Lompat ke isi

Sepur badug: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jenis: Rem blong ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Sepur badug di Stasiun Bogor Paledang..jpg|al=Sepur badug di Stasiun Bogor Paledang.|jmpl|Sepur badug di Stasiun Bogor Paledang.]]
[[Berkas:Hayes_bumper,_Linden,_Indiana.jpg|jmpl|300x300px|Pandangan dua sisi dari salah satu sepur badug, sepur ini dibuat untuk mengakomodasi alat perangkai AAR.]]
'''Sepur badug''', atau peralatannya disebut '''badug''' dalam istilah khusus perkeretaapian, adalah alat untuk mencegah [[Gerbong|sarana perkeretaapian]] keluar dari ujung [[Rel|rel.<br>]]
'''Sepur badug''', atau peralatannya disebut '''badug''' atau '''rel buntu''' dalam istilah khusus perkeretaapian, adalah alat untuk mencegah [[Gerbong|sarana perkeretaapian]] keluar dari ujung [[rel]]. Desain badug bergantung, sebagian, pada jenis alat perangkai yang digunakan pada kereta api, karena ujung alat perangkai adalah bagian pertama dari kendaraan yang menyentuh badug. Bahasa Inggrisnya, "''buffer stop''" untuk menyebut badug, berasal dari Inggris, karena rel kereta api di [[Pulau Britania Raya|Inggris]] pada prinsipnya menggunakan ''buffer'' (boper) untuk menyambung antarrangkaian.

Desain badug tergantung, sebagian, pada jenis alat perangkai yang digunakan pada kereta api, karena ujung alat perangkai adalah bagian pertama dari kendaraan yang menyentuh badug. Bahasa Inggrisnya, "''buffer stop''" untuk menyebut badug, berasal dari Inggris, karena rel kereta api di [[Pulau Britania Raya|Inggris]] pada prinsipnya menggunakan ''buffer'' (boper) untuk menyambung antarrangkaian.


== Jenis ==
== Jenis ==
Terdapat berbagai jenis badug yang telah dikembangkan, bergantung pada jenis alat perangkai yang digunakan atau tujuan penggunaan sarana.
Terdapat berbagai jenis badug yang telah dikembangkan, bergantung pada jenis alat perangkai yang digunakan atau tujuan penggunaan sarana.
* Badug dengan ''anticlimber''. Penting dalam pengoperasian kereta api penumpang cepat, karena anticlimber mencegah "efek teleskopik" dari [[Kereta penumpang|gerbong kereta]] ketika terjadi tabrakan berhadapan.<br>
* Badug dengan ''anticlimber''. Penting dalam pengoperasian kereta api penumpang cepat, karena anticlimber mencegah "efek teleskopik" dari [[Kereta penumpang|gerbong kereta]] ketika terjadi tabrakan berhadapan.
* Badug untuk alat perangkai AAR<br>
* Badug untuk alat perangkai AAR
* Badug dengan penyangga di kedua sisinya<br>
* Badug dengan penyangga di kedua sisinya
* Badug hidraulik<br>
* Badug hidraulis
* Badug beton dengan pasir<br>
* Badug beton dengan pasir
Jika ada sedikit ruang tambahan di belakang blok badug, biasanya ada pasir atau ballast drag yang dirancang untuk mencegah kereta terpeleset setelah anjlok.
Jika ada sedikit ruang tambahan di belakang blok badug, biasanya ada pasir atau ballast drag yang dirancang untuk mencegah kereta terpeleset setelah anjlok atau mengalami masalah rem seperti rem blong.


=== Penyerapan energi ===
=== Penyerapan energi ===
Baris 20: Baris 18:


== Kecelakaan ==
== Kecelakaan ==
* Pada tanggal 29 Agustus 2015, lokomotif CC206 15 07 yang sudah diberi plat nomor menabrak sepur badug dan sebuah warung di dekat [[Balai Yasa Yogyakarta]], karena gagal uji rem. Manager ''corporate communication'' Daop 6 Jogja, Gatut Sutiyatmoko, meyakini bahwa kejadian tersebut murni disebabkan oleh kegagalan rem. Saat itu Balai Yasa bekerja sama dengan GE Transportation untuk mengujicobakan lokomotif CC206.<ref>[http://jogja.tribunnews.com/2015/08/29/breaking-news-lokomotif-pt-kai-gagal-uji-rem-dan-tabrak-ujung-rel Breaking News TribunJogja: Lokomotif PT KAI Gagal Uji Rem dan Tabrak Ujung Rel]</ref>
Pada tanggal 29 Agustus 2015, lokomotif CC206 15 07 yang sudah diberi plat nomor menabrak sepur badug dan sebuah warung di dekat [[Balai Yasa Yogyakarta]], karena gagal uji rem. Manager ''corporate communication'' Daop 6 Jogja, Gatut Sutiyatmoko, meyakini bahwa kejadian tersebut murni disebabkan oleh kegagalan rem. Saat itu Balai Yasa bekerja sama dengan GE Transportation untuk mengujicobakan lokomotif CC206.<ref>[http://jogja.tribunnews.com/2015/08/29/breaking-news-lokomotif-pt-kai-gagal-uji-rem-dan-tabrak-ujung-rel Breaking News TribunJogja: Lokomotif PT KAI Gagal Uji Rem dan Tabrak Ujung Rel]</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 26: Baris 24:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [https://web.archive.org/web/20120428181120/http://www.arhsvic.org.au:80/node/55 Informasi mengenai sepur badug<br> ]
* [https://web.archive.org/web/20120428181120/http://www.arhsvic.org.au/node/55 Informasi mengenai sepur badug<br> ]


{{Prasarana perkeretaapian}}
{{Prasarana perkeretaapian}}


[[Kategori:Infrastruktur rel]]
[[Kategori:Infrastruktur rel]]
[[Kategori:Keselamatan perkeretaapian]]
[[Kategori:keselamatan transportasi rel]]

Revisi terkini sejak 6 Februari 2024 22.57

Sepur badug di Stasiun Bogor Paledang.
Sepur badug di Stasiun Bogor Paledang.

Sepur badug, atau peralatannya disebut badug atau rel buntu dalam istilah khusus perkeretaapian, adalah alat untuk mencegah sarana perkeretaapian keluar dari ujung rel. Desain badug bergantung, sebagian, pada jenis alat perangkai yang digunakan pada kereta api, karena ujung alat perangkai adalah bagian pertama dari kendaraan yang menyentuh badug. Bahasa Inggrisnya, "buffer stop" untuk menyebut badug, berasal dari Inggris, karena rel kereta api di Inggris pada prinsipnya menggunakan buffer (boper) untuk menyambung antarrangkaian.

Terdapat berbagai jenis badug yang telah dikembangkan, bergantung pada jenis alat perangkai yang digunakan atau tujuan penggunaan sarana.

  • Badug dengan anticlimber. Penting dalam pengoperasian kereta api penumpang cepat, karena anticlimber mencegah "efek teleskopik" dari gerbong kereta ketika terjadi tabrakan berhadapan.
  • Badug untuk alat perangkai AAR
  • Badug dengan penyangga di kedua sisinya
  • Badug hidraulis
  • Badug beton dengan pasir

Jika ada sedikit ruang tambahan di belakang blok badug, biasanya ada pasir atau ballast drag yang dirancang untuk mencegah kereta terpeleset setelah anjlok atau mengalami masalah rem seperti rem blong.

Penyerapan energi

[sunting | sunting sumber]

Karena massanya besar, kereta api melepaskan sejumlah besar energi kinetik saat tabrakan dengan badug. Badug yang keras hanya bisa mengatasi pengaruh gaya dan kecepatan yang sangat rendah dengan aman (yakni dalam posisi hampir stasioner). Untuk meningkatkan kinerja penghentian sarana, diperlukan kompresi atau gesekan dalam melepas energi. Saat ini telah dikembangkan badug yang mampu menyerap energi besar.[butuh rujukan]

Pengganjal roda

[sunting | sunting sumber]

Pengganjal roda digunakan untuk menghentikan pergerakan kereta yang lambat apabila kemiringan jalan relnya agak menurun.[butuh rujukan]

Kecelakaan

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 29 Agustus 2015, lokomotif CC206 15 07 yang sudah diberi plat nomor menabrak sepur badug dan sebuah warung di dekat Balai Yasa Yogyakarta, karena gagal uji rem. Manager corporate communication Daop 6 Jogja, Gatut Sutiyatmoko, meyakini bahwa kejadian tersebut murni disebabkan oleh kegagalan rem. Saat itu Balai Yasa bekerja sama dengan GE Transportation untuk mengujicobakan lokomotif CC206.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]