Lompat ke isi

Yersinia pestis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
6QTRZY94S4N7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(34 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Short description|Spesies bakteri, penyebab wabah}}
{{Penyangkalan-medis}}
{{Speciesbox
{{rapikan}}
| image = Yersinia pestis.jpg
{{kembangkan}}
| image_caption = Sebuah [[mikrograf]] [[mikroskop pemindaian elektron|elektron]] hasil pemindaian yang menampilkan bakteri Yersinia pestis di bagian depan tubuh kutu yang terinfeksi
{{referensi}}
| genus = Yersinia
'''Yersinia pestis''' adalah [[bakteri]] [[Gram-negatif]] yang dapat tumbuh dengan atau tanpa oksigen (yang disebut kualitas tdk anaerobic).
| species = pestis
| authority = (Lehmann & Neumann, 1896)<br/>van Loghem, 1944
| synonyms =
* Bacillus{{cn|date=December 2020}}
* Bacille de la peste<br/><small>Yersin, 1894</small>
* ''Bacterium pestis''<br/><small>Lehmann & Neumann, 1896</small>
* ''Pasteurella pestis''<br/><small>(Lehmann & Neumann, 1896) The Netherlands, 1920</small>
}}
'''''Yersinia pestis''''' (sebelumnya ''[[Pasteurella]] pestis'') adalah Bakteri [[Bakteri gram negatif|gram negatif]], [[Bakteri tidak bergerak|tidak bergerak]], [[Bacillus (bentuk)|berbatang]], [[coccobacillus]], tanpa spora. Bakteri ini merupakan [[organisme anaerob fakultatif]] yang dapat menginfeksi manusia melalui kutu tikus Oriental (''Xenopsylla cheopis'').<ref name=Sherris>{{cite book |veditors=Ryan KJ, Ray CG |title=Sherris Medical Microbiology |url=https://archive.org/details/sherrismedicalmi00ryan |url-access=limited |edition=4th |pages=[https://archive.org/details/sherrismedicalmi00ryan/page/n501 484]–488 |publisher=McGraw Hill |year=2004 |isbn=978-0-8385-8529-0}}</ref> Bakteri ini yang merupakan penyebab wabah penyakit, dalam tiga bentuk utama: pneumonik, septisemik, dan bubonik. Kemungkinan terdapat bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Y. pestis berasal dari Eropa dalam budaya Cucuteni–Trypillia dari pada teori dari Asia yang lebih umum dipegang.<ref name=Rascovan>{{Cite journal | doi=10.1016/j.cell.2018.11.005| title=Emergence and Spread of Basal Lineages of Yersinia pestis during the Neolithic Decline| year=2019| last1=Rascovan| first1=Nicolás| last2=Sjögren| first2=Karl-Göran| last3=Kristiansen| first3=Kristian| last4=Nielsen| first4=Rasmus| last5=Willerslev| first5=Eske| last6=Desnues| first6=Christelle| last7=Rasmussen| first7=Simon| journal=Cell| volume=176| issue=1–2| pages=295–305.e10| pmid=30528431| doi-access=free}}</ref>


''Y. pestis'' ditemukan pada tahun 1894 oleh [[Alexandre Yersin]], seorang dokter asal Swiss/Prancis dan ahli [[bakteriologi]] dari [[Institut Pasteur]], selama wabah epidemi di [[Hong Kong]].<ref name="Bockemühl_1994">{{cite journal|author=Bockemühl J |title=100 years after the discovery of the plague-causing agent&nbsp;– importance and veneration of Alexandre Yersin in Vietnam today |journal=Immun Infekt |volume=22 |issue=#2 |pages=72–75 |year=1994 |pmid = 7959865}}</ref> Yersin adalah anggota dari aliran pemikiran [[Louis Pasteur|Pasteur]]. [[Kitasato Shibasaburō]], seorang ahli bakteriologi Jepang yang mempraktikkan [[Robert Kock|metodologi Koch]], juga terlibat pada saat itu dalam menemukan agen penyebab wabah.<ref name="Ho">{{cite journal |author=Howard-Jones N |title=Was Kitasato Shibasaburō the discoverer of the plague bacillus? | journal=Perspect Biol Med |volume=16 |issue=#2 |pages=292–307 |year=1973 |pmid = 4570035|doi=10.1353/pbm.1973.0034 |s2cid=31767623 }}</ref> Namun, Yersin sebenarnya mengaitkan wabah ini dengan Y. pestis yang sebelumnya bernama Pasteurella pestis, organisme ini diganti namanya menjadi Yersinia pestis pada tahun 1944.
Infeksi pada manusia mengambil tiga bentuk: [[pnumonik]], [[septisemik]], dan [[bubonik plak]]. Ketiga bentuk infeksi ini telah menyebabkan [[epidemik]] yang merenggut banyak korban dalah sejarah manusia, termasuk [[Plak Justinian]] pada [[542]] dan [[Kematian Hitam]] yang menyebabkan paling tidak mengambil sepertiga populasi Eropa dari 1347 sampai 1353. Belakangan ini, Y. Pestis juga dapat digunakan sebagai [[senjata biologi]] dan [[CDC]] telah mengklasifikasi bakteri ini ke dalam [[Patogen Kategori A]] sebagai persiapan serangan teroris.


