Lompat ke isi

Sabang, Bulagi Utara, Banggai Kepulauan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Jendri M (bicara | kontrib)
Perubahan nama Gereja Bethel Sabang.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10: Baris 10:
|rt= 8
|rt= 8
|lurah= Jefrien Molunggui, S.Sos
|lurah= Jefrien Molunggui, S.Sos
|luas= 62 km²
|luas= 62 km²
|Jumlah penduduk= - jiwa;
|Jumlah penduduk= - jiwa;
}}
}}


'''Sabang''' adalah sebuah [[kelurahan]] di [[kecamatan]] [[Bulagi Utara]], [[kabupaten Banggai Kepulauan]], [[provinsi Sulawesi Tengah]]. '''Sabang''' adalah salah satu dari tiga [[kelurahan]] yang ada di [[kabupaten Banggai Kepulauan]] termasuk [[kelurahan]] [[Salakan]], [[kecamatan]] [[Tinangkung]] dan [[kelurahan]] [[Bulagi I]], [[kecamatan]] [[Bulagi]].
'''Sabang''' adalah sebuah kelurahan di Kecamatan [[Bulagi Utara, Banggai Kepulauan|Bulagi Utara]], Kabupaten [[Kabupaten Banggai Kepulauan|Banggai Kepulauan]], Provinsi [[Sulawesi Tengah]]. Sabang adalah salah satu dari tiga [[kelurahan]] yang ada di kabupaten [[Kabupaten Banggai Kepulauan|Banggai Kepulauan]] termasuk [[Salakan, Tinangkung, Banggai Kepulauan|kelurahan Salakan]], [[Tinangkung, Banggai Kepulauan|kecamatan Tinangkung]] dan [[Bulagi I, Bulagi, Banggai Kepulauan|kelurahan Bulagi I]], [[Bulagi, Banggai Kepulauan|kecamatan Bulagi]].



Secara geografis '''Sabang''' berbatasan langsung dengan:
Secara geografis '''Sabang''' berbatasan langsung dengan:
* Selat Peling di utara
* [[Selat Peling]] di utara
* [[Koyobunga, Bulagi Utara|Desa Koyobunga]] di timur
* [[Koyobunga, Bulagi Utara, Banggai Kepulauan|Desa Koyobunga]] di timur
* [[Ombuli, Bulagi Utara|Desa ombuli]] di barat
* [[Ombuli, Bulagi Utara, Banggai Kepulauan|Desa ombuli]] di barat
* [[Alul, Bulagi|Desa Alul]], [[kecamatan]] [[Bulagi]] di selatan.
* [[Alul, Bulagi, Banggai Kepulauan|Desa Alul]], [[Bulagi, Banggai Kepulauan|kecamatan Bulagi]] di selatan.



== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 29: Baris 27:


Menurut cerita kuno bahwa dahulu ada seorang penjahat jagoan yang namanya tidak diketahui. Penjahat dalam bahasa Banggai ''' "Tolang"''' artinya sesorang yang banyak berbuat kejahatan dan pada umumnya suka membunuh sesama manusia dan tidak mau bergaul dengan orang lain.
Menurut cerita kuno bahwa dahulu ada seorang penjahat jagoan yang namanya tidak diketahui. Penjahat dalam bahasa Banggai ''' "Tolang"''' artinya sesorang yang banyak berbuat kejahatan dan pada umumnya suka membunuh sesama manusia dan tidak mau bergaul dengan orang lain.



Tolang semakin merajalela dan membuat keonaran di kampung-kampunng. Hal ini membuat seluruh orang kampung menjadi risau terutama Kepala Kampung. Kepala Kampung pun memikirkan hal itu. Maka di dapatlah suatu cara untuk dapat mengalahkan dan memusnahkan Tolang tersebut. Melalui seorang Kepala Jaga maka dikumpulkan beberapa jagoan yang handal. Jagoan-jagoan itu disebut '''Talenga'''. Seusai mengumpulkan para Talenga Kepala Jaga tidak langsung menyuruh untuk menyerang di tunggulah hari yang tepat.
Tolang semakin merajalela dan membuat keonaran di kampung-kampunng. Hal ini membuat seluruh orang kampung menjadi risau terutama Kepala Kampung. Kepala Kampung pun memikirkan hal itu. Maka di dapatlah suatu cara untuk dapat mengalahkan dan memusnahkan Tolang tersebut. Melalui seorang Kepala Jaga maka dikumpulkan beberapa jagoan yang handal. Jagoan-jagoan itu disebut '''Talenga'''. Seusai mengumpulkan para Talenga Kepala Jaga tidak langsung menyuruh untuk menyerang di tunggulah hari yang tepat.



Beberapa hari kemudian munculah Tolang tersebut dan membuat keonaran di kampung. Dengan segerah Kepala Jaga menyuruh untuk menyerang. Dikejarlah Talenga itu hingga akhirnya tertangkap dan memusnahkannya dengan memotong dengan parang.
Beberapa hari kemudian munculah Tolang tersebut dan membuat keonaran di kampung. Dengan segerah Kepala Jaga menyuruh untuk menyerang. Dikejarlah Talenga itu hingga akhirnya tertangkap dan memusnahkannya dengan memotong dengan parang.
Tapi anehnya hanya beberapa hari dibunuh Tolang tersebut hidup kembali dan muncul di tengah-tengah orang-orang kampung dan mulai mengadakan kekacauan kembali. Dengan rasa heran Kepala Jaga memerintahkan untuk diselidiki apa sebenarnya Tolang tersebut demikian. Akhirnya di ketahui bahwa ia mempunyai banyak ilmu-ilmu gaib.
Tapi anehnya hanya beberapa hari dibunuh Tolang tersebut hidup kembali dan muncul di tengah-tengah orang-orang kampung dan mulai mengadakan kekacauan kembali. Dengan rasa heran Kepala Jaga memerintahkan untuk diselidiki apa sebenarnya Tolang tersebut demikian. Akhirnya di ketahui bahwa ia mempunyai banyak ilmu-ilmu gaib.



Itulah sebabnya walaupun ia sudah dibunuh tetapi bilah badannya tetap masih satu (tidak dipisah-pisahkan) maka pasti ia bisa hidup kembali. Setelah diketahui demikian maka diadakan pembunuhan yang kesekian kalinya. Ketika Tolang tersebut muncul dikejarlah sampai akhirnya tertangkap kembali. Dimusnahkanlah Tolang itu dan dipenggal-penggal tubuhnya. Kepalanya dan badannya di belah dua dan kemudian di tanam pada tempat yang berbeda dan berjauhan. Badan sebelah kiri dan kananya masing-masing ditanam di sebuah tanjung.
Itulah sebabnya walaupun ia sudah dibunuh tetapi bilah badannya tetap masih satu (tidak dipisah-pisahkan) maka pasti ia bisa hidup kembali. Setelah diketahui demikian maka diadakan pembunuhan yang kesekian kalinya. Ketika Tolang tersebut muncul dikejarlah sampai akhirnya tertangkap kembali. Dimusnahkanlah Tolang itu dan dipenggal-penggal tubuhnya. Kepalanya dan badannya di belah dua dan kemudian di tanam pada tempat yang berbeda dan berjauhan. Badan sebelah kiri dan kananya masing-masing ditanam di sebuah tanjung.


Kini tempat ditanam kepalanya telah di buka perkampungan yang diberi nama "Oluno" artinya kepala. Tempat badan sebelah kanannya ditanam telah berdiri sebuah kampung yang diberi nama "Bakalinga" artinya Kanan. Dan tempat di tanam badan sebelah kirinya kini telah menjadi kampung besar bernama Sabang.

