Tanda titik koma: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Tanda titik koma''' adalah [[tanda baca]] dengan beberapa penggunaan, terutama untuk jeda |
'''Tanda titik koma''' adalah [[tanda baca]] dengan beberapa penggunaan, terutama untuk jeda [[kalimat]] dan pemotongan suatu [[daftar]]. Dalam [[bahasa Inggris]], ''semicolon'' (istilah bahasa Inggris untuk tanda titik koma), digunakan secara umum mulai tahun 1591. [[Ben Jonson]] adalah penulis berbahasa Inggris pertama yang menggunakan tanda ini dengan sistematis.<ref>{{Cite web |url=http://www.auburn.edu/academic/liberal_arts/english/ec/resources/pot8.htm |title=Semicolons have an interesting history |access-date=2009-11-20 |archive-date=2009-04-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090418055755/http://auburn.edu/academic/liberal_arts/english/ec/resources/pot8.htm |dead-url=yes }}</ref> |
||
{{Infobox tanda baca |
{{Infobox tanda baca |
||
|mark = <nowiki>;</nowiki> |
|mark = <nowiki>;</nowiki> |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
== Kontroversi == |
== Kontroversi == |
||
Amy Bleuel adalah orang pertama yang mengaitkan makna tanda baca ini dengan kesehatan mental. Pada 16 April 2013, dia mendirikan sebuah organisasi nonprofit bernama [[Proyek Semicolon]]. |
[[Amy Bleuel]] adalah orang pertama yang mengaitkan makna tanda baca ini dengan kesehatan mental. Pada 16 April 2013, dia mendirikan sebuah organisasi nonprofit bernama [[Proyek Semicolon]]. |
||
Proyek tersebut didirikan untuk memberikan dukungan kepada orang-orang yang berjuang mengatasi gangguan kesehatan mental, depresi, bunuh diri, kecanduan, dan keinginan menyakiti diri sendiri. |
Proyek tersebut didirikan untuk memberikan dukungan kepada orang-orang yang berjuang mengatasi gangguan kesehatan mental, depresi, bunuh diri, kecanduan, dan keinginan menyakiti diri sendiri. |
Revisi terkini sejak 10 Februari 2024 14.38
Tanda titik koma adalah tanda baca dengan beberapa penggunaan, terutama untuk jeda kalimat dan pemotongan suatu daftar. Dalam bahasa Inggris, semicolon (istilah bahasa Inggris untuk tanda titik koma), digunakan secara umum mulai tahun 1591. Ben Jonson adalah penulis berbahasa Inggris pertama yang menggunakan tanda ini dengan sistematis.[1]
; | |
---|---|
Tanda titik koma | |
U+003B ; semicolon | |
Lihat juga | |
Tanda koma |
Tanda baca | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tanda baca | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemisah kata | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipografi bacaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipografi angka | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kekayaan intelektual | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipografi tidak umum | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Aksara lainnya | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terkait | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bahasa Indonesia
[sunting | sunting sumber]Menurut Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), tanda titik koma dipakai:
- Sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat yang lain di dalam kalimat majemuk.
- Pada akhir perincian yang berupa klausa.
- Untuk memisahkan bagian-bagian perincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma.[2]
Kontroversi
[sunting | sunting sumber]Amy Bleuel adalah orang pertama yang mengaitkan makna tanda baca ini dengan kesehatan mental. Pada 16 April 2013, dia mendirikan sebuah organisasi nonprofit bernama Proyek Semicolon.
Proyek tersebut didirikan untuk memberikan dukungan kepada orang-orang yang berjuang mengatasi gangguan kesehatan mental, depresi, bunuh diri, kecanduan, dan keinginan menyakiti diri sendiri.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "Semicolons have an interesting history". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-18. Diakses tanggal 2009-11-20.
- ^ Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia