''' (Scopoli, 1786), tersebar di [[Siberia]], musim dingin bermigrasi ke [[India]] timur, [[Taiwan]], [[Filipina]], [[Indonesia]], dan [[Australasia]].
[[Iris]] berwarna cokelat, paruh hitam, kaki cokelat kehitaman. Suara berupa siulan meringkik keras, "''ti-ti-ti-ti-ti-ti''".<ref name=mackinnon2000>{{aut|[[John MacKinnon|MacKinnon, J.]], K. Phillipps, dan [[Sebastian van Balen|B. van Balen]]}}. 2000. ''Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan''. Bogor:Puslitbang Biologi LIPI dan BirdLife IP. ISBN 979-579-013-7</ref>{{rp|132}}
#'''''N. p. hudsonicus''''' (Latham, 1790), tersebar di [[Alaska]] dan [[Siberia]], musim dingin dari selatan [[Amerika Serikat]] bermigrasi sampai ke selatan [[Amerika Selatan]].


== Tempat hidup dan kebiasaan ==
== Tempat hidup dan kebiasaan ==
[[Berkas:Numeni phaeo 210419-P9005322 n-Sumatra.jpg|thumb|left|180px|Gajahan pengala di gosong lumpur Pantai Datuk, [[Batu Bara]], [[Sumatera Utara|Sumut]] ]]
Gajahan penggala menyukai gosong lumpur, muara pasang surut, daerah berumput dekat pantai, payau dan pantai berbatu. Burung ini biasanya hidup dalam kelompok kecil sampai besar, dan sering barbaur dengan burung perancah lain. Gajahan penggala memakan baik tumbuhan maupun hewan, tergantung ketersediaan pakan. Biasanya berjalan mengikuti arus surut ketika berada di pantai.<ref name=kutilang></ref></br>
Gajahan pengala menyukai gosong lumpur, muara pasang surut, daerah berumput dekat pantai, payau dan pantai berbatu. Kadang kala terlihat sendirian, burung ini biasanya hidup dalam kelompok kecil sampai besar, dan sering berbaur dengan burung perancah lain.<ref name=mackinnon2000/>{{rp|133,}}<ref name=mackinnon1993/>{{rp|136,}}<ref name=beehler>{{aut|Beehler, B.M., T.K. Pratt & D.A. Zimmerman}}. (2001). ''Burung-burung di Kawasan Papua''. Bogor: Puslitbang Biologi-LIPI. ISBN 979-579-037-4</ref>{{rp|132}}
Burung ini bersarang di permukaan tanah, dengan jumlah telur 3 sampai 4 butir berwarna kehijauan dengan bercak kecoklatan. Telur dierami secara bergantian oleh kedua induk selama 28 hari. Telur menetas secara bersamaan karena pengeraman dimulai setelah keluarnya telur terakhir. Anakan bersifat nidifogus (segera meninggalkan sarang setelah menetas) dan mampu mencari makan sendiri, mereka mulai belajar terbang setelah berumur 40 hari untuk kemudian menjadi burung muda yang mandiri seutuhnya. Saat fase berbiak dan menjaga anak, induk mampu terbang dan melabrak pengganggu yang datang (gagak, serigala, manusia) dalam jarak ratusan meter dari sarang. Mereka mengusir pengganggu dengan berlaku agresif dan meneriakan suara peringatan secara konstan.<ref name=kutilang></ref>

Gajahan pengala memangsa [[moluska]], [[cacing]], [[krustasea]], dan organisme laut lainnya.<ref name=mackinnon1993>{{aut|MacKinnon, J.}} 1993. ''Panduan lapangan pengenalan burung-burung di Jawa dan Bali''. Jogyakarta:Gadjah Mada University Press. ISBN 979-420-150-2</ref>{{rp|136}} Mangsa didapatnya dengan mengais dan menusuk-nusuk lumpur atau tanah lunak dengan paruhnya yang panjang dan sensitif, atau dengan mematuknya apabila mangsa berada di atas tanah. Di daerah asalnya, sebelum bermigrasi, gajahan pengala juga diketahui memakan buah-buahan kecil (beri) dan sesekali juga [[serangga]].

