Lompat ke isi

Sabang, Bulagi Utara, Banggai Kepulauan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Jendri M (bicara | kontrib)
Perubahan nama Gereja Bethel Sabang.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(30 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
|peta=
|peta=
|nama=Sabang
|nama=Sabang
|provinsi=Sulawesi Tengah
|dati2=Kabupaten
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Banggai Kepulauan
|nama dati2=Banggai Kepulauan
|kecamatan=Bulagi Utara
|kecamatan=Bulagi Utara
|lingkungan= 2
|provinsi=Sulawesi Tengah
|rw= 4
|luas=62 km&sup2
|rt= 8
|Jumlah penduduk=
|lurah= Jefrien Molunggui, S.Sos
|luas= 62 km²
|Jumlah penduduk= - jiwa;
}}
}}


'''Sabang''' adalah sebuah [[kelurahan]] di [[kecamatan]] [[Bulagi Utara]], [[kabupaten Banggai Kepulauan]], [[provinsi Sulawesi Tengah]]. '''Sabang''' adalah salah satu dari tiga [[kelurahan]] yang ada di [[kabupaten Banggai Kepulauan]] termasuk [[kelurahan]] [[ Salakan]], [[kecamatan]] [[Tinangkung]] dan [[kelurahan]] [[Bulagi I]], [[kecamatan]] [[Bulagi]].
'''Sabang''' adalah sebuah kelurahan di Kecamatan [[Bulagi Utara, Banggai Kepulauan|Bulagi Utara]], Kabupaten [[Kabupaten Banggai Kepulauan|Banggai Kepulauan]], Provinsi [[Sulawesi Tengah]]. Sabang adalah salah satu dari tiga [[kelurahan]] yang ada di kabupaten [[Kabupaten Banggai Kepulauan|Banggai Kepulauan]] termasuk [[Salakan, Tinangkung, Banggai Kepulauan|kelurahan Salakan]], [[Tinangkung, Banggai Kepulauan|kecamatan Tinangkung]] dan [[Bulagi I, Bulagi, Banggai Kepulauan|kelurahan Bulagi I]], [[Bulagi, Banggai Kepulauan|kecamatan Bulagi]].


Secara geografis '''Sabang''' berbatasan langsung dengan:
* [[Selat Peling]] di utara
* [[Koyobunga, Bulagi Utara, Banggai Kepulauan|Desa Koyobunga]] di timur
* [[Ombuli, Bulagi Utara, Banggai Kepulauan|Desa ombuli]] di barat
* [[Alul, Bulagi, Banggai Kepulauan|Desa Alul]], [[Bulagi, Banggai Kepulauan|kecamatan Bulagi]] di selatan.


== Sejarah ==
Secara geografis '''Sabang''' berbatasan langsung dengan Selat Peling di utara, [[Koyobunga, Bulagi Utara|desa Koyobunga]] di timur, [[Ombuli, Bulagi Utara|desa ombuli]] di barat, [[Alul, Bulagi|desa Alul]], [[kecamatan]] [[Bulagi]] di selatan.


=== Asal Usul Nama ===

'''Asal Usul Nama'''


Menurut cerita kuno bahwa dahulu ada seorang penjahat jagoan yang namanya tidak diketahui. Penjahat dalam bahasa Banggai ''' "Tolang"''' artinya sesorang yang banyak berbuat kejahatan dan pada umumnya suka membunuh sesama manusia dan tidak mau bergaul dengan orang lain.
Menurut cerita kuno bahwa dahulu ada seorang penjahat jagoan yang namanya tidak diketahui. Penjahat dalam bahasa Banggai ''' "Tolang"''' artinya sesorang yang banyak berbuat kejahatan dan pada umumnya suka membunuh sesama manusia dan tidak mau bergaul dengan orang lain.



Tolang semakin merajalela dan membuat keonaran di kampung-kampunng. Hal ini membuat seluruh orang kampung menjadi risau terutama Kepala Kampung. Kepala Kampung pun memikirkan hal itu. Maka di dapatlah suatu cara untuk dapat mengalahkan dan memusnahkan Tolang tersebut. Melalui seorang Kepala Jaga maka dikumpulkan beberapa jagoan yang handal. Jagoan-jagoan itu disebut '''Talenga'''. Seusai mengumpulkan para Talenga Kepala Jaga tidak langsung menyuruh untuk menyerang di tunggulah hari yang tepat.
Tolang semakin merajalela dan membuat keonaran di kampung-kampunng. Hal ini membuat seluruh orang kampung menjadi risau terutama Kepala Kampung. Kepala Kampung pun memikirkan hal itu. Maka di dapatlah suatu cara untuk dapat mengalahkan dan memusnahkan Tolang tersebut. Melalui seorang Kepala Jaga maka dikumpulkan beberapa jagoan yang handal. Jagoan-jagoan itu disebut '''Talenga'''. Seusai mengumpulkan para Talenga Kepala Jaga tidak langsung menyuruh untuk menyerang di tunggulah hari yang tepat.



Beberapa hari kemudian munculah Tolang tersebut dan membuat keonaran di kampung. Dengan segerah Kepala Jaga menyuruh untuk menyerang. Dikejarlah Talenga itu hingga akhirnya tertangkap dan memusnahkannya dengan memotong dengan parang.
Beberapa hari kemudian munculah Tolang tersebut dan membuat keonaran di kampung. Dengan segerah Kepala Jaga menyuruh untuk menyerang. Dikejarlah Talenga itu hingga akhirnya tertangkap dan memusnahkannya dengan memotong dengan parang.
Tapi anehnya hanya beberapa hari dibunuh Tolang tersebut hidup kembali dan muncul di tengah-tengah orang-orang kampung dan mulai mengadakan kekacauan kembali. Dengan rasa heran Kepala Jaga memrintahkan untuk diselidiki apa sebenarnya Tolang tersebut demikian. Akhirnya di ketahui bahwa ia mempunyai banyak ilmu-ilmu gaib.
Tapi anehnya hanya beberapa hari dibunuh Tolang tersebut hidup kembali dan muncul di tengah-tengah orang-orang kampung dan mulai mengadakan kekacauan kembali. Dengan rasa heran Kepala Jaga memerintahkan untuk diselidiki apa sebenarnya Tolang tersebut demikian. Akhirnya di ketahui bahwa ia mempunyai banyak ilmu-ilmu gaib.


Itulah sebabnya walaupun ia sudah dibunuh tetapi bilah badannya tetap masih satu (tidak dipisah-pisahkan) maka pasti ia bisa hidup kembali. Setelah diketahui demikian maka diadakan pembunuhan yang kesekian kalinya. Ketika Tolang tersebut muncul dikejarlah sampai akhirnya tertangkap kembali. Dimusnahkanlah Tolang itu dan dipenggal-penggal tubuhnya. Kepalanya dan badannya di belah dua dan kemudian di tanam pada tempat yang berbeda dan berjauhan. Badan sebelah kiri dan kananya masing-masing ditanam di sebuah tanjung.


Kini tempat ditanam kepalanya telah di buka perkampungan yang diberi nama "Oluno" artinya kepala. Tempat badan sebelah kanannya ditanam telah berdiri sebuah kampung yang diberi nama "Bakalinga" artinya Kanan. Dan tempat di tanam badan sebelah kirinya kini telah menjadi kampung besar bernama Sabang.
Itulah sebabnya walaupun ia sudah dibunuh tetapi bilah badannya tetap masih satu (tidak dipisah-pisahkan) maka pasti ia bisa hidup kembali. Setelah diketahui demikian maka diadakan pembunuhan yang kesekian kalinya. Ketika Tolang tersebut muncul dikejarlah sampai akhirnya tertangkap kembali. Dimusnahkanlah Tolang itu dan dipenggal-penggal tubuhnya. Kepalanya dan badannya di belah dua dan kemudian di tanam pada tempat yang berbeda dan berjauhan. Badan sebelah kiri dan kananya ditanam di sebuah tanjung.


== Pemimpin ==


=== Kepala Kampung/Kepala Desa ===
Kini tempat ditanam kepalanya telah di buka perkampungan yang diberi nama "Oluno" artinya kepala. Tempat badan sebelah kanannya ditanam telah berdiri sebuah kampung yang diberi nama "Bakalinga" artinya Kanan. Dan tempat di tanam badan sebelah kirinya kini telah menjadi kampung besar bernama


{| class="wikitable"
|-
! No !! Nama !! Lahir !! Masa
|-
|| 1 || [[Siako Mosooli]] || || 1921-1926
|-
|| 2 || [[Mulia]] || || 1927-1928
|-
|| 3 || [[Eliezer Petty Bias]] || || 1929-1949
|-
|| 4 || [[Estefanus Lokano]] || || 1950-1958
|-
|| 5 || [[Yan Minunggil]] || || 1959-1975
|-
|| 6 || [[Zet Siako]] || || 1976-1977
|-
|| 7 || [[Nethanel Mosooli]] || || 1978-1998
|}