Kini tempat ditanam kepalanya telah di buka perkampungan yang diberi nama "Oluno" artinya kepala. Tempat badan sebelah kanannya ditanam telah berdiri sebuah kampung yang diberi nama "Bakalinga" artinya Kanan. Dan tempat di tanam badan sebelah kirinya kini telah menjadi kampung besar bernama





== Pemimpin ==
== Pemimpin ==
Baris 89: Baris 80:
|| || [[Jefrien Molunggui, S.Sos]] || || 2012-2015 - pelaksana tugas
|| || [[Jefrien Molunggui, S.Sos]] || || 2012-2015 - pelaksana tugas
|-
|-
|| 4 || [[Jefrien Molunggui, S.Sos]] || || 2015-...
|| 4 || [[Jefrien Molunggui, S.Sos]] || || 2015-2020
|-
|5
|Ones M. Maasi, S.Sos
|
|2020- Petahana
|}
|}


Baris 100: Baris 96:
|TK Tunas Pulau || 2003 || Pirdolin Maria Kusaling
|TK Tunas Pulau || 2003 || Pirdolin Maria Kusaling
|-
|-
|[[SD GKLB Sabang]] || 1925 || Oktovin Tanduk, S.Pd
|[[SD GKLB Sabang]] || 1925 || Kiawasti Sataong, S.Pd
|-
|-
|SD Negeri Sabang || 2006 || Hepi Mosooli, S.Pd
|SD Negeri Sabang || 2006 || Herti Kumala Takus, S.Pd
|-
|-
|SMP Kristen Sabang || || Desni Masrita Sambeta, S.Th
|SMP Kristen Sabang || 1969|| Desni Masrita Sambeta, S.Th
|-
|-
|SMP Negeri 3 Bulagi Utara || 2007 || Oskar Kupansin, S.Pd
|SMP Negeri 3 Bulagi Utara || 2007 || Oskar Kupansin, S.Pd
Baris 113: Baris 109:
== Keagamaan ==
== Keagamaan ==


* [[Gereja Kalvari Sabang|GPdI Calvari Sabang]]
* GPIBK Kalvari Sabang
* Gereja Eklesia Sabang
* GPDI Eklesia Sabang
* Gereja Adven Sabang
* Gereja Masehi Adven Hari Ke-Tujuh Sabang
* Gereja Bethel Sabang
* Gereja Bethel Indonesia Sabang
* GPIBK Suloingan Sabang
* GPIBK Suloingan Sabang
* GPDI Tiberias Sabang
* GKBI Sabang
* GPIBK Dunia Baru Sabang
* Masjid Mua'laf Sabang


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 126: Baris 126:


{{Authority control}}
{{Authority control}}



{{Kelurahan-stub}}
{{Kelurahan-stub}}

Revisi terkini sejak 12 Februari 2024 03.53

Sabang
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tengah
KabupatenBanggai Kepulauan
KecamatanBulagi Utara
Kode Kemendagri72.07.17.1009 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7201062008 Edit nilai pada Wikidata
Luas62 km²


Sabang adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah. Sabang adalah salah satu dari tiga kelurahan yang ada di kabupaten Banggai Kepulauan termasuk kelurahan Salakan, kecamatan Tinangkung dan kelurahan Bulagi I, kecamatan Bulagi.

Secara geografis Sabang berbatasan langsung dengan:

Asal Usul Nama

[sunting | sunting sumber]

Menurut cerita kuno bahwa dahulu ada seorang penjahat jagoan yang namanya tidak diketahui. Penjahat dalam bahasa Banggai "Tolang" artinya sesorang yang banyak berbuat kejahatan dan pada umumnya suka membunuh sesama manusia dan tidak mau bergaul dengan orang lain.

Tolang semakin merajalela dan membuat keonaran di kampung-kampunng. Hal ini membuat seluruh orang kampung menjadi risau terutama Kepala Kampung. Kepala Kampung pun memikirkan hal itu. Maka di dapatlah suatu cara untuk dapat mengalahkan dan memusnahkan Tolang tersebut. Melalui seorang Kepala Jaga maka dikumpulkan beberapa jagoan yang handal. Jagoan-jagoan itu disebut Talenga. Seusai mengumpulkan para Talenga Kepala Jaga tidak langsung menyuruh untuk menyerang di tunggulah hari yang tepat.