Ras yang biasa ditemukan di Indonesia adalah ''N. p. variegatus''. Burung ini berbiak di Eropa utara dan Asia, akan tetapi pada musim dingin mengembara ke selatan hingga ke [[Australia]] dan [[Selandia Baru]].<ref name=mackinnon2000/>{{rp|132,}}<ref name=mackinnon1993/>{{rp|136}} Gajahan pengala tercatat sebagai pengunjung musim dingin yang umum di Kepulauan [[Sunda Besar]]<ref name=mackinnon2000/>{{rp|133}} dan juga wilayah [[Wallacea]]<ref name=coates/>{{rp|74}}; akan tetapi beberapa burung tidak berbiak mungkin didapati selama musim panas.<ref name=mackinnon2000/>{{rp|133,}}<ref name=beehler/>{{rp|132,}}<ref name=coates>{{aut|Coates, B.J. and K.D. Bishop.}} 2000. ''Panduan lapangan Burung-burung di Kawasan Wallacea''. Bogor:BirdLife IP & Dove Publication. ISBN 979-95794-2-2</ref>{{rp|74}}.

<!--Burung ini bersarang di permukaan tanah, dengan jumlah telur 3 sampai 4 butir berwarna kehijauan dengan bercak kecoklatan. Telur dierami secara bergantian oleh kedua induk selama 28 hari. Telur menetas secara bersamaan karena pengeraman dimulai setelah keluarnya telur terakhir. Anakan bersifat ''nidifogus'' (segera meninggalkan sarang setelah menetas) dan mampu mencari makan sendiri, mereka mulai belajar terbang setelah berumur 40 hari untuk kemudian menjadi burung muda yang mandiri seutuhnya. Saat fase berbiak dan menjaga anak, induk mampu terbang dan melabrak pengganggu yang datang (gagak, serigala, manusia) dalam jarak ratusan meter dari sarang. Mereka mengusir pengganggu dengan berlaku agresif dan meneriakan suara peringatan secara konstan.<ref name=kutilang/>
-->

== Subspesies dan agihan ==
Gajahan pengala terdiri dari tujuh subspesies, dengan daerah persebaran sbb.:<ref name=hbw>{{aut|Van Gils, J., Wiersma, P. & Kirwan, G.M.}} (2019). [https://www.hbw.com/species/whimbrel-numenius-phaeopus Whimbrel (''Numenius phaeopus'')] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230728042013/https://birdsoftheworld.org/bow/species/whimbr/cur/introduction |date=2023-07-28 }}. In: del Hoyo, J., Elliott, A., Sargatal, J., Christie, D.A. & de Juana, E. (eds.). ''Handbook of the Birds of the World Alive''. Lynx Edicions, Barcelona. (https://www.hbw.com/node/53894 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230728042011/https://birdsoftheworld.org/bow/species/whimbr/cur/introduction |date=2023-07-28 }} diakses pada 9 Januari 2019)</ref>

* '''''N. p. islandicus''''' {{small|[[Christian Ludwig Brehm|C.L. Brehm]], 1831}}, tersebar di [[Islandia]] selatan hingga [[Skotlandia]] utara, dengan populasi kecil di [[Greenland]] barat laut; menghabiskan musim dingin di [[Afrika]] barat.
* '''''N. p. phaeopus''''' {{small|([[Carl Linnaeus|Linnaeus]], 1758)}}, tersebar di Islandia, [[Kepulauan Faroe]] dan Skotlandia utara sampai [[Siberia]] utara melalui [[Skandinavia]]. Menghabiskan musim dingin di [[Eropa]] barat daya, Afrika, [[India]], [[Sri Lanka]], [[Pulau Andaman]] dan [[Pulau Nikobar]].
* '''''N. p. alboaxillaris''''' {{small|Lowe, 1921)}}, tersebar di wilayah [[stepa]] di utara [[Laut Kaspia]]; musim dingin bermigrasi ke pulau-pulau dan pantai [[Samudra Hindia]] bagian barat.
* '''''N. p. rogachevae''''' {{small|Tomkovich, 2008}}, tersebar di Siberia tengah; lokasi migrasi musim dingin belum pasti, kemungkinan di sekitar pantai-pantai Samudera Hindia.
* '''''N. p. variegatus''''' {{small|([[Giovanni Antonio Scopoli|Scopoli]], 1786)}}, tersebar di Siberia, musim dingin bermigrasi ke India timur, [[Taiwan]], [[Filipina]], [[Indonesia]], dan [[Australasia]].
* '''''N. p. rufiventris''''' {{small|Vigors, 1829}}, tersebar di [[Alaska]] dan [[Kanada]] barat laut; bermigrasi ke pantai barat [[Amerika Serikat]] dan ke selatan hingga [[Amerika Selatan]].
* '''''N. p. hudsonicus''''' {{small|([[John Latham|Latham]], 1790)}}, tersebar di pantai bagian barat dan selatan [[Teluk Hudson]] di Kanada bagian tengah; bermigrasi musim dingin ke selatan [[Amerika Serikat]] sampai ke selatan [[Amerika Selatan]].