=== Lurah ===


{| class="wikitable"
|-
! No !! Nama !! Lahir !! Masa
|-
|| 1 || [[Jhon Frans Anasim]] || || 1998-2002
|-
|| 2 || [[Joko Prihantoro, S.STP]] || || 2002 - April 2008
|-
|| || [[Yair Puiya]] || || Mei 2007 - April 2008 - pelaksana tugas
|-
|| 3 || [[Yair Puiya]] || || Mei 2008 - April 2009
|-
|| || [[Muhammad Rusdi Mangit, S.IP]] || || Mei 2009 - 2011 - pelaksana tugas
|-
|| ||[[Alpius Ginda, S.Sos]] || || 2011-2012 - pelaksana tugas
|-
|| || [[Jefrien Molunggui, S.Sos]] || || 2012-2015 - pelaksana tugas
|-
|| 4 || [[Jefrien Molunggui, S.Sos]] || || 2015-2020
|-
|5
|Ones M. Maasi, S.Sos
|
|2020- Petahana
|}


== Pendidikan ==
'''Pemimpin'''


{| class="wikitable"
Kepsebutala Kampung/Kepala Desa
|-
! Nama !! Buka !! Kepala Sekolah
|-
|TK Tunas Pulau || 2003 || Pirdolin Maria Kusaling
|-
|[[SD GKLB Sabang]] || 1925 || Kiawasti Sataong, S.Pd
|-
|SD Negeri Sabang || 2006 || Herti Kumala Takus, S.Pd
|-
|SMP Kristen Sabang || 1969|| Desni Masrita Sambeta, S.Th
|-
|SMP Negeri 3 Bulagi Utara || 2007 || Oskar Kupansin, S.Pd
|-
|SMA Negeri Bulagi Utara || 2008 || Eidens Beati, S.Pd
|}


== Keagamaan ==
#[[Siako Mosooli]] (1921-1926)
#[[Mulia]] (1927-1928)
#[[Eliezer Petty Bias]] (1929-1949)
#[[Estefanus Lokano]] (1950-1958)
#[[Yan Minunggil]] (1959-1975)
#[[Zet Siako]] (1976-1977)
#[[Nethanel Mosooli]] (1978-1998)


* GPIBK Kalvari Sabang
* GPDI Eklesia Sabang
* Gereja Masehi Adven Hari Ke-Tujuh Sabang
* Gereja Bethel Indonesia Sabang
* GPIBK Suloingan Sabang
* GPDI Tiberias Sabang
* GKBI Sabang
* GPIBK Dunia Baru Sabang
* Masjid Mua'laf Sabang


== Pranala luar ==
Lurah


Sejarah Kelurahan sabang
#[[Jhon Frans Anasim]] (1998-2002)
#[[Joko Prihantoro, S.STP]] (2002 - April 2008)
#[[Yair Puiya]] (Mei 2007 - April 2008) - pelaksana tugas
#[[Yair Puiya]] (Mei 2008 - April 2009)
#[[Muhammad Rusdi Mangit, S.IP]] (Mei 2009 - 2011) - pelaksana tugas
#[[Alpius Ginda, S.Sos]] (2011-2012) - pelaksana tugas
#[[Jefrien Molunggui, S.Sos]] (2012-2015) - pelaksana tugas
#[[Jefrien Molunggui, S.Sos]] (2015-...)


{{Bulagi Utara, Banggai Kepulauan}}
{{Bulagi Utara, Banggai Kepulauan}}

{{Authority control}}



{{Kelurahan-stub}}
{{Kelurahan-stub}}

Revisi terkini sejak 12 Februari 2024 03.53

Sabang
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tengah
KabupatenBanggai Kepulauan
KecamatanBulagi Utara
Kode Kemendagri72.07.17.1009 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7201062008 Edit nilai pada Wikidata
Luas62 km²


Sabang adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah. Sabang adalah salah satu dari tiga kelurahan yang ada di kabupaten Banggai Kepulauan termasuk kelurahan Salakan, kecamatan Tinangkung dan kelurahan Bulagi I, kecamatan Bulagi.

Secara geografis Sabang berbatasan langsung dengan:

Asal Usul Nama

[sunting | sunting sumber]

Menurut cerita kuno bahwa dahulu ada seorang penjahat jagoan yang namanya tidak diketahui. Penjahat dalam bahasa Banggai "Tolang" artinya sesorang yang banyak berbuat kejahatan dan pada umumnya suka membunuh sesama manusia dan tidak mau bergaul dengan orang lain.

Tolang semakin merajalela dan membuat keonaran di kampung-kampunng. Hal ini membuat seluruh orang kampung menjadi risau terutama Kepala Kampung. Kepala Kampung pun memikirkan hal itu. Maka di dapatlah suatu cara untuk dapat mengalahkan dan memusnahkan Tolang tersebut. Melalui seorang Kepala Jaga maka dikumpulkan beberapa jagoan yang handal. Jagoan-jagoan itu disebut Talenga. Seusai mengumpulkan para Talenga Kepala Jaga tidak langsung menyuruh untuk menyerang di tunggulah hari yang tepat.

Beberapa hari kemudian munculah Tolang tersebut dan membuat keonaran di kampung. Dengan segerah Kepala Jaga menyuruh untuk menyerang. Dikejarlah Talenga itu hingga akhirnya tertangkap dan memusnahkannya dengan memotong dengan parang. Tapi anehnya hanya beberapa hari dibunuh Tolang tersebut hidup kembali dan muncul di tengah-tengah orang-orang kampung dan mulai mengadakan kekacauan kembali. Dengan rasa heran Kepala Jaga memerintahkan untuk diselidiki apa sebenarnya Tolang tersebut demikian. Akhirnya di ketahui bahwa ia mempunyai banyak ilmu-ilmu gaib.

Itulah sebabnya walaupun ia sudah dibunuh tetapi bilah badannya tetap masih satu (tidak dipisah-pisahkan) maka pasti ia bisa hidup kembali. Setelah diketahui demikian maka diadakan pembunuhan yang kesekian kalinya. Ketika Tolang tersebut muncul dikejarlah sampai akhirnya tertangkap kembali. Dimusnahkanlah Tolang itu dan dipenggal-penggal tubuhnya. Kepalanya dan badannya di belah dua dan kemudian di tanam pada tempat yang berbeda dan berjauhan. Badan sebelah kiri dan kananya masing-masing ditanam di sebuah tanjung.

Kini tempat ditanam kepalanya telah di buka perkampungan yang diberi nama "Oluno" artinya kepala. Tempat badan sebelah kanannya ditanam telah berdiri sebuah kampung yang diberi nama "Bakalinga" artinya Kanan. Dan tempat di tanam badan sebelah kirinya kini telah menjadi kampung besar bernama Sabang.

Kepala Kampung/Kepala Desa

[sunting | sunting sumber]
No Nama Lahir Masa
1 Siako Mosooli 1921-1926
2 Mulia 1927-1928
3 Eliezer Petty Bias 1929-1949
4 Estefanus Lokano 1950-1958
5 Yan Minunggil 1959-1975
6 Zet Siako 1976-1977
7 Nethanel Mosooli 1978-1998
No Nama Lahir Masa
1 Jhon Frans Anasim 1998-2002
2 Joko Prihantoro, S.STP 2002 - April 2008
Yair Puiya Mei 2007 - April 2008 - pelaksana tugas
3 Yair Puiya Mei 2008 - April 2009
Muhammad Rusdi Mangit, S.IP Mei 2009 - 2011 - pelaksana tugas
Alpius Ginda, S.Sos 2011-2012 - pelaksana tugas
Jefrien Molunggui, S.Sos 2012-2015 - pelaksana tugas
4 Jefrien Molunggui, S.Sos 2015-2020
5 Ones M. Maasi, S.Sos 2020- Petahana

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
Nama Buka Kepala Sekolah
TK Tunas Pulau 2003 Pirdolin Maria Kusaling
SD GKLB Sabang 1925 Kiawasti Sataong, S.Pd
SD Negeri Sabang 2006 Herti Kumala Takus, S.Pd
SMP Kristen Sabang 1969 Desni Masrita Sambeta, S.Th
SMP Negeri 3 Bulagi Utara 2007 Oskar Kupansin, S.Pd
SMA Negeri Bulagi Utara 2008 Eidens Beati, S.Pd

Keagamaan

[sunting | sunting sumber]
  • GPIBK Kalvari Sabang
  • GPDI Eklesia Sabang
  • Gereja Masehi Adven Hari Ke-Tujuh Sabang
  • Gereja Bethel Indonesia Sabang
  • GPIBK Suloingan Sabang
  • GPDI Tiberias Sabang
  • GKBI Sabang
  • GPIBK Dunia Baru Sabang
  • Masjid Mua'laf Sabang

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Sejarah Kelurahan sabang