Lompat ke isi

Persari Film: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Bahagia Ikhlas (bicara | kontrib)
 
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 21: Baris 21:
}}
}}
[[Berkas:Persari Studio (1950), Peran Pemuda dalam Kebangkitan Film Indonesia, p76.jpg|jmpl|Studio Persari, foto tahun 1950]]
[[Berkas:Persari Studio (1950), Peran Pemuda dalam Kebangkitan Film Indonesia, p76.jpg|jmpl|Studio Persari, foto tahun 1950]]
'''Persari Film''' (kependekan dari nama aslinya yaitu '''Perseroan Artis Indonesia''') merupakan sebuah studio rumah produksi perfilman dari [[Indonesia]]. Perusahaan ini didirikan oleh [[Djamaludin Malik]]. Film produksi pertamanya adalah ''[[Sedap Malam]]'' pada tahun 1950. Secara alur waktu, perusahaan film ini adalah perusahaan film Indonesia yang tertua yang masih bertahan meski saat ini (per 2018) tidak lagi memproduksi film ataupun sinetron/serial televisi.
'''Persari Film''' (kependekan dari nama aslinya yaitu '''Perseroan Artis Indonesia''') merupakan sebuah studio rumah produksi perfilman dari [[Indonesia]]. Perusahaan ini didirikan oleh [[Djamaludin Malik]]. Film produksi pertamanya adalah ''[[Sedap Malam (film)|Sedap Malam]]'' pada tahun 1950. Secara alur waktu, perusahaan film ini adalah perusahaan film Indonesia yang tertua yang masih bertahan meski saat ini (per {{CURRENTYEAR}}) tidak lagi memproduksi film ataupun sinetron/serial televisi.


Sepeninggal Djamaludin, perusahaan ini dilanjutkan operasionalnya oleh putrinya yaitu [[Camelia Malik]] bersama suaminya [[Harry Capri]]. Di era televisi swasta di dekade 1990-an, Persari banyak memproduseri sinetron-sinetron yang cukup terkenal, di antaranya ''[[Balada Dangdut]]'', ''[[Aku Ingin Pulang (sinetron)|Aku Ingin Pulang]]'', ''[[Camelia]]'', dan ''[[Jay Anak Metropolitan]]''.
Sepeninggal Djamaludin, perusahaan ini dilanjutkan operasionalnya oleh putrinya yaitu [[Camelia Malik]] bersama suaminya [[Harry Capri]]. Di era televisi swasta di dekade 1990-an, Persari banyak memproduseri sinetron-sinetron yang cukup terkenal, di antaranya ''[[Balada Dangdut]]'', ''[[Aku Ingin Pulang (sinetron)|Aku Ingin Pulang]]'', ''[[Camelia]]'', dan ''[[Jay Anak Metropolitan]]''.


Memasuki dekade 2010-an dan setelah bercerainya pasangan Camelia dan Harry, Persari (yang kini dikelola penuh oleh Camelia Malik) beralih fokus menjadi perusahaan penyewaan alat-alat syuting film maupun sinetron. Tercatat beberapa klien mereka antara lain [[SinemArt]], [[MD Entertainment]], [[Multivision Plus]] dan [[MNC Pictures]] maupun untuk produksi sinetron kolosal dari [[Genta Buana Paramita]] dan sinetron inhouse dari [[TVRI]]. Untuk saat ini, studio Persari paling sering digunakan oleh [[SinemArt]] sebagai lokasi syuting ''[[Dewi Rindu (sinetron)|Dewi Rindu]]''. Sedangkan [[Mega Kreasi Films]] untuk produksi FTV ''Pintu Berkah'', ''Kisah Nyata'', serta ''Suara Hati Istri'' beberapa adegan diambil disini, sisanya di studio Sam's yang terletak di Pondok Kacang, Tangerang Selatan. Lokasi studio yang berada di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan merupakan salah satu studio film terbesar di Indonesia.
Memasuki dekade 2010-an dan setelah bercerainya pasangan Camelia dan Harry, Persari (yang kini dikelola penuh oleh Camelia Malik) beralih fokus menjadi perusahaan penyewaan alat-alat syuting film maupun sinetron. Tercatat beberapa klien mereka antara lain [[SinemArt]], [[MD Entertainment]], [[Multivision Plus]] dan [[MNC Pictures]] maupun untuk produksi sinetron kolosal dari [[Genta Buana Paramita]] dan sinetron inhouse dari [[TVRI (saluran televisi)|TVRI]]. Untuk saat ini, studio Persari paling sering digunakan oleh [[SinemArt]] sebagai lokasi syuting ''[[Tajwid Cinta]]'', sedangkan [[Mega Kreasi Films]] untuk produksi FTV ''Pintu Berkah'', ''[[Kisah Nyata]]'', serta ''Suara Hati Istri'' beberapa adegan diambil disini, sisanya di studio Sam's yang terletak di Pondok Kacang, Tangerang Selatan. Lokasi studio yang berada di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan merupakan salah satu studio film terbesar di Indonesia.


==Sinetron yang diproduksi Persari Film==
==Sinetron yang diproduksi Persari Film==
Baris 47: Baris 47:
* [[O Jomblo]] (SCTV, 2003-2004)
* [[O Jomblo]] (SCTV, 2003-2004)
* [[Emen Anak Pesantren]] (RCTI, 2003)
* [[Emen Anak Pesantren]] (RCTI, 2003)
* [[Jangan Ada Dusta 2]] (SCTV, 2004)


==FTV==
==FTV==
Baris 52: Baris 53:
*Cinta Pertama (2002)
*Cinta Pertama (2002)
*Bujangan (2002)
*Bujangan (2002)
*Mengapa Harus Jumpa (2001)
*Mengapa Harus Jumpa? (2001)


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [https://web.archive.org/web/20050205123138/http://www.persari.com/ Situs resmi] <small>(Diarsipkan)</small>
* [https://web.archive.org/web/20050205123138/http://www.persari.com/ Situs resmi] <small>(Diarsipkan)</small>

{{Perusahaan produksi film Indonesia}}

[[Kategori:Persari Film| ]]
[[Kategori:Persari Film| ]]
[[Kategori:Perusahaan produksi film Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan produksi film Indonesia]]

Revisi terkini sejak 10 Februari 2024 13.39

Persari Film
Perseroan terbatas
IndustriPerfilman
Didirikan1950
PendiriDjamaludin Malik
Kantor pusat
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Camelia Malik
Harry Capri
Situs webhttp://www.persari.com/
Studio Persari, foto tahun 1950

Persari Film (kependekan dari nama aslinya yaitu Perseroan Artis Indonesia) merupakan sebuah studio rumah produksi perfilman dari Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Djamaludin Malik. Film produksi pertamanya adalah Sedap Malam pada tahun 1950. Secara alur waktu, perusahaan film ini adalah perusahaan film Indonesia yang tertua yang masih bertahan meski saat ini (per 2024) tidak lagi memproduksi film ataupun sinetron/serial televisi.

Sepeninggal Djamaludin, perusahaan ini dilanjutkan operasionalnya oleh putrinya yaitu Camelia Malik bersama suaminya Harry Capri. Di era televisi swasta di dekade 1990-an, Persari banyak memproduseri sinetron-sinetron yang cukup terkenal, di antaranya Balada Dangdut, Aku Ingin Pulang, Camelia, dan Jay Anak Metropolitan.

Memasuki dekade 2010-an dan setelah bercerainya pasangan Camelia dan Harry, Persari (yang kini dikelola penuh oleh Camelia Malik) beralih fokus menjadi perusahaan penyewaan alat-alat syuting film maupun sinetron. Tercatat beberapa klien mereka antara lain SinemArt, MD Entertainment, Multivision Plus dan MNC Pictures maupun untuk produksi sinetron kolosal dari Genta Buana Paramita dan sinetron inhouse dari TVRI. Untuk saat ini, studio Persari paling sering digunakan oleh SinemArt sebagai lokasi syuting Tajwid Cinta, sedangkan Mega Kreasi Films untuk produksi FTV Pintu Berkah, Kisah Nyata, serta Suara Hati Istri beberapa adegan diambil disini, sisanya di studio Sam's yang terletak di Pondok Kacang, Tangerang Selatan. Lokasi studio yang berada di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan merupakan salah satu studio film terbesar di Indonesia.

Sinetron yang diproduksi Persari Film

[sunting | sunting sumber]
  • Kuketuk Pintu Hatinya (2003)
  • Cinta Pertama (2002)
  • Bujangan (2002)
  • Mengapa Harus Jumpa? (2001)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]