Setiap tahun, ribuan kasus wabah masih dilaporkan ke [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO), walaupun sudah dilakukan pengobatan [[antibiotik]] yang tepat serta [[prognosis]] bagi korban wabah yang sekarang jauh lebih baik. Peningkatan lima hingga enam kali lipat kasus dahulu pernah terjadi di Asia selama masa [[Perang Vietnam]], kemungkinan karena kerusakan ekosistem dan jarak yang terlalu dekat antara manusia dan hewan yang terinfeksi. Wabah tersebut sekarang sering ditemukan di sub-Sahara Afrika dan Madagaskar, yang merupakan wilayah yang menyumbang lebih dari 95% kasus yang dilaporkan di seluruh dunia. Wabah juga memiliki efek merugikan pada mamalia yang bukan manusia;<ref name="CDC">CDC, [https://www.cdc.gov/plague/history/index.html "The Plague"], Centers for Disease Control and Prevention, Oct. 2017 {{PD-notice}}</ref> di Amerika Serikat, hewan seperti [[anjing padang rumput ekor hitam]] dan [[musang berkaki hitam]] terancam punah.
Y. pestis ditemukan pada [[1894]] oleh [[Alexandre Yersin]], seorang [[dokter]] [[Swiss]]/[[Perancis]] dan [[bakteriologis]] [[Institut Pasteur]], pada saat epidemik plak di [[Hong Kong]]. [[Kitasato Shibasaburo]], seorang bakteriologis [[Jepang]] yang belajar di [[Jerman]] juga menemukan agen plak. Namun, Yersin yang menyangkutkan plak dengan Y. pestis. Awalnya bakteri ini bernama Pasteurella pestis, namun diganti namanya pada 1967.

Setiap tahun, ribuan kasus plak masih dilaporkan ke [[WHO]], namun dengan perawatan yang benar, [[prognosis]] korban lebih baik.


== Peran dalam Kematian Hitam ==
== Peran dalam Kematian Hitam ==
{{utama|Teori Kematian Hitam}}
{{utama|Teori Kematian Hitam}}
Pada 2000, [[Didier Raoult]] dan rekan menemukan [[DNA]] Y. pestis setelah melakukan "[[PCR]] bunuh diri" pada organ [[pulp gigi]] dari kuburan plak abad ke-14 di [[Montpellier]].
Pada 2000, [[Didier Raoult]] dan rekan menemukan [[DNA]] Y. pestis setelah melakukan "[[PCR]] bunuh diri" pada organ [[pulp gigi]] dari kuburan plak abad ke-14 di [[Montpellier]].<ref>{{cite journal | author = Drancourt M, Aboudharam G, Signolidagger M, Dutourdagger O, Raoult D.| title = Detection of 400-year-old ''Yersinia pestis'' DNA in human dental pulp: An ory of plague | journal = Microbes Infect. | year = 2002 | volume = 4| issue = 1| pages = 105–9 | pmid = 11825781 | doi = 10.1016/S1286-4579(01)01515-5}}</ref>


Sebuah riset yang dilakukan oleh periset internasional pada Oktober 2010 mengkonfirmasi bahwa Y. pestis adalah penyebab Kematian Hitam dan epidemik berikutnya pada benua Eropa selama periode 400 tahun. Tim tersebut DNA kuno dan protein yang diambil dari jasad korban plak yang dikubur di [[Hereford]], [[Inggris]], di [[Saint-Laurent-de-la-Cabrerisse]] di Prancis, dan [[Bergen op Zoom]] di [[Belanda]] untuk mengidentifikasi patogen.
Sebuah riset yang dilakukan oleh periset internasional pada Oktober 2010 mengkonfirmasi bahwa ''Y. pestis'' adalah penyebab Kematian Hitam dan epidemik berikutnya pada benua Eropa selama periode 400 tahun. Tim tersebut DNA kuno dan protein yang diambil dari jasad korban plak yang dikubur di [[Hereford]], [[Inggris]], di [[Saint-Laurent-de-la-Cabrerisse]] di Prancis, dan [[Bergen op Zoom]] di [[Belanda]] untuk mengidentifikasi patogen.


== Keluarga Yersinia Pestis ==
== Keluarga Yersinia Pestis ==
Yersinia pestis sebelumnya telah diklasifikasikan dalam keluarga Pasteurellaceae, namun berdasarkan kesamaan dengan Escherichia coli (E. coli), maka Yersinia grup reclassified sebagai anggota dari keluarga Enterobacteriaceae.
Yersinia pestis sebelumnya telah diklasifikasikan dalam keluarga Pasteurellaceae, tetapi berdasarkan kesamaan dengan Escherichia coli (E. coli), maka Yersinia grup reclassified sebagai anggota dari keluarga Enterobacteriaceae.
Walaupun terdapat 11 nama spesies dalam genus Yersinia, hanya tiga patogen yang dianggap penting bagi manusia:
Walaupun terdapat 11 nama spesies dalam genus Yersinia, hanya tiga patogen yang dianggap penting bagi manusia:


* Yersinia pestis
* Yersinia pestis
* Yersinia pseudotuberculosis
* Yersinia pseudotuberculosis
* Yersinia enterocolitica.
* Yersinia enterocolitica.
''Yersinia pseudotuberculosis'' adalah yang paling dekat dengan genetika Yersinia pestis, tetapi dapat dibedakan dari Yersinia pestis oleh gejala-gejala itu penyebab dan hasil uji laboratorium. Baik bakteri ini sering menjangkiti manusia, kontras ke Yersinia enterocolitica, yang menyumbang 1 sampai 3 persen dari kasus diare yang disebabkan oleh bakteri.
''Yersinia pseudotuberculosis'' adalah yang paling dekat dengan genetika Yersinia pestis, tetapi dapat dibedakan dari Yersinia pestis oleh gejala-gejala itu penyebab dan hasil uji laboratorium. Baik bakteri ini sering menjangkiti manusia, kontras ke Yersinia enterocolitica, yang menyumbang 1 sampai 3 persen dari kasus diare yang disebabkan oleh bakteri.


== Yersinia Pestis di Binatang ==
== Yersinia Pestis di Binatang ==
Yersinia pestis paling sering ditemukan pada tikus, tetapi kadang-kadang dalam hewan lainnya, seperti:
Yersinia pestis paling sering ditemukan pada tikus, tetapi kadang-kadang dalam hewan lainnya, seperti:
* Tikus (Mice)
* Tikus (Mice)(rat)
* Tupai
* Squirrels
* Kutu
* Kutu
* Kucing
* Kucing
* Anjing
* Anjing
* Tikus kayu
* Tikus kayu
* Chipmunks.
* Chipmunks.

== Referensi ==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
{{Commons}}
{{Wikispecies}}
{{Taxonbar|from=Q153875}}


[[Kategori:Enterobacteria]]
[[Kategori:Enterobacteria]]
[[Kategori:Penyakit bakterial]]
[[Kategori:Penyakit bakterial]]
[[Kategori:Proteobacteria]]

[[Kategori:Bakteri yang dideskripsikan tahun 1896]]
[[az:Taun çöpü]]
[[br:Yersinia pestis]]
[[ca:Yersinia pestis]]
[[cs:Yersinia pestis]]
[[cy:Yersinia pestis]]
[[da:Yersinia pestis]]
[[de:Yersinia pestis]]
[[en:Yersinia pestis]]
[[es:Yersinia pestis]]
[[eu:Yersinia pestis]]
[[fa:یرسینیا پستیس]]
[[fr:Yersinia pestis]]
[[he:Yersinia pestis]]
[[hr:Yersinia pestis]]
[[hu:Yersinia pestis]]
[[is:Yersinia pestis]]
[[it:Yersinia pestis]]
[[ja:ペスト菌]]
[[ko:페스트균]]
[[ku:Peşte]]
[[la:Yersinia pestis]]
[[ml:യെഴ്സീനിയ പെസ്ടിസ്]]
[[nl:Yersinia pestis]]
[[nn:Yersinia pestis]]
[[no:Yersinia pestis]]
[[pl:Pałeczka dżumy]]
[[pt:Yersinia pestis]]
[[ro:Yersinia pestis]]
[[ru:Чумная палочка]]
[[simple:Yersinia pestis]]
[[sk:Yersinia pestis]]
[[sl:Yersinia pestis]]
[[sv:Yersinia pestis]]
[[tr:Yersinia pestis]]
[[uk:Чумна паличка]]
[[vi:Yersinia pestis]]
[[zh:鼠疫桿菌]]

Revisi terkini sejak 12 Februari 2024 10.51

Yersinia pestis Edit nilai pada Wikidata

Sebuah mikrograf elektron hasil pemindaian yang menampilkan bakteri Yersinia pestis di bagian depan tubuh kutu yang terinfeksi
Penemu atau penciptaAlexandre Yersin Edit nilai pada Wikidata
PenyakitPes dan Wabah Yustinianus Edit nilai pada Wikidata
Pewarnaan GramGram-negatif Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
KerajaanPseudomonadati
FilumPseudomonadota
KelasGammaproteobacteria
OrdoEnterobacterales
FamiliYersiniaceae
GenusYersinia
SpesiesYersinia pestis Edit nilai pada Wikidata
Tata nama
Sinonim takson
  • Bacillus[butuh rujukan]
  • Bacille de la peste
    Yersin, 1894
  • Bacterium pestis
    Lehmann & Neumann, 1896
  • Pasteurella pestis
    (Lehmann & Neumann, 1896) The Netherlands, 1920

Yersinia pestis (sebelumnya Pasteurella pestis) adalah Bakteri gram negatif, tidak bergerak, berbatang, coccobacillus, tanpa spora. Bakteri ini merupakan organisme anaerob fakultatif yang dapat menginfeksi manusia melalui kutu tikus Oriental (Xenopsylla cheopis).[1] Bakteri ini yang merupakan penyebab wabah penyakit, dalam tiga bentuk utama: pneumonik, septisemik, dan bubonik. Kemungkinan terdapat bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Y. pestis berasal dari Eropa dalam budaya Cucuteni–Trypillia dari pada teori dari Asia yang lebih umum dipegang.[2]

Y. pestis ditemukan pada tahun 1894 oleh Alexandre Yersin, seorang dokter asal Swiss/Prancis dan ahli bakteriologi dari Institut Pasteur, selama wabah epidemi di Hong Kong.[3] Yersin adalah anggota dari aliran pemikiran Pasteur. Kitasato Shibasaburō, seorang ahli bakteriologi Jepang yang mempraktikkan metodologi Koch, juga terlibat pada saat itu dalam menemukan agen penyebab wabah.[4] Namun, Yersin sebenarnya mengaitkan wabah ini dengan Y. pestis yang sebelumnya bernama Pasteurella pestis, organisme ini diganti namanya menjadi Yersinia pestis pada tahun 1944.

Setiap tahun, ribuan kasus wabah masih dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), walaupun sudah dilakukan pengobatan antibiotik yang tepat serta prognosis bagi korban wabah yang sekarang jauh lebih baik. Peningkatan lima hingga enam kali lipat kasus dahulu pernah terjadi di Asia selama masa Perang Vietnam, kemungkinan karena kerusakan ekosistem dan jarak yang terlalu dekat antara manusia dan hewan yang terinfeksi. Wabah tersebut sekarang sering ditemukan di sub-Sahara Afrika dan Madagaskar, yang merupakan wilayah yang menyumbang lebih dari 95% kasus yang dilaporkan di seluruh dunia. Wabah juga memiliki efek merugikan pada mamalia yang bukan manusia;[5] di Amerika Serikat, hewan seperti anjing padang rumput ekor hitam dan musang berkaki hitam terancam punah.

Peran dalam Kematian Hitam

[sunting | sunting sumber]

Pada 2000, Didier Raoult dan rekan menemukan DNA Y. pestis setelah melakukan "PCR bunuh diri" pada organ pulp gigi dari kuburan plak abad ke-14 di Montpellier.[6]

Sebuah riset yang dilakukan oleh periset internasional pada Oktober 2010 mengkonfirmasi bahwa Y. pestis adalah penyebab Kematian Hitam dan epidemik berikutnya pada benua Eropa selama periode 400 tahun. Tim tersebut DNA kuno dan protein yang diambil dari jasad korban plak yang dikubur di Hereford, Inggris, di Saint-Laurent-de-la-Cabrerisse di Prancis, dan Bergen op Zoom di Belanda untuk mengidentifikasi patogen.

Keluarga Yersinia Pestis

[sunting | sunting sumber]

Yersinia pestis sebelumnya telah diklasifikasikan dalam keluarga Pasteurellaceae, tetapi berdasarkan kesamaan dengan Escherichia coli (E. coli), maka Yersinia grup reclassified sebagai anggota dari keluarga Enterobacteriaceae.

Walaupun terdapat 11 nama spesies dalam genus Yersinia, hanya tiga patogen yang dianggap penting bagi manusia:

  • Yersinia pestis
  • Yersinia pseudotuberculosis
  • Yersinia enterocolitica.

Yersinia pseudotuberculosis adalah yang paling dekat dengan genetika Yersinia pestis, tetapi dapat dibedakan dari Yersinia pestis oleh gejala-gejala itu penyebab dan hasil uji laboratorium. Baik bakteri ini sering menjangkiti manusia, kontras ke Yersinia enterocolitica, yang menyumbang 1 sampai 3 persen dari kasus diare yang disebabkan oleh bakteri.

Yersinia Pestis di Binatang

[sunting | sunting sumber]

Yersinia pestis paling sering ditemukan pada tikus, tetapi kadang-kadang dalam hewan lainnya, seperti:

  • Tikus (Mice)(rat)
  • Tupai
  • Kutu
  • Kucing
  • Anjing
  • Tikus kayu
  • Chipmunks.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ryan KJ, Ray CG, ed. (2004). Sherris Medical MicrobiologyAkses gratis dibatasi (uji coba), biasanya perlu berlangganan (edisi ke-4th). McGraw Hill. hlm. 484–488. ISBN 978-0-8385-8529-0. 
  2. ^ Rascovan, Nicolás; Sjögren, Karl-Göran; Kristiansen, Kristian; Nielsen, Rasmus; Willerslev, Eske; Desnues, Christelle; Rasmussen, Simon (2019). "Emergence and Spread of Basal Lineages of Yersinia pestis during the Neolithic Decline". Cell. 176 (1–2): 295–305.e10. doi:10.1016/j.cell.2018.11.005alt=Dapat diakses gratis. PMID 30528431. 
  3. ^ Bockemühl J (1994). "100 years after the discovery of the plague-causing agent – importance and veneration of Alexandre Yersin in Vietnam today". Immun Infekt. 22 (#2): 72–75. PMID 7959865. 
  4. ^ Howard-Jones N (1973). "Was Kitasato Shibasaburō the discoverer of the plague bacillus?". Perspect Biol Med. 16 (#2): 292–307. doi:10.1353/pbm.1973.0034. PMID 4570035. 
  5. ^ CDC, "The Plague", Centers for Disease Control and Prevention, Oct. 2017 Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
  6. ^ Drancourt M, Aboudharam G, Signolidagger M, Dutourdagger O, Raoult D. (2002). "Detection of 400-year-old Yersinia pestis DNA in human dental pulp: An ory of plague". Microbes Infect. 4 (1): 105–9. doi:10.1016/S1286-4579(01)01515-5. PMID 11825781. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]