Tragikomedi: Perbedaan antara revisi
k Bot: +{{Authority control}} |
k membetulkan ejaan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Tragic comic masks - roman mosaic.jpg|jmpl|250px|Teater bergaya tragikomedi yang diungkapkan oleh mosaik [[Hadrian's Villa]]]] |
[[Berkas:Tragic comic masks - roman mosaic.jpg|jmpl|250px|Teater bergaya tragikomedi yang diungkapkan oleh mosaik [[Hadrian's Villa]]]] |
||
'''Tragikomedi''' adalah gaya atau bentuk drama yang memadu unsur-unsur antara [[tragedi]] dan [[komedi]].<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3189-3190</ref> Artinya, drama tersebut ingin mengungkapkan sebuah |
'''Tragikomedi''' adalah gaya atau bentuk drama yang memadu unsur-unsur antara [[tragedi]] dan [[komedi]].<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3189-3190</ref> Artinya, drama tersebut ingin mengungkapkan sebuah peristiwa tragis (sedih) namun ditampilkan dalam gaya lucu, atau sebaliknya.<ref name="kam">{{id}}Wiktionary: arti tragikomedi [https://id.wiktionary.org/wiki/tragikomedi]</ref> Aliran tersebut muncul semenjak zaman [[Romawi Kuno]], tampak dalam karya dramawan Plautus dalam prolog berjudul ''Amphytryon'', di mana istilah ini dipergunakan untuk pertama kali.<ref name="Ens"/> Ciri tragikomedi juga tampak dalam masa Renaisans dan menemukan bentuk yang semakin jelas, yaitu meliputi karya yang biasanya berakhir bukan dengan kesedihan atau kematian, walaupun cenderung mengarah demikian.<ref name="Ens"/> Secara ringkas, drama bergaya tragikomedi berisi kisah-kisah nasib buruk yang menimpa tiba-tiba, bencana yang tidak terelakkan, dan berakhir dengan kebahagiaan atau ''happy ending''.<ref name="Ens"/> Dramawan [[Prancis]], [[Shakespeare]] dalam judul ''The Merchant of Venice'' dan ''Measure or measure'' adalah contoh dari ciri tersebut.<ref name="Ens"/> |
||
Pada abad ke-19, kaum [[romantik]] memasukkan unsur tragikomedi, yang selanjutnya berpengaruh pada drama modern.<ref name="Ens"/> Gaya tersebut dianggap tampak aneh, membingungkan, dan tak mudah dimengerti, tetapi terkenal, misalnya tampak dalam karya [[Samuel Beckett]] berjudul ''Waiting for Godot'' (tahun 1953), (Indonesia: Menunggu Godot).<ref name="Ens"/> |
Pada abad ke-19, kaum [[romantik]] memasukkan unsur tragikomedi, yang selanjutnya berpengaruh pada drama modern.<ref name="Ens"/> Gaya tersebut dianggap tampak aneh, membingungkan, dan tak mudah dimengerti, tetapi terkenal, misalnya tampak dalam karya [[Samuel Beckett]] berjudul ''Waiting for Godot'' (tahun 1953), (Indonesia: Menunggu Godot).<ref name="Ens"/> |
Revisi terkini sejak 5 Februari 2024 15.01
Tragikomedi adalah gaya atau bentuk drama yang memadu unsur-unsur antara tragedi dan komedi.[1] Artinya, drama tersebut ingin mengungkapkan sebuah peristiwa tragis (sedih) namun ditampilkan dalam gaya lucu, atau sebaliknya.[2] Aliran tersebut muncul semenjak zaman Romawi Kuno, tampak dalam karya dramawan Plautus dalam prolog berjudul Amphytryon, di mana istilah ini dipergunakan untuk pertama kali.[1] Ciri tragikomedi juga tampak dalam masa Renaisans dan menemukan bentuk yang semakin jelas, yaitu meliputi karya yang biasanya berakhir bukan dengan kesedihan atau kematian, walaupun cenderung mengarah demikian.[1] Secara ringkas, drama bergaya tragikomedi berisi kisah-kisah nasib buruk yang menimpa tiba-tiba, bencana yang tidak terelakkan, dan berakhir dengan kebahagiaan atau happy ending.[1] Dramawan Prancis, Shakespeare dalam judul The Merchant of Venice dan Measure or measure adalah contoh dari ciri tersebut.[1]
Pada abad ke-19, kaum romantik memasukkan unsur tragikomedi, yang selanjutnya berpengaruh pada drama modern.[1] Gaya tersebut dianggap tampak aneh, membingungkan, dan tak mudah dimengerti, tetapi terkenal, misalnya tampak dalam karya Samuel Beckett berjudul Waiting for Godot (tahun 1953), (Indonesia: Menunggu Godot).[1]
Tema-tema drama tragikomedi biasanya bicara soal kisah cinta, tetapi digelayuti hambatan tertentu.[3] Tragikomedi yang khas menggunakan tokoh-tokoh bangsawan yang terlibat dalam situasi tidak menentu.[3] Setelah penikmat drama dibawa pada situasi yang tak menentu, pada akhirnya sampai di ujung cerita yang melegakan karena tokoh utamanya merasakan kebahagiaan.[3]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3189-3190
- ^ (Indonesia)Wiktionary: arti tragikomedi [1]
- ^ a b c (Indonesia)Abdul Rozak Zaidan, Anita K. Rustapa, Hani'ah., Kamus istilah sastra. Jakarta: PT Balai Pustaka, 1994, hal. 209