Lompat ke isi

KRI Pulau Rengat (711): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k {{rapikan}}
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(17 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{|{{Infobox ship begin}}
{{rapikan}}
{{Infobox ship image
KRI Pulau Rengat (711)
|Ship image=
|Ship caption=KRI Pulau Rengat}}
{{Infobox Ship Career
|Ship country=Indonesia
|Ship flag={{NED}}<br>{{navy|INA}}
|Ship name='''KRI Pulau Rengat'''
|Ship builder=Galangan GNM (Van der Gessen de Noord Marinebouw BV), Albasserdam, Belanda<ref>[http://indomiliter.com/2012/12/13/tripartite-class-kapal-pemburu-ranjau-andalan-tni-al/ Tripartite Class, kapal pemburu ranjau TNI-AL]</ref>
|Ship laid down=[[19 Desember]] [[1985]]<ref name="Profil">[http://kripulaurengat-711.blogspot.com/p/profil.html Profil KRI Pulau Rengat-711]</ref>
|Ship launched=[[27 Agustus]] [[1987]]<ref name="Profil"/>
|Ship delivered=[[18 Maret]] [[1987]]<ref name="Profil"/>
|Ship commissioned=[[26 Maret]] [[1988]]<ref name="Profil"/>
|Ship decommissioned=
|Ship homeport=
|Ship identification=711
|Ship motto=
|Ship nickname=
|Ship honours=
|Ship status=Masih bertugas
|Ship fate=
|Ship notes=
|Ship badge=
}}
{{Infobox ship characteristics
|Hide header=
|Header caption=
|Ship type= [[Kapal penyapu ranjau|Penyapu ranjau]] [[:en:Tripartite-class_minehunter|kelas Tripartite]]<ref name="Karakteristik">[http://kripulaurengat-711.blogspot.com/p/karakteristik.html Karakteristik KRI Pulau Rengat-711]</ref>
|Ship displacement=502&nbsp;[[ton]]
|Ship length={{convert|47.10|m|ft|abbr=on}} [[Waterline length|LWL]], {{convert|51.55|m|ft|abbr=on}} [[Length overall|LOA]]
|Ship beam={{convert|8.9|m|ft|abbr=on}}
|Ship draught=
|Ship draft={{convert|2.887|m|ft|abbr=on}}
|Ship propulsion=Diesel MTU 12 V<br>2 x propeller<ref name="Karakteristik"/>
|Ship speed=maks {{convert|15|kn|km/h}}<ref name="Karakteristik"/>
|Ship range=
|Ship complement=
|Ship sensors=
|Ship EW=
|Ship armament=
|Ship armour=
|Ship armor=
|Ship aircraft=
|Ship aircraft facilities=
|Ship notes=
}}
|}
'''KRI Pulau Rengat (711)''' adalah sebuah [[kapal perang]] jenis [[Kapal penyapu ranjau|penyapu ranjau]] laut milik [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]. Kapal ini merupakan yang pertama dalam kelasnya sehingga kapal sejenis ini disebut kapal kelas Pulau Rengat.


Dinamai Pulau Rengat, karena untuk kapal ranjau harus menggunakan nama pulau dengan awalan "R". KRI Pulau Rengat dibuat di Galangan GNM Belanda tanggal 19 Desember 1985 dan diluncurkan tanggal 27 Agustus 1987. Penyerahan kepada Pemerintah Republik Indonesia tanggal 18 Maret 1987, masuk TNI AL tanggal 26 Maret 1988 dengan Nomor Skep: 137/III/1987 tanggal 18 Maret 1987 dan sampai saat ini berada di Satuan Kapal Penyapu Ranjau ( Satran ) Armatim.Dirunut dari sejarahnya, kapal kelas Tripartite dirancang pada tahun 70-an dan mulai dibangun pada tahun 1981 hingga 1989 untuk mengisi kebutuhan armada NATO akan kapal pemburu ranjau yang lincah namun berbekal alat sensor canggih.Awalnya KRI Pulau Rengat dan KRI Pulau Rupat dibangun untuk kebutuhan AL Belanda. KRI Pulau Rengat 711 dibuat untuk membangun M864 Willemstad dan KRI Pulau Rupat 712 untuk M863 Vlaardingen.Pulau Rengat merupakan salah satu pulau kecil di [[selat Malaka]]. Satu lagi kapal dari kelas Pulau Rengat adalah [[KRI Pulau Rupat (712)]].
KRI Pulau Rengat-711 merupakan salah satu kapal kapal perang jenis Mine Hunter kelas Pulau Rengat milik TNI AL. Dinamai Pulau Rengat, karena untuk kapal ranjau harus menggunakan nama pulau dengan awalan "R". merupakan salah satu pulau kecil di selat malaka.


== Data teknis ==
KRI Fatahillah merupakan sebuah kapal MHMS (mine Hunter Mine Sweeper) yang dibuat di Belanda pada tahun 1979 khusus untuk TNI-AL. Dengan kemampuan anti pesawat udara, pemburu ranjau, dan penghancur ranjau.
KRI Pulau Rengat - 711 memiliki kemampuan kecepatan maksimum 15 knot dan kecepatan jelajah 12 knot . Kapal ini berawak maksimal 60 pelaut. Lambung kapal ini dibangun dari material khusus yang tidak menimbulkan jejak magnetik, yakni mengadopsi jenis plastik yang diperkuat dengan kaca ''(glass-reinforced plastic'' atau GRP). Untuk perangkat buru ranjaunya menggunakan sistem sensor dan processing 1 unit Sonar DUBM, 1 Thales underwater system TSM, side scan sonar, Sonar TSM 2022, 1 SAAB Bofors Double Eagle Mk III Self Propelled Variable Depth Sonar, dan 1 Consilium Selesmar Type T-250/10CM003 Radar. Sedangkan untuk kelengkapan navigasinya menggunakan radar Decca 1229. Untuk jenis ranjau yang bisa dipindai adalah ranjau kontak, ranjau akustik, dan ranjau magnetik. Kapal penyapu ranjau Pulau Rengat Class dilengkapi dengan sistem pendeteksi dan penghancur ranjau seperti berikut:
* Rantai Sapu Ranjau Mekanikal OD3 Oropesa
* Sapu Ranjau Magnetik Fiskars F-82
* Sapu Ranjau Akuatika SA Marine AS 203
* Sistem Pemburu Ranjau Ibis VMeriam


KRI jenis ini dilengkapi dengan 2 pucuk meriam anti-pesawat (PSU) Rheinmetall 20 mm yang memiliki kecepatan menembak 1000 tembakan menit dengan jarak efektif 2 km dengan kepala peledak 0.24 kg.
Termasuk dalam kelas Pulau Rengat KRI Pulau Rupat (712)


Detektor
Daftar isi [sembunyikan]
1 Data Teknis
2 Persenjataan
3 Sensor dan elektronis
4 Operasi
5 Pranala luar


KRI ini juga memiliki sonar pendeteksi pada badan kapal (kemungkinannya jenis PHS-32 ('ML'))


== Referensi ==
[sunting] Data Teknis
=== Rujukan ===
{{reflist}}
KRI Pulau Rengat - 711 memiliki kemampuan kecepatan max 15 knot dan kecepatan jelajah 12 knot melengkapi kapal berawak maksimal 60 pelaut ini.
{{kri-stub}}


[[Kategori:KRI|Pulau Rengat]]

[sunting] Persenjataan
KRI Fatahillah dipersenjatai dengan berbagai jenis alat penyapu ranjau (APR) modern untuk menetralisir wilayah kedaulatan Republik Indonesia dari ranjau. Termasuk diantaranya adalah :

APR Mekanik

APR Magnetik

APR Akustik

KRI Pulau Rengat
[sunting] Sensor dan elektronis
KRI Fatahillah diperlengkapi radar Racal Decca AC 1229 untuk surface search dan di back up oleh radar JRC 3610. Sistem sonarnya untuk pemburuan ranjau menngunakan TSM 2022 . Sistem auto pilot dan juga menggunakan Naviplot TSM 2061.

[[Kategori:KRI]]

Revisi terkini sejak 15 Februari 2024 06.47

Sejarah
 Belanda
 Angkatan Laut IndonesiaIndonesia
Nama KRI Pulau Rengat
Pembangun Galangan GNM (Van der Gessen de Noord Marinebouw BV), Albasserdam, Belanda[1]
Pasang lunas 19 Desember 1985[2]
Diluncurkan 27 Agustus 1987[2]
Mulai berlayar 26 Maret 1988[2]
Identifikasi 711
Status Masih bertugas
Ciri-ciri umum
Jenis Penyapu ranjau kelas Tripartite[3]
Berat benaman 502 ton
Panjang 4.710 m (15.450 ft) LWL, 5.155 m (16.913 ft) LOA
Lebar 89 m (292 ft)
Sarat air 2.887 m (9.472 ft)
Pendorong Diesel MTU 12 V
2 x propeller[3]
Kecepatan maks 15 knot (28 km/h)[3]

KRI Pulau Rengat (711) adalah sebuah kapal perang jenis penyapu ranjau laut milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Kapal ini merupakan yang pertama dalam kelasnya sehingga kapal sejenis ini disebut kapal kelas Pulau Rengat.

Dinamai Pulau Rengat, karena untuk kapal ranjau harus menggunakan nama pulau dengan awalan "R". KRI Pulau Rengat dibuat di Galangan GNM Belanda tanggal 19 Desember 1985 dan diluncurkan tanggal 27 Agustus 1987. Penyerahan kepada Pemerintah Republik Indonesia tanggal 18 Maret 1987, masuk TNI AL tanggal 26 Maret 1988 dengan Nomor Skep: 137/III/1987 tanggal 18 Maret 1987 dan sampai saat ini berada di Satuan Kapal Penyapu Ranjau ( Satran ) Armatim.Dirunut dari sejarahnya, kapal kelas Tripartite dirancang pada tahun 70-an dan mulai dibangun pada tahun 1981 hingga 1989 untuk mengisi kebutuhan armada NATO akan kapal pemburu ranjau yang lincah namun berbekal alat sensor canggih.Awalnya KRI Pulau Rengat dan KRI Pulau Rupat dibangun untuk kebutuhan AL Belanda. KRI Pulau Rengat 711 dibuat untuk membangun M864 Willemstad dan KRI Pulau Rupat 712 untuk M863 Vlaardingen.Pulau Rengat merupakan salah satu pulau kecil di selat Malaka. Satu lagi kapal dari kelas Pulau Rengat adalah KRI Pulau Rupat (712).

Data teknis

[sunting | sunting sumber]

KRI Pulau Rengat - 711 memiliki kemampuan kecepatan maksimum 15 knot dan kecepatan jelajah 12 knot . Kapal ini berawak maksimal 60 pelaut. Lambung kapal ini dibangun dari material khusus yang tidak menimbulkan jejak magnetik, yakni mengadopsi jenis plastik yang diperkuat dengan kaca (glass-reinforced plastic atau GRP). Untuk perangkat buru ranjaunya menggunakan sistem sensor dan processing 1 unit Sonar DUBM, 1 Thales underwater system TSM, side scan sonar, Sonar TSM 2022, 1 SAAB Bofors Double Eagle Mk III Self Propelled Variable Depth Sonar, dan 1 Consilium Selesmar Type T-250/10CM003 Radar. Sedangkan untuk kelengkapan navigasinya menggunakan radar Decca 1229. Untuk jenis ranjau yang bisa dipindai adalah ranjau kontak, ranjau akustik, dan ranjau magnetik. Kapal penyapu ranjau Pulau Rengat Class dilengkapi dengan sistem pendeteksi dan penghancur ranjau seperti berikut:

  • Rantai Sapu Ranjau Mekanikal OD3 Oropesa
  • Sapu Ranjau Magnetik Fiskars F-82
  • Sapu Ranjau Akuatika SA Marine AS 203
  • Sistem Pemburu Ranjau Ibis VMeriam

KRI jenis ini dilengkapi dengan 2 pucuk meriam anti-pesawat (PSU) Rheinmetall 20 mm yang memiliki kecepatan menembak 1000 tembakan menit dengan jarak efektif 2 km dengan kepala peledak 0.24 kg.

Detektor

KRI ini juga memiliki sonar pendeteksi pada badan kapal (kemungkinannya jenis PHS-32 ('ML'))

Referensi

[sunting | sunting sumber]