== Galeri ==
<gallery>
File:Whimbrel (Fuerteventura).jpg|Perawakan
Numenius phaeopus closeup.jpg|''Close-up'' kepala
Whimbrel Brownsville TX 2018-03-21 11-16-57 (26105294127).jpg|Saat terbang
Whimbrel 01.jpg|Di pasir pantai
Numenius phaeopus MHNT.jpg|Telur gajahan pengala
Faroe_stamp_024_whimbrel.jpg|Diterakan pada [[prangko]]
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist|2}}

== Pranala luar ==
* Kutilang Indonesia: [http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/gajahan-penggala/ Gajahan penggala] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140408163728/http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/gajahan-penggala/ |date=2014-04-08 }}, diakses 11 April 2014
* BirdLife Data Zone: [http://datazone.birdlife.org/species/factsheet/whimbrel-numenius-phaeopus Whimbrel ''Numenius phaeopus''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230609051417/http://datazone.birdlife.org/species/factsheet/whimbrel-numenius-phaeopus |date=2023-06-09 }}, diakses 09 Jan 2019
* AviBase: [https://avibase.bsc-eoc.org/species.jsp?avibaseid=082F3A63A99AEDD4 Whimbrel ''Numenius phaeopus''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230406165800/https://avibase.bsc-eoc.org/species.jsp?avibaseid=082F3A63A99AEDD4 |date=2023-04-06 }}, diakses 09 Jan 2019
* Xeno-Canto: [https://www.xeno-canto.org/species/Numenius-phaeopus Whimbrel ''Numenius phaeopus''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230610045425/https://xeno-canto.org/species/numenius-phaeopus |date=2023-06-10 }}, diakses 09 Jan 2019
{{Taxonbar|from=Q18858}}


[[Kategori:Numenius]]
{{uncategorized|date=April 2014}}
[[Kategori:Burung migran]]
[[Kategori:Burung Indonesia]]

Revisi terkini sejak 3 Februari 2024 09.05

Gajahan Pengala
Gajahan pengala, Numenius phaeopus, di Muara Sembilangan, Babelan, Bekasi
Terancam
CRSingkatan dari Critical (Kritis)
ENSingkatan dari Endangered (Genting)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
 
NTSingkatan dari Not Threatened (Tidak terancam)
Aman
LCSingkatan dari Least-Concern (Aman)

Risiko Rendah  (IUCN 3.1)[1]
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
N. phaeopus
Nama binomial
Numenius phaeopus
(Linnaeus, 1758)

Gajahan pengala (Numenius phaeopus) adalah spesies burung perancah yang termasuk dalam famili Scolopacidae. Burung ini adalah salah satu jenis gajahan yang paling menyebar luas, berbiak di wilayah-wilayah subarktik di Amerika Utara, Asia dan Eropa. Untuk menghabiskan waktu musim dingin, gajahan pengala bermigrasi jauh ke pantai-pantai Afrika, Amerika Utara bagian selatan, Amerika Selatan, Asia Selatan, hingga ke Australasia.[1] Selama musim migrasi itu gajahan pengala mengembara di wilayah-wilayah pantai dan pesisir laut.

Pengenalan

[sunting | sunting sumber]

Bertubuh besar, lk 43 cm, berwarna cokelat bercoret dengan alis putih. Garis mahkota hitam, kaki panjang, dan paruh melengkung ke bawah. Mirip gajahan besar, akan tetapi ukurannya lebih kecil dan paruhnya—secara proporsional—lebih pendek. Tunggir berwarna kecokelatan (ras variegatus), namun beberapa individu memiliki tunggir dan sayap bawah keputihan (mirip ras phaeopus yang lebih jarang). Di Indonesia, gajahan pengala hanya didapati dengan variasi bulu musim dingin (non berbiak).[2]:132

Gajahan pengala remaja ditandai dengan warna bening kekuningan pada skapula tersier dan dada kekuningan [3]

Iris berwarna cokelat, paruh hitam, kaki cokelat kehitaman. Suara berupa siulan meringkik keras, "ti-ti-ti-ti-ti-ti".[2]:132

Tempat hidup dan kebiasaan

[sunting | sunting sumber]
Gajahan pengala di gosong lumpur Pantai Datuk, Batu Bara, Sumut

Gajahan pengala menyukai gosong lumpur, muara pasang surut, daerah berumput dekat pantai, payau dan pantai berbatu. Kadang kala terlihat sendirian, burung ini biasanya hidup dalam kelompok kecil sampai besar, dan sering berbaur dengan burung perancah lain.[2]:133,[4]:136,[5]:132

Gajahan pengala memangsa moluska, cacing, krustasea, dan organisme laut lainnya.[4]:136 Mangsa didapatnya dengan mengais dan menusuk-nusuk lumpur atau tanah lunak dengan paruhnya yang panjang dan sensitif, atau dengan mematuknya apabila mangsa berada di atas tanah. Di daerah asalnya, sebelum bermigrasi, gajahan pengala juga diketahui memakan buah-buahan kecil (beri) dan sesekali juga serangga.

Ras yang biasa ditemukan di Indonesia adalah N. p. variegatus. Burung ini berbiak di Eropa utara dan Asia, akan tetapi pada musim dingin mengembara ke selatan hingga ke Australia dan Selandia Baru.[2]:132,[4]:136 Gajahan pengala tercatat sebagai pengunjung musim dingin yang umum di Kepulauan Sunda Besar[2]:133 dan juga wilayah Wallacea[6]:74; akan tetapi beberapa burung tidak berbiak mungkin didapati selama musim panas.[2]:133,[5]:132,[6]:74.


Subspesies dan agihan

[sunting | sunting sumber]

Gajahan pengala terdiri dari tujuh subspesies, dengan daerah persebaran sbb.:[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b BirdLife International (2016). Numenius phaeopus. The IUCN Red List of Threatened Species 2016: e.T22693178A86585436. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22693178A86585436.en. Diakses pada 09 Januari 2019.
  2. ^ a b c d e f MacKinnon, J., K. Phillipps, dan B. van Balen. 2000. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Bogor:Puslitbang Biologi LIPI dan BirdLife IP. ISBN 979-579-013-7
  3. ^ Robson, Craig (2007). NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR. London: New Holland. hlm. 88. 
  4. ^ a b c MacKinnon, J. 1993. Panduan lapangan pengenalan burung-burung di Jawa dan Bali. Jogyakarta:Gadjah Mada University Press. ISBN 979-420-150-2
  5. ^ a b Beehler, B.M., T.K. Pratt & D.A. Zimmerman. (2001). Burung-burung di Kawasan Papua. Bogor: Puslitbang Biologi-LIPI. ISBN 979-579-037-4
  6. ^ a b Coates, B.J. and K.D. Bishop. 2000. Panduan lapangan Burung-burung di Kawasan Wallacea. Bogor:BirdLife IP & Dove Publication. ISBN 979-95794-2-2
  7. ^ Van Gils, J., Wiersma, P. & Kirwan, G.M. (2019). Whimbrel (Numenius phaeopus) Diarsipkan 2023-07-28 di Wayback Machine.. In: del Hoyo, J., Elliott, A., Sargatal, J., Christie, D.A. & de Juana, E. (eds.). Handbook of the Birds of the World Alive. Lynx Edicions, Barcelona. (https://www.hbw.com/node/53894 Diarsipkan 2023-07-28 di Wayback Machine. diakses pada 9 Januari 2019)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]