Lompat ke isi

Bentet kelabu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alimadura (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Burung pengicau menggunakan HotCat
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID
 
(24 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox
{{Taxobox
| name = Bentet kelabu
| name = Bentet kelabu
| status = LC
| status = Terancam punah
| image = Long-tailed_Shrike_(Lanius_schach)-_erythronotus_race_at_Bharatpur_I_IMG_5401.jpg
| image = Long-tailed_Shrike_(Lanius_schach)-_erythronotus_race_at_Bharatpur_I_IMG_5401.jpg
| image_width = 225px
| image_width = 225px
Baris 8: Baris 8:
| classis = [[Burung|Aves]]
| classis = [[Burung|Aves]]
| ordo = [[Burung pengicau|Passeriformes]]
| ordo = [[Burung pengicau|Passeriformes]]
| familia = [[Laniidae]]
| familia = [[Pentet|Laniidae]]
| genus = ''[[Lanius]]''
| genus = ''[[Lanius]]''
| species = '''''L. schach'''''
| species = '''''L. schach'''''
Baris 14: Baris 14:
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], 1758
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], 1758
}}
}}
'''Bentet kelabu''' ({{lang-la|Lanius schach}}) adalah [[spesies]] burung dari keluarga [[Laniidae]], dari [[genus]] [[Lanius]].
'''Bentet kelabu''' kadang di sebut cendet, pentet atau toet bahasa inggris '''[[Long-tailed shrike|The Long-tailed Shrike]]''' atau [[Long-tailed shrike|Rufous-backed Shrike]] ({{lang-la|Lanius schach}}) adalah [[spesies]] burung dari keluarga [[Laniidae]], dari [[genus]] [[Lanius]].
Burung ini merupakan jenis burung pemakan belalang, kumbang, tonggeret, serangga besa dan memiliki habitat di daerah terbuka, padang rumput, perkebunan, tegalan. tersebar sampai ketinggian 1.600 m dpl.
Burung ini merupakan jenis burung pemakan belalang, kumbang, tonggeret, serangga besa dan memiliki habitat di daerah terbuka, padang rumput, perkebunan, tegalan. tersebar sampai ketinggian 1.600 m dpl.

bentet kelabu patut dijuluki sebagai jagal pengintai karena perilakunya. “Burung yang tersebar dari Iran hingga Papua ini gemar menyantap hewan lain. Sebut saja serangga seperti belalang, jangkrik, dan kumbang, hingga kadal, kodok dan burung lain. Jenis burung yang kerap menjadi mangsa burung ini antara lain bondol, perenjak.

Bentet kelabu atau masyarakat sekitar sering menyebutnya Cendet adalah jenis burung kicau dengan suara merdu. Mampu menirukan suara burung lain bahkan suara binatang lain atau suara – suara di dekatnya yang sering diperdengarkan.

Pada dasarnya di alam habitat aslinya cendet termasuk hewan aktif serta ganas karena binatang ini tergolong dalam kelompok predator. Sehingga ketika hewan ini dipelihara maka akan kehilangan keagresifan serta performanya.<ref>{{Cite web|url=https://www.fauna.id/masalah-dalam-merawat-cendet/|title=Mengatasi Masalah dalam Merawat Burung Cendet|date=2020-06-05|website=Fauna.ID|language=en-US|access-date=2020-07-11}}</ref>


== Ciri-ciri ==
== Ciri-ciri ==
Bentet kelabu memiliki tubuh berukuran agak besar (25 cm). Warna hitam, coklat, putih. Ekor panjang. Dewasa: Dahi, topeng, ekor hitam. Sayap hitam berbintik putih. Mahkota dan tengkuk abu-abu. Punggung, tunggir, sisi tubuh coklat kemerahan. Dagu, tenggorokan, dada, perut tengah putih. Remaja: Warna lebih suram. Garis di sisi tubuh dan punggung. Kepala dan tengkuk lebih abu-abu. Iris coklat, paruh dan kaki hitam. Duduk pada tenggeran, mendadak menyambar serangga terbang atau di atas tanah.
Bentet kelabu memiliki tubuh berukuran agak besar (25&nbsp;cm). Warna hitam, coklat, putih. Ekor panjang. Dewasa: Dahi, topeng, ekor hitam. Sayap hitam berbintik putih. Mahkota dan tengkuk abu-abu. Punggung, tunggir, sisi tubuh coklat kemerahan. Dagu, tenggorokan, dada, perut tengah putih. Remaja: Warna lebih suram. Garis di sisi tubuh dan punggung<ref name=":0">{{Cite book|last=Robson|first=Craig|date=2007|title=NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR|location=London|publisher=New Holland|pages=164|url-status=live}}</ref>. Kepala dan tengkuk lebih abu-abu. Iris coklat, paruh dan kaki hitam. Duduk pada tenggeran, mendadak menyambar serangga terbang atau di atas tanah.
Sarang berbentuk cawan kuat, agak tidak rapih, dari batang rumput, serat dan akar halus. Telur berwarna putih, berbercak abu-abu dan coklat, jumlah 2-3 butir. Berbiak bulan Mei-Agustus, Mei-Juli.
Sarang berbentuk cawan kuat, agak tidak rapih, dari batang rumput, serat dan akar halus. Telur berwarna putih, berbercak abu-abu dan coklat, jumlah 2-3 butir. Berbiak bulan Mei-Agustus, Mei-Juli.


== Penyebaran ==
== Penyebaran ==
* Iran, Cina, India, Asia tenggara, Malaysia, Filipina, Sunda Besar.
* Iran, Cina, India, Asia tenggara, Malaysia, Filipina, Sunda Besar.
* Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Papua.
* Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Papua.



== Galeri ==
== Galeri ==
Baris 35: Baris 40:
</gallery>
</gallery>


{{Taxonbar|from=Q795567}}
{{burung-stub}}


[[Kategori:Burung Indonesia|Bentet Kelabu]]
[[Kategori:Burung Indonesia|Bentet Kelabu]]
[[Kategori:Lanius]]
[[Kategori:Lanius]]
[[Kategori:Burung pengicau]]
[[Kategori:Burung pengicau]]
[[Kategori:Laniidae]]
[[Kategori:Burung Iran]]
[[Kategori:Burung India]]
[[Kategori:Burung Tiongkok]]
[[Kategori:Burung Malaysia]]
[[Kategori:Burung Filipina]]
[[Kategori:Burung Asia]]
[[Kategori:Burung Jawa]]
[[Kategori:Burung Sumatra]]
[[Kategori:Burung Kalimantan]]
[[Kategori:Burung Bali]]
[[Kategori:Burung Papua]]


{{burung-stub}}

Revisi terkini sejak 5 Februari 2024 11.52

Bentet kelabu
Terancam punah
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
L. schach
Nama binomial
Lanius schach
Linnaeus, 1758

Bentet kelabu kadang di sebut cendet, pentet atau toet bahasa inggris The Long-tailed Shrike atau Rufous-backed Shrike (bahasa Latin: Lanius schach) adalah spesies burung dari keluarga Laniidae, dari genus Lanius. Burung ini merupakan jenis burung pemakan belalang, kumbang, tonggeret, serangga besa dan memiliki habitat di daerah terbuka, padang rumput, perkebunan, tegalan. tersebar sampai ketinggian 1.600 m dpl.

bentet kelabu patut dijuluki sebagai jagal pengintai karena perilakunya. “Burung yang tersebar dari Iran hingga Papua ini gemar menyantap hewan lain. Sebut saja serangga seperti belalang, jangkrik, dan kumbang, hingga kadal, kodok dan burung lain. Jenis burung yang kerap menjadi mangsa burung ini antara lain bondol, perenjak.

Bentet kelabu atau masyarakat sekitar sering menyebutnya Cendet adalah jenis burung kicau dengan suara merdu. Mampu menirukan suara burung lain bahkan suara binatang lain atau suara – suara di dekatnya yang sering diperdengarkan.

Pada dasarnya di alam habitat aslinya cendet termasuk hewan aktif serta ganas karena binatang ini tergolong dalam kelompok predator. Sehingga ketika hewan ini dipelihara maka akan kehilangan keagresifan serta performanya.[1]

Ciri-ciri

[sunting | sunting sumber]

Bentet kelabu memiliki tubuh berukuran agak besar (25 cm). Warna hitam, coklat, putih. Ekor panjang. Dewasa: Dahi, topeng, ekor hitam. Sayap hitam berbintik putih. Mahkota dan tengkuk abu-abu. Punggung, tunggir, sisi tubuh coklat kemerahan. Dagu, tenggorokan, dada, perut tengah putih. Remaja: Warna lebih suram. Garis di sisi tubuh dan punggung[2]. Kepala dan tengkuk lebih abu-abu. Iris coklat, paruh dan kaki hitam. Duduk pada tenggeran, mendadak menyambar serangga terbang atau di atas tanah. Sarang berbentuk cawan kuat, agak tidak rapih, dari batang rumput, serat dan akar halus. Telur berwarna putih, berbercak abu-abu dan coklat, jumlah 2-3 butir. Berbiak bulan Mei-Agustus, Mei-Juli.

Penyebaran

[sunting | sunting sumber]
  • Iran, Cina, India, Asia tenggara, Malaysia, Filipina, Sunda Besar.
  • Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Papua.


  1. ^ "Mengatasi Masalah dalam Merawat Burung Cendet". Fauna.ID (dalam bahasa Inggris). 2020-06-05. Diakses tanggal 2020-07-11. 
  2. ^ Robson, Craig (2007). NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR. London: New Holland. hlm. 164.