Beberapa hari kemudian munculah Tolang tersebut dan membuat keonaran di kampung. Dengan segerah Kepala Jaga menyuruh untuk menyerang. Dikejarlah Talenga itu hingga akhirnya tertangkap dan memusnahkannya dengan memotong dengan parang. Tapi anehnya hanya beberapa hari dibunuh Tolang tersebut hidup kembali dan muncul di tengah-tengah orang-orang kampung dan mulai mengadakan kekacauan kembali. Dengan rasa heran Kepala Jaga memerintahkan untuk diselidiki apa sebenarnya Tolang tersebut demikian. Akhirnya di ketahui bahwa ia mempunyai banyak ilmu-ilmu gaib.

Itulah sebabnya walaupun ia sudah dibunuh tetapi bilah badannya tetap masih satu (tidak dipisah-pisahkan) maka pasti ia bisa hidup kembali. Setelah diketahui demikian maka diadakan pembunuhan yang kesekian kalinya. Ketika Tolang tersebut muncul dikejarlah sampai akhirnya tertangkap kembali. Dimusnahkanlah Tolang itu dan dipenggal-penggal tubuhnya. Kepalanya dan badannya di belah dua dan kemudian di tanam pada tempat yang berbeda dan berjauhan. Badan sebelah kiri dan kananya masing-masing ditanam di sebuah tanjung.

Kini tempat ditanam kepalanya telah di buka perkampungan yang diberi nama "Oluno" artinya kepala. Tempat badan sebelah kanannya ditanam telah berdiri sebuah kampung yang diberi nama "Bakalinga" artinya Kanan. Dan tempat di tanam badan sebelah kirinya kini telah menjadi kampung besar bernama Sabang.

Kepala Kampung/Kepala Desa

[sunting | sunting sumber]
No Nama Lahir Masa
1 Siako Mosooli 1921-1926
2 Mulia 1927-1928
3 Eliezer Petty Bias 1929-1949
4 Estefanus Lokano 1950-1958
5 Yan Minunggil 1959-1975
6 Zet Siako 1976-1977
7 Nethanel Mosooli 1978-1998
No Nama Lahir Masa
1 Jhon Frans Anasim 1998-2002
2 Joko Prihantoro, S.STP 2002 - April 2008
Yair Puiya Mei 2007 - April 2008 - pelaksana tugas
3 Yair Puiya Mei 2008 - April 2009
Muhammad Rusdi Mangit, S.IP Mei 2009 - 2011 - pelaksana tugas
Alpius Ginda, S.Sos 2011-2012 - pelaksana tugas
Jefrien Molunggui, S.Sos 2012-2015 - pelaksana tugas
4 Jefrien Molunggui, S.Sos 2015-2020
5 Ones M. Maasi, S.Sos 2020- Petahana

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
Nama Buka Kepala Sekolah
TK Tunas Pulau 2003 Pirdolin Maria Kusaling
SD GKLB Sabang 1925 Kiawasti Sataong, S.Pd
SD Negeri Sabang 2006 Herti Kumala Takus, S.Pd
SMP Kristen Sabang 1969 Desni Masrita Sambeta, S.Th
SMP Negeri 3 Bulagi Utara 2007 Oskar Kupansin, S.Pd
SMA Negeri Bulagi Utara 2008 Eidens Beati, S.Pd

Keagamaan

[sunting | sunting sumber]
  • GPIBK Kalvari Sabang
  • GPDI Eklesia Sabang
  • Gereja Masehi Adven Hari Ke-Tujuh Sabang
  • Gereja Bethel Indonesia Sabang
  • GPIBK Suloingan Sabang
  • GPDI Tiberias Sabang
  • GKBI Sabang
  • GPIBK Dunia Baru Sabang
  • Masjid Mua'laf Sabang

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Sejarah Kelurahan